Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol XIII, No I, Maret 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

Pemberian Abdominal Stretching Exercise


Terhadap Nyeri Disminore Pada Remaja

Nurul Devi Ardiani1, Fakhrudin Nasrul Sani2


1 STIKes Kusuma Husada Surakarta, email: mama.ayla.zahra@gmail.com
2 STIKes Kusuma Husada Surakarta, email: fakhrudin_ns@ymail.com

Abstrak. Dismenorea atau nyeri menstruasi di hari pertama sering dialami oleh wanita. Nyeri
disminorea juga dapat berlangsung sebelum sampai beberapa hari selama menstruasi. Dismenorea
yang dirasakan oleh remaja sangat berdampak jika tidak ditangani, hal ini dapat mengganggu
aktivitas sehari-hari. Penanganan dismenorea pada remaja diperlukan untuk mencegah dampak
negatif yang dapat timbul secara berkepanjangan. Penatalaksanaan nyeri disminorea secara
nonfarmakologi salah satunya adalah pemberian Abdominal Stretching Exercise. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian Abdominal Stretching Exercise pada
remaja dengan nyeri disminorea di SMPIT Nur Hidayah Surakarta.Jenis Penelitian ini adalah
kuantitatif menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan pre-post test without control. Sampel
penelitian sebanyak 30 siswi SMPIT Nur Hidayah Surakarta. Uji normalitas data dilakukan dengan
menggunakan Shapiro Wilk dengan hasil distribusi data tidak normal sehingga analisa data
dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon. Abdominal stretching exercise efektif menurunkan
nyeri disminore pada siswi di SMPIT Nur Hidayah Surakarta. Abdominal stretching exercise efektif
menurunkan nyeri disminore pada siswi di SMPIT Nur Hidayah Surakarta. Hasil uji statistik
dilakukan sebelum dan sesudah tindakan Abdominal Stretching Exercise pada siswi dengan nyeri
disminorea. Analisa data dengan menggunakan Uji Wilcoxon diperolah nilai sig 0,00 yang berarti
nilai p< 0,05, dapat disimpulkan terdapat pengaruh Abdominal Stretching Exercise terhadap nyeri
disminorea di SMPIT Nur Hidayah Surakarta

Kata kunci: Abdominal Stretching Exercise, Nyeri Disminore, remaja

Provision of Abdominal Stretching Exercise Against Disminore Pain in Adolescents

Abstract. Dysmenorrhoea or menstrual pain is often experienced by women. It’s pain arising from
menstruation before or during menstruation, its occurring on the first day to several days during
menstruation. Dysmenorrhoea felt by adolescents is very impactful if not treated because it causes disruption
of daily activities. Dysmenorrhoea in adolescents must be treated with appropriate measures to avoid from
negative impacts that will arise prolonged. One of the non-pharmacological management of dysmenorrhoea
pain is Abdominal Stretching Exercise. The present study aimed to determine the effectiveness of
Abdominal Stretching Exercise in adolescents with dysmenorrhea pain at Nur Hidayah Surakarta Junior
High School. This was a quantitative study using a Quasi Experimental design with pre-post test without
control. The research involved 30 respondents of students of Nur Hidayah Surakarta Junior High School.
Normality test were analyzed using Shapiro Wilk with result abnormal data distribution than data were
analyzed using Wilcoxon test. The results of analysis abdominal stretching exercise was effective in
reducing dysmenorrhea pain in female students at Nur Hidayah Surakarta Junior High School. Statistical
test carried out before and after Abdominal Stretching Exercise on female students with disminorea pain.
The data were analyzed using Wilcoxon test found a sig score of 0.00 results, and showed a p value of <0.05
so that it was concluded that Abdominal Stretching Exercise had an influence on dysmenorrhea pain in
Nur Hidayah Surakarta Junior High School

Keyword: Abdominal Stretching Exercise, dysmenorrheal pain, teenager

29
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol XIII, No I, Maret 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

Pendahuluan
Masa remaja merupakan suatu fase (2008) menunjukkan prevalensi
perkembangan yang dilalui oleh setiap dismenorea di Indonesia sebesar 64,25
kehidupan seseorang. Masa ini sering persen yang terdiri dari 54,89 persen
disebut sebagai masa peralihan dari fase dismenorea primer dan 9,36 persen
perkembangan anak ke fase dismenorhea sekunder.
perkembangan dewasa yang ditandai Penatalaksanaan dismenorea bisa
dengan perkembangan fisik, mental, dilakukan dengan cara farmakologis dan
emosional, dan sosial (Nuraeni, 2017). non farmakologis. Cara nonfarmakologis
Perubahan pertama terdapat pada aspek diantaranya istirahat yang cukup,
biologis, dan salah satu tandanya bagi mengkonsumsi minuman hangat
remaja putri yaitu mulai mengalami berkalsium tinggi, relaksasi nafas dalam
menstruasi. Menstruasi menandakan atau yoga, distraksi nyeri, melakukan
kematangan organ dari remaja putri yang aktivitas fisik seperti olah raga,bersepeda
mulai matang sehingga siap untuk hamil dan senam aerobik, akupresure, mandi air
atau atau berada dalam fase reproduksi hangat, kompres dengan kantong air
(Harahap&Lismarni, 2013). Menstruasi panas (buli-buli)/ hangat pada bagian
merupakan perdarahan periodik normal yang nyeri, dan abdominal stretching
yang keluar dari uterus dan merupakan exercise (Murtiningsih & Karlina, 2015).
tanda kematangan fungsi fisiologis pada Penatalaksanaan nyeri disminorea secara
wanita. Haid merupakan proses nonfarmakologis sangat diperlukan
katabolisme dan terjadi di bawah dengan alasan biaya terjangkau,
pengaruh hormon hipofisis dan ovarium memanfaatkan pemberdayaan anggota
(Benson, 2009). keluarga,tidak mempunyai efek samping,
Beberapa remaja mengalami dan bisa dilakukan secara mandiri
gangguan saat menstruasi yaitu nyeri Abdominal stretching exercise
yang disebut dengan dismenorea. merupakan suatu latihan peregangan
Dismenorea atau nyeri menstruasi adalah otot terutama pada perut yang dilakukan
nyeri yang timbul akibat menstruasi baik selama 10-15 menit. Latihan ini diberikan
di hari pertama ataupun sebelumnya dengan tujuan meningkatkan kekuatan
sampai beberapa hari selama menstruasi. otot, daya tahan, dan fleksibilitas,
Jenis Dismenorea pada wanita umumnya sehingga diharapkan dapat mengurangi
adalah disminorea fungsional (normal) nyeri haid (Arifiyani, 2016). Abdominal
yang terjadi pada hari pertama atau stretching exercise dapat meningkatkan
menjelang hari pertama akibat dari kadar endorphin oleh otak akibat latihan
penekanan pada kanalis servikalis (leher fisik. Sehingga latihan fisik dapat sebagai
rahim), danakan menghilang seiring analgesik spesifik untuk jangka pendek
hariberikutnya menstruasi. Dismenorea yaitu menurunkan rasa sakit (Yuliana,
nonfungsional (abnormal) 2013).
mengakibatkan rasa nyeri hebat terus
menerus baik sebelum, sepanjang Metode
menstruasi, maupun sesudahnya. Jika Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif
hal ini terjadi, bisa dicurigai atau menggunakan desain quasi experiment
mengarah ke endometriosis atau kista dengan pre-post test without control yang
ovarium (Hasnah & Harmina, 2017) . dilakukan dengan melakukan suatu
Rata-rata lebih dari 50% perempuan intervensi pada satu kelompok tanpa
di setiap negara mengalami nyeri pembanding. Penelitian ini untuk
menstruasi. Pada penelitian Lestari mengetahui pengaruh Abdominal

30
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol XIII, No I, Maret 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

stretching execise terhadap nyeri siswa dengan presentase 73,3%. Nyeri


disminorea pada Remaja Di SMPIT Nur disminorea setelah dilakukan abdominal
Hidayah Surakarta. stretching exercise dengan kategori ringan
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 23 siswa dengan presentase
Siswi SMPIT Nur Hidayah Surakarta 76,7% dan nyeri disminore dengan
sebanyak 123 orang dengan jumlah kategori sedang sebanyak 7 siswa dengan
sampel 30 siswi diambil teknik purposive presentase 23,3%.
sampling. Waktu pengambilan kasus
dilakukan bulan Mei – Agustus 2019. 2. Analisis pengaruh Abdominal
Data penelitian diambil dengan Stretching exercise terhadap nyeri
mengukur skala nyeri disminorea sebelum disminore
diberikan Abdominal Stretching exercise Tabel 2 Analisis Pengaruh Abdominal
kemudian diberikan tindakan Abdominal Stretching Exercise terhadap
Stretching exercise dan dilakukan Nyeri Disminorea
pengukuran skala nyeri setelah diberikan Pe-post
Abdominal Stretching exercise. Analisis Kel perlakuan
data dilakukan menggunakan uji Z -4,868a
Wilxocon. Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
Pemberian tindakan Abdominal
Stretching exercise diberikan sebelum siswi Berdasarkan tabel 5.2 hasil analisa
mengalami menstruasi sehingga tindakan data menggunakan uji wilcoxon
ini bisa dilakukan saat siswi merasakan menunjukkan nilai (p= 0,000) dengan
disminorea. nilai p<0.05. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
Hasil Penelitian abdominal Stretching exercise terhadap
1. Skala Nyeri Disminore Pada Siswi nyeri disminorea.
Saat menstruasi
Pembahasan
Tabel 1 Skala Nyeri Disminorea Pada Nyeri pada (disminore) adalah
Siswi Saat Menstruasi normal, selama disminore terjadi
Karakteristik nyeri Jumlah Prosenta kontraksi rahim yang diakibatkan oleh
se kadar prostaglandin yang meningkat
Sebelum Abdominal Stretching sehingga menyebabkan vasospasme
Tinggi 0 0 arteriol uterin dan iskemia serta kram di
Sedang 22 73,3 bagian abdomen bawah yang merangsang
Rendah 8 26,7 terjadinya nyeri saat mestruasi. Nyeri
Total 30 100 saat dismenore membuat perempuan
Setelah Abdominal Stretching tidak bisa beraktivitas secara normal dan
Tinggi 0 81,8 memerlukan obat pereda sakit. Hal ini
Sedang 7 23,3 menyebabkan kualitas hidupnya
Rendah 23 76,7 menurun.
Total 30 100 Jika dismenore terjadi pada siswi
Berdasarkan table 5.1 karakteristik maka bisa menyebabkan siswi tidak bisa
nyeri disminore sebelum dilakukan mengikuti pembelajaran dengan baik dan
abdominal stretching exercise dengan menyebabkan penurunan motivasi
kategori ringan sebanyak 8 siswa dengan belajar disebabkan karena nyeri yang
presentase 26,7% dan nyeri disminore dirasakan. Hal ini perlu ditindaklanjuti
dengan kategori sedang sebanyak 22 supaya disminore agar tidak mengganggu

31
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol XIII, No I, Maret 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

aktivitas (Ningsih, dkk, 2013). Banyak produksi hormon endorphin didalam


cara yang dilakukan remaja untuk tubuh yang diproduksi oleh otak.
mengatasi disminorea yaitu farmakologis Pelepasan hormon endorphin didalam
dan nonfarmakologis. Manajemen non- tubuh memberi dampak pada penurunan
farmakologis lebih baik digunakan skala nyeri dikarenakan hormon
karena tidak menimbulkan efek samping endorphin merupakan analgesik non-
seperti manajemen farmakologis. Salah spesifik.
satu cara yang bisa dilakukan adalah Saat disminore beberapa otot
dengan melakukan abdominal stretching mengalami ketegangan. Abdominal
exercise. stretching yang dilakukan saat dismenore
Hasil penelitian ini didapatkan hasil dapat merilekskan otot-otot yang
bahwa abdominal stretching exercise bisa mengalami ketegangan. Gerakan yang
menurunkan nyeri disminore. Hasil sesuai dilakukan berfokus pada bagian panggul
dengan penelitian Ningsih, dkk, 2013 sehingga menyebabkan otot-otot uterus
bahwa exercise efektif dalam yang tegang mengalami relaksasi dan
menurunkan nyeri haid (dismenore nyeri pun akan berkurang. Senam
primer). Exercise akan menghasilkan disminore mempunyai dampak yang
peningkatan hormone endorphin 4-5 kali lebih baik dalam penurunan nyeri
dalam darah yang berfungsi sebagai daripada melakukan istirahat saja,
penenang alami sehingga menimbulkan sehingga jika nyeri berkurang maka mood
rasa nyaman. Peningkatan endorphin akan stabil dan menimalkan depresi.
dapat menurunkan rasa nyeri dapat Hasil penelitian Hidayah, dkk (2017)
mengurangi rasa nyeri saat terjadinya menyatakan bahwa Abdominal
kontraksi. Peningkatan endorphine Stretching Exercise adalah latihan fisik
memberikan efek penurunan nyeri, yang dapat diberikan dengan tujuan
peningkatan daya ingat, peningkatan penurunan disminorea saat menstruasi.
nafsu makan, peningkatan seksual, Fokus gerakannya yakni peregangan otot
tekanan darah dan pernafasan. Latihan abdomen yang dilakukan 10-15 menit
efektif dalam menurunkan nyeri untuk meningkatkan kekuatan otot, daya
disminorea. tahan dan fleksibilitas otot sehingga nyeri
Abdominal stretching pada remaja disminorea berkurang. Latihan ini
disminore dapat meningkatkan kekuatan merupakan solusi yang dapat dilakukan
otot, daya tahan dan fleksibilitas otot, mandiri dan berdampak lebih rendah
meningkatkan kebugaran, meningkatkan dibandingkan dengan mengkonsumsi
daya tangkap, meningkatkan mental dan obat nonfarmakologis yang akan
relaksasi fisik, mengurangi ketegangan menimbulkan efek pada tubuh jika
otot, mengurangi nyeri otot (kram), dan dikonsumsi lama.
mengurangi nyeri saat menstruasi
(Fauziyah, 2015). Simpulan
Menurut Sormin (2014) mengatakan Karakteristik nyeri disminore paling
bahwa senam disminore dapat banyak sebelum dilakukan abdominal
menurunkan skla disminore dan gejala stretching exercise dengan kategori sedang
peyertanya. Efek terhadap tubuh adalah sebanyak presentase 73,3% Nyeri
terasa rileks serta relaksasi pada otot disminorea paling banyak setelah
uterus yang menyebabkan kontraksi dilakukan abdominal stretching exercise
uterus berkurang. Senam disminore juga dengan kategori ringan sebanyak 76,7%.
dapat meningkatkan aliran darah Berdasarkan hasil analisa data
dipanggul dan merangsang peningkatan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan

32
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol XIII, No I, Maret 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

nilai (p=0,000) dengan nilai p<0.05. Dari Disminorhea. Journal Of Islamic


hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Nursing Volume 2 Nomor 1, Juli 2017
terdapat pengaruh abdominal Stretching Lestari, dkk. 2010. Gambaran Dismenorea
Exercise terhadap nyeri disminorea pada Pada Remaja Putri Sekolah Menengah
siswi di SMPIT Nur Hidayah Surakarta. Pertama Di Manado. Sari Pediatri
Vol.12 No. 2 Agustus 2010
Saran Manuaba, IBG. 2009. Memahami
Perlu dilakukan penelitian lebih Kesehatan Reproduksi Wanita.
lanjut tentang penatalaksanaan dalam Jakarta: EGC
penurunan nyeri disminorea dengan Murtiningsih & Karlina, 2015. Penurunan
tindakan lain. Melakukan kerjasama Nyeri Dismenorea Primer melalui
dengan pihak sekolah untuk Kompres Hangat pada Remaja.
berkolaborasi dengan petugas kesehatan http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/
untuk implementasi lebih lanjut. jkp/article/viewFile/104/100 Volume 3
Nomor 2 Agustus 2015
Thermacare. 2010. Abdominal Stretching
Daftar Pustaka Exercise for Menstrual Pain.
Andira, Dita. (2010). Seluk Beluk http://www.chiromax.com/media/abst
Kesehatan Reproduksi retch.pdf
Wanita.Yogyakarta : Plus Books Wong,D.L,Hockenberry,M,Wilson,D,Wi
Anisa M, 2015. The Effect Of Exercises On nkelstein,M,L.,Schwartz,P.(2009).Wo
Primary Dysmenorrhea. J ng’s Essentials Of Pediatric Nursing. 6
MAJORITY Volume 4 Nomor 2 th.st.Louis,Missouri: Mosby
Januari 2015
Calis, Karim Anton 2011. Dysmenorrhea.
Available from:
http://emedicine.medscape.com/article
/253812-overview
Hasnah & Harmina, 2017. Efektifitas
Terapi Abdominal Stretching Exercise
Dengan Semangka Terhadap

33

Anda mungkin juga menyukai