Anda di halaman 1dari 7

KEPEMIMPINAN

Nama : Anselmus Rusdiatmaja


Nim : 18.11.1856
Kelas : 18-S1IF-01

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA


No. 1
A. Jelaskan perbedaan kepemimpinan berdasarkan sifat trait dengan
kepemimpinan berdasarkan proses!
Kepemimpinan berdasarkan sifat trait :
Merupakan seorang pemimpin yang dilahirkan. individu tertentu memiliki sifat
atau kualitas alamiah khusus yang membuat mereka menjadi pemimpin dan sifat
inilah yang membedakan mereka dari orang-orang yang bukan pemimpin. Beberapa
sifat pribadi yang digunakan untuk mengidentifikasi pemimpin mencakup faktor fisik,
ciri-ciri kepribadian, dan sifat yang lain. Sudut pandang sifat membuat konsep
kepemimpinan sebagai materi atau kumpulan materi yang dalam tingkatan berbeda
oleh orang yang berbeda, serta sifat ada di orang tertentu dan membatasi
kepemimpinan hanya bagi mereka yang dipercaya memiliki kecakapan khusus, yang
biasanya dimiliki sejak lahir.

Kepemimpinan berdasarkan proses :


Sudut pandang proses menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu fenomena
yang terletak di dalam konteks tentang interaksi antara pemimpin dan pengikut, serta
membuat kepemimpinan dapat dimiliki oleh semua orang. Sebagai suatu proses,
kepemimpinan dapat diamati dalam perilaku pemimpin dan dapat dipelajari.

B. Bagaimana pendapat saudara apabila saudara setuju dengan kepemimpinan


sifat trait atau dengan kepemimpinan proses? Jelaskan!
Saya lebih setuju dengan kepemimpinan proses karena untuk menjadi pemimpin
diperlukan suatu proses yang harus dipelajari. Menurut saya kepemimpinan trait tidak
cocok karena tidak semua yang menjadi anak sultan / raja bisa memimpin dengan
baik, pasti masih diperlukan proses yang harus dipelajari.

C. Berikan contohnya!
Pemimpin berdasarkan sifat trait :
 Sultan Hamengkubuwono
Pemimpin berdasarkan proses :
 Presiden
No. 2
A. Jelaskan perbedaan kepemimpinan yang ditetapkan dengan kepemimpinan
yang berkembang?
Kepemimpinan yang ditetapkan :
Merupakan Kepemimpinan yang didasarkan pada posisi yang dimiliki dalam suatu
organisasi.

Kepemimpinan yang berkembang :


Ketika orang lain menganggap seseorang sebagai anggota kelompok atau organisasi
yang paling berpengaruh apapun jabatan orang itu, maka orang itu menunjukkan
kepemimpinan yang muncul secara alami.

B. Berikan contoh!
Kepemimpinan yang ditetapkan :
 Team Leader

Kepemimpinan yang berkembang :


 Ketua Kelas

No. 3
A. Jelaskan 5 (lima) dasar kekuasaan!
1. Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power)
Merupakan kekuasaan yang menggunakan balas jasa atau reward untuk
mempengaruhi seseorang untuk bersedia melakukan sesuatu sesuai keinginannya,
Kekuasaan ini dapat berupa gaji, upah, bonus, promosi, pujian, pengakuan atau
penempatan tugas yang lebih menarik. Namun melalui kekuasaan ini seorang
pemimpin juga dapat menunda pemberian reward tersebut sebagai hukuman jika
bawahannya tidak melakukan apa yang telah diperintahkan.

2. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)


Kekuasaan ini lebih cenderung ke penggunaan ancaman atau hukuman untuk
mempengaruhi seseorang agar bersedia melakukan sesuatu sesuai keinginannya.
Kekuasaan paksaan ini adalah kebalikan atau sisi negatif dari kekuasaan balas jasa.
Contoh yang diberlakukan jika tidak mengikuti perintah yang diintruksikan, antara
lain pemberian surat peringatan, penurunan gaji, penurunan jabatan dan bahkan
pemberhentian kerja atau PHK.

3. Kekuasaan Rujukan (Referent Power)


Merupakan kekuasaan yang diperoleh atas dasar kekaguman, keteladanan,
kharisma dan kepribadian dari seorang pemimpin. Contohnya si A yang memimpin
banyak orang karena kepribadiannya dan karismanya.

4. Kekuasaan Sah (Legitimate Power)


Kekuasaan ini berasal dari posisi resmi yang dijabat oleh seseorang, baik itu
dalam suatu organisasi, birokrasi ataupun pemerintahan. Kekuasaan sah adalah
kekuasaan yang diperoleh dari konsekuensi hirarki dalam organisasi. Seseorang yang
menduduki posisi itu memiliki hak dan wewenang untuk memberikan perintah dan
intruksi kepada bawahannya dan bawahannya berkewajiban untuk menjalankan
intruksi yang telah diberikan.

5. Kekuasaan Keahlian (Expert Power)


Kekuasaan Keahlian ini muncul karena adanya keahlian ataupun keterampilan
yang dimiliki oleh seseorang. Acap kali seseorang yang memiliki pengalaman dan
keahlian tertentu memiliki kekuasaan ahli dalam suatu organisasi meskipun orang
tersebut bukanlah manajer atau pemimpin. Individu-individu yang memiliki
keterampilan/keahlian tersebut biasanya dipercayai oleh Manajernya untuk
membimbing karyawan lainnya dengan benar.

No. 4
A. Jelaskan apa perbedaan kepemimpinan dan pemaksaan? Serta berikan contoh
menurut pendapat saudara!
Kepemimpinan :
Merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang
mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau
membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi.
Pemaksaan :
Merupakan jenis kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin yang bertujuan
untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
keinginan mereka dan juga memanfaatkan hukuman dan imbalan di dalam lingkungan
kerja mereka.

Contoh :
Kepemimpinan
 Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan dipilih untuk menyelesaikan masalah
dan mencari peluang pasar. Tidak hanya kecerdasan yang dibutuhkan, tetapi
juga kemampuan menganalisa yang baik dan skill lain yang tidak dimiliki oleh
rekanan lainnya
Pemaksaan
 Seorang pemimpin menyuruh anak buahnya untuk melakukan suatu tindakan
korupsi dengan menaikkan biaya pengeluaran dengan imbalan uang yang akan
dibagi rata dengan pemimpin tersebut.

No. 5
A. Jelaskan perbedaan fungsi manajemen dengan kepemimpinan!
Fungsi manajemen :
a. Perencanaan
Pengertian Perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa
depan, yaitu menyangkut serangkaian tindakan yang berdasarkan pemahaman yang
mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran
khusus. Dengan kata lain, perencanaan ialah penentuan serangakaian tindakan
berdasarkan pemilihan dari berbagai alternatif data yang ada, dalam hal ini
dirumuskan dalam bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang akan
datang dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Pengorganisasian
Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk
melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Organisasi pada hakikatnya
mempunya tiga komponen, yaitu fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik.
Proses organisasi berusaha mempersiapkan ketiga komponen tersebut sedemikian
rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian,
pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara
personalia, fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

c. Pengarahan
Langkah selanjutnya yaitu pengarahan, fungsi pengarahan ini ialah gerak
pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan pegorganisasian.
Pengarahan dapat diartikan sebagai suatu aspek hubungan manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup pengarahan pengelolaan sumber
daya manusia yang efektif dan efisien.

d. Pengoordinasian
Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan
tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak di dalam batang
tubuh dari keahlian manajemen. Jika manajer menemukan kesulitan dalam koordinasi
yang berkelanjutan, ia harus mencurigai kelemahan program perencanaan,
pengorganisasian dan pengarahan. Pendek kata, koordinasi merupakan bidang
keahlian dari manajemen. Perintah yang baik dan lazim dari bidang keahlian
manajemen lainnya akan membuat koordinasi tidak begitu dibutuhkan. Akan tetapi,
pada organisasi yang dikelola dengan baik sekalipun, ada juga bidang yang
memerlukan koordinasi.

e. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen,
karena dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Dalam hal ini
berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang
telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Pengertian Pengawasan adalah sebagai suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa
yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan
terjadinya penyimpangan dan hambatan, sekaligus mengadakan koreksi untuk
memperlancar tercapainya tujuan. Fungsi ini dapat menjamin bahwa kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan hasil yang diinginkan.

Kelima fungsi manajemen tersebut merupakan kunci bagi keberhasilan suatu


pemotivasian dan pengkomunikasian. Kedua fungsi ini, yaitu pengkomunikasian dan
pemotivasian akan menunjang (akselerator) keberhasilan lima fungsi yang pertama.

Fungsi kepemimpinan :
1. Memprakarsai struktur organisasi
2. Menjaga adanya koordinasi dan integrasi dalam organisasi, supaya semuanya
beroperasi secara efektif.
3. Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta
cara-cara yang efisien untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Mengatasi pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan
evaluasi serta evaluasi ulang.
5. Mengadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangan dan juga penyempurnaan
dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai