Jawablah pertanyaan berikut secara tepat dan jelas. Jawaban saudara (diketik) diserahkan
dalam jangka waktu pengerjaan pada fasilitas “iLearn” fakultas untuk mata kuliah
Manajemen Stratejik (reguler). Keterlambatan penyerahan lembar jawaban dari jadwal
yang ditetapkan akan dikenakan pengurangan nilai. Selamat mengerjakan!
1. 25 points
2. 25 points
Dalam proses strategic management harus diyakinkan bahwa penyusun strategi memahami
secara baik proses tersebut untuk menghasilkan strategi yang tepat bagi setiap organisasi
a. Jelaskan berapa tahapan di dalam proses strategic management, dan tahapan mana
yang paling krusial? Kenapa demikian? Jelaskan argumentasi saudara
b. Jelaskan apakah menurut saudara proses strategic management antara perusahaan
yang berorientasi laba (profit oriented) adalah sama dengan perusahaan yang tidak
berorientasi laba (not for profit orientation)? Jelaskan jawaban saudara
c. Siapakah di jajaran manajemen perusahaan yang paling bertanggungjawab dengan
proses strategic management? Kenapa? Jelaskan dengan argumentasi secukupnya
3. 25 points
Dalam lingkup internal analysis dalam proses managemen strategi dikenal konsep yang
populer dengan Resource Based View (RBV)
a. Jelaskan pengertian dan pemahaman konsep RBV tersebut dan apa hubungan antara
konsep tersebut dengan strategi perusahaan
b. Dalam RBV dikenal three basic resources dan jelaskan masing masing resources
tersebut beserta karakteristiknya
c. Salah satu pola isolating mechanism dalam strategi adalah menghambat terjadinya
resource imitatability. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep resource
imitatability dan berikan ilustrasi seperlunya.
4. 25 points
Dalam konsep perusahaan modern dikenal organisasi yang beroperasi dengan sistem
terbuka (open system), yang membawa konsekuensi bahwa perusahaan yang akan mampu
bertahan dalam lingkungan yang kompetitif adalah perusahaan yang mampu beradaptasi.
== good luck ==
JAWABAN
NO.2
A. Tahapan-tahapan dalam managemen strategy
Menetapkan Arah dan Misi Organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi, misi dan tujuan ini akan
menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan
maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan
diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.
Memahami Lingkungan Internal dan Eksternal
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan
oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap
setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon
berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat
terhadap perusahaan.
Perumusan Strategi “Strategy Formulation”
Perumusan strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna
mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis,
analisa SWOT.
Implementasi Strategi “Strategy Implemented”
Impelementasi strategi ialah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang
ditetapkan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang
berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun
kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi
yang dirumuskan dapat dilaksanakan.
Evaluasi Strategi “Strategy Evaluation”
Evaluasi strategi ialah tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat
membutuhkan untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik. Evaluasi
strategi ialah alat untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
penilaian atau melakukan proses evaluasi strategi.
Tahapan pada penetapan arah dan misi organisasi yang akan dijadikan landasan dasar
perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya. Inilah yang krusial karena tanpa ini
perusahaan memiliki aktivitas tanpa tujuan yang jelas\
B. Dalam proses management strategy pada perusahaan yang berorientasi laba (profit
oriented) dengan perusahaan yang tidak berorientasi laba (not for profit orientation)
sama sama membutuhkan pentingnya dalam menilai aspek-aspek dalam merancang
strateginya.
C. Dalam proses strategi manajemen, semua hal perlu pertimbangan yang matang. Karena
disini adalah salah satu unsur inti perusahaan yang menentukan masa depan
perusahaan. Karena itu top manajer atau manajemen puncak sangat bertanggungjawab
atas hal ini. Karena manajemen puncak ditunjuk langsung oleh para pemegang saham,
untuk memimpin perusahaan tersebut. Sebab itu, Manajemen puncak memiliki power
atau kekuasaan yang tinggi di antara manajer lainnya.
NO.3
A. Teori RBV memandang perusahaan sebagai kumpulan sumber daya dan kemampuan
(Penrose 1959; Wernerfelt, 1984). Asumsi RBV yaitu bahwa perusahaan bersaing
berdasarkan sumber daya dan kemampuan. Perbedaan sumber daya dan kemampuan
perusahaan dengan perusahaan pesaing akan memberikan keuntungan kompetitif (Peteraf,
1993).
Sumber daya perusahaan dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu, berwujud, tidak berwujud
dan sumber daya manusia (Grant, 2002). Kemampuan menunjukkan apa yang dapat
dilakukan perusahaan dengan sumber dayanya (Amit and Schoemaker, 1993). Tingkat
kemampuan perusahaan yang lebih tinggi dikenal dengan ‘dinamika kemampuan’ /
capability dynamics (Teece, Pisano, dan Shuen, 1997). Dinamika kemampuan merupakan
kemampuan perusahaan untuk menciptakan, mempertahankan, atau mengubah
kemampuan perusahaan lainnya (Winter 2003).
Menurut RBV, strategi dilakukan dengan mengalokasikan sumber daya kepada kebutuhan
pasar pada saat kemampuan perusahaan pesaing tidak mencukupi sehingga akan
memberikan hasil yang efektif bagi perusahaan. Sumber daya dan kemampuan perusahaan
merupakan hal yang penting dalam strategi tingkat bisnis. Dan sumber daya bernilai yang
dapat mempengaruhi berbagai usaha yang dilakukan perusahaan merupakan hal yang
penting dalam strategi tingkat korporasi (Montgomery, 1997)
NO.4
A.
Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor diluar kendali yang mempengaruhi pilihan
perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur
organisasi dan proses internalnya. Analisis lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk
mengidentifikasi peluangpeluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu
organisasi terhadap perubahan lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer dapat
merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan
menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul.
B. Berikut ini adalah kelima Kekuatan menurut Michael Porter atau lebih dikenal dengan
Porter’s Five Forces Analysis:
C. Boundary system adalah sistem formal yang membatasi domain atau wilayah yang bisa
diterima dari aktivitas strategik untuk para anggota organisasi. Sistem batas digunakan oleh
manajer puncak untuk membentuk batasan-batasan berupa aturan dan
mengkomunikasikannya dengan tindakan yang harus dihindari oleh karyawan. Tujuan
sistem batas :
membantu para eksekutif menentukan area dimna perusahaan mereka bersaing,
memfokuskan perhatian pada pesaing perusahaan
membantu para eksekutif menentukan faktor kunci kesuksesan
memberi eksekutif dasar lain untuk mengevaluasi dasar perusahaan
Beberapa contoh dari sistem boundary adalah aturan, batasan dan larangan dalam kode etik
organisasi, sistem perencanaan strategis, dan sistem penganggaran.