Memori Sertijab Kapuskeu
Memori Sertijab Kapuskeu
1
Jaringan IT (KSA 2016)
16 Sistem Teknologi Pengelolaan 97.822.569.000 81.378.988.260 83,19
Anggaran (KSA 2016)
17 Peralatan KBR (KSA 2016) 8.951.283.000 7.641.597.341 85,37
18 Peralatan DVI Dokpol (KSA 40.753.264.000 0 0
2011)
19 Peralatan Puslabfor (KSA 24.130.310.000 21.073.316.781 87,33
2011)
20 Puslabfor Mabes Polri (KE 97.693.095.000 86.625.594.554 88,67
2009)
21 Pengembangan Industri 236.507.043.000 105.401.550.65 44,56
Teknologi Kepolisian 9
22 Amunisi berbagai jenis Brimob 25.500.000.000 25.500.000.000 100
(PDN 2019)
23 Amunisi berbagai jenis 25.500.000.000 25.500.000.000 100
Ssarpras (PDN 2019)
24 Kendaraan Patroli R2, R4 dan 33.930.283.000 33.930.283.000 100
Peralatan Pendukung Pam
Obvit (PDN 2019)
25 Kendaraan Khusus Toilet 21.224.075.000 18.727.125.000 88,23
Lapangan Brimob (DKPPDN
2019)
26 Kendaraan Khusus Angkut 33.900.873.000 31.906.703.200 94,12
Personel PHH Brimob (PDN
2019)
27 Kendaraan Operasional dan 29.745.661.000 29.745.660.750 99,99
Peralatan Pendukung Inafis
(DKPPDN 2019)
28 Security Barrier dan Peralatan 25.473.373.000 25.473.372.560 99,99
Pendukung Brimob (DKPPDN
2019)
29 Kapal Patroli Type A2 79.990.000.000 69.991.250.000 87,50
(DKPPDN 2017)
30 Kapal Patroli Type A1 56.211.945.000 37.496.250.000 66,70
(DKPPDN 2018)
31 Kapal Patroli Type A1 99.990.000.000 49.995.000.000 50,00
(DKPPDN 2017)
32 Gas Air Mata Ssarpras 25.500.000.000 25.500.000.000 100
(DKPPDN 2019)
33 Gas Air Mata Brimob (DKPPDN 2.998.902.000 2.998.901.400 99,99
2018)
2
34 Gas Air Mata Brimob (DKPPDN 25.433.888.000 25.433.887.680 99,99
2019)
35 Peralatan Kesehatan Rumkit 19.581.000.000 2.937.150.000 15,00
Bhayangkara dan DVI Dokkpol
(DKPPDN 2019)
1) di karenakan dalam hal pencairan sumber dana PHLN, RMP dan PDN
berbeda dengan terbitnya SP2D yang bersumber dari rupiah murni,
dikarenakan melewati tahap keluarnya Notice Of Disbursment (NOD) dari
lender dan berlanjut keluarnya Surat Perintah Pengesahan Pengembalian
Pendapatan Hibah Langsung (SP4HL) di DIR EAS DJPPR Kemenkeu RI,
untuk selanjutnya melewati proses verifikasi dan kemudian disampaikan ke
KPPN untuk menerbitkan Surat Perintah Pembukuan (SP3) selain itu
penyerapan anggaran sangat ditentukan oleh berjalan normalnya pengadaan
barang dan jasa di satker pengguna barang yang mendasari tahapan-tahapan
kontrak yang ada, agar selanjutnya dapat dilakukan tagihan dan pembukuan
sebagai bentuk kegiatan realisasi anggaran Belanja Modal Puskeu Polri.
Selain itu proses penyerapan anggaran sangat ditentukan oleh berjalan
normalnya tahapan kegiatan di satker user pengguna barang karena
penyerapan berdasarkan kegiatan pengadaan barang dan jasa di Satker
terkait. (DARI BID BIA)
3
Format setelah Perbaikan :
4
5) Wan teror, SAR, dan Wind Tunnel dengan pagu sebesar Rp. 92.261.050.000, realisasi
Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;
6) APC Multi Fungsi Brimob dengan pagu sebesar Rp. 1.730.516.000, realisasi Rp. 0,-
dan presentase penyerapan 0%;
7) Peralatan Security Barrier dengan pagu sebesar Rp. 1.353.200.000, realisasi Rp.
1.212.974.650 dan presentase penyerapan 89,64%;
8) Siskom Papua, Papua Barat, Maluku dan Malut dengan pagu sebesar Rp.
269.812.048.000, realisasi Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;
9) Integrated Trunking Radio Comm for Indonesia National Police dengan pagu sebesar
Rp. 119.880.000.000, realisasi Rp. 0,- dan presentase penyerapan 0%;
10) Armoured Water Canon Sabhara dengan pagu sebesar Rp. 940.675.000, realisasi
Rp. 868.301.998 dan presentase penyerapan 92,31%;
11) Peralatan Intel dengan pagu sebesar Rp. 121.833.015.000, realisasi Rp.
110.399.246.200 dan presentase penyerapan 90,61%;
12) Peralatan Pusinafis dengan pagu sebesar Rp. 203.967.360.000, realisasi Rp.
176.166.360.030 dan presentase penyerapan 69,16%;
13) Teknologi Pendidikan dengan pagu sebesar Rp. 2.180.270.000, realisasi Rp.
1.944.121.224 dan presentase penyerapan 89,17%;
14) Peralatan Pengamanan Jaringan IT dengan pagu sebesar Rp. 9.033.514.000,
realisasi Rp. 1.051.021.472 dan presentase penyerapan 11,63%;
15) Sistem Teknologi Pengelolaan Anggaran dengan pagu sebesar Rp. 97.822.569.000,
realisasi Rp. 81.378.988.260 dan presentase penyerapan 83,19%;
16) Peralatan KBR dengan pagu sebesar Rp. 8.951.283.000, realisasi Rp.
7.641.597.341 dan presentase penyerapan 85,37%;
17) Peralatan DVI Dokpol dengan pagu sebesar Rp. 40.753.264.000 0, realisasi Rp. 0,-
dan presentase penyerapan 0%;
18) Peralatan Puslabfor dengan pagu sebesar Rp. 24.130.310.000, realisasi Rp.
21.073.316.781 dan presentase penyerapan 87,33%;
19) Puslabfor Mabes Polri dengan pagu sebesar Rp. 97.693.095.000, realisasi Rp.
86.625.594.554 dan presentase penyerapan 88,67%;
20) Pengembangan Industri Teknologi Kepolisian dengan pagu sebesar Rp.
236.507.043.000, realisasi Rp. 105.401.550.659 dan presentase penyerapan
88,67%.
Bid Bia Puskeu Polri telah melaksanakan pengelolaan pembiayaan APBN sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara dan Peraturan
Kapolri Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun
2011 tentang Administrasi Pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia dengan pagu sebesar Rp. 2.602.146.626.000,- sampai dengan bulan
November T.A. 2020 dengan realisasi sebesar Rp. 1.237.236.672.891,- atau presentase
penyerapan 58,48 %.
5
Format Awal:
a. Bid Bia
6
9) Samsat
a) Saldo Awal T.A. 2020 : Rp. 215.575.015.144,-
b) Penerimaan : Rp. 578.107.827.676,-
c) Pengeluaran : Rp. 439.504.185.862,-
d) Sisa Per 30 Oktober 2020 : Rp. 138.603.641.814,-
7
Format setelah Perbaikan:
a. Bid Bia
1) Kontijensi
Dana Kontijensi per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 561.270.137.000,- telah terealisasi berdasarkan KOK sebesar
Rp. 359.532.583.750,- dan presentase penyerapan sebesar 64%.
2) COVID-19
Dana Penanganan COVID-19 per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 1.542.643.497.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 1.269.452.607.618,-
dan presentase penyerapan sebesar 82%.
3) Duk Ops
Dana Duk Ops per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 201.000.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 201.000.000.000,- dan
presentase penyerapan sebesar 100%.
4) Jaldis Mutasi
Dana Jaldis Mutasi per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 20.673.500.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 20.673.500.000,- dan
presentase penyerapan sebesar 100%.
5) Tunjangan Kinerja
Tunjangan Kinerja per 30 November 2020 dengan DIPA sebesar
Rp. 20.781.222.282.000,-, penyaluran Tunjangan Kinerja berdasarkan SP2D
sebesar Rp. 16.012.529.192.816,- sedangkan berdasarkan NPBK sebesar
Rp. 13.562.558.616.501,- dan presentase penyerapan sebesar 85%.
6) Samsat
Dana Samsat per 30 November 2020 dengan Saldo awal sebesar
Rp. 215.575.015.144,- dan penerimaan dana Samsat T.A. 2020 sebesar
Rp. 578.107.827.676,- telah terealisasi sebesar Rp. 439.504.185.862,- dan
presentase penyerapan sebesar 76%.
7) Jasa Raharja
Dana Jasa Raharja per 30 November 2020 dengan saldo awal sebesar
Rp. 6.112.786.331,-, penerimaan dana Jasa Raharja sebesar
Rp. 11.777.425.139,- telah terealisasi sebesar Rp. 1.580.771.057,- dan
presentase penyerapan sebesar 13%.