Anda di halaman 1dari 8

Format Awal:

(1) Pengembangan Peralatan Polri Anggaran sebesar


Rp 2,602,215,626,000,- Realisasi Rp. 1,236,876,696,952,- dengan
rincian sebagai berikut :
a. PDN
b. PHLN
c. RM
d. RMP
(TABEL DI PISAH BERDASARKAN SUMBER DANA) (tambahkan kolom sisa)

NO KEGIATAN PAGU REALISASI %

1 Helikopter (KSA 2016) PHLN 109,979,723,000 0 0


2 Peralatan Khusus Satwa (KSA 73,247,288,000 64.581.138.830 88,19
2016)
3 Kendaraan Patroli Cepat 512.720.000 473.785.645 92,41
Sabhara (KSA 2016)
4 Kendaraan patroli jarak jauh 249.068.605.000 0 0
Brimob (KSA 2016)
5 Wan teror, SAR, dan Wind 92.261.050.000 0 0
Tunnel (KSA 2016)
6 APC Multi Fungsi Brimob (KSA 1.730.516.000 0 0
2016)
7 Peralatan Security Barrier (KSA 1.353.200.000 1.212.974.650 89,64
2016)
8 Siskom Papua, Papua Barat, 269.812.048.000 0 0
Maluku dan Malut (KSA 2016)
9 Integrated Trunking Radio 119.880.000.000 0 0
Comm for Indonesia National
Police
10 Helikopter (KSA 2016) RMP 185.503.108.000 172.854.115.71 93,18
8
11 Armoured Water Canon 940.675.000 868.301.998 92,31
Sabhara (KSA 2016)
12 Peralatan Intel (KSA 2016) 121.833.015.000 110.399.246.20 90,61
0
13 Peralatan Pusinafis 203.967.360.000 176.166.360.03 69,16
0
14 Teknologi Pendidikan (KSA 2.180.270.000 1.944.121.224 89,17
2011)
15 Peralatan Pengamanan 9.033.514.000 1.051.021.472 11,63

1
Jaringan IT (KSA 2016)
16 Sistem Teknologi Pengelolaan 97.822.569.000 81.378.988.260 83,19
Anggaran (KSA 2016)
17 Peralatan KBR (KSA 2016) 8.951.283.000 7.641.597.341 85,37
18 Peralatan DVI Dokpol (KSA 40.753.264.000 0 0
2011)
19 Peralatan Puslabfor (KSA 24.130.310.000 21.073.316.781 87,33
2011)
20 Puslabfor Mabes Polri (KE 97.693.095.000 86.625.594.554 88,67
2009)
21 Pengembangan Industri 236.507.043.000 105.401.550.65 44,56
Teknologi Kepolisian 9
22 Amunisi berbagai jenis Brimob 25.500.000.000 25.500.000.000 100
(PDN 2019)
23 Amunisi berbagai jenis 25.500.000.000 25.500.000.000 100
Ssarpras (PDN 2019)
24 Kendaraan Patroli R2, R4 dan 33.930.283.000 33.930.283.000 100
Peralatan Pendukung Pam
Obvit (PDN 2019)
25 Kendaraan Khusus Toilet 21.224.075.000 18.727.125.000 88,23
Lapangan Brimob (DKPPDN
2019)
26 Kendaraan Khusus Angkut 33.900.873.000 31.906.703.200 94,12
Personel PHH Brimob (PDN
2019)
27 Kendaraan Operasional dan 29.745.661.000 29.745.660.750 99,99
Peralatan Pendukung Inafis
(DKPPDN 2019)
28 Security Barrier dan Peralatan 25.473.373.000 25.473.372.560 99,99
Pendukung Brimob (DKPPDN
2019)
29 Kapal Patroli Type A2 79.990.000.000 69.991.250.000 87,50
(DKPPDN 2017)
30 Kapal Patroli Type A1 56.211.945.000 37.496.250.000 66,70
(DKPPDN 2018)
31 Kapal Patroli Type A1 99.990.000.000 49.995.000.000 50,00
(DKPPDN 2017)
32 Gas Air Mata Ssarpras 25.500.000.000 25.500.000.000 100
(DKPPDN 2019)
33 Gas Air Mata Brimob (DKPPDN 2.998.902.000 2.998.901.400 99,99
2018)

2
34 Gas Air Mata Brimob (DKPPDN 25.433.888.000 25.433.887.680 99,99
2019)
35 Peralatan Kesehatan Rumkit 19.581.000.000 2.937.150.000 15,00
Bhayangkara dan DVI Dokkpol
(DKPPDN 2019)

1) di karenakan dalam hal pencairan sumber dana PHLN, RMP dan PDN
berbeda dengan terbitnya SP2D yang bersumber dari rupiah murni,
dikarenakan melewati tahap keluarnya Notice Of Disbursment (NOD) dari
lender dan berlanjut keluarnya Surat Perintah Pengesahan Pengembalian
Pendapatan Hibah Langsung (SP4HL) di DIR EAS DJPPR Kemenkeu RI,
untuk selanjutnya melewati proses verifikasi dan kemudian disampaikan ke
KPPN untuk menerbitkan Surat Perintah Pembukuan (SP3) selain itu
penyerapan anggaran sangat ditentukan oleh berjalan normalnya pengadaan
barang dan jasa di satker pengguna barang yang mendasari tahapan-tahapan
kontrak yang ada, agar selanjutnya dapat dilakukan tagihan dan pembukuan
sebagai bentuk kegiatan realisasi anggaran Belanja Modal Puskeu Polri.
Selain itu proses penyerapan anggaran sangat ditentukan oleh berjalan
normalnya tahapan kegiatan di satker user pengguna barang karena
penyerapan berdasarkan kegiatan pengadaan barang dan jasa di Satker
terkait. (DARI BID BIA)

5) Sumber dana PDN pagu anggaran sebesar Rp 928,693,282,000,- sampai


dengan TW IV T.A .2019 realisasi sebesar Rp 300,280,702,050,- atau
32,33% hal ini disebabkan karena masih dalam proses di Kementerian
Keuangan. Setelah kontrak masih ada proses seperti Pembahasan Loan
Agreement karena terkait Lender / pemberi pinjaman dan dilakukan lelang oleh
Direktorat Pinjaman dan Hibah Kementerian Keuangan untuk menetukan Bank
pemberi Pinjaman, pembahasan dan penandatanganan loan, serta
pendaftaran dalam sistem SPAN untuk mendapat nomor register, sehingga
baru masuk ke dalam DIPA untuk diserap. (DARI BID BIA)

3
Format setelah Perbaikan :

(1) Pengembangan Peralatan Polri Anggaran sebesar Rp 2.602.146.626.000,- Realisasi Rp.


1.237.236.672.891,- dengan rincian sebagai berikut :
a. PINJAMAN DALAM NEGERI (PDN)
1) Amunisi berbagai jenis Brimob dengan pagu sebesar Rp. 25.500.000.000, realisasi Rp.
25.500.000.000 dan presentase penyerapan 100,00%;
2) Amunisi berbagai jenis Ssarpras dengan pagu sebesar Rp. 25.500.000.000, realisasi
Rp. 25.500.000.000 dan presentase penyerapan 100,00%;
3) Kendaraan Patroli R2, R4 dan Peralatan Pendukung Pam Obvit dengan pagu sebesar
Rp. 33.930.283.000, realisasi Rp. 33.930.283.000 dan presentase penyerapan
100,00%;
4) Kendaraan Khusus Toilet Lapangan Brimob dengan pagu sebesar Rp.
21.224.075.000, realisasi Rp. 18.727.125.000 dan presentase penyerapan 88,23%;
5) Kendaraan Khusus Angkut Personel PHH Brimob dengan pagu sebesar Rp.
33.900.873.000, realisasi Rp. 31.906.703.200 dan presentase penyerapan 94,12%;
6) Kendaraan Operasional dan Peralatan Pendukung Inafis dengan pagu sebesar Rp.
29.745.661.000, realisasi Rp. 29.745.660.750 dan presentase penyerapan 99,99%;
7) Security Barrier dan Peralatan Pendukung Brimob dengan pagu sebesar Rp.
25.473.373.000, realisasi Rp. 25.473.372.560 dan presentase penyerapan 99,99%;
8) Kapal Patroli Type A2 dengan pagu sebesar Rp. 79.990.000.000, realisasi Rp.
69.991.250.000 dan presentase penyerapan 87,50%;
9) Kapal Patroli Type A1 dengan pagu sebesar Rp. 56.211.945.000, realisasi Rp.
37.496.250.000 dan presentase penyerapan 66,70%;
10) Kapal Patroli Type A1 dengan pagu sebesar Rp. 99.990.000.000, realisasi Rp.
49.995.000.000 dan presentase penyerapan 50,00%;
11) Gas Air Mata Ssarpras dengan pagu sebesar Rp. 25.500.000.000, realisasi Rp.
25.500.000.000 dan presentase penyerapan 100,00%;
12) Gas Air Mata Brimob dengan pagu sebesar Rp. 2.998.902.000, realisasi Rp.
2.998.901.400 dan presentase penyerapan 99,99%;
13) Gas Air Mata Brimob dengan pagu sebesar Rp. 25.433.888.000, realisasi Rp.
25.433.887.680 dan presentase penyerapan 99,99%;
14) Peralatan Kesehatan Rumkit Bhayangkara dan DVI Dokkpol dengan pagu sebesar
Rp. 19.581.000.000, realisasi Rp. 2.937.150.000 dan presentase penyerapan
15,00%.

b. PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)


1) Helikopter dengan pagu sebesar Rp. 109.979.723.000, realisasi Rp. 0,- dan
presentase penyerapan 0%;
2) Peralatan Khusus Satwa dengan pagu sebesar Rp. 73.247.288.000, realisasi Rp.
64.581.138.830 dan presentase penyerapan 88,19%;
3) Kendaraan Patroli Cepat Sabhara dengan pagu sebesar Rp. 512.720.000, realisasi
Rp. 473.785.645 dan presentase penyerapan 92,41%;
4) Kendaraan patroli jarak jauh Brimob dengan pagu sebesar Rp. 249.068.605.000,
realisasi Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;

4
5) Wan teror, SAR, dan Wind Tunnel dengan pagu sebesar Rp. 92.261.050.000, realisasi
Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;
6) APC Multi Fungsi Brimob dengan pagu sebesar Rp. 1.730.516.000, realisasi Rp. 0,-
dan presentase penyerapan 0%;
7) Peralatan Security Barrier dengan pagu sebesar Rp. 1.353.200.000, realisasi Rp.
1.212.974.650 dan presentase penyerapan 89,64%;
8) Siskom Papua, Papua Barat, Maluku dan Malut dengan pagu sebesar Rp.
269.812.048.000, realisasi Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;
9) Integrated Trunking Radio Comm for Indonesia National Police dengan pagu sebesar
Rp. 119.880.000.000, realisasi Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;
10) Armoured Water Canon Sabhara dengan pagu sebesar Rp. 940.675.000, realisasi
Rp. 868.301.998 dan presentase penyerapan 92,31%;
11) Peralatan Intel dengan pagu sebesar Rp. 121.833.015.000, realisasi Rp.
110.399.246.200 dan presentase penyerapan 90,61%;
12) Peralatan Pusinafis dengan pagu sebesar Rp. 203.967.360.000, realisasi Rp.
176.166.360.030 dan presentase penyerapan 69,16%;
13) Teknologi Pendidikan dengan pagu sebesar Rp. 2.180.270.000, realisasi Rp.
1.944.121.224 dan presentase penyerapan 89,17%;
14) Peralatan Pengamanan Jaringan IT dengan pagu sebesar Rp. 9.033.514.000,
realisasi Rp. 1.051.021.472 dan presentase penyerapan 11,63%;
15) Sistem Teknologi Pengelolaan Anggaran dengan pagu sebesar Rp. 97.822.569.000,
realisasi Rp. 81.378.988.260 dan presentase penyerapan 83,19%;
16) Peralatan KBR dengan pagu sebesar Rp. 8.951.283.000, realisasi Rp.
7.641.597.341 dan presentase penyerapan 85,37%;
17) Peralatan DVI Dokpol dengan pagu sebesar Rp. 40.753.264.000 0, realisasi Rp. 0,-
dan presentase penyerapan 0%;
18) Peralatan Puslabfor dengan pagu sebesar Rp. 24.130.310.000, realisasi Rp.
21.073.316.781 dan presentase penyerapan 87,33%;
19) Puslabfor Mabes Polri dengan pagu sebesar Rp. 97.693.095.000, realisasi Rp.
86.625.594.554 dan presentase penyerapan 88,67%;
20) Pengembangan Industri Teknologi Kepolisian dengan pagu sebesar Rp.
236.507.043.000, realisasi Rp. 105.401.550.659 dan presentase penyerapan
88,67%.

c. RUPIAH MURNI PENDAMPING (RMP)


1) Helikopter dengan pagu sebesar Rp. 185.503.108.000, realisasi Rp. 172.854.115.718
dan presentase penyerapan 93,18%.

Bid Bia Puskeu Polri telah melaksanakan pengelolaan pembiayaan APBN sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara dan Peraturan
Kapolri Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun
2011 tentang Administrasi Pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia dengan pagu sebesar Rp. 2.602.146.626.000,- sampai dengan bulan
November T.A. 2020 dengan realisasi sebesar Rp. 1.237.236.672.891,- atau presentase
penyerapan 58,48 %.

5
Format Awal:

a. Bid Bia

1) Pinjaman Luar Negeri


Pagu Realisasi Prosentase
1,801,683,795,000 658,817,997,644 36,57%

2) Rupiah Murni Pendamping

Pagu Realisasi Prosentase


295,482,831,000 172,854,115,718 58,50%

3) Pinjaman Dalam Negeri

Pagu Realisasi Prosentase


504,980,000,000 405,135,583,590 80,23%

4) Kontijensi s.d. November 2020


a. DIPA : Rp. 561.270.137.000,-
b. Realisasi KOK : Rp. 359.532.583.750,-
c. Sisa : Rp. 201.737.553.250,-

5) COVID-19 s.d. November 2020


a. DIPA : Rp. 1.542.643.497.000,-
b. Realisasi : Rp. 1.269.452.607.618,-
c. Sisa : Rp. 273.190.889.382,-

6) Duk Ops s.d. November 2020


a. DIPA : Rp. 201.000.000.000,-
b. Realisasi : Rp. 201.000.000.000,-
c. Sisa : Rp. 0,-

7) Jaldis Mutasi s.d. November 2020


a. DIPA : Rp. 20.673.500.000,-
b. Realisasi : Rp. 20.673.500.000,-
c. Sisa : Rp. 0,-

8) Tunjangan Kinerja T.A. 2020


a) DIPA : Rp. 20.781.222.282.000,-
b) SP2D s.d. November 2020 : Rp. 16.012.529.192.816,-
c) NPBK/Penyaluran s.d. November 2020: Rp. 1.356.738.525.816,-
d) Sisa Bank : Rp. 2.449.970.576.315,-

6
9) Samsat
a) Saldo Awal T.A. 2020 : Rp. 215.575.015.144,-
b) Penerimaan : Rp. 578.107.827.676,-
c) Pengeluaran : Rp. 439.504.185.862,-
d) Sisa Per 30 Oktober 2020 : Rp. 138.603.641.814,-

10) Jasa Raharja

a) Saldo Awal T.A. 2020 : Rp. 6.112.786.331,-


b) Penerimaan : Rp. 11.777.425.139,-
c) Pengeluaran : Rp. 1.580.771.057,-
d) Sisa Per 30 Oktober 2020 : Rp. 10.196.654.082,-

11) FPU Unamid

a) Saldo Awal T.A. 2020 : USD 8.271.757,28,-


b) Penerimaan : USD 45.181.021,73,-
c) Pengeluaran : USD 36.050.413,73,-
d) Sisa Per 31 Juli 2020 : USD 9.130.608,00,-

7
Format setelah Perbaikan:

a. Bid Bia

1) Kontijensi
Dana Kontijensi per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 561.270.137.000,- telah terealisasi berdasarkan KOK sebesar
Rp. 359.532.583.750,- dan presentase penyerapan sebesar 64%.

2) COVID-19
Dana Penanganan COVID-19 per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 1.542.643.497.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 1.269.452.607.618,-
dan presentase penyerapan sebesar 82%.

3) Duk Ops
Dana Duk Ops per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 201.000.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 201.000.000.000,- dan
presentase penyerapan sebesar 100%.

4) Jaldis Mutasi
Dana Jaldis Mutasi per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 20.673.500.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 20.673.500.000,- dan
presentase penyerapan sebesar 100%.

5) Tunjangan Kinerja
Tunjangan Kinerja per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 20.781.222.282.000,-, penyaluran Tunjangan Kinerja berdasarkan SP2D
sebesar Rp. 16.012.529.192.816,- sedangkan berdasarkan NPBK sebesar
Rp. 13.562.558.616.501,- dan presentase penyerapan sebesar 85%.

6) Samsat
Dana Samsat per 30 November 2020 dengan Saldo awal sebesar
Rp. 215.575.015.144,- dan penerimaan dana Samsat T.A. 2020 sebesar
Rp. 578.107.827.676,- telah terealisasi sebesar Rp. 439.504.185.862,- dan
presentase penyerapan sebesar 76%.

7) Jasa Raharja
Dana Jasa Raharja per 30 November 2020 dengan saldo awal sebesar
Rp. 6.112.786.331,-, penerimaan dana Jasa Raharja sebesar
Rp. 11.777.425.139,- telah terealisasi sebesar Rp. 1.580.771.057,- dan
presentase penyerapan sebesar 13%.

8) FPU Unamid per 30 November 2020


Saldo awal dana FPU Unamid T.A. 2020 sebesar USD 8.633.742,33,
penerimaan dana FPU Unamid T.A. 2020 sebesar USD 45.181.021,73
telah terealisasi sebesar Rp. 36.050.413,73,- dengan presentase penyerapan
sebesar 80%.

9) FPU Minusca per 30 November 2020


Saldo awal dana FPU Minusca T.A. 2020 sebesar USD 485.476,14,
penerimaan dana FPU Minusca T.A. 2020 sebesar USD 3.960.736,11
telah terealisasi sebesar USD 2.902.155,71 dengan presentase penyerapan
sebesar 73%.
8

Anda mungkin juga menyukai