• Dengan Papain
• 3 Fragmen
• 2 Fab dan Fc
• Fab (Antigen Binding)
• Fc (Kristalisasi pd keadaan beku)
• Dengan Pepsin
• 2 F(ab`)
• Fc : memotong ikatan disulfida)
• Dengan mercaptoethanol
• 2 rantai pendek (light chains) yang identik
• 2 rantai panjang (heavy chains) yang identik
KLAS Imunoglobulin
Imunoglobulin G (IgG)
Daerah variable dari gen Ab rantai L juga mirp dengan H tteapi tidak ada D. Jadi Ada 35
VJ
Penghitungan keragaman
Perkembangan sel B dan BCR
Ringkasan Maturasi dan aktivasi Limfosit B dan T
Sumsum HSC dan CLP
tulang
Pre-T Pre-B Maturasi
tidak
Thymus Sumsum bergantung
tulang antigen
Sel T Sel B
dewasa dewasa
Darah tepi
Prekursor B
Sel B Muda
Dalam organ
Sel Plasma Sel B memorii limfoid sekunder
(Penghasil Ab) dan bergantung
antige
Sel B dewasa naif
Sel B dewasa membawa BCR tapi belum pernah terpapar
antigen
IgM expression
IgH
IgD expression
chain
Antigen-binding sites of IgM & IgD are identical: B cell is still “clonal”
Perkembangan sel B
Peripheral
Perk sel B Stem cell proB awal proB akhir Pre B besar
Reseptor
Pre-B
terekpresi
VARIABLE REGION
Misal ada 2 limfosit yang berbeda mengambil segmen
yang berbeda sehingga menciptakan daerah variabel
yang khas untuk setiao antigen .
Misalnya yang 1 khas untuk antigen 1 dan yang 2 khas
untuk antigen 2.
Keragaman Ig setelah sel B terpapar
antigen
Sebelum terpapar antigen
IgM expression
IgH
IgD expression
chain
Antigen-binding sites of IgM & IgD are identical: B cell is still “clonal”
Dalam kekebalan spesifik,dan B yang berikatan
dengan antigen dari agen penyakit tertentu.
Epitop
B
Antibodi poliklonal
B
Class Switching (perunbahan klas Ab)
• Pengaturan
kembali DNA
• Terjadi setelah
terpapar
• VDJ
• sitokin sel TH
mennetukan Ketika terpapar antigen sel B naïve akan
• Hanya terjadi berkembang menjadi sel plasma dan
pada rantai H menghasilkan ab. Molekul Ig pada permukaan
sel B/BCR (igD atau IgM) berubah menjadi Ab
(lepas dari sel B) dengan isotype IgG3, IgG1
IgA2 dst dan ini disebut class switching.
Ig Heavy chain class (isotype) switching
m g e a
VDJ
55 kb
T cell help
(cytokines, CD40L)
IgG+
antigen memory
cell
IgM+ naive
B cell
IgG
secreting
plasma cell
Antibody Class Switching
Class switching in immunoglobulin heavy chain genes
Antibodi monoklonal
Konsep Antibodi Monoklonal
Di dalam tubuh terdapat sekitar 109 klon sel B dan setiap klon
membawa BCR 1 jenis epitop
Sel Penghasil antibodi Sel B dewasa naif
Immune Response
Epitop
B
Campuran antibodi yang masing
masing diproduksi oleh klon sel
B
yang berbeda sehingga berikatan
B dengan epitop yang berbeda
B
Antibodi poliklonal
B
B
Antibodi poliklonal
B (Antiserum)
B
B B B B B B B B
Antibodi monoklonal
Teknik hibridoma
- Sel B penghasil antibodi tidak B
tumbuh secara in vitro
Monoclonal
1 sel antibodies
hibridoma
Pembuatan antibodi monoklonal
Produksi Antibodi monoklonal
Pembuatan AbMo dalam jumlah besar
Pemanfaatan AbMo
Pengunaan antibodi
•Diagnosis penyakit
•Terapi
• Transplant rejection Muronomab-CD3
Cardiovascular disease Abciximab
Cancer Rituximab
Infectious Diseases Palivizumab
Inflammatory disease Infliximab
•Diagnose Klinis
Imaging the target
• Pemurnian antigen
Antibodi monoklonal dalam
diagnosis penyakit
• Rapid test
Tumor diagnosis
in vitro in vivo
99mTc-mAb
Detection of rabies virus in the brain of rabid dogs
Engineering to create “immunotoxins”
Figure 6.23d