Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA 1

(SEDIMENTASI)

Kelompok :3
Nama anggota kelompok : 1. Alvia Nurfaustina Brian Titasari
2. Diana Ningtyas
3. Intan Mahrissa Ainursyiam

1. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui prinsip dari proses sedimentasi
2. Untuk menentukan zona A,B,C, dan D
3. Untuk menghitung kecepatan pengendapan dan rata-rata konsentrasi endapan

2. Skema Kerja
(terlampir)

3. Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil pengamatan secara umum
Ketinggian
Ketinggian Ketinggian
Zona Gelap
Waktu Zona Gelap Waktu Zona Gelap Waktu
Tawas +
(menit) Kapur 0,50 (menit) Kapur 0,28 (menit)
Kapur 0,50
(mm) (mm)
(mm)
0 500 0 500 0 500
1 500 1 500 1 495
2 500 2 500 2 490
5 497 5 498 5 485
8 494 8 495 8 477
11 491 11 493 11 471
14 488 14 490 14 468
17 485 17 487 17 471
20 482 20 485 20 472
23 480 23 483 23 474
26 478 26 481 26 480
29 477 29 480 29 476
32 477 32 479 32 476
35 477 35 480 35 476
38 479 38 480 38 476
41 479 41 481 41 477
44 480 44 482 44 478
47 481 47 482 47 478
50 481 50 483 50 478
53 481 53 483 53 478
56 482 56 484 56 478
59 482 59 484 59 480
62 482 62 484 62 480
65 483 65 484 65 480
68 483 68 484 68 480
71 483 71 485 71 480
74 483 74 485 74 480
77 483 77 485 77 480

Tabel 2. Hasil menyinggung grafik pada kolom berisi kapur berdiameter 0,50 mm
Zi (mm) Zl (mm) T (menit) V (mm/menit) C1(%)
478,9 498 29 0,65862069 0,698679
478,7 494 31 0,49354839 0,704337
478,5 490 32 0,359375 0,710086
478,3 487 34 0,25588235 0,716668
478 485,5 36 0,20833333 0,716668

Tabel 3. Hasil menyinggung grafik pada kolom berisi kapur berdiameter 0,28 mm
Zi (mm) Zl (mm) t (menit) V (mm/menit) C1 (%)
499 487 32,5 0,3692 0,6972
493 482,1 38 0,2868 0,7057
490 482 42 0,1905 0,7100
486,2 479 48 0,15 0,7155
483,9 478,9 56 0,0893 0,7190

Tabel 4. Hasil menyinggung grafik pada kolom berisi kapur dan tawas

2
4. Pembahasan Singkat

Grafik 1. Hubungan Waktu Terhadap Ketinggian Zona D pada Kapur Diameter 0,50
Grafik 1. diatas menunjukan hubungan waktu terhadap ketinggian sedimentasi pada zona D.
Suspensi pada kolom 1 berisi partikel kapur berdiameter 0,50 mm sebanyak 10 gram lalu ditambahkan
air hingga ketinggian pada tabung mencapai 500 mm. Densitas dari bahan yang digunakan yaitu kapur
diameter 0,50 mm densitas campuran awal dari kapur dan air tersebut 1,12 gram/ml. Percobaan pada
tabung pertama ini mengalami penurunan ketinggian pada zona D secara perlahan dan sampai mencapai
titik konstan yang menunjukkan akhir proses sedimentasi pada menit ke-65, proses sedimentasi
dihentikan pada menit ke-77. Densitas campuran setelah proses sedimentasi yaitu 1,113 gram/ml.
 Grafik pada kolom

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa konsentrasi rata- rata endapan mengalami kenaikan seiring dengan
lamanya waktu yang digunakan dan kecepatan endapan 3 menurun. Semakin besar konsentrasi maka
semakin cepat pula kecepatan pengendapannya [1] . Namun disini terjadi penyimpangan antara kecepatan
endapan dengan konsentrasi rata-rata endapan dimana hasil yang kita dapat berbanding terbalik. Hal ini
tidak sesuai dengan referensi . Penyimpangan ini dapat disebabkan oleh kurang telitinya praktikan saat
mengambil data dan kurang sempurna saat pembuatan suspensi. Luas permukaan media (kapur) juga
mempengaruhi proses pengendapan, dimana semakin besar luas permukaan maka akan semakin cepat
proses pengendapannya [2].

Grafik 2. Hubungan Waktu Terhadap Ketinggian Zona D pada Kapur Diameter 0,28 mm
Grafik 1. diatas menunjukan hubungan waktu terhadap ketinggian sedimentasi pada zona D.
Suspensi pada kolom 1 berisi partikel kapur berdiameter 0,50 mm sebanyak 10 gram lalu ditambahkan
air hingga ketinggian pada tabung mencapai 500 mm. Densitas dari bahan yang digunakan yaitu kapur
diameter 0,28 mm densitas campuran awal dari kapur dan air tersebut 1,141 gram/ml. Percobaan pada
tabung pertama ini mengalami penurunan ketinggian pada zona D secara perlahan dan sampai mencapai
titik konstan yang menunjukkan akhir proses sedimentasi pada menit ke-65, proses sedimentasi
dihentikan pada menit ke-77. Densitas campuran setelah proses sedimentasi yaitu 1,107 gram/ml.
 Grafik pada kolom

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa konsentrasi rata- rata endapan mengalami kenaikan seiring
dengan lamanya waktu yang digunakan dan kecepatan endapan menurun. Semakin besar konsentrasi
4 [1]. Namun disini terjadi penyimpangan antara
maka semakin cepat pula kecepatan pengendapannya
kecepatan endapan dengan konsentrasi rata-rata endapan dimana hasil yang kita dapat berbanding
terbalik. Hal ini tidak sesuai dengan referensi. Penyimpangan ini dapat disebabkan oleh kurang telitinya
praktikan saat mengambil data dan kurang sempurna saat pembuatan suspensi. Luas permukaan media
(kapur) juga mempengaruhi proses pengendapan, dimana semakin besar luas permukaan maka akan
semakin cepat proses pengendapannya [2].

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum sedimentasi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Prinsip dari proses sedimentasi yaitu memisahkan padatan dalam slurry dengan bantuan gaya
gravitasi tanpa adanya saringan pemisah baik filter maupun screen. Pada saat sedimen diendapkan
maka hukum alam berlaku yaitu material yang berat akan terendapkan terlebih dahulu dibandingkan
yang ringan sesuai dengan kecepatan atau energi medium pembawanya. Penambahan flokulan
berupa tawas dapat mempercepat proses sedimentasi.
2. Dalam proses sedimentasi terdapat 4 zona yaitu zona A : liquid jernih, zona B : daerah yang
konsentrasi yang seragam,dan hampir sama dengan keadaan awal (lebihpadatan), zona C : terdapat
ukuran partikel yang berbeda-beda dan konsentrasi yang tidak seragam (lebih gelap), zona D :
tinggi antarmuka cairan jernih (Z) terhadap waktu pengendapan (t) atau bisa disebut endapan.
3.

6. Daftar Pustaka
Contoh format penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
[1] El Gamal, T., Micali, S., and Schneier, B., 1996, Applied Cryptography, Second
Edition, John Willey and Sons, Inc., New York.
[2] Wang, S. G., Guo, Z. J., and Li, D. R., 2003, Shadow Compensation of Color Aerial
Images, Geomatics and Information Science of Wuhuan University (Chinese), Vol. 28,
No. 5, 514-516.

Malang, 2019
Dosen Pembimbing Praktikum OTK 1,
5
Cucuk Evi Lusiani, S.T., M.T.

6
Lampiran
A.1 Appendiks
 Perhitungan konsentrasi awal suspensi
Keliling kolom = 19 cm
Keliling kolom = 2πr
2πr = 19 cm

r =

r = 3,0239 cm
tinggi suspensi = 500 mm = 50 cm

*Perhitungan Volume Kolom = π r2 t


= 3,14 x (3,0239 cm)2 x 50 cm
= 1436,3316 cm3
= 1436,3316 ml
= 1436,3316 gram

Massa jenis suspensi =

1,1195 gr/ml =

Massa = 1607,9732 gram

Konsentrasi suspensi = x 100%

= x 100%

= 0,6219 %

 Perhitungan konsentrasi rata-rata suspensi kapur dengan diameter 0,50

C1 = x C0

= x 0,6219%
7
= 0,6231%
Untuk perhitungan konsentrasi lainnya dapat dilihat pada Tabel 2,3, dan 4
 Perhitungan kecepatan

V=

V=

V = 0,3692
Untuk hasil perhitungan kecepatan yang lain dapat dilihat pada Tabel 2,3 dan 4

A.2 Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai