INFLASI
1. Natural Inflation
Inflasi jenis ini disebabkan berbagai faktor alamiah yang tidak bisa
dihindari umat manusia. Menurut Al-Maqrizi ketika suatu bencana alam
terjadi, berbagai bahan makanan dan hasil bumi lainnya mengalami
penurunan yang sangat drastis dan terjadi kelangkaan. Di lain pihak, karena
sifatnya yang sangat signifikan dalam kehidupan, permintaan terhadap
berbagai barang itu mengalami peningkatan. Harga-harga membumbung
tinggi jauh melebihi daya beli masyarakat. Al-Maqrizi mengatakan bahwa
inflasi ini adalah inflasi yang diakibatkan oleh turunnya Penawaran Agregatif
(AS) atau naiknya Permintaan Agregatif (AD).
2. Human Error Inflation
Selain karena faktor alam inflasi disebabkan oleh kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh manusia. Inflasi ini dikenal dengan istilah human error
inflationatau False Inflation. Hal ini juga terdapat dalam Al-Qur’an surat Ar-
Rum : 41 “Telah tampaklah kerusakan di darat dan di laut disebebabkan
kearena perbuatan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)”.Menurut Al-Maqrizi inflasi yang terjadi akibat kesalahan manusia
antara lain korupsi dan administrasi yang buruk, pajak yang berlebihan dan
peningkatan sirkulasi mata uang uang fulus.1
1
Fadilla. “Perbandingan Teori Inflasi Dalam Perspektif Islam dan Konvensional”. Islamic
Banking, 2(2). (2017), h. 8-12
dibawa masuk ke Madinah sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat
akan naik, membuat harga juga naik Solusi yang dilakukan Umar pada
masa itu ,beliau melarang penduduk Madinah untuk membeli barang-
barang komoditi selama 2 hari berturut-turut. Akibatnya turunya
permintaan agregatif dalam perekonomian. Setelah pelarangan tersebur
berakhir maka tingkat harga kembali normal. 2
3. Dalam perspektif Islam kebijakan fiskal mempunyai peran penting, yaitu
pengaturan pengeluaran pemerintah dan peningkatan atau penurunan tarif
pajak. Tujuan dari kebijakan fiskal dalam islam adalah untuk menciptakan
stabilitas ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
pemerataan pendapatan, ditambah dengan tujuan lain yang terkandung
dalam aturan Islam yaitu Islam menetapkan pada tempat yang tinggi akan
terwujudnya persamaan dan demokrasi sesuai dengan QS. 59:7.3
2
Adiwarman Azwar. Karim. Ekonomi Makro Islam. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2007), h. 14
3
Ahmad Syakir.”Inflasi Dalam Pandangan Islam”. Inflasi Dalam Pandangan Islam, (2015), h. 15-17.
2) Politik pasar terbuka (open market operation), dilakukan dengan
cara menawarkan surat berharga ke pasar modal.
3) Cash Ratio artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral
kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada
keputusan dari bank sentral/pemerintah.
4
Muhammad Ghofur.. Pengantar Ekonomi Moneter Tinjauan Ekonomi Konvensional dan
Islam, (Yogyakarta : Biruni Press, 2007). h. 135-141
NILAI TUKAR UANG
5
Adiwarman, A. karim. Ekonomi makro islami. (Jakarta: PT Rajagrasindo Persada 2007), h. 158
Teori ekonomi Islam dalam nilai tukar uang yaitu Pertama, dalam
nilai tukar uang, baik di lakukan dalam satu negara ataupun antar negara,
wujud transaksi itu harus jelas, kontan, ada pada saat dilaksanakan transaksi,
dan jenis serta kuantitasnya harus sama (jika dilakukan dalam satu negara
yang mata uang sama atau negara yang mata uangnya berdasar emas dan
perak).
8
Zainul Muchlas, “Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs rupiah terhadap dolar amerika pasca krisis
(2000-2010)”, Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 76 – 86, h.77,
DAFTAR PUSTAKA
Materi 1
Fadilla. 2017. Perbandingan Teori Inflasi Dalam Perspektif Islam dan Konvensional.
Islamic Banking, 2(2) . 8-12. [diunduh 2021 Mar 3] Tersedia pada :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/28
7378-perbandingan-teori-inflasi-dalam-perspek-
fa6cf8e2.pdf&ved=2ahUKEwisy-
Pi4O3uAhXh8HMBHc3rCFsQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw0JTRzKu-
NtGwxCjgvGpq72
Ghofur, Muhammad. 2007. Pengantar Ekonomi Moneter (Tinjauan Ekonomi
Konvensional dan Islam). Yogyakarta : Biruni Press.
Karim, Adiwarman Azwar, 2007, Ekonomi Makro Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Syakir, Ahmad. 2015. Inflasi Dalam Pandangan Islam. Inflasi Dalam Pandangan
Islam, 15-17. [diunduh 2021 Mar 3] Tersedia pada :
https://www.researchgate.net/publication/305730452_Inflasi_dalam_Islam
Materi 2
Adiwarman, A. karim. 2007. Ekonomi makro islami. Jakarta: PT Rajagrasindo
Persada.
Saleh, Leni. “Perubahan Nilai Tukar Uang Menurut Perspektif Ekonomi Islam”. Jurnal Studi
Ekonomi Dan Bisnis Islam. 1 (1). (2016), h.75[diunduh 2021 Mar 3] Tersedia
pada:https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/lifalah/article/download/475/4
66
Zainul Muchlas, Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs rupiah terhadap dolar
amerika pasca krisis (2000-2010), Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari
2015: 76 – 86, 77. [diunduh 2021 Mar 3] Tersedia pada : http://repository.uin-
suska.ac.id/19659/9/8.%20BAB%20III%20%281%29.pdf