Anda di halaman 1dari 14

Acid Soils / Tanah masam

• Tanah masam adalah : Tanah yang reaksi tanahnya masam,


memiliki pH rendah (<6)
• Tanah masam merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan
dan hancuran iklim serta mengalami pencucian yang intensif.
• Umumnya terdapat pada daerah tropis basah
• Kation Hidrogen dan Aluminum merupakan sumber kemasaman
dalam tanah
• Hidrogen dapat dipertukarkan (H-dd) merupakan sumber utama
ion H+ pada pH >6
• Dibawah pH 6 Aluminum (Al) merupakan sumber utama H+
sebagai akibat lepasnya Al dari mineral liat. Al menjadi lebih larut
pada pH rendah
PEMBENTUKAN TANAH MASAM

Tanah baru terbentuk Waktu Tanah matang


(muda) (Tua)

Al3+ larut dari mineral

Ca2+, Mg2+, K+ tercuci dari tanah

Mineral liat dg Mineral liat dengan


kation Ca2+, Mg2+, K+ kation Al 3+, H+
dapat dipertukarkan
Acid Soils
Keasaman tanah adalah kondisi kimia alami tanah dimana
menunjukkan:
• ketersediaan nutrisi penting menurun
• meningkatnya dampak dari unsur-unsur beracun ;
• menurunnya produksi tanaman dan penggunaan air ;
• mempengaruhi fungsi biologis tanah penting seperti
nitrogenfixation
• membuat tanah lebih rentan terhadap kerusakan struktur
tanah dan erosi
Penyebab kemasaman tanah
1. Curah hujan yang tinggi
Curah hujan yang tinggi ditambah lagi dengan temperatur yang tinggi
menyebabkan terjadinya pelapukan yang intensif, proses mineralisasi
berjalan sangat intensif.
2. Bahan Induk tanah yang masam
Bahan induk yang berasal dari batuan induk masam (SiO2 >65%) akan
membebaskan Al yang banyak karena mineral silikat selalu mengandung Al
3. Asam organik sebagai hasil pelapukan bahan organik
R-COOH---> R-COO- + H+
4. Respirasi:
CO2 + H2O ----> H2CO3 = H+ + HCO3-
5. Erosi tanah: kehilangan kation basa karena run off (aliran permukaan)

6. Penggunaan pupuk N terutama : (NH4)SO4, NH4NO3, Anhydrous


ammonia, Urea

6. Acid Rain:
Gas N dan S yg dihasilkan dari proses pembakaran
SO2 (O2, H2O) H2SO4
NOx (O2, H2O) HNO3
8. mining wastes
- oxidation of sulfide (S2-) minerals
Potensi tanah masam

• Kemasaman tanah merupakan masalah utama yang sering ditemui


pada tanah-tanah di wilayah beriklim tropika basah
• Tanah masam tersebut mempunyai potensi besar untuk
pengembangan pertanian mengingat luasnya daerah yang ditempati
oleh tanah tersebut
• Perlu usaha pengendalian kemasaman tanah sebelum tanah tersebut
digunakan untuk usaha pertanian
Acid sulfate soils

Tanah sulfate masam adalah tanah dengan pH<4, yg secara


langsung maupun tdk langsung disebabkan oleh
terbentuknya asam sulfuric oleh oksidasi pyrite.

pH tanah netral atau sedikit masam di lapangan. Dengan


drainasi, tanah menjadi sangat masam, yg secara langsung
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman sebagai hasil
keracunan Al dan Fe, dan secara tdk langsung ketersediaan P
dan nutrien-nurien lainnya menurun.
Acid sulfate soils are among the major problem soils and require
appropriate methods of amelioration. Since the soils are lowland
and suitable for rice culture, amelioration measures for wetland
rice include:
1. Leaching and drainage
2. Submergence
3. Liming
4. Manganese dioxide addition
5. Nitrogen, phosphorus and potassium application including
utilization of rock phosphate as phosphate source
6. Use of resistant varieties
Saline, Sodic, and Saline-sodic Soils

Tanah-tanah yg terpengaruh garam-garam memperburuk


pertumbuhan tanaman, berpengaruh pada produksi, dan
menurunkan efisiensi penggunaan air.

Ada tiga tipe tanah-tanah yg terpengaruh oleh garam-garam,


masing-masing mempunyai strategi penanganan yang
berbeda (lihat Tabel)
Soil Salinity

Increased amount of soluble salt in soil solution


in soil

Basic - High pH.


Problems usually start at > 7.8 (alkaline)

Determined Ions
Anions – SO42-, Cl-, CO32-,NO3-, PO43-
Cations – Ca2+, Mg2+, K+, Na+; Al3+, Fe3+
• Saline Soil - High salt content.
• Sodic Soil - High sodium content.
• Saline-sodic Soil - High salt and high sodium content

Soil pH EC (dS m-1) ESP


Saline < 8.5 >4 < 15
Saline - Sodic < 8.5 >4 > 15
Sodic > 8.5 <4 > 15
Diagnosing high pH, salinity or sodicity problems.

Problem Potential symptoms

High pH Nutrient deficiencies manifesting as: stunted,


yellow plants. Dark green to purplish plants.

Saline soil White crust on soil surface. Water stressed


plants. Leaf tip burn.
Saline irrigation Leaf burn. Poor growth. Moisture stress.
water

Sodic soil Poor drainage. Black powdery residue on soil


surface.
Saline-sodic soil Generally, same symptoms as saline soil.
Properties used to classify salt-affected soil

Soil Electrical Exchangable Sodium Physical


salinity/sodicity conductivity sodium adsorption pH condition
type (EC) percentage ratio (SAR)*
(ESP)
dS.m-1 %
Typical <4 <15 <13 <8 good
agriculture soil
Saline soil >4 <15 <13 <8.5 good
Sodic only soil <4 >15 >13 >8.5 poor
Saline-sodic soil >4 >15 >13 <8.5 Poor to
good
* SAR of the water extract
SAR Parameter
(Sodium Absortion Ratio)

ESP Parameter (ExchangableSodium Persented)

𝑵𝒂
𝑬𝑺𝑷 = %
𝑲𝑻𝑲

Anda mungkin juga menyukai