STRUKTUR
KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN
KADEK ELISKA INSANI ARTHA PRATIWI
01 (1807531116)
04
SUB
MATERI
3. STRUKTUR 4. STRUKTUR
KEPEMILIKAN DI ASIA KEPEMILIKAN DI
INDONESIA
1. ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
KEPEMILIKAN TERSEBAR :
• Meningkatnya likuiditas kepemilikan saham,
KEPEMILIKAN TERKONSENTRASI :
karena semakin banyak investor yang
• Akan ada pemilik saham yanng benar-benar
memegang saham akan mencipktakan pasar
memonitor langsung manajemen perusahaan
aktif bagi saham perusahaan tersebut.
tersebut.
• Manajemen perusahaan akan terpacu untuk
• Seringnya pemilik saham yang mengontrol
meningkatkan kinerja perusahaan demi
perusahaan tersebut memaksa manajemen
harga saham yang stabil.
untuk mengambil keputusan yang hanya
• Karena kepemilikan yang tersebar, maka
menguntungkan pemilik saham tersebut
terkadang tidak ada pemegang saham yang
dan merugikan pemilik saham lainnya.
benar-benar memonitor manajemen
perusahaan secara langsung.
Kombinasi Antara Kepemilikan dan Control Perusahaan :
1. Kepemilikan tersebar dengan kontrol lemah
Kombinasi ini sering ditemukan pada perusahaan-perusahaan di Inggris dan Amerika Serikat.
Keunggulan dari kombinasi ini adalah tingginya tingkat likuiditas saham perusahaan. Sedangkan kelemahan dari
kombinasi ini adalah timbulnya masalah principal-agent .
Kepemilikan piramida Proxy Votes adalah saham yang Voting koalisi adalah
adalah kepemilikan secara didepositkan oleh nasabah jalan yang ditempuh
tidak langsung terhadap bank, lalu bank bertindak atas untuk mengontrol perusahaan
suatu perusahaan melalui nama nasabah yang memiliki apabila saham yang dimiliki
perusahaan lain, baik saham tersebut. Bank akan kecil, yakni dengan cara
melalui perusahaan publik memberikan pelayanan berupa membangun koalisi dengan
maupun perusahaan memberikan informasi pemegang saham lainnya
Nonpublik. mengenai RUPS atau Rapat untuk memilih voting yang
Umum Pemegang Saham. sama.
3. STRUKTUR KEPEMILIKAN DI ASIA
Dalam kasus di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara,
seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, kepemilikan biasanya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Saham mayoritas umumnya dipegang di tangan keluarga dan
negara.
2. Pemegang saham pengontrol memiliki hak suara yang melebihi
kepemilikan karena sistem kepemilikan yang bersifat piramida,
atau karena mereka menempatkan para manajer dari anggota
keluarga di perusahaan-perusahaan yang dikontrolnya.
3. Kepemilikan bank secara signifikan tidak begitu lazim.
4. Terdapat hubungan antara struktur kepemilikan dengan pemilihan Dewan P
engawas.
4. STRUKTUR KEPEMILIKAN DI INDONESIA