Anda di halaman 1dari 3

Shinta Nurrizqi Indrayani

150510180168
Teknologi Penanganan Panen dan Pascapanen E

1. Pengetahuan apa saja yang diperlukan bila kita akan mempelajari pasca produksi? Ambil
contoh pada salah satu produk tanaman perkebunan

Jawab : Pengetahuan yang diperlukan dalam mempelajari pasca produksi adalah mengetahui
persiapan panen yang baik, baik dari segi penanganan dan teknis pengambilan bagian tanaman
yang ingin dipanen, dan juga memperhatikan apa saja yang dapat menurunkan kualitas hasil
panen agar hasil panen dalam kondisi yang optima, teknis dan penangan dengan cara yang
tepat dalam segi fisiologisnya pun harus diperhatikan

Contohnya yaitu pada tanaman perkebunan kelapa sawit, operasi utama adalah panen,
pengemasan, transportasi, dan distribusi ke para pedagang pengecer. Suatu jenis operasi harus
dikelola dan dikaji dengan baik mana kala operasi tersebut menimbulkan suatu dampak yang
buruk terhadap produk, yaitu penurunan kualitas. Pada tahap pemanenan, identifikasi
Tanaman Siap Panen dalam budidaya kelapa sawit panen merupakan salah satu kegiatan
penting dan merupakan saat-saat yang ditunggu oleh pemilik kebun, karena saat panen adalah
indikator akan dimulainya pengembalian inventasi yang telah ditanamkan dalam budidaya. Lalu
identifikasi tandan buah masak, pada persiapan panen sawit yang dikasilkan bermutu maka
perlu sesuai dengan kriteria tanaman menghasilkan, derajat kematangan buah. Meperhatikan
standart mutu minyak kelapa sawit. Setelah melakukan pemanenan, dilakukan penanganan di
lapangan, seperti sortasi dan pemutuan dan juga pengemasan, atau produk langsung dibawa ke
tempat pengemasan dimana prapendinginan, pencucian, pelilinan, pematangan, sortasi dan
pemutuan, pengemasan, penyusunan kemasan, dan penyimpanan dilakukan. Proses ini
seringkali dilakukan dengan menggunakan peralatan mekanis yang mungkin merupakan bagian
dari fasilitas di tempat pengemasan. Produk yang dikemas kemudian diangkut ke industri
pengolahan pangan untuk diolah, ke gudang untukdisimpan, atau langsung dipasarkan melalui
para pedagang pengecer

2. Beri contoh penanganan pascapanen tujuan benih pada salah satu komoditas, misal pada
jagung

Jawab :

a. Pemanenan Pada proses pemanenan, penentuan umur panen merupakan hal yang perlu
diperhitungkan karena bila jagung dipanen sebelum waktu panen akan menyebabkan banyak
butir muda yang belum masak terpanen, sehingga kualitas jagung menurun begitu pula dengan
daya simpannya juga akan menurun. Ciri jagung siap panen adalah jagung berumur 7-8 minggu
setelah berbunga, daun dan batang mulai menguning dan berwarna cokelat dengan kadar air
35-40%.

b. Pengeringan Jagung yang berasal dari proses pemanenan biasanya memiliki kadar air yang
terlalu tinggi dan amat berbahaya pada proses penyimpanan. Pengeringan diperlukan untuk
mengurangi kadar air bahan sehingga aman untuk disimpan. Dengan pengeringan jagung juga
lebih mudah untuk dipipil. Pengeringan pada jagung dapat dilakukan dalam beberapa tahap
yaitu

 Pengeringan jagung tongkol di lahan, cara ini biasanya digunakan para petani di daerah
yang memiliki karakteristik tadah hujan dan kering yang periode perisapan penanaman
berikutnya tidak mendesak
 Pengeringan dalam bentuk jagung tongkol
 Pengeringan dalam bentuk jagung pipilan.

c. Pemipilan Pemipilan jagung berfungsi untuk memisahkan biji jagung dari tongkolnya.
Pemipilan ini dapat dilakukan dengan cara manual dengan tenaga manusia maupun secara
mekanis dengan menggunakan mesin pemipil.

d. Sortasi dan Pembersihan Sortasi dilakukan untuk mendapatkan bahan dengan kualitas yang
seragam dan mengelompokkan bahan dengan kualitas yang sama. Sortasi jagung memisahkan
biji jagung sehat (baik) dari biji-biji pecah, rusak, dan hampa serta untuk menyeragamkan
ukuran butirannya. Proses pembersihan bertujuan untuk membersihkan butiran jagung dari
kotoran seperti sisa tongkol, seresah, dan kotoran-kotoran lainnya.

e. Penyimpanan dan Pengemesan Setelah butir jagung bersih dan memiliki kadar air yang sesuai
untuk proses penyimpanan maka proses selanjutnya adalah penyimpanan.

3. Beri contoh beda penanganan pasca panen pada tanaman kacang tanah dan kedelai

Jawab : Pasca panen kacang tanah dipanen dengan cara mencabutnya dari tanah menggunakan
tangan, lalu menjemurnya di bawah sinar matahari. Polong kacang tanah kemudian dilepaskan
dari batangnya, juga menggunakan tangan, kemudian dijemur lagi untuk menurunkan kadar
airnya. Kacang tanah umumnya disimpan dalam bentuk polong karena lebih aman dari
serangan hama. Secara umum penanganan kacang tanah mirip dengan yang terjadi pada
kedelai, yang membedakan adalah kegiatan perontokan dan pengupasan kulit. Kemudian
pengeringan,

4. Kerusakan yang banyak terjadi pada sayuran yang dijual di pasar tradisional disebabkan
karena kerusakan apa? Beri contoh-contohnya
Jawab : Kerusakan yang terjadi di pasar biasanya adalah kerusakan fisik dan mekanis,
biologi, fisiologi, kimia, mikrobiologis. Yang paling sering terjadi pada sarur di pasar tradisional
adalah kerusakan mekanis, kerusakan fisik disebabkan oleh faktor lingkungan seperti suhu,
kelembaban, tekanan. Sedangkan kerusakan mekanis disebabkan oleh benturan mekanis yang
menyebabkan pangan menjadi memar, retak, atau pecah sehingga rentan sekali terhadap
kerusakan lainnya.

5. Mengapa perlu pertimbangan ekonomi untuk memilih penanganan pasca panen yang
baik? Beri contohnya.

Jawab : Dalam hal penanganan pasca panen penting pertimbangan ekonomi, ini berkaitan
karena sektor pertanian merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Contoh dari pertimbangan ekonomi dalam pemilihan penanganan pasca panen adalah
pemilihan peralatan dan fasilitas yang mahal tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien
tanpa manajemen yang tepat justru akan menambah biaya produksi yang berakibat pada profit
penjualan. Selain itu, investasi yang berlebihan dalam fasilitas penanganan dapat
mengakibatkan kerugian ekonomi, jika konsumen di pasar sasaran tidak dapat menyerap biaya
tambahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai