Anda di halaman 1dari 7

JENIS PONDASI DAN PASANGAN DINDING

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Edu-Construction
Diampu Oleh Bapak Prof. Dr. H. Haris Anwar Syafrudie, M.Pd.

Disusun oleh :
C2-12MC Kelompok 1
Fiwanzah (180521629038)
Muzaid Syamsul Mu`Arif (180521629057)
Septika Marga Nur Arista (180521629044)
Tamara Cantica (180521629005)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
2021
A. JENIS-JENIS PONDASI

1. Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali merupakatan jenis pondasi yang terbuat dari struktur batu kali
yang dususun sehingga menjadi bangunan yang lebih kokoh untuk menopang beban
di atasnya seperti huniah atau rumah. Bentuknya yang trapesium dengan ukuran
sebagai berikut :

 Tinggi pondasi 60-80 cm


 Lebar pondasi atas 25-30 cm
 Lebar pondasi bawah 60-80 cm
 Penampang pondasi berukuran 5-10 lebih lebar dibanding kanan-kiri sisi
pondasi

2. Pondasi Footplat

Pondasi foot plat dipergunakan pada kondisi tanah dengan daya dukung tanah
(sigma) antara : 1,5 – 2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk
bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan
dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari pondasi ini
dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.
Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan
bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari pasir dan kerikil dengan
perbandingan tertentu ditambah air secukupnya.
Sedangkan komposisi campuran beton ada 2 macam yaitu:
a. Berdasarkan atas perbandingan berat
b. Berdasarkan atas berbandingan isi (volume)

Perbandingan campuran beton untuk konstruksi beton adalah 1 PC :2 pasir : 3


kerikil atau 1 PC : 3 pasir : 5 kerikil, sedang untuk beton rapat air menggunakan
campuran 1 PC : 1 ½ pasir : 2 ½ kerikil. Beton mempunyai sifat sanggup
mendukung tegangan tekan dan sedikit mendukung tegangan tarik. Untuk itu agar
dapat jugamendukung tegangan tarik konstruksi beton tersebut memerlukan
tambahan besi berupa tulangan yang dipasang sesuai daerah tarik yang
memerlukan.

Konstruksi pondasi pelat lajur beton bertulang digunakan apabila bobot


bangunan sangat besar. Bilamana daya dukung tanah kecil dan untuk memperdalam
dasar pondasi tidak mungkin sebab lapisan tanah yang baik letaknya sangat dalam
sehingga sistem pondasi pelat beton bertulang cukup cocok. Bentuk pondasi pelat
lajur tersebut kedua tepinya menonjol ke luar dari bidang tembok sehingga
dimungkinkan kedua sisinya akan melentur karena tekanan tanah. Agar tidak
melentur maka pada pelat pondasi diberi tulangan yang diletakkan pada daerah tarik
yaitu dibidang bagian bawah yang disebut dengan tulangan pokok.Besar diameter
tulangan pokok Ø 13 – Ø 16 mm dengan jarak 10 cm– 15 cm, sedang pada arah
memanjang pelat dipasang tulangan pembagi Ø 6 – Ø 8 mm dengan jarak 20 cm –
25 cm. Campuran beton untuk konstruksi adalah 1 PC : 2 pasir : 3 kerikil dan untuk
lantai kerja sebagai peletakan tulangan dibuat betondengan campuran 1 PC : 3 pasir
: 5 kerikil setebal 6 cm.

Luas bidang pelat beton sebagai telapak kaki pondasi biasanyaberbentuk bujur
sangkar atau persegi panjang. Telapak kaki yangberbentuk bujur sangkar biasanya
terletak di bawah kolombangunan bagian tengah. Sedangkan yang berbentuk
empatpersegi panjang ditempatkan pada bawah kolom bangunan tepi atau samping
agar lebih stabil. Luas telapak kaki pondasi tergantung pada beban bangunan yang
diterima dan daya dukung tanah yang diperkenankan ( σ tanah), sehingga apabila
daya dukung tanahnya makin besar, maka luas pelat kakinya dapat dibuat lebih
kecil.
Gambar footplat untuk bangunan rumah

Gambar Footplat untuk Bangunan gedung hotel dll

3. Pondasi Strauss Pile

Pondasi strauss pile biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak
terlalu berat, misalnya untuk rumah tinggal sederhana atau bangunan dua lantai atau
bangunan lain yang memiliki bentang antar kolom tidak panjang. Pondasi strauss
pile dikerjakan dengan tenaga orang tanpa bantuan peralatan mesin. Kedalaman
pondasi ini 2-5 meter. Ukuran diameter pondasi yang sering dipakai adalah 20,30,
dan 40 cm. Pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap), yang
fungsinya adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof.
B. JENIS-JENIS PASANGAN DINDING

1. Pasangan Dinding ½ Bata

Pengertian pasangan dinding ½ bata adalah pemasangan bata secara memanjang


dengan lebar batu bata sebagai tebal dinding. Dinding tembok ½ bata ini terdiri dari
dua macam lapisan. Lapisan 1 terdiri bata strek semuanya, sedangkan lapisan 2
diawali dan diakhiri dengan bata ½.

2. Pasangan Dinding 1 Bata

Pasangan bata 1 batu merupakan pasangan bata secara melintang dengan

panjang bata sebagai tebal dinding. Pasangan bata 1 batu disusun dengan perekat

atau adukan spesi 1 PC : 1 PS artinya dengan perbandingan adukan satu bagian

semen, ditambah dengan empat bagian pasir. Setelah itu dicampur dengan air

secukupnya sampai menjadi adukan spesi yang bisa dipakai. Namun, pada saat ini

tidak ada lagi atau jarang yang menggunakan dinding pasangan bata 1 batu.
3. Pasangan Dinding 1 ½ Bata

Pasangan dinding dengan susunan 1 ½ bata adalah pemasangan bata secara


memanjang dengan 1 panjang bata + 1 lebar bata sebagai tebal dinding

Anda mungkin juga menyukai