Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi
besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan
frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang
ultrasonik (bunyi ultrasonik).
void setup()
Serial.begin(9600);
pinMode(PIN_TRIG,OUTPUT);
pinMode(PIN_ECHO,INPUT);
void loop() {
digitalWrite(PIN_TRIG,HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(PIN_TRIG,LOW);
Serial.println(jarak);
//Serial.println(" cm ");
delay(1000);
Pin triger ultrasound berada di pn 13 arduino dan pin echo ultrasound berada di pin 12
Serial.begin(9600) >>> menunjukkan kecepatan komunikasi yang digunakan di serial monitor. Itulah
sebabnya,di sketsa kirimSerial terdapat pengaturan kecepatan yang sama melalui fungsi tersebut.
digitalWrite(PIN_TRIG,HIGH); >>> pin trig akan mengeluarkan akan mengeluarkan gelombang suara
double selang = pulseIn(PIN_ECHO,HIGH); >>> kemudian gelombang tersebut akan dibaca oleh pin
echo
double waktu_T = selang/2;>>> kemudian waktu penerimaan gelombang akan dihitung dengan rumus
ini
float jarak = 0.0343*waktu_T;>>> jarak akan dihitung dengan rumus tersebut sesuai dengan data dari
sensor ultrasound
Cooding processing
ControlP5 cp5;
void setup()
size(800,360); // ukuran
surface.setTitle(" Pemantaun Suhu "); // Menulis pada monitor sebagai title posisi ?
portSerial.bufferUntil('\n');
//GUI
// Dibawah adalah buat text dengan nama ".. apa saja " isinya
cp5.addTextlabel("labelJudulSuhu") // mengidentifikasi
.setPosition(20,65) // tempatnya
.setColorValue(color(0,0,255)) // warnanya
; //tutup disini
.setText("00.00") // textnya
.setPosition(20,100) // tempatnya
.setColorValue(color(0xFF,0xFF,0x00)) // warnanya
; //tutup disini
} // selesai set up
void draw()
{
background(0x8D,0xE8,0xD5);
line(298,290,750,290);// grs sumbu X ; pada Y = 290 dengan x dari 298 s/d 750
line(300,40+50*j,750,40+50*j); // garisnya
text("50",275,45);
text("40",275,95);
text("20",275,195);
text("10",275,245);
strokeWeight(2); //tebalnya 5
if (jumlah != 0) //jumlah awalnya nol, saat ada data di serialEvent jumlah menjadi + 1;
line(298,290,750,290);// grs sumbu X ; pada Y = 290 dengan x dari 298 s/d 750
line(300,40+50*j,750,40+50*j); //garis
text("50",275,45);
text("40",275,95);
text("20",275,195);
text("10",275,245);
strokeWeight(2); //tebalnya 5
if (jumlah != 0) //jumlah awalnya nol, saat ada data di serialEvent jumlah menjadi + 1;
Pada processing setelah Arduino upload data Arduino akan dikirim ke processing menggunakan
komunikasi serial untuk memunculkan grafik jarak ultrasound.
line(298,290,750,290);// grs sumbu X ; pada Y = 290 dengan x dari 298 s/d 750
for (float j=0; j<5; j++) >>> pada bagian ini j=0 kemudiann apabila j kurang dari 5 maka dia akan
ditambah satu sampai hasil dari j itu 5
line(300,40+50*j,750,40+50*j); >>> pada bagian ini X1=300 dan Y1=40+50*j begitu juga dengan
X2=750 dan Y2=40+50*j . ini menandakan bahwa Y selalu berubah tergantung dengan jumlah j
text("50",275,45);
text("40",275,95);
text("20",275,195);
text("10",275,245);