Anda di halaman 1dari 2

4. Mengapa rDNA technology berbeda dengan teknologi yang konvensional?

Jawaban :

Pada cara konvensional metode yang digunakan adalah memindahkan kumpulan gen yang
belum diketahui fungsinya sehingga resiko untuk mendapatkan sifat yang diinginkan kecil. Pada
cara ini juga pada saat kita akan mengawinkan organisme dari spesies yang berbeda atau kadang
dari genus berbeda akan ada hambatan taksonomi karena masih terbatas pada variasi genetika.
Pada pemuliaan ini proses untuk menyeleksi individu unggul akan sulit karena kerumitan
genetika. Selain itu, pada metode konvensional:

 Membutuhkan waktu yang lama pada saat identifikasi berdasarkan karakteristik fisiologis,
 Kegiatan berupa menyilangkan tanaman untuk menghasilkan berbagai jenis ternak dan
tanaman yang memiliki kombinasi sifat-sifat unggul
 Persilangan menghasilkan organisme hybrid yang mempunyai genom yang berbeda dengan
kedua tetua sebelumnya.
 Alat yang digunakan masih sederhana

Sedangkan pada rekayasa genetika kita akan menggunakan penanda genetik, kemudian
kita akan memindahkan satu gen tunggal yang fungsinya sudah diketahui dengan jelas sehingga
kita bisa mendapatkan sifat yang diinginkan dan tidak lagi terbatas dengan variasi genetika.
Sehingga kita bisa mengawinkan organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang jauh.

Metode teknologi rDNA (rekombinasi DNA):


 Kegiatan yang dilakukan berupa mengisolasi DNA, memotong DNA, menggabungkan dan
menyambung DNA, serta memasukan DNA ke dalam sel hidup untuk mendapatkan
kombinasi sifat-sifat baru suatu makhluk hidup
 Rekombinasi DNA dilakukan dalam waktu yang cukup singkat
 Saat ini rekombinasi DNA tidak hanya memberikan manfaat bidang pertanian dan
peternakan, melainkan bidang medis, industri, dan banyak lagi. Pemanfaatan rekombinasi
DNA pada bidang medis diantaranya dalam pembuatan obat, vaksin, dan lainnya.
 Organisme hasil rekombinasi DNA disebut transgenik
 Objek yang digunakan dalam teknik ini tidak hanya hewan dan tumbuhan, tetapi juga
bakteri.
 Alat yang digunakan sudah canggih.

5. Dengan rDNA technology, apakah memungkinkan kita menginsersikan gen dari ikan ke
dalam tanaman padi agar padi memiliki kandungan minyak omega 3?

Jawaban:

Memugkinkan, karena dalam rDNA teknologi terdapat kegiatan yang meliputi tahapan
mengisolasi DNA dari berbagai organisme, menggabungkan DNA yang berasal dari organisme
yang berbeda sehingga dapat terbentuk kombinasi DNA dan memasukkan DNA rekombinan ke
dalam sel organisme prokariot dan eukariot sehingga DNA rekombinan tersebut dapat
bereplikasi dan bahkan dapat diekspresikan. Adapun contoh dari teknologi DNA rekombinan
yaitu “PEMBUATAN BERAS INSULIN MELALUI REKAYASA GENETIKA SEBAGAI
ALTERNATIF PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MILITUS”. Insulin merupakan
hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen, dan berfungsi mengatur kadar gula darah.
Teknologi tersebut memanfaatkan Escherichia coli untuk memproduksi insulin.

Tahapan Rekombinan DNA

3. Introduksi vektor tersebut pada organisme atau sel yang cocok yang disebut inang (transformasi)

Secara alami plasmid dapat dipindahkan ke sel inang baru melalui proses konjugasi atau dengan cara
lain, tetapi di dalam laboratorium dapat dipindahkan secara artifisial, dengan proses yang disebut
transformasi, yaitu plasmid dimasukkan ke dalam bakteri yang dibuat kompeten, sehingga untuk
sementara dinding sel bersifat permiabel dan dapat dilewati molekul DNA kecil (Artama, 1991). Untuk
memudahkan plasmid masuk ke dalam sel inang, maka sel inang harus dibuat kompeten terlebih dahulu.
Dengan kata lain, sel yang digunakan dalam proses transformasi ini biasanya disebut dengan sel
kompeten (Muladno, 2002). Dalam proses transformasi, sel kompeten yang dicampur dengan molekul
DNA hasil penggabungan akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu: (1) sel kompeten tidak kemasukan
molekul DNA apapun, (2) sel kompeten kemasukan DNA vektor yang membawa gen target, dan (3) sel
kompeten kemasukan DNA vektor yang membawa gen target (yaitu DNA rekombinan) (Muladno, 2002).

Anda mungkin juga menyukai