DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini, dan merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas Elektif I
(Pendidikan Interprofesi) Prodi S1 Keperawatan Universitas Imelda Medan.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini kamimenyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/ Ibu:
2. Dr. dr. Imelda Liana Ritonga, S.Kp, MPd, MN, selaku Rektor Universitas Imelda Medan
Akhir kata sayamengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan laporan kasus ini. Dan semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi kita semua
Hormat Kami
( Penulis )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.
.......1
DAFTAR ISI.......................................................................,...........................................2
BAB I PENDAHULUAN
.....................3
A. Latar Belakang
.........................................3
B. Rumusan Masalah
....................................3
BAB II PEMBAHASAN
..
...4
A. Pengertian Ahli Gizi
............
...4
B. Peran dan Tanggung Kawan Ahli Gizi
....
...4
C. Tugas Peran Ahli Gizi di Berbagai Fasilitas Kesehat
..............4
1
D. Pengetahuan dan Keahlian Ahli Gizi
...
..
...4
PENUTUP
.......
.6
A. Kesimpulan
.......
.6
B. Saran
.......
.......
.6
DAFTAR PUSTAKA
.
.
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ahli gizi merupakan profesi di bidang kesehatan yang bertugas mengupayakan pemeliharaan dan
perbaikan gizi masyarakat. Ahli gizi memberikan panduan dan mengontrol gizi di rumah sakit,
puskesmas, perusahaan, sekolah, atau lembaga lainnya.Ahli gizi di rumah sakit, misalnya,
bertanggung jawab atas pelayanan dan pengasuhan gizi pasien rawat inap dengan cara
menyiapkan menu sesuai dengan kondisi penyakit dan memberikan panduan untuk
meningkatkan kesehatan. Ahli gizi perlu untuk mengambil lisensi tambahan setelah memperoleh
ijazah pendidikan gizi.Setidaknya ada dua jenis ahli gizi profesional, yaitu ahli gizi dan ahli gizi
madya.
2
Lebih lanjut, peran ahli gizi tersebut juga telah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan
Nomor: 1333/Menkes/SK/XII/1999 bahwa pelayanan gizi menjadi salah satu dari 20 jenis
pelayanan wajib yang ada di rumah sakit yang kerap disebut sebagai PGRS (Pelayanan Gizi
Rumah Sakit). PGRS merupakan organ fungsional rumah sakit dalam program penyelenggaraan
pemenuhan gizi masyarakat baik rawat inap maupun rawat jalan untuk kepentingan metabolisme
tubuh sebagai salah satu bentuk preventif, kuratif, rehabilitatif hingga promotif. Berdasarkan dari
beberapa tugas dan peran ahli gizi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar
peran ahli gizi yakni menjamin adanya keamanan pangan yang sesuai dengan mutu dan gizi
seimbang.
B. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Ahli gizi merupakan profesi di bidang kesehatan yang bertugas mengupayakan pemeliharaan dan
perbaikan gizi masyarakat. Ahli gizi memberikan panduan dan mengontrol gizi di rumah sakit,
puskesmas, perusahaan, sekolah, atau lembaga lainnya.Ahli gizi di rumah sakit, misalnya,
bertanggung jawab atas pelayanan dan pengasuhan gizi pasien rawat inap dengan cara
menyiapkan menu sesuai dengan kondisi penyakit dan memberikan panduan untuk
meningkatkan kesehatan. Ahli gizi perlu untuk mengambil lisensi tambahan setelah memperoleh
ijazah pendidikan gizi.Setidaknya ada dua jenis ahli gizi profesional, yaitu ahli gizi dan ahli gizi
madya. Keduanya dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya. Baik ahli gizi maupun ahli gizi
madya dapat sama-sama berperan sebagai pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik,
pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi, juga pelaku pemasaran produk gizi, namun ternyata
3
ada pula peran yang membedakan keduanya. Salah satunya adalah ahli madya gizi hanya
melaksanakan pelayanan gizi masyarakat, sedangkan ahli gizi mengelola pelayanan gizi
masyarakat. Meski begitu, keduanya bisa melakukan praktik terkait dengan gizi.
1. Membuat perencanaan kegiatan program gizi, bersama petugas lintas program dan lintas
sektoral terkait.
Adapun tugas para tenaga ahli gizi di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan tersebut secara garis
besar adalah sebagai berikut:
2. Menentukan status gizi dan faktor yang berpengaruh terhadap status gizi;
3. Memberikan pelayanan konsultasi dan edukasi tata cara diet termasuk merancang menu diet
hingga saran penyajian yang tepat;
4. Penegakan diagnosa penyakit terkait masalah gizi berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan
penelusuran riwayat medis;
5. Menentukan tujuan dan menghitung kebutuhan zat gizi pasien mulai dari bentuk hingga
jumlah pemberian makanan;
6. Melakukan penelitian dan pengembangan gizi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi hingga menyelenggarakan administrasi pelayanan gizi.
Lebih lanjut, peran ahli gizi tersebut juga telah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan
Nomor: 1333/Menkes/SK/XII/1999 bahwa pelayanan gizi menjadi salah satu dari 20 jenis
pelayanan wajib yang ada di rumah sakit yang kerap disebut sebagai PGRS (Pelayanan Gizi
Rumah Sakit). PGRS merupakan organ fungsional rumah sakit dalam program penyelenggaraan
pemenuhan gizi masyarakat baik rawat inap maupun rawat jalan untuk kepentingan metabolisme
4
tubuh sebagai salah satu bentuk preventif, kuratif, rehabilitatif hingga promotif. Berdasarkan dari
beberapa tugas dan peran ahli gizi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar
peran ahli gizi yakni menjamin adanya keamanan pangan yang sesuai dengan mutu dan gizi
seimbang.
3. Kemampuan manajerial
4. Keterampilan komunikasi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ahli gizi merupakan profesi di bidang kesehatan yang bertugas mengupayakan pemeliharaan dan
perbaikan gizi masyarakat. Ahli gizi memberikan panduan dan mengontrol gizi di rumah sakit,
puskesmas, perusahaan, sekolah, atau lembaga lainnya.Peran dan Tanggung Jawab Ahli Gizi,
Membuat perencanaan kegiatan program gizi, bersama petugas lintas program dan lintas sektoral
terkait,Melaksanakan pelayanan gizi pada berbagai kelompok masyarakat, Melaksanakan
pendataan sasaran dan distribusi vitamin, obat-obatan, Melaksanakan Pemantauan Status Gizi.
B. SARAN
5
Guna penyempurnaan makalah ini, saya sangat menharapkan kritik dan saran serta masukan dari
rekan-rekan pembaca khususnya dosen pengajar, aemoga makalah ini bermanfaat bagi rekan-
rekan dalam membantu kegiatan belajar kita. Sekian terimaksih
DAFTAR PUSTAKA
Wiyata bhakti iki, 2020, "Peran Ahli Gizi dalam Memeriksa Keamanan Pangan Sesuai Mutu dan
Gizi Seimbang" https://iik.ac.id/blog/peran-ahli-gizi-dalam-memeriksa-keamanan-pangan-
sesuai-mutu-gizi-seimbang/ di akses 26 Desember 2020.
6
7