Anda di halaman 1dari 6

EXTRAPOLASI Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya P-ISSN: 1693-8259

Desember 2015, Vol. 8 No. 2, hal. 163 - 168

ANALISIS PEKERJAAN BASEMENT (PEKERJAAN GALIAN DAN


DIAPHRAGM WALL) PADA METODE TOP - DOWN DENGAN ALAT BERAT
DITINJAU DARI ASPEK TEKNIK, WAKTU, DAN BIAYA

Siti Choiriyah
FakultasTeknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
email: sipil@untag-sby.ac.id

Abstraks

Pembangunan basement yang dilakukan dewasa ini dengan mengikuti perkembangan


teknologi dan inovasi dibidang konstruksi untuk mendapatkan alternatif metode konstruksi dari
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja. Metode yang dapat
diterapkan yaitu metode top – down dengan pekerjaan basement dimulai dari basement yang teratas
dan dilanjutkan lapis demi lapis sampai kedalam basement yang diinginkan bersamaan dengan
pekerjaan galian, didasari luas lahan yang terbatas dan mencegah pencemaran lingkungan.
Pekerjaan basement ada beberapa diantaranya pekerjaan galian dan diaphragm wall dengan dibantu
alat berat untuk memudahkan pekerjaan tersebut. Pekerjaan galian alat berat yang digunakan
excavator dan dump truck untuk alat angkut ,sedangkan pekerjaan diaphragm wall alat berat yang
digunakan Clamshell, Crawler Crane, Pipa Tremi yang bisa dianalisa produktivitas dari alat berat
tersebut berikut biaya yang dibutuhkan serta aspek teknik yang harus dikerjakan dilapangan.
Penelitian ini dilakukan di salah satu mall yang terletak di Surabaya timur, dengan luasan 5.625 m²,
basement 2 lantai, dengan kedalaman galian 1 sebesar 1,85 m dan kedalaman galian 2 sebesar 5,35
m. Volume galian 40.500 m³. Biaya yang diperlukan untuk pekerjaan galian dengan volume diatas
memerlukan biaya sebesar Rp. 393.688.014 dengan waktu 210 hari. Sedangkan pekerjaan
pemasangan diaphragm wall dengan ketebalan panel 0,5 m dan tinggi 22 m untuk pekerjaan galian,
pekerjaan pembuangan, biaya mobilisasi, sewa mesin concrete, pembesian, penyediaan beton K-
300, CWS, dan upah pekerja menghabiskan total biaya Rp. 13.184.745.940 dengan kebutuhan
waktu selama 75 hari. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dari 6 grup yang setiap grupnya
memerlukan 1 mandor, 4 tukang, 2 kenek untuk group penggalian dan 1 mandor, 10 tukang, 1
kenek untuk group pengecoran.
Kata kunci : basement, top – down, diaphragm wall

I. PENDAHULUAN dalam tahapan pelaksanaan konstruksi.


Untuk tahapan pelaksanaan, metode kon-
1.1. Latar Belakang struksi yang digunakan memiliki pengaruh
Pembangunan basement pada gedung yang cukup besar dalam metode pekerjaan
bertingkat menjadi semakin populer saat ini struktur secara keseluruhan. Metode peker-
seiring dengan ketersediaan lahan yang jaan basement akan menetukan ketepatan
sangat terbatas tetapi kebutuhan akan lahan jadwal pelaksanaan proyek dikarenakan
parkir terus meningkat akibat dari jumlah basement merupakan proses pertama dari
kendaraan yang terus bertambah. Basement pembangunan gedung bertingkat serta
(struktur bawah tanah) merupakan suatu tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam
upaya untuk mengatasi permasalahan pelaksanaannya.
tersebut. Selain itu seiring dengan perkem-
Konstruksi basement memerlukan bangan teknologi dibidang konstruksi
kriteria tersendiri dalam desain maupun metode yang dapat digunakan yaitu dengan

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163


metode top–down. Metode top –down tidak penggalian dan diafragma wall dengan
dimulai dari lantai basement paling bawah metoda top down.
(dasar galian). Tepatnya, titik awal 2. Mengetahui besar biaya dan waktu
pekerjaan dimulai dari pelat lantai satu pekerjaan penggalian basement dan
(ground level atau muka tanah). diafragma wall dengan metoda top
Pelaksanaan struktur bawah dilakukan dari down.
basement yang teratas dan dilanjutkan lapis
demi lapis sampai kedalaman basement
yang diinginkan yang bersamaan dengan II. TINJAUAN PUSTAKA
pekerjaan galian basement. Pekerjaan
struktur bawah ini bisa simultan dengan 2.1. Metode Top – Down
pekerjaan struktur atas. Pada metode top – down, pelaksanaan
Dalam penelitian ini peninjauan struktur basement dilakukan dari basement
dilakukan pada pelaksanaan proyek yang teratas dan dilanjutkan lapis demi
pembangunan Basement Gedung Parkir lapis sampai kedalaman basement yang
salah satu mall di Surabaya Timur yang diinginkan yang bersamaan dengan peker-
direncanakan konstruksi gedung 2 lantai jaan galian basement. Urutan penyelesaian
basement sampai kedalaman 7,2 meter di balok dan pelat lantai dimulai dari atas ke
bawah muka tanah yang digunakan sebagai bawah didukung oleh tiang baja yang
lahan parkir. Selain itu lokasi proyek disebut king post. King post adalah bagian
berdekatan dengan pemukiman masyarakat, dari tiang pondasi pada posisi kolom
sehingga pelaksanaan tidak boleh meng- basement, yang biasanya terbuat dari profil
ganggu lingkungan dan rumah–rumah di baja atau dapat juga menggunakan pipa
sekitarnya. baja. King post ini berfungsi untuk
Pembuatan basement terdapat mendukung pelat lantai, balok dan kolom
beberapa pekerjaan yang diantaranya dalam sementara, yang nantinya diperkuat agar
penelitian ini ditinjau secara khusus yaitu berfungsi sebagai kolom permanen.
pekerjaan galian dan pemasangan Pada metode ini dibuat dinding
diaphragm wall. Di dalam pekerjaan galian penahan tanah yang dikerjakan sebelum ada
dan diaphragm wall menggunakan alat pekerjaan galian tanah. Dinding penahan
berat yaitu excavator, dump truck, tanah yang biasa digunakan berupa dinding
clamshell, crawler crane, dan pipa tremi. diaphragm wall yang berfungsi sebagai cut
Alat berat tersebut akan dianalisis guna off dewatering juga sebagai dinding
mengetahui produktivitas yang efektif basement. Untuk penggalian basement
dalam pelaksanaan. Dimana akan dilihat dipergunakan alat khusus, seperti excavator
dari segi biaya, waktu, dan teknik ukuran kecil. Bila struktur basement telah
selesai, maka tiang king post dicor beton
1.2. Rumusan Masalah dijadikan sebagai kolom permanen.
1. Bagaimana aspek–aspek teknik yang Di dalam pekerjaan galian menggu-
terjadi pada pekerjaan basement yaitu nakan alat berat berupa excavator dan dump
galian dan diafragma wall dengan truck, sedangkan pada pekerjaan pema-
metoda top down sangan diaphragm wall menggunakan
2. Seberapa besar biaya dan waktu untuk excavator untuk menggali, dump truck
pekerjaan penggalian basement dan untuk pembuangan, crawler crane untuk
diafragma wall dengan metoda top down pengangkatan dan pipa tremi untuk
pengecoran. Alat berat disini digunakan
1.3. Tujuan Penelitian untuk mempermudah pekerjaan sehingga
1. Mengetahui aspek–aspek teknik yang dari aspek teknis, waktu an biaya bisa
terjadi pada pekerjaan basement yaitu dioptimalkan.
Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 164
1.1.
2.2. Metode Konstruksi Top–Down
Tahapan pelaksanaan dengan metode MULAI

top–down pada pekerjaan basement gedung Latar Belakang


parkir salah satu mall di Surabaya Timur
tersebut adalah sebagai berikut : Perumusan Masalah

1. Pekerjaan dinding penahan tanah.


Dinding penahan tanah yang digunakan Tujuan Penelitian

adalah diaphragm wall. Data teknis


diaphragm wall adalah sebagai berikut : Pengumpulan Data

Tebal : 0,5 m Analisis Data


Kedalaman : 22 m
Tebal panel : 5 m Pekerjaan Galian Pekerjaan Diapraghm Wall

2. Pekerjan Galian :
Kedalaman galian pertama adalah 1,85 Analisis Teknis, waktu dan biaya

m dan kedalaman galian kedua adalah


Hasil Analisis
5,35 m. Pekerjaan galian menggunakan
metode open cut. Pada metode ini, Kesimpulan

dilakukan penggalian dari permukaan


tanah hingga ke dasar galian dengan SELESAI
42
sudut lereng galian tertentu.
3. Pekerjaan Pemasangan Diaphragm Wall: Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian
Pekerjaan pemasangan diaphragm wall
terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu :
a) Mobilisasi, dimana dalam pekerjaan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut menggunakan alat gali dan
crawler crane. 4.1. Data Bangunan
b) Penggalian, menggunakan excavator Basement gedung parkir mall tersebut
untuk melakukan pekerjaan galian terdiri dari 2 lantai basement dengan
c) Pembuangan, menggunakan dump kedalaman galian 1 sebesar 1,85 m dan
truck kedalaman galian 2 sebesar 5,35 m. Dengan
d) Pembesian, yang dilakukan dengan luasan galian 5.625 m² dan volume galian
mengutamakan ketelitian dalam 40.500 m³.
pelaksanaannya
e) Pengecoran, yang dilakukan menggu-
nakan concrete pump.

III. METODE PENELITIAN

Sistematika metodologi penelitian


tersebut digunakan bertujuan untuk menje- Gambar 4.1 Denah Galian
laskan langkah–langkah yang akan diguna-
kan dalam penelitian tersebut, apabila
dibuat dalam diagram alir, dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 165


Gambar 4.5 Pekerjaan Diaphragm Wall
Gambar 4.2 Denah Galian dan Diaphragm Wall
4.2. Produktivitas
Analisa waktu dimulai dengan meng-
hitung produktivitas dari alat yang
digunakan. Sedangkan produktivitas pe-
kerja didapat dari hasil di lapangan. Untuk
menghitung durasi masing–masing peker-
jaan pada kedua metode yaitu dengan cara
membagi volume pekerjaan dengan pro-
duktivitas alat/pekerja.
Gambar 4.3 Alur Pengerjaan Diaphragm Wall
a.) Pekerjaan Galian
Tabel 4.1 Produktivitas Pekerjaan Galian

Alat Berat Satuan Produktivitas


Excavator m³/jam 210
Dumptruck m³/jam 142

b.) Pekerjaan Diaphragm Wall


Tabel 4.2 Durasi Penggalian dan Pembuangan
Alat
Pekerja
Area Volume Berat Durasi
(m³/jam) /hari
I 825 m³ 1 grup 2 alat 136 jam
II 825 m³ 1 grup 2 alat 134 jam
III 825 m³ 1 grup 2 alat 136 jam
IV 825 m³ 1 grup 2 alat 134 jam
Total 3300 m³ 540 jam

Keterangan :
1 grup : 1 mandor, 4 tukang, 2 mandor
Alat : Clamshel
Gambar 4.4 Desain Diaphragm Wall
Total durasi pekerjaan penggalian adalah 540 jam

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 166


Tabel 4.3 Durasi Pengecoran 8 Upah grup
grup 3.00 2,010,000 0,02
penggalian
Alat Upah grup
Pekerja 9 grup 3.00 3,390,000 0,03
Area Volume Berat Durasi pengecoran
/ hari
/hari
I 825 m³ 2 grup 2 alat 66 jam
II 825 m³ 2 grup 2 alat 66 jam
III 825 m³ 2 grup 2 alat 66 jam
IV 825 m³ 2 grup 2 alat 66 jam
3300 264
Total
m³ jam

Keterangan :
1 grup: 1 mandor, 10 tukang, 1 kenek
Alat : Concrete Pump

Total Durasi pekerjaan pengecoran adalah


264 jam

Tabel 4.4 Durasi Pembesian Gambar 4.6 Time Schedule Pemasangan


Alat
Volume Pekerja Durasi / Diaphragm Wall
Area Berat
jam
/ m³ / hari /hari
I 111.041,55 2 grup 2 alat 59,25 Jadi durasi pekerjaan galian dengan
II 111.041,55 2 grup 2 alat 59,25 menggunakan excavator 210 hari dan
III 111.041,55 2 grup 2 alat 59,25 menggunakan dumptruck 142 hari.
IV 111.041,55 2 grup 2 alat 59,25
Total 444.166,2 237
Keterangan :
1 grup : 1 mandor, 4 tukang, 2 kenek V. KESIMPULAN
Alat : Crawler Crane
Berdasarkan data dan produktivitas
Total durasi pekerjaan pembesian adalah alat berat serta pekerjaan strukturnya pada
237 jam pekerjaan basement dengan Metode Top –
Down yang meliputi penggalian basement
Selanjutnya dengan menggunakan dan pemasangan diaphragm wall diperoleh
Microsoft Project dan berdasarkan hasil analisa untuk optimalisasi alat berat
pekerjaan yang telah dibuat dapat diketahui yang ditinjau dari aspek teknis, waktu, dan
total waktu pelaksanaan untuk pekerjaan biaya di dapat hasil :
tersebut. Dari hasil penjadwalan didapatkan
total durasi untuk metode top – down untuk 1) Aspek Teknis :
pemasangan diaphragm wall adalah 75 hari. a) Pekerjaan Galian :
Dalam pekerjaan galian mengguna-
Tabel 4.5 Rencana Biaya Pekerjaan Diaphragm Wall kan alat berat yaitu : Excavator dan
N Nama Satu Volu Dump Truck.
Harga total Bobot
o. Pekerjaan an me b) Pemasangan Diaphragm Wall :
1 Mobilisasi Is 1,00 65,000,000 0,49
3,300.
Dalam pemasangan Diaphragm wall
2 Galian m³ 2,970,000,000 22,53
00 terdapat pengerjaan pengecoran
3,300.
3 Pembuangan m³ 313,500,000 2,38 yang menggunakan concrete pump,
00
Sewa
4 concrete hari 33,00 148,500,000 1,13
selain itu terdapatan pekerjaan
pump penggalian yang menggunkan alat
3,300.
5 Beton K-300 m³ 5,808,000,000 44,05 berat clamsheel, power shovel,
00
Besi 444,1
6 Tulangan
kg
66.20
3,864,245,940 29,31 dragline, dan backhoe. Sedangkan
7 CWS buah 10.00 10,100,000 0,08

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 167


pekerjaan pengecoran menggunakan bangunan bertingkat tinggi
alat pengecoran. menggunakan Metode Top Down
2) Aspek Biaya : sebagai inovasi metode pelaksanaan (
a) Dari aspek biaya pekerjaan pengga- Studi kasus Proyek Sudirman Suites
lian mempunyai total biaya Rp. Hotel and Apartment Jakarta)
393.688.014 dari biaya alat berat Howe, Jone; Brown, Geoff. One Day
excavator dan dump truck Seminar On Top Down Construction.
b) Pekerjaan pemasangan Diaphragm 1993. Weathered Howe PTY.LTD,
Wall yang terdiri dari pekerjaan Australia
penggalian, pengecoran, pembesian,
dan pembuangan mempunyai nilai Makarim, Chaidir A, Dr.Ir..; Sall,.S.P.
total biaya Rp. 13.184.745.940 yang Lima, Ir,M.Sc; Long, Gouw Tjie.
dapat di lihat di Microsoft Project 1991. Dinding Diafragma Untuk
Rencana dan biaya pemasangan Ekskavasi Besmen. Majalah
diaphragm wall. Konstruksi.
c) Jadi Dari segi aspek biaya pembuatan Prawidiawati, Fitri dan Nurcahyo, Cahyono
basement yang terdiri dari penggalian Bintang, 2015. Analisa Perbandingan
dan pemasangan diaphragm wall Metode Bottom – Up dan Metode Top
mempunyai nilai total = Rp – Down Pekerjaan Basement Pada
13.578.433.954 Gedung Parkir Apartemen Skyland
3.) Aspek Waktu : City Education. Surabaya
a) Pekerjaan galian pada basement :
 Dengan menggunakan excavator Rochmanhadi, 1983. Kapasitas dan
(210 hari) dan dumptruck (142 Produksi Alat – Alat Berat,
hari) Departemen Pekerjaan Umum,
b) Pekerjaan Pemasangan diaphragm Jakarta.
wall dengan Microsoft project Rostiyanti, Susy Fatena,.M.Sc.Ir 2008. Alat
didapatkan waktu selama 75 hari Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi
dengan jumlah grup penggalian 6 2. Renika Cipta.
grup ( 1 mandor, 4 tukang, 2 kenek)
dan grup pengecoran 6 grup (1 Rumpaidus, Hans R (2014). Analisis Biaya,
mandor, 10 tukang, 1 kenek) Waktu dan jumlah penggunaan alat
berat pada proyek pematangan lahan
Institut Pertambangan Nemangkawi
VI. DAFTAR PUSTAKA Timika Papua.
Zeniya, Virda Akmalia (2007). Pencanaan
Gambui, M. dan Chiffoleau, Y. Seminar dinding diafragma wall sebagai
Sehari Dinding Diafragma Untuk struktur penahan tanah dinding
Ekskavasi Besmen. Majalah basement pada studi kasus Hi – Tech
Konstruksi. Center Surabaya.
Hidayat, Arif (2011). Penelitian tentang
pemilihan pekerjaan Basement pada

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 168

Anda mungkin juga menyukai