Anda di halaman 1dari 9

Obat-obat anti kanker juga di kenal sebagai agen agen

kemoterapeutik atau obat obat anti neoplastik, di perkenalkan untuk


pengobatan kanker pada tahun 1940an. Yang termasuk dalam obat-
obat antineoplastik pertama ini adalah ekstrogenuntuk kanker
prostat dan obat mustrad nitrogen, mekloretamin hidroklorida.
Siklus Sel dan Tahap-Tahapnya
1. G1: produksi enzim yang diperlukan untuk DNA (asam
deoksiribonukleat)
2. S1 atau sintesis: sintesis dan replikasi DNA
3. G2: RNA (asam ribonukleat) dan sintesis protein
4. M, atau mitosis: pembelahan sel
5. G0: fase istirahat

Obat-obat anti kangker dapat menghambat semuatahap atau


hanya tahap tertentu dari siklus sel. Ada dua jeni obat-obat
antikaner:
Obat-obat yang nonspesifik terhadap siklus sel (NSSS), yang
bekerja pada tahap mana saja dari siklus sel; dan obat-obat yang
spesifik terhadap siklus sel (SSS), yang bekerja pada fase tertentu
dari siklus sel. Obat-obat NSSS juga di sebut sebagai tergantung
pada siklus sel. Bekerja efektif melawan pertumbuhan yang cepat
dari sel-sel kangker. Yang termasuk dalam obat SSS adalah
antimetabolit dan alkaloid vinka.
Fraksi pertumbuhan dan waktu penggandaan adalah dua faktor
yang memegang peranan utama dalam respons sel kanker
terhadap obat antikanker.
Reaksi yang merugikan

Jumlah darah putih (SDP)


Menurun (leokopenia)

Jumlah platelet menurun


(trombositopenia)
Gangguan gastrointestinal
Anoreksia

Mual dan muntah

Diare

Lain-lain
Stomatis

Alopesia

infertilitas
TINDAKAN DAN PERTIMBANGAN KEPERAWATAN

Mungkn terjadi kerentanan terhadap infeksi pada penurunan


SPD. Kerabat dari keluarga yang menderita flu atau infeksi
harus berhati-hati. Atau jangan mengunjungi klien. Demam,
menggigil, atau nyeri tenggorok harus di laporkan.
Petekie ekimosis, perdarahan gusi dan mimisan meruoakan
tanda-tanda menurunya jumlah paitelet dan harus dilaporkan.

Hilangnya nafsu makn mungkin disebabkan oleh rasa pahit di


dalam mulut akibat obat-obatan atau mual akibat obat-obatan.
Obat-obatan antineoplastik meransang pusat muntah.
Antiemeteik di berikan beberapa jam sebelum kemoterapi
dan12-48 jam setelah pengobatan.
hidrasi perlu dijaga. Makan panas (meningkatkan peristaltik)
dan makanan tinggi serat harus di hindari.

Keperawatan mulut yang baik perlu untuk mengurangi


trjadinya tukak mulut. Kumur mulut dengan salin atau natrium
bikarbonat mungkin diperlukan. Jika terjadi superinfeksi.
Mungkin diperlukan nistatin.
Kerontokan rambut yang berbeda-beda beratnya terjadi
setelah pengobatan pertama atau kedua. Rambut palsu harus
dibeli sebelum pengobatan dimulai. Setelah pengobatan
terakhir, akan nampak pertumbuhan rambut dalam beberapa
bulan.
Jika terjadi infertilitas, dapat bersifat ireversibel.
SIKLOFOSFAMID

(Cytoxan)

KONTRAIDIKASI INTERAKSI

Jkehamilan, penyakit hati dan Aminoglikosid, tiazid, digoksin,


ginjal aropurinal, insulin, fenobarbital,
rifampin

FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
Absorpsi: PO: diabsopsi dengan PO: mula : beberapa jam sampai
baik beberapa hari
Distribusi: PP: 550% P: TD
Metabolisme: t1/2: 3-12 jam L: 21 hari
Eliminasi: 25-40% ke dalam urin IV: P: 2-3 jam
tanpa mengalami perubahan; 5-
20% ke dalam fases L: sampai 21 hari

EFEK TERAPEUTIK

Mengobati kangker payudara,


paru-paru, ovarium, lekemia,
limfoma. Dipakai sebagai
agen imunosupresif.

EFEK SAMPING REAKSI YANG MERUGIKAN

Mual, muntah,diare, berat Siatisis hemoragis, hepatotoksistas,


badan turun, pusing, lekopenia, trombositopenia,
hematuria, alopesia, kardiosisitas (dosis sangat tinggi),
impotensi neoplasma sekunder
OBAT

Mustard Nitrogen D:IV:0,4 mg/kg/hari, atu 6-10 mg/m2


sebagai dosis tunggal atau dalam dosis
terbagi
Siklofosfamid D:IV: dosis bervariasi:
(cytoxan) PO: 1,5 mg/kg/hari

Klorambusil D: PO: 0,1-0,2 mg/kg/hari


(leukeran)
Melfalan D: PO: 6 mg/hari
(alkeran)
Ifosfamid D: IV: 1,2 mg/m2/hari, selama 5 hari.

Nitrosurea
Lomustin D: PO 130 mg/m2/hari sebagai dosis
tunggal
(Cee-Nu)
Karmustin D: IV: 75-100 mg/m2/hari, selama dua
hari, atau 200 mg/m2
Streptozosin D: IV: 500 mg/m2/hari, selama 5 hari,
atau 1 (zanosar) g/m2/minggu
Busulfan D: PO: M: 4-8 mg/hari, tidak melebihi 12
mg
(myleran) A: 0,06-0,12 mg/kg

Obat MIrip Alkilasi


Sisplatin D: IV: 20 mg/m2/hariselama 5 hari;
kemudian (platinol) 50-70 mg/m2/3minggu atau
100 mg/m2/4 minggu
Karboblatin D: IV: 360 mg/m2, setiap 4minggu
(paraplatin)

Salah satu dari kelompok utama dari obat-obat antikanker


adalah senyawa alkilasi. Obat-obat dalam kelompok ini
termasukdalam golangan NSSS dan mempengaruhi semua
tahap dari siklus sel. Dengan demi kian obat-obat ini efektif
untuk melawan berbagai jenis kanker: lekemia akut dan kronik,
limfoma , mieloma multipel, dan tumor-tumor padat (pada
payudara, ovariu, uterus, paru-paru, dan lambung). obat-obat
dalam golongan ini dibagi ke dalam empat kelompok: (1)
mustard nitrogen (mekloretamin, siklofosfamid, klorambusil,
ifosfamid, dan mefalan), (2) nitrosurea (lomustin, karmusti,
semustin, streptozosin), (3) alkil sulfonal (busulfan), dan (4)
obat-obat seperti alkilasi (sisplatin, karboblatin.

Mustard nigrogen merupakan obat alkilasi pertama yang


tersedia untuk pemakaian klinik selama Perang Dunia II. Obat
ini di pasarkan sebagai mekloretamin dan di pakai untuk
mengobati mengobati penyakit Hodgkin dan tumor-tumor
padat.
HORMONHORMON DAN ANTAGONIS HORMON
Hormon-hormon (steroid) dipakai dalam terapi kombinasi
untuk mengobati berbagai kanker. Kelompok-kelompok
hormon tersebut adalah: kortikosteroid (kortison), estrogen,
progestin, dan androgen. Kortikosteroid (glukokortikoid)
dikelompokkan sebagai agen antiinflamasi yang menekan
proses inflamasi yang terjadi pada jaringan yang terkena.
Horyang dipakai untuk penyakit Hodgkin mon juga dipakai
bersama-sama dengan obat-obat lain sebagai bagian dari
regimen antineoplastik, salah satu contoh nya adalah regimen
MOPP (mekloretamin, oncovin, prokarbazin dan prenison),
yang dipakai untuk penyakit Hodgkin.

Prednison merupakan perivat krotison yang tidak mahal yang


sering diresepkan. Deksametason dan hidrokotison dapat
diberikan intramuskular dan intravena. Obat-oabat ini dapat
mengurangi edema serebral yang di sebabkan oleh tumor
(neoplasma) otak. Obat-obat kortison membuat klien merasa
sejahtera dan euforia dalam berbagai tingakat.
Derivat kortison yang diminum dapat menimbulkan banayak
efek samping, seperti retensi cairan, kehilangan kalium, risiko
infeksi, meningkatnya gula darah, meningkatnya distribusi
lemak, kelemahan otot, meningkat nya kecendrungan terjadi
perdarahan, dan euforia.
Terapi estrogen merupakan pengobatan paliatif yang dipakai
pada pria untuk menahan perkembangan kanker prostat dan
pada wanita pascamenopause untuk menahan perkembangan
kanker payudara. Preparat, estrogen menekan pertumbuhan
tumor, dan obat ini memperpanjang remisi kanker dari 6
buolan menjadi 1 tahun.

Antiesrogen yang dipakai untuk mengobati kanker payudara


lanjut adalah takmosifen sitrat (Nolvadex) dan suatu agen yang
masih dalam penyelidikan, nafodiksin, yang bekerja dengan
menekan pertumbuhan tumor estrogen-dependent.

Progestin diresepakan untuk kanker payudara, karsinoma


endometrium, dan kanker ginjal. Obat-obat ini
hidroksiprogesteron kanproat (delalutin), medroksiprogesteron
asetat, (depo-provera), dan megestrol asetat, (megace) bekerja
dengan mengecilkan jaringan kanker. Reaksi yang merugikan
dari obat-obat ini adalah retensi cairan dan gangguan
trombosis (bekuan darah).

Androgen diberikan untuk mengobati kanker payudara lanjut


pada wanita pramenepause. Hormon pria ini meningkatkan
regresi tumor. Jika terapi androgen diberikan dalam jangka
panjang, maka akan timbul karakteristik seksual sekunde dari
pria, seperti pertumbuhan rambut badan, suara menjadi
rendah, dan pertumbuhan otot. Flutamid (flugeril) dan leprolid
asetat (lupron) merupakan dua adrogen yang dipakai untuk
pengobatan kanker prostat lanjut.

Obat-obat antikanker bekerja dengan menghambat tahap-


tahap G1, S, G2,

Anda mungkin juga menyukai