MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Ilmu Pangan
yang dibina oleh Ibu Theresia Puspita, STP., MP.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa karena telah
memberikan kesempatan kepada kita untuk menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Peranan Matakuliah Ilmu Pangan dalam Menunjang Kompetensi Ahli Gizi di Lapangan
Kerja”. Makalah ini ditujukan untuk lebih mengetahui peranan matakuliah ilmu pangan dalam
menunjang kompetensi ahli gizi di lapangan kerja dan diharapkan para pembaca dapat
memahami apa yang terdapat dalam makalah ini.
Tidak lupa kami berterima kasih kepada dosen pembimbing karena telah
membimbing kami sebagai mahasiswa, dan juga terima kasih untuk teman-teman yang telah
mendukung kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini kami tujukan untuk memenuhi tugas kelompok. Kami hanya manusia
biasa yang mempunyai kesalahan, maka dari itu jika banyak ditemukan kesalahan ataupun
kekurangan dalam makalah yang kami buat ini mohon dimaafkan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk pengetahuan kita semua. Agar tercapainya kesempurnaan makalah
ini kami mohon kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1Latar Belakang.............................................................................................1
1.2Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
3.1 Kesimpulan.................................................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Sebagai acuan bagi penyelenggara pendididikan gizi di Indonesia dalam rangka
menjaga mutu gizi
2. Sebagai acuan perilaku gizi dalam mendarmabatikan dirinya di masyarakat.
3. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan gizi yang profesional baik untuk individu
maupun kelompok.
4. penyusunan standar profesi gizi sebagai landasan pengembangan profesi gizi di
Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang (1) Pengertian Ilmu Pangan, (2) Peranan Ilmu
Pangan di Rumah Sakit, (3) Peranan Ilmu Pangan di Puskesmas, (4) Peranan Ilmu Pangan
di Perusahaan akan, dan (5) Peranan Ilmu Pangan di Catering Diet. Berikut bahasannya.
Ahli gizi diberi tugas,tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat
berwenang untuk melalkukan kegiatan teknis fungsional di bidang pelayanan
gizi,makann,dandietika,baik di masyarakat maupun rumah sakit,dan unit pelaksana
kesehatan lainnya, berpendidikan dasar akademi gizi. Pelayanan gizi yang bermutu di
Rumah Sakit akan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien.
2
3
Berikut ini merupakan peran dan pelayanan ahli gizi di Rumah Sakit:
- Merencanakan kebutuhan vitamin A untuk bayi 6-11 bulan, anak usia 12-59 bulan,
dan ibu nifas setiap tahun
- Memantau kegiatan pemberian vitamin A di wilayah kerja Puskesmas yang
dilakuakn oleh tenaga kesehatan lain
- Menyusun laporan pelaksanaan distribusi vitamin A di wilayah kerja puskesmas
4. Pengelolaan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk ibu hamil dan Ibu nifas
Tujuan : meningkatkan keberhasilan pemberian TTD Untuk masyarakat yang rawan
menderita anemia.
Fungsi :
- Merencanakan kebutuhan TTD untuk kelompok sasasran selama 1 tahun
- Memantau kegiatan pemberian TTD oleh bidan diwilayah kerja puskesmas
- Menyusun laporan pelaksanaan distribusi TTD diwilayah kerja Puskesmas
- Ketentuan dalam pemberian TTD untuk ibu hamil dan ibu nifas.
5. Pengelolaan Pemberian MP-ASI dan PMT-Pemulihan
- Merencanakan menu MP-ASI lokal dan PMT bumil KEK untul sasaran selama 1
tahun
- Mengadakan bahan MP-ASI lokal PMT bumil KEK diwilayah kerja puskesmas
- Mengolah MP-ASI lokal dibantu oleh kader
- Mendisitribusikan kepada sasaran dibantu oleh kader
6. Surveilence Gizi
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data yang dilalukan secara terus menerus,
penyajian serta diseminasi informasi bagi Kepala Puskesmas serta Lintas Program dan
Lintas Sektor terkait ditingkat kecamatan.
Bisnis catering diet merupakan suatu usaha yang menyediakan makanan bagi
pelanggan yang memiliki masalah dengan penyakit seperti gangguan pencernaan,
pembuluh darah, penyakit degeneratif dan obesitas. Tidak hanya untuk penyakit saja,
catering diet biasanya digunakan konsumen untuk dikonsumsi sehari-hari, atau terkadang
untuk pembentukan otot atau sedang ingin menikkan masa otot.
Ketika kita membuka catering diet kita harus memiliki keahlian khusus, diantaranya
memiliki pendidikan gizi, pendidikan dan pelatihan gizi,konseling gizi, penilaian status gizi,
survey konsumsi, ilmu gizi dalam daur kehidupan, perencanaan program gizi, dan interaksi
obat dan makanan. Di balik bidang tersebut, kita harus memiliki dasarmelakukan kegiatan
tersebut. Salah satunya , mempelajari mata kuliah ilmu pangan.
Berikut adalah peranan matakuliah ilmu pangan dalam menunjang kompetensi ahli gizi
khususnya di bidang catering diet diantaranya :
1. Matakuliah ini membahas tentang bahan makanan dan BTP (Bahan Tambahan
Pangan). Dengan pengetahuan tersebut, akan menunjang usaha catering diet.
2. Dengan adanya matakuliah ilmu pangan, kita mampu menganalisis parameter
mutu dalam bahan pangan baik sifat fisik, kimia, maupun biologis.
3. Pada saat kita membuka catering diet, semua bahan hingga proses pembuatan
menu harus divalidasi kandungan gizinya oleh tim ahli untuk memastikan apa
yang akan disantap sudah sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan atau
belum. Oleh karena itu sangatlah penting mempelajari ilmu pangan dalam
perkuliahan jika ingin membuka catering diet Karen hal tersebut dibahas di
matakuliah tersebut.
4. Melalui matakuliah ilmu pangan , kita dapat mempelajari cara pengemasan
makanan baik dan benar, penyimpanan bahan dan juga pengawetan, dari
pengawet alami maupun buatan namun yang tidak berbahaya untuk catering
diet.
5. Dalam matakuliah ilmu pangan, kita akan mempelajari atau membahas
mengenai karakteristik mikroba, peranannya dalam pengawetan pangan.
6. Ketika membuka usaha catering diet, kita harus mempunyai skill untuk
mengedukasi konsumen tentang hal yang berkaitan dengan dietnya.Kita juga
harus menampilkan kandungan gizi bahan makanan yang terkandung pada
makanan serta menerangkan manfaatnya. Dan ilmunya sudah dipelajari dalam
matakuliah ilmu pangan.
BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan pada bab II di atas, berikut kesimpulan dan saran.
3.1 Kesimpulan
Di dalam ilmu pangan terdapat informasi tentang makanan, zat gizi dan substansi
yang terkandung di dalam pangan, peran dan manfaatnya dalam kesehatan dan masalah
kesehatan. Ilmu pangan juga mempelajari sifat fisis, mikrobiologi, kimia dan biokimia dari
bahan pangan serta proses pengolahan yang baik dan benar terhadap suatu bahan pangan
tertentu. Penerapan ilmu pangan yang benar dapat membantu masyarakat Indonesia dalam
memperbaiki pola konsumsi yang benar, status gizi yang baik dan meningkatkan kesehatan
serta mendukung program pembanguan pemerintah di bidang ketahanan pangan dan
kesehatan melalui penurunan impor bahan baku pangan.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat dijadikan media bacaan yang mungkin bisa menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peranan Ilmu Pangan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://intanwellisyaputri.wordpress.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pangan
https://kumparan.com/r-haryo-bimo-setiarto/peranan-ilmu-pangan-dan-bioteknologi-bagi-
pembangunan-indonesia
http://www.koran-jakarta.com/pentingnya-ilmu-pangan/