Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM


“Dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan dibumi”

DISUSUN OLEH :
Nama: INKA LAURA
No.Urut: 13
Kelas: VII A

SMP NEGERI 8 PURWOREJO


Jl.Panembahan Senopati No.369 Purwodadi – Purworejo
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “makalah dampak rotasi dan revolusi
bumi dan bulan bagi kehidupan dibumi.”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran ILMU PENGETAHUAN ALAM dan bertujuan pula untuk lebih
memahami tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbtasan dalam penyajian data
dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.

Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Purworejo,4 April 2020

     
Penulis
Inka laura

ii
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………………………
Tujuan Pembahasan………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Rotasi bumi dan akibatnya………………………………………….
B. Pemgertian revolusi bumi dan akibatnya………………………………………..
C. Pengertian rotasi bulan dan akibatnya………………………………………
D. Pengertian revolusi bulan dan akibatnya……………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………............................

iii
LATAR BELAKANG

Makalah ini akan menjelaskan tentang materi Rotasi Bumi,


Revolusi Bumi dan Struktur Bumi agar pembaca lebih mengetahui
tentang materi yang akan dibahas ini.

iv
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengertian Rotasi Bumi secara terperinci?


2.     Apa saja akibat dari terjadinya Rotasi Bumi ?
3.     Bagaimana pengertian Revolusi Bumi secara terperinci ?
4.     Apa saja akibat dari terjadinya Revolusi Bumi ?
5.     Bagaimana susunan Struktur Bumi itu ?

v
TUJUAN PEMBAHASAN

Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang materi Rotasi Bumi,
Revolusi Bumi dan Struktur Bumi. Agar dapat memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang
terjadi pada bumi beserta kandungan dalam yang ada di bumi.Tujuan dalam penulisan makalah
ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua

vi
A. PENGERTIAN ROTASI BUMI DAN AKIBATNYA

1) Pengertian Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur. Gerak ini dapat
dimisalkan ketika seseorang naik komidi putar yang sedang melaju, jika orang itu melihat
ke arah luar maka orang-orang di luar pagar, tiang listrik, loket dan lain2 di sekitar
komedi putar akan tampak seolah-olah bergerak mendekat kemudian menjauh. Kejadian
ini merupakan gerakan semu. Untuk melakukan satu kali rotasi, bumi mememrlukan
waktu 23 janm 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi
disebut kala rotasi.

2) Akibat Dampak Rotasi

a. Terjadinya Siang dan Malam

Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang. Sedangkan


permukaan yang membelakangi matahari mengalami malam. Akibat Rotasi bumi,
permukaan bumi menghadap dan membelakangi matahari berganti secara bergantian. Ini
adalah peristiwa siang dan malam. Karena periode peredaran semu harian matahari 24
jam, maka panjang siang atau malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan mal

vii
akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

b. Perbedaan waktu di berbagai tempat di Dunia

Rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam
satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut 15o memiliki
perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30o , maka perbedaan waktunya 2 jam, dan
seterusnya. Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh
(360o : 24 = 15o ). Indonesia terletak di antara 95o BT dan 141o BT. Artinya, panjang
wilayah indonesia adalah 46o. Karena setiap jarak 15o selisih waktunya satu jam, maka
indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia
Barat (WIB), WITA (Waktu indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).

c. Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari

Matahari yang tampak bergerak sebenarnya tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah
barat ke timur, bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi
tidak dapat kita saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-
benda langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu menyaksikan
matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pergerakan dari timur ke
barat yang tampak pada matahari dan benda-benda langit ini dinamakan gerak semu
harian matahari. Karena gerak semu ini dapat di amati setiap hari, maka disebut gerak
semu harian.Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran
semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu har. Periode peredaran semu harian matahati
dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu hari matahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan
lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkan karena kedudukan bintang
sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode semu harian yang berbeda akibat
revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi memiliki peredaran bulanan mengitari
bumi.

d. Perbedaan percepatan gravitasi bumi

Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua


kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian
menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di
khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang.
Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka
percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa,
karena jarak permukaan bumi di kutub lebih dekat ke pusat bumi. Akibatnya, beraat
benda yang sama akan berbeda jika ditimbang di khatulistiwa dan di kutub.

e. Pembelokan arah angin. Adanya rotasi bumi akan menyebabkan pembelokan arah
angin. Karena arah rotasi dari barat ke timur, maka angin yang berasal dari utara ke
i
selatan akan terbelokkan ke arah timur dan angin yang berasal dari selatan ke utara akan
terbelokkan ke arah barat. Pada bulan September – Maret angin dari utara bertiup menuju
khatulistiwa berbelok ke arah timur. Sedangkan pada bulan Maret – September angin dari
arah selatan bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah barat.

B. PENGERTIAN REVOLUSI BUMI DAN AKIBATNYA

3) Pengertian Revolusi Bumi


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi
matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya
disebut kala revolusi bumi.
4) Dampak Revolusi Bumi
A. Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika
menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini
nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.Pergeseran garis edar
matahari akan mengakibatkan perubahan / perbedaan lamanya siang dan malam. Pada
saat-saat tertentu disuatu tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding
siang demikian sebaliknya saat yang lain siang lebih lama dari malam. Di kutub Utara
malam hari dapat berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada saat yang sama di kutub
selatan siang hari berlangsung selama 24 jam demikian pula sebaliknya.
· Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahariBelahan
bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.Panjang
siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatanAda daerah
disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan
yang mengalami malam 24 jam.Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke
utara.Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada saat ini pengamat
di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
· Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

ii
Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi
matahari.Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi utara.Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi
utaraAda daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di
sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak
bergeser ke selatan.Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada
tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser
23,5o ke selatan.
· Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahariBelahan bumi utara dan belahan
bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.Panjang siang dan malam sama
diseluruh belahan bumi.Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas
kepala.
B. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan
pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21
Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya
matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang
miring.
C. Perubahan Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun. Musim adalah hasil dari revolusi
tahunan bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap bidang
revolusi. Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh perubahan intensitas
sinar matahari yang mencapai permukaan bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan
untuk pergi ke hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif. Biasanya setahun
dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
ü Musim semi (vernal) / Spring
adalah satu dari empat musim didaerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim
panas. Dibelahan utara bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 21 Maret-21
Juni dan dibelahan selatan bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 23
September-21 Desember.
ü Musim panas (festival) / Summer
adalah salah satu musim di negara yang berhawa sedang. Tergantung letak sebuah
negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di belahan utara bumi,
diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Juni- 23 September dan di belahan
selatan bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember- 21 Maret.
Banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-orang
suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan
tumbuh-tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.
ü Musim gugur / Autumn
adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa peralihan dari
musim panas ke musim dingin.Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim
di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-

iii
daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek dan
dingin, dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.Di belahan utara bumi,
musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September- 21 Desember, sementara di
belahan selatan bumi musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 21 Maret- 21 Juni.
ü Musim dingin (musim salju) / Winter
adalah musim yang paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-
negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai
sekitar pada tanggal 21 Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim
dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni- 23 September.
Di Indonesia merupakan daerah tropis maka dari itu di Indonesia hanya terdapat 2 musim
yaitu musim kemarau dan musim hujan.
ü Musim kemarau
adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau
dikenal sebagai musim kering. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per
bulan harus di bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian
berturut-turut. Selain di Indonesia negara-negara yang sering mengalami musim ini
adalah wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut,
Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.

ü Musim hujan
adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan
biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di
wilayah yang iklim tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan
dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan berlanjut
terus.

ü Musim pancaroba
adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara
musim hujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya
frekuensi badai, hujan yang sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup dengan
kencang. Pada masa pancaroba biasanya orang yang menderita penyakit saluran
pernafasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai
dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.
D. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-
pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada
lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika
diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara
lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain. Kita yang berada di bumi
hanya dapat melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur
matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur
matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi,

iv
bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak
dari bumi juga berubah.
Foto diatas menunjukkan gambar bentuk bentuk rasi bintang yang berbeda-beda.

E. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan
internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15
maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu
hari.Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, di mana satu tahun
sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender
Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan pada selang waktu antara
satu musim semi dengan musim semi berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini
tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.

v
C. PENGERTIAN ROTASI BULAN DAN AKIBATNYA

5) Pengertian Rotasi Bulan


Rotasi bulan adalah perputaran satelit bulan pada porosnya seperti bumi berputar pada
porosnya. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali. Dengan demikian satu hari di
bulan sama dengan 27,3 hari di bumi.
6) Dampak Rotasi Bulan

a) Bulan Selalu tampak sama saat dilihat dari bumi


Kerena periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bulan mengelilingi bumi,
akibatnya rupa bulan yang menghadap bumi selalu sama, yakni hanya separuh muka
bulan. Meskipun hanya separuh muka bulan yang menghadap bumi, tetapi penampang
bulan berubah-ubah. Bentuk bulan yang berbeda-beda ini dinamakan fase bulan.
Foto ini menunjukkan fase-fase bulan.
· Fase 1 – New Moon (Bulan baru): Sisi bulan yang menghadap bumi tidak
menerima cahaya dari matahari, maka, bulan tidak terlihat.
· Fase 2 – Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang dari setengah
bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap
akan lebih besar.
· Fase 3 – Third Quarter (Kuartal III): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari
itu terlihat.
· Fase 4 – Waxing Gibbous: Awal fase ini ditandai saat bulan adalah setengah
ukuran. Sebagai fase berlangsung, bagian yang daftar akan lebih besar.
· Fase 5 – Full Moon (Bulam purnama): Sisi bulan yang menghadap bumi cahaya
dari matahari benar-benar, maka seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada
di sisi berlawanan dari Bumi.
· Fase 6 – Waning Gibbous : Selama fase ini, bagian dari bulan yang terlihat dari
Bumi secara bertahap menjadi lebih kecil.
· Fase 7 – First Quarter (Kuartal I): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari
itu terlihat.

vi
· Fase 8 – Waning Crescent (Sabit tua): Hanya sebagian kecil dari bulan terlihat
dalam fase yang secara bertahap menjadi lebih kecil.

D. PENGERTIAN REVOLUSI BULAN DAN AKIBATNYA

7) Pengertian Revolusi Bulan

Revolusi bulan adalah gerakan bulan mengelilingi bumi. Waktu yang


diperlukan Bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29½ hari).
Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-
ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-
ubah. Pasang purnama terjadi pada saat Bulan purnama dan Bulan
baru.
8) Dampak Revolusi Bulan
a) Pasang surut air laut
Karena bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh
yang lebih besar pada pasang dan surutnya air laut dibandingkan
dengan pengaruh gravitasi matahari. Pasang dan surut terbesar terjadi
pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu,
matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang
terendah terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang
terendah disebut juga pasang perbani. Ketika pasang perbani, pasang
terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan
terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi
bulan dan matahari akan saling memperlemah.
Pada gambar diatas adalah contoh pasang surut yang terjadi di Tanah
Lot, Bali.
b) Gerhana Bulan & Gerhana Matahari

vii
Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang
menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan
menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan.
Gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam
satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan.
Ada tiga jenis gerhana bulan. Gerhana bulan total terjadi apabila
bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi). Apabila
hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan
inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur, maka
dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan gerhanan bulan
penumbra jika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra bumi.
Pada saat gerhanan bulan penumbra, bulan masih terlihat
meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan bisa mencapai 6
bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40 menit.

Gerhana Matahari

Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan


yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke
bumi. Gerhana
matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada
satu
garis lurus. Pada saat gerhanan matahari bulan terletak diantara
matahari dan bumi. Gerhana matahari tidak dapat berlangsung
melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang
melihat ke arah
matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan
mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Perlu kamu
ketahui, gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari
total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.

c) Kalender Hijriah

Perhitungan kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan


mengelilingi bumi. Kalender hijriah disebut juga kalender komariah.
Waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi satu kali putaran
selama 29 ½ hari. Satu tahun dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12

viii
bulan. Yaitu Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil
awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah
dan Zulhijjah. Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat,
dinamakan tahun kabisat apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari.
Satu hari ditambahkan pada bulan Zulhijjah, sehingga dalam tahun
kabisat kalender Hijriah pada bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.

KESIMPULAN

Bumi & bulan memiliki gerakan yakni rotasi dan revolusi. Rotasi
adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya atau
porosnya. Sedangkan Revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam
mengitari matahari. Gerakan rotasi bumi mengakibatkan . Terjadinya
Siang dan Malam, Perbedaan waktu di berbagai tempat di Dunia,
Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari,
Perbedaan percepatan gravitasi bumi, Pembelokan arah angin.
Gerakan revolusi bumi menimbulkan Perbedaan lama siang dan
malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, penampakan
rasi bintang, kalender masehi.

Gerakan rotasi bulan menimbulkan Bulan Selalu tampak sama


saat dilihat dari bumi. Sedangkan gerakan revolusi bulan menimbulkan
pasang surut air laut, gerhana matahari & gerhana bulan dan kalende
hijriah. Masa revolusi bulan adalah 29½ hari. Selain berevolusi
mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala
rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 29½ hari,
sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya
separuhnya.

ix
DAFTR PUSTAKA

http://nananilasari.blogspot.co.id/2013/02/makalah-ipa-rotasi-revolusi-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai