Anda di halaman 1dari 5

KEPEMIMPINAN (TUGAS 3)

Dosen Pengampu : Nurwanto Nurcahyo, M.M

DISUSUN OLEH :

Nama : ANNISA APRILIA NURJANAH


Nim : 18.11.1826
Kelas : 18-S1IF-01

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

INFORMATIKA

2019/2020
1. Sebutkan pedoman kepemimpinan yang biasa dianut di Indonesia ?
Jawab :
Kepemimpinan Demokrasi

2. Apa yang dimaksud dengan tipe atau gaya kepemimpinan itu ?


Jawab :
Gaya kepemimpinan, mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk
suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian
ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995).
Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan
seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai
gaya kepemimpinan.

3. Ada berapa macam tipe atau gaya kepemimpinan ini ?


Jawab :
Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut
Siagian (2002), yaitu:
1) Tipe pemimpin yang otokratik
2) Tipe pemimpin yang militeristik
3) Tipe pemimpin yang paternalistik
4) Tipe pemimpin yang kharismatik
5) Tipe pemimpin yang demokratik
4. Berilah penjelasan tentang gaya kepemimpinan otokratis ?
Jawab :
Gaya kepemimpinan otokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain
agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
cara segala kegiatan yang akan dilakukan semata-mata diputuskan oleh
pimpinan.
Adapun ciri-ciri gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut:
• Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin
• Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin;
• Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin;
• Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan;

5. Berilah penjelasan tentang gaya kepemimpinan militeristis ?


Jawab :
Pemimpin seperti ini sangat mirip dengan tipe pemimpin otoriter yang
merupakan tipe pemimpin yang bertindak sebagai diktator terhadap para
anggota kelompoknya. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik
adalah:
1) Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat
otoriter, kaku dan sering kali kurang bijaksana
2) Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan
3) Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda
kebesaran yang berlebihan
4) Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya
5) Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari
bawahannya
6) Komunikasi hanya berlangsung searah.
6. Jelaskan gaya kepemimpinan paternalistic ?
Jawab :
Paternalistik merupakan tipe dengan cara memimpin yang membuat
para bawahannya terlihat seperti orang yang belum dewasa. Sehingga
menyebabkan para bawahan tidak bisa mengembangkan diri serta
mengeluarkan ide-ide yang baru. Tipe ini hampir mirip dengan tipe otokratis
yaitu para bawahan tidak bisa berkembang dan mengeluarkan ide-ide baru,
tetapi dalam hal cara memimpin sangatlah berbeda. Tipe Otokratis memimpin
dengan kekuasaan dan pemaksaan sedangkan pada tipe paternalistik pemimpin
selalu bertindak sebagai bapak dan memberikan perlindungan kepada
bawahannya.

7. Jelaskan gaya kepemimpinan kharismatis ?


Jawab :
Pemimpin yang kharismatik, harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang
pemimpin yang demikian sangat diperlukan, akan tetapi sifatnya yang negatif
mengalahkan sifatnya yang positif.

8. Jelaskan gaya kepemimpinan demokratis ?


Jawab :
Kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang
akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan. Pemimpin
kerkonsultasi dengan anak buah untuk merumuskan tindakan keputusan
bersama.
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Wewenang pemimpin tidak mutlak
b. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
c. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
d. Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik yang terjadi antara
pimpinan dan bawahan maupun sesama bawahan
e. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para
bawahan dilakukan secara wajar
f. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan;
g. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran,
pertimbangan atau pendapat; Tugas-tugas kepada bawahan diberikan
dengan lebih bersifat permintaan dari pada intruksi
h. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan bertindak, adanya saling
percaya, saling menghormati.

Anda mungkin juga menyukai