Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III
(tiga) Kesehatan Bidang Gizi
Oleh :
Proposal tugas akhir dengan judul “Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi
Sayur dan Buah Serta Status Gizi Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
NIM : P2.13.41.1.18.022
Proposal tugas akhir ini layak diseminarkan dihadapan penguji dan telah disetujui
Pembimbing Utama
I
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.Tujuan Umum........................................................................................................3
2.Tujuan Khusus.......................................................................................................3
1. Bagi Peneliti..........................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................5
II
A. Landasan Teori........................................................................................5
B. Definisi Pengetahuan...............................................................................6
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berdasarkan frekuensi dan porsi konsumsi buah dan sayur pada usia 5 tahun
jumlah porsi rata-rata dalam sehari. (Pinrang & Suharyanti, 2015) Secara
nasional prevalensi kurang konsumsi sayur dan buah di provinsi DKI Jakarta
yaitu sebesar 95,5% (Riskesdas 2018). Asupan sayur dan buah merupakan
berdasarkan frekuensi dan porsi konsumsi buah dan sayur pada ART usia 5
dan jumlah porsi rata-rata dalam sehari. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data konsumsi sayur dan buah adalah instrumen STEP wise
1
dan atau buah (kombinasi sayur dan buah) minimal 5 porsi per hari selama 7
buah kurang dari ketentuan di atas. Hal ini sudah sesuai dengan anjuran
menjadi penyebab timbulnya masalah gizi dan perubahan pola makan pada
remaja. Di Jakarta Selatan ada sekitar 10,98% penduduk usia 5 tahun ke atas
tidak mengonsumsi sayur dan buah. Untuk yang mengonsumsi sayur dan
buah 1-2 porsi terdapat 70,69%, kemudian yang mengonsumsi sayur dan
buah 3-4 porsi terdapat 16,10%, lalu untuk yang mengonsumsi ≥5 porsi
B. Rumusan Masalah
dan buah serta status gizi Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Jakarta II” ?
2
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
pengetahuan gizi, pola konsumsi sayur dan buah serta status gizi
2.Tujuan Khusus
3
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi Peneliti
kepustakaan yang ada dan berguna bagi penelitian selanjutnya juga dapat
pola makan sayur dan buah, agar dapat mengantisipasi atau menerapkan
pada dirinya sendiri dan juga menjadi penerapan ilmu kedepannya untuk
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
dan diabetes. Membiasakan pola makan yang sehat pada remaja menjadi
kesehatan pada masa dewasa dan tua nanti. Dimana pengetahuan gizi juga
akan mempengaruhi status gizi. Salah satu contohnya akan terjadi obesitas
jika pengetahuan gizi kurang dan pola konsumsi pangan yang buruk
(Lestari, 2014).
makan pada remaja adalah pengetahuan gizi yang kurang dan bisa terlihat
pada kebiasaan makan yang salah. Salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan dan praktek gizi yakni gaya hidup (life style) di era
2001).
5
B. Definisi Pengetahuan
2003).
1) Tingkat Pengetahuan
dan menyatakan.
6
harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang
menjelaskan,
menggunakan.
7
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau
8
mengkategorikan, menggabungkan, mengumpulkan,
2) Pengetahuan Gizi
penyakit dan cara mengolah makanan yang baik agar zat gizi
(Notoatmodjo, 2003).
9
1. Pola Konsumsi
bahan makanan yang jika dimakan, dicerna, dan diserap tubuh akan
berasal dari protein hewani, dan protein nabati. Hasil Riskesdas 2018,
10
tertentu. Pola konsumsi makan dapat memberika gambaran mengenai
macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh
satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok orang pada
waktu tertentu.
a) Faktor Ekonomi
kualitasnya.
11
c) Agama
d) Pendidikan
mengenyangkan.
e) Lingkungan
12
2). Cara Mengukur Pola Konsumsi
yaitu FFQ Murni dan Semi FFQ. Perbedaan dari FFQ Murni dan
Semi FFQ yaitu jika FFQ Murni tidak ada kuantitas (porsi),
1. Definisi
(Dwiyantiningsih, 2018).
13
Buah merupakan organ pada pertumbuhan bunga yang
serat yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Selain itu, buah
2004).
fungsi yang sama bagi tubuh yaitu sebagai penyedia vitamin dan
14
mengandung lebih banyak provitamin A berupa betakaroten
pepaya dan daun katuk. Semakin hijau warna daun, maka semakin
rasa asam. Rasa manis ini berasal dari sukrosa, glikosa, maltosa,
15
kalium dan serat. Buah tidak mengandung natrium lemak (kecuali
& S, 2016)
16
sehingga risiko penyakit jantung dan stroke berkurang. (Ayu,
2010).
17
Buah dan sayur memiliki berbagai manfaat bagi tubuh.
(Rahayu, 2009)
Anggraeni, 2000)
a) Faktor Langsung
1) Asupan Makanan
2) Penyakit Infeksi
18
Secara umum dengan adanya suatu penyakit dapat
asma.
1) Pendidikan
2) Pengetahuan Ibu
3) Kesehatan Lingkungan
19
Dalam hal ini peran orang tua juga sangat diperlukan untuk
4) Sarana Kesehatan
a. Penilaian Langsung
a). Klinis
b). Biokimia
20
dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh, antara
(Siagian, 2017)
c). Antropometri
21
di dalam tubuh seeseorang . Meskipun demikian, IMT
Berat Badan(kg)
IMT=
Tinggi Badan x Tinggi Badan( m)
Tabel 1
22
berikut ini beberapa keunggulan dan kelemahan dari pengukuran
ini.
masa lampau.
tertentu.
terhadap gizi.
1) Tidak sensitif.
sensitifitas pengukuran.
23
3) Kesalahan terjadi karena pengukuran dapat
pengukuran.
24
c). Faktor Ekologi
ni antara lain :
buah yang kurang lebih besar 87,9% dan pada siswa yang
25
gan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan ko
26
3. Kerangka Berpikir
Saat ini konsumsi sayur dan buah masih sangat jauh dari h
pola konsumsi sayur dan buah yang cukup pada setiap individu. J
ika pola konsumsi sayur dan buahnya baik maka status gizi nya a
kan baik pula begitu pula sebaliknya. Secara tidak langsung statu
getahuan gizi seseorang semakin baik pul astatus gizi nya karena
nya kurang maka akan semakin tidak baik pula status gizi nya kar
27
BAB III
METODE PENELITIAN
makan sayur dan buah serta status gizi mahasiwa jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Jakarta II. Apabila pola konsumsi sayur dan buahnya baik
pengetahuan gizi maka semakin baik pula status gizi nya, karena lebih
mengetahui makanan apa saja yang memiliki manfaat banyak bagi tubuh.
tidak baik status gizi nya karena masih kurang mengetahui makanan apa
saja yang memiliki manfaat banyak bagi tubuh. Karena secara tidak
bagi tubuhnya.
dan mineral untuk tubuh dimana vitamin dan mineral sangat dibutuhkan
oleh tubuh terutama pada usia remaja yang sedang berada pada kondisi
28
transisi dari remaja menuju dewasa. Secara langsung status gizi
penelitian. Adapun jenis data meliputi data primer dan data sekunder.
Namun apabila pandemi masih terjadi maka dibuat plan B yaitu dengan
D. Jenis Penelitian
Variabel yang diteliti yaitu analisis pola makan dan kecukupan asupan zat
makan.
29
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
antropometri
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
30
F. Cara Pengambilan Sampel
K=
Keterangan :
N : Jumlah populasi
n : Jumlah sampel
31
6. Kemudian sampel berikutnya diambil dari kelipatan hasil perhitungan
interval sampel.
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah jenis data yang secara langsung diperoleh dari
b. Data Sekunder
Kemenkes Jakarta II. Sumber data sekunder adalah sumber data yang
media lain yang bersumber dari literature, jurnal ilmiah, koran, buku-
a. Data Primer
menggunakan kuesioner.
32
3) Data berat badan diperoleh dengan cara penimbangan berat badan
0,1 kg.
b. Data Sekunder
a. Kuesioner
makanan jajanan.
Dalam subbab ini akan dibahas mengenai pengolahan data, dan analisis data.
33
1. Pengolahan Data
b. Pengkodean (coding)
variabel.
c. Entri Data
34
dengan jenis datanya. Entri data kuesioner dilakukan dengan
d. Cleaning Data
entry apakah ada kesalahan atau tidak. Tujuan dilakukan cleaning ini
yaitu untuk mengetahui apakah ada missing data, variasi data, dan
konsistensi data.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
pengetahuan gizi dan pola konsumsi sayur dan buah serta status gizi.
35
b. Analisis Bivariat
X2 = ∑ (0-E)2
Keterangan :
∑ = Sigma (jumlah)
0 = Frekuensi Observasi
E = Nilai Harapan
Aturan yang berlaku pada uji Chi Square adalah sebagai berikut:
b. Bila tabel 2x2 tidak ada nilai E < 5, maka uji yang dipakai
36
c. Bila tabel lebih dari 2 x 2, misalnya 3 x 2, 3 x 3 dll maka
37
DAFTAR PUSTAKA
Aswatini, Noveria, M., & Fitranita. (2008). Konsummsi Sayur Dan Buah Di
Masyarakat Dalam Konteks Pemenuhan Gizi Seimbang. Jurnal
Kependudukan Indonesia, Ill(2), 97–119.
Ayu, I., Bagian, I., Fakultas, P., Masyarakat, K., & Hasanuddin, U. (2015).
PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH ANAK PRASEKOLAH DI
DESA EMBATAU KECAMATAN TIKALA KABUPATEN TORAJA UTARA
Behavior of Vegetable and Fruit Consumption in Preschool Children at
EmbatauVillage, Tikala Subdistrict, NorthToraja Regency. 253–262.
florence grace, A. (2017). Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Tpb. Skripsi.
Hermina, H., & S, P. (2016). Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk
Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi
Makanan Individu (SKMI) 2014. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3), 4–10.
https://doi.org/10.22435/bpk.v44i3.5505.205-218
Konsumsi, P., Dan, P., Gizi, S., Supir, P., & Rahayu, A. (2009). Enika R.
Siregar : Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan Dan Status
Gizi Pada Supir Angkot Rahayu Medanceria Trayek 104 Di Kota Medan
Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009.
Margareta, D., & Purwidiani, N. (2014). Kajian Tentang Pola Konsumsi Makanan
Utama Masyarakat Desa Gunung Sereng Kecamatan Kwanyar Kabupaten
Bangkalan Madura. E-Journal Boga, 03(3), 86–95.
38
Nirmala, G. (2018). Pengaruh Pendidikan Gizi tentang Sayur terhadap
Pengetahuan, Sikap dan Porsi Konsumsi Sayur Anak di SD Negeri 105349
Paluh Kemiri.
Suryani, N., Anwar, N., & Wardani, H. (2015). Hubungan Status Ekonomi dengan
Konsumsi Buah, Sayur dan Pengetahuan Terhadap Status Gizi pada Siswa
SMP di Perkotaan dan Pedesaan di Kotamadya Banjar Baru Tahun 2014.
Jurnal Kesehatan Indonesia, 5(3), 6–15.
Wantina, M., Rahayu, L. S., ..., Waloya, T., Rimbawan, R., Andarwulan, N., … ...
(2014). Pengaruh Variasi Konsumsi Pangan terhadap Status Gizi Pelajar
Kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan
Pangan. Retrieved from
https://www.neliti.com/publications/18858/hubungan-ketahanan-pangan-
tingkat-keluarga-dan-tingkat-kecukupan-zat-gizi-dengan
%0Ahttp://103.10.105.65/index.php/jgizipangan/article/view/9083%0Ahttps:
//dev.jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/25500%0Ahttps://journ
39
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
A. Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Usia :
3. Berat Badan :
4. Tinggi Badan :
5. Jenis Kelamin :
B. Pengetahuan Gizi (Berilah tanda check list () pernyataan yang paling te
pat pada kolom disamping)
40
4. Apa manfaat / kegunaan vitamin, mineral, dan serat yang terkandung dal
am sayuran dan buah?
a. Sebagai zat pembangun dan pelindung
b. Mencegah terjadinya penyakit
c. mengenyangkan perut
41
2. Tabel Food Frequency Questioner (FFQ)
(2-3x)
Makanan Po
kok :
Nasi
Mie
Lain-lain
Lauk- pauk :
Ayam
Daging Sapi
Ikan
Telur
Tempe
Tahu
Lain-lain
Sayuran :
Bayam
Kangkung
Daun Singko
ng
Sawi Putih
Sawi Hijau
Kacang Panj
ang
Terong
42
Wortel
Buncis
Taoge
Labu Siam
Lain-lain
Buah:
Apel
Pepaya
Jeruk
Semangka
Pisang
Mangga
Rambutan
Anggur
Lain-lain
Keterangan :
43
Lampiran 2. Cara Pengukuran Pengetahuan Gizi
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
P : Persentase
15
P= x 100 %
20
= 75%
44
Lampiran 3. Cara Pengukuran Pola Konsumsi
Kemudian skor yang didapatkan dijumlahkan dan dikategorikan menurut tabel ber
ikut :
45
Lampiran 4. Cara Perhitungan Status Gizi
IMT ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus seba
gai berikut :
46