Anda di halaman 1dari 14

GAMBARAN ADAPTASI PEREMPUAN INDONESIA PADA MASA PANDEMI

COVID 19
Widyatuti1, Rafika Dora Wijaya2, Yolinda Suciliyana2, El Nino Tunjung Sari3
1
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Komunitas Universitas Indonesia
2
Mahasiswa Magister Keperawatan Komunitas Universitas Indonesia
3
Perawat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Situasi pandemi COVID 19 baru-baru ini telah membawa perubahan pada semua
aspek kehidupan. WHO mencatat COVID 19 telah menginfeksi lebih dari 3,5 juta orang
dan kematian lebih dari 237.000 jiwa meninggal akibat inveksi COVID 19 pada 1 Mei
2020 (Roberton et al., 2020)(Yuksel & Ozgor, 2020). Diperkirakan angka kematian
akan terus meningkat dengan masifnya penyebaran (Roberton et al., 2020). Pendemi
COVID 19 juga menimbulkan ketakutan, kecemaan dan helpness (Sun, Shi, & Jiao,
2020). Covid 19 telah memengaruhi kesehatan masyarakat dan menimbulkan
perubahan pada aspek fisiologis, psikologis, sosial, ekonomi dan pendidikan (Bostan,
Erdem, Öztürk, Kılıç, & Yılmaz, 2020) (J. Lee, 2020) (Corbett, Milne, Hehir, Lindow,
& O’connell, 2020).
Kehidupan perempuan turut terimbas dampak dari situasi pandemi (Rowell,
2020). Perempuan merupakan salah satu elemen yang paling terpukul karena situasi
pendemi ini. Perempuan mengalami stress mulai dari pemenuhan kebutuhan keluarga,
menjadi guru dirumah sepanjang waktu dan berkerja (Beth, 2020). Rutinitas yang
berubah menimbulkan kecemasan, depresi dan frustasi bagi ibu yang terbiasa bekerja
diluar rumah. Seorang ibu juga harus beradaptasi dengan kebijakan karantina. Ibu
mendengarkan ketakutan anak mereka dan berusaha menjelaskan dengan jujur situasi
yang sedang terjadi (Celina Ribeiro, 2020).
Beberapa negara memberlakukan kebijakan pembatasan. Pemerintah membatasi
perpindahan penduduk, menutup perbatasan dan mengurangi angkutan umum serta
mengurangi aktivitas ini berdampak pada aspek ekonomi. Kehilangan pendapatan,
kenaikan harga mendorong masyarakat rentan jatuh kedalam kemiskinan. Pembatasan
fisik, mengurangi aktifitas fisik dan keterbatasan transportasi turut memperburuk situasi
(Roberton et al., 2020).
Pendemi COVID 19 mengakibatkan gangguan yang luas terhadap sistem
kesehatan dan berkurangnya akses makanan. Pembatasan akses layanan kesehatan
seperti layanan persalinan dan pengobatan anak menyebabkan angka kematian ibu dan
balita meningkat. Tercapat terdapat peningkatan pada kematian ibu dan anak pada masa
pandemi COVID 19 (Roberton et al., 2020). Wanita hamil juga termasuk kelompok
paling rentan terhadap infeksi virus. Mereka memilki risiko kematian yang lebih tinggi
jika mereka sakit. Infeksi pada janin yang tidak dipahami dengan baik berhubugan
dengan kelahiran prematur, cacat, abortus dan komplikasi lain pada kehamilan (Gracie
et al., 2011)
Pandemi covid 19 menimbulkan beberapa negara menerapkan kebijakan social
distancing yang mengubah kebiasaan sehar-hari. WHO mencatat 90% metode
pembelajaran berubah menjadi online. Kelompok belajar dan tatap muka ditiadakan (J.
Lee, 2020). Kebijakan ini menambah beban pengasuhan bagi perempuan. Perubahan
metode belajar dari sistem tatap muka menjadi online turut mempengaruhi situasi
kesehatan mental perempuan dirumah (Rowell, 2020)
Perempuan yang bekerja sebagai staff medis memiliki tingkat kecemasan yang
tinggi, tingkat sterss tinggi dan penurunan kualitas tidur. Seorang yang berada pada
garis terdepan beberapa factor yang memengaruhi seperti penggunaan hazmat, bekerja
pada bangsal isolasi dengan intensitas tinggi di bawah tekanan, dan juga adanya pasien
yang tidak dapat disembuhkan dari infeksi covid 19 (Xiao, Zhang, Kong, Li, & Yang,
2020).
1.2. Rumusan Masalah
Pendemi COVID 19 menimbulkan ketakutan dan kecemaan bagi masyarakat.
Terlebih lagi pada kehidupan perempuan yang turut terimbas dampak dari situasi
pandemic Covid 19. Rutinitas yang berubah menimbulkan kecemasan, depresi dan
frustasi bagi ibu yang terbiasa bekerja diluar rumah. Perempuan mengalami stress mulai
dari pemenuhan kebutuhan keluarga, menjadi guru dirumah sepanjang waktu dan
berkerja. Berdasarkan penjabaran tersebut maka dirumuskan pertanyaan penelitian
“Bagaimana gambaran adaptasi perempuan Indonesia pada masa pandemic Covid 19?”.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran adaptasi
perempuan Indonesia pada masa pandemic Covid 19.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah teridentifikasinya:
1. Karakteristik perempuan Indonesia
2. Kecemasan perempuan Indonesia pada masa pandemic Covid 19
3. Koping perempuan Indonesia pada masa pandemic Covid 19
4. Gambaran adaptasi perempuan Indonesia pada masa pandemic Covid 19
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Pelayanan Keperawatan Komunitas
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan komunitas khususnya pada perempuan
melalui intervensi promotif dan preventif seperti program-program konsultasi
khusus bagi perempuan yang berkualitas sehingga perempuan mampu mengontrol
diri dalam menghadapi situsi pandemic Covid 19 saat ini yang sedang melanda
Indonesia.
1.4.2 Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan Komunitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan
tentang gambaran adaptasi perempuan pada masa pandemic Covid 19, sehingga
dapat diaplikasikan oleh perawat komunitas dalam memeberikan asuhan
keperawatan komunitas. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan
manfaat evidence base yang dapa digunakan dalam merencanakan praktik
keperawatan komunitas berbasis masyarakat khususnyakaum perempuan, serta
daapat menjadi dasar penelitian selanjutnya.
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Dalam
hal ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran adaptasi perempuan Indonesia pada
masa pandemic Covid 19. Penelitian cross sectional merupakan pendekatan penelitian
berdasarkan waktu observasi data variable independent dan dependent hanya dalam satu
kali pada satu saat, dinilai secara simultan dan pada satu waktu (Polit & Beck, 2008).
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi yang dipilih adalah perempuan Indonesia. Penentuan sampel dalam penelitian
ini berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai dasar kelayakan responden. Kriteria
inklusi yang ditetapkan yaitu: 1) Perempuan Indonesia yang berusia 17-65 tahun; 2)
Mampu mengoperasikan android; 3) Bersedia menjadi responden penelitian. Sedangkan
kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah Perempuan Indonesia yang memiliki
gangguan kejiwaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu non probability sampling yaitu dengan menggunakan convenience sampling.
Teknik ini merupakan pemilihan sampel berdasarkan kemudahan peneliti dalam
melakukan penelitian (Polit & Beck, 2008).
3.3. Etika Penelitian
Prinsip etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut Polit & Beck
(2012), meliputi: 1) The right to self-determination and full disclosure, yaitu
memberikan kebebasan dan hak otonomi kepada informan, 2) The right to privacy, yaitu
peneliti menjaga kerahasiaan informan dengan menulis identitas informan dengan
menggunakan inisial, 3) The right to freedom from harm and discomfort, yaitu peneliti
berusaha menjaga kenyamanan informan dengan menghindarkan dari perasaan takut
dan risiko lain saat penelitian berlagsung, 4) The right to protection from exploitation,
yaitu peneliti akan memberikan keyakinan kepada informan bahwa informasi yang
diberikan kepada peneliti hanya untuk kepentingan penelitian.
3.4. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data pada penelitian ini berupa kuisioner yang di isi secara online
menggunakan google form. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang
berisi tentang pertanyaan data demografi, coronavirus anxiety scale dan brief COPE
questionare. Data demografi terdiri dari pertanyaan terbuka yang terdiri dari informsi
mengenai peserta terdiri dari nomor handphone alamat email, tempat tinggal, status
tempat tinggal, pekerjaan, tingkat pendidikan, usia, pendapatan, status pernikahan, dan
status kesehatan. Coronavirus anxiety scale berisi tentang kecemasan yang berisi lima
pernyataan terkait kecemasan yang dihadapi perempuan pada masa pandemic Covid 19,
dan brief COPE questionare berisi 28 pernyataan terkait koping yang dilakukan oleh
perempuan pada masa pandemic Covid 19.
Brief COPE questionare yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hutapea (2017). Penelitian tersebut
menggunakan validitas isi untuk menguji validitas instrument brief COPE questionare
dengan nilai CVI 0,928 dan uji reliabiltas yang digunakan dengan menggunakan analisa
Cronbach’s Alpha dengan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,797. Sedangkan pada
kusioner Coronavirus anxiety scale merupakan terjemahan dari bahasa inggris yang
dibuat oleh S. A. Lee (2020) dengan pernyataan yang sudah di sesuaikan dengan
kueisioner tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Beth, B. (2020). What Covid-19 Reveals About How Society Sees Moms — And How
We See Ourselves.

Bostan, S., Erdem, R., Öztürk, Y. E., Kılıç, T., & Yılmaz, A. (2020). The Effect of
COVID-19 Pandemic on the Turkish Society. Electronic Journal of General
Medicine, 17(6). https://doi.org/10.29333/ejgm/7944

Celina Ribeiro. (2020, March). The family lockdown guide: how to emotionally prepare
for coronavirus quarantine. The Guardian, 1–7.

Corbett, G. A., Milne, S. J., Hehir, M. P., Lindow, S. W., & O’connell, M. P. (2020).
Health anxiety and behavioural changes of pregnant women during the COVID-19
pandemic. European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive
Biology, (2019), 2019–2020. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2020.04.022

Gracie, S., Metcalfe, A., Dolan, S. M., Kehler, H., Siever, J., & Tough, S. (2011).
Utilization of the 2009 H1N1 Vaccine by Pregnant Women in a Pandemic Year.
Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada, 33(2), 127–133.
https://doi.org/10.1016/S1701-2163(16)34797-1

Hutapea, Elisabeth Veronika. (2017). Mekanisme Koping Lansia dalam Menghadapi


Stres di Graha Residen Senior Karya Kasih Medan. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara
Lee, J. (2020). Mental health effects of school closures during COVID-19. The Lancet
Child and Adolescent Health, 2019(20), 30109. https://doi.org/10.1016/S2352-
4642(20)30109-7

Lee, S. A. (2020). Coronavirus Anxiety Scale: A brief mental health screener for
COVID-19 related anxiety. Death Studies, 44(7), 393–401.
https://doi.org/10.1080/07481187.2020.1748481

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2008). Essentials Of Nursing Research: Appraising


Evidence for Nursing Practice (Vol. 53).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Roberton, T., Carter, E. D., Chou, V. B., Stegmuller, A., Jackson, B. D., Tam, Y., …
Walker, N. (2020). Early Estimates of the Indirect Effects of the Coronavirus
Pandemic on Maternal and Child Mortality in Low- and Middle-Income Countries.
SSRN Electronic Journal, (20), 1–8. https://doi.org/10.2139/ssrn.3576549

Rowell, C. (2020). Feminist Comforts and Considerations amidst a Global Pandemic:


New Writings in Feminist and Women’s. Journal of Interntional Woman’s Studies,
21(3), 1–6.
Sun, N., Shi, S., & Jiao, D. (2020). A Qualitative Study on the Psychological
Experience of Caregivers of COVID-19 Patients. American Journal of Infection
Control, (January).

Xiao, H., Zhang, Y., Kong, D., Li, S., & Yang, N. (2020). The Effects of Social Support
on Sleep Quality of Medical Staff Treating Patients with Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) in January and February 2020 in China. Medical Science Monitor :
International Medical Journal of Experimental and Clinical Research, 26,
e923549. https://doi.org/10.12659/MSM.923549

Yuksel, B., & Ozgor, F. (2020). Effect of the COVID-19 pandemic on female sexual
behavior. International Journal of Gynaecology and Obstetrics: The Official
Organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics, (May), 1–5.
https://doi.org/10.1002/ijgo.13193
SURVEY ADAPTASI PEREMPUAN PADA SITUASI COVID 19

Assalamualaikum,
Salam hormat,
Kami mahasiswa Keperawatan Komunitas Universitas Indonesia saat ini sedang
mengadakan studi tentang gambaran adaptasi Perempuan Indonesia ditengah Pandemi
COVID 19.
Bila Anda merupakan seorang perempuan, Warga Negara Indonesia berusia 17-65
tahun, kami sangat mengharapkan partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini. Dengan
mengisi kuesioner ini Anda membantu peneliti dan pemerintah dalam rangka
mengetahui gambaran adaptasi dan penanggulangan COVID 19. Segala data yang
didapatkan dari peneltian ini hanya akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Anda
tidak perlu khawatir, tidak ada jawaban yang benar dan salah, jawaban terbaik adalah
jawaban yang sesuai dengan kondisi Anda sekalian. Peneliti menjamin kerahasiaan dan
privasi dari pertisipan penelitian ini. Setelah mengisi kuesioner ini peneliti akan
memberikan pulsa senilai 20 ribu bagi 25 responden secara acak.
Kuesioner ini terdiri dari pernyataan singkat. Pengisian membutuhkan waktu kurang
dari 5 menit. Jika ada pertanyaan terkait peneltian ini, silahkan menghubungi Peneliti
melalui email: rafika.bintang@gmail.com

Hormat kami,
Dr. Widyatuti, S.Kp., M.Kes., Sp.Kom
Ns. Rafika Dora Wijaya
Ns. Yolinda Suciliyana
Ns. El Nino Tunjung Sari
Informed Consent
Saya menyatakan dengan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun menjadi
responden dalam penelitian ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa data yang
dihasilkan merupakan rahasia dan hanya digunakan untuk kebutuhan ilmiah atau
perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak merugikan saya. Karena itu saya
menyatakan bersedia terlibat dalam penelitan ini dengan memberikan jawaban yang
sebenar-benarnya.
Berdasarkan pernyataan diatas, apakah Anda bersedia menjadi responden?
o Ya
o Tidak

Data Demografi
No Item Pertanyaan Jawaban
1. Alamat email
2. Nomor handphone
3. Nama provinsi tempat
tinggal
4. Nama kabupaten/ kota
tempat tinggal
5. Status daerah menurut Zona Merah
COVID 19 Zona Orange
Zona Kuning
Zona Hijau
6. Umur 15-24 tahun (kelompok umur remaja)
25-54 tahun (kelompok umur prima/produktif)
55 tahun keatas (kelompok umur dewasa)
7. Status Pernikahan Menikah
Beum menikah
8. Apakah anda dalam Ya
keadaan mengandung? Tidak
9. Pendidikan terakhir Tidak/belum bersekolah
SD
SMP/SMA
Diploma (D1,D2,D3)
S1
S2
S3
10. Apakah pekerjaan Anda? mengurus rumah tangga
bersekolah
dokter atau paramedis
dosen/guru
tantara/polisi
petani
pedagang
wiraswasta ataupengusaha
pegawai swasta
PNS atau BUMN
driver online
cleaning service
laundry
pramuwisma (pelayan toko)
lainnya
11. Jenis pekerjaan frontline (berhadapan langsung dengan penderita
berdasarkan status COVID positif COVID 19, misalnya dokter, perawat,
19 bekerja di RS rujukan COVID 19)
secondline (berhadapan dengan ODP, PDP dan
OTG COVID 19, misalnya paramedis Puskesmas,
petugas bandara, teller, polisi/ tentara, pedagang)
Bekerja dari rumah (mengurus rumah tangga, guru,
mahasiswa, back office)
12. Pendapatan perbulan Anda < 1.000.000 (rendah)
1.000.000 s.d 4.000.000 (menengah rendah)
4.000.000 s.d. 12.000.000 (menengah atas)
> 12.000.000 (atas)
13. Dengan siapa Anda tinggal Sendiri
Keluarga/teman
Di asrama/ kost
14. Apakah anda pernah Pernah
melewati kawasan positif Tidak pernah
covid (bertemu dengan
pasien positif covid 19)
15. Apakah saudara/ keluarga/ Ada
teman/ tetangga Anda ada Tidak ada
yang terinfeksi Covid 19
16. Apakah anda pernah Pernah
melakukan test Covid? Belum pernah
(rapid, swab)
17. Status kesehatan Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang COVID
berdasarkan COVID 19 19 yang kemungkinan terinfeksi COVID 19 karena
memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID 19,
namun tidak menunjukkan gejala.
Orang Dalam Pantauan (ODP) adalah mereka yang
memiliki gejala panas badan atau gangguan saluran
pernapasan ringan dan pernah tinggal di daerah
yang merupakan daerah penularan virus.
Pasien Dalam Pantauan (PDP) adalah mereka yang
memiliki gejala panas badan dan gangguan saluran
pernapasan. Gangguan saluran pernapasan bisa
ringan atau berat serta pernah berkunjung ke atau
tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah
penularan COVID 19

Sehat
OTG
ODP
PDP
Positif COVID 19
Sembuh dari COVID 19
Tidak tahu
Petunjuk Pengisian Kecemasan Covid 19
Pada bagian ini, Anda akan diminta untuk memberikan tanda pada salah satu pilihan
jawaban yang paling menggambarkan diri Anda saat ini ketika menghadapi Pandemi
Covid 19. Pilihan jawaban yang tersedia adalah:
Tidak pernah : Jika Anda tidak pernah mengalami hal ini
Jarang : Jika Anda pernah mengalami hal ini dalam satu atau dua hari
Kadang-kadang : Jika Anda pernah mengalami hal ini dalam beberapa hari
Sering : Jika Anda pernah mengalami hal ini lebih dari 7 hari
Sangat sering : Jika Anda pernah mengalami hal ini setiap hari selama 2 minggu
Skala Kecemasan Covid 19 (corona virus anxiety scale)
No Tidak Kadang- Sangat
Pernyataan Jarang Sering
. pernah kadang sering
Saya merasa pusing, pening
dan bingung ketika saya
1.
mendengar/membaca berita
tentang pandemik covid 19
Saya merasa kesulitan tidur
2. karena memikirkan situasi
pandemik covid 19
Saya merasa lemah dan
lumpuh ketika mendapat
3.
informasi tentang pendemik
covid 19
Saya kehilangan nafsu makan
4. ketika mendengar informasi
tentang pandemik covid 19
Saya merasa mual dan muak
dan ketika mengetahui
5.
informsi tentang pandemik
covid 19
Petunjuk Pengisian Kuesioner Koping Perempuan (brief COPE questionare)
Pada bagian ini, Anda akan diminta untuk memberikan tanda pada salah satu pilihan
jawaban yang paling menggambarkan diri Anda saat ini ketika menghadapi Pandemi
Covid 19. Pilihan jawaban yang tersedia adalah:
Tidak pernah : Jika Anda tidak pernah mengalami hal ini
Kadang-kadang : Jika Anda pernah mengalami hal ini dalam beberapa hari
Sering : Jika Anda pernah mengalami hal ini lebih dari 7 hari
Selalu : Jika Anda pernah mengalami hal ini setiap hari selama 2 minggu
Kuesioner Koping Perempuan (brief COPE questionare)
Tidak Kadang
No Pernyataan Sering Selalu
pernah -kadang
Saya mencoba untuk bekerja atau
melakukan aktivitas lain untuk
1.
mengalihkan pikiran saya tentang
situasi pendemi covid 19
Saya berusaha berkonsentrasi untuk
2. melakukan sesuatu hal sesuai dengan
keadaan saya sekarang
Saya berkata pada diri saya sendiri
3. bahwa “masalah covid 19 ini tidak
nyata”
Saya menggunakan alkohol atau obat
4. lain untuk membuat diri saya merasa
lebih baik
Saya memperoleh dukungan
5.
emosional/moral dari orang lain
Saya menyerah dan menerima semua
6.
keadaan akibat pandemi covid19 ini
mengambil tindakan dan berusaha
7. membuat situasi pandemi covid 19 ini
menjadi lebih baik
Saya menolak bahwa situasi pandemi
8.
covid 19 sedang terjadi
Saya memperoleh pertolongan dan
9.
nasihat dari orang lain
Saya memperoleh pertolongan dan
10.
nasihat dari orang lain
Saya menggunakan alkohol atau obat
11. lain untuk menolong saya melewati
masa pandemi covid 19 ini
Saya mencoba melihat sesuatu dengan
12. pandangan yang berbeda agar dapat
terlihat positif
13. Saya mengkritik diri saya sendiri
Saya mencoba untuk menyelesaikan
14. masalah dengan suatu strategi mengenai
apa yang sebaiknya saya lakukan
Saya memperoleh hiburan dan
15.
pengertian dari orang lain
Saya telah menyerah untuk menghadapi
16.
pandemi covid 19 ini
Saya mencari sesuatu hal yang baik
17.
(hikmah) dari pandemi covid 19 ini
Saya menganggap mudah menghadapi
18.
permasalahan pandemi covid 19 ini
Saya melakukan sesuatu untuk
mengurangi beban ditengah pandemi
19.
covid 19 dengan menonton tv,
membaca, melamun dan tidur.
Saya menerima situasi pendemi covid
20. 19 sebagai fakta dan masalah yang
sedang terjadi
Saya mengungkapkan perasaan-
21.
perasaan negatif saya kepada orang lain
Saya berusaha menemukan kenyamanan
22. dalam agama saya atau keyakinan
spiritual saat saya merasa tertekan
Saya berusaha untuk mendapatkan saran
atau bantuan orang lain tentang apa
23.
yang harus saya lakukan saat saya
merasa tertekan
Saya belajar menerima hidup saya, saat
24.
saya ditengah situasi pandemi covid 19
Saya berfikir dengan serius mengenai
langkah-langkah yang sebaiknya saya
25.
ambil ditengah situasi pandemi covid 19
saya mendapat masalah
Saya menyalahkan diri saya sendiri atas
26. situasi pandemi covid 19 yang sedang
terjadi
Saya berdoa atau bermeditasi saat saya
27.
merasa tertekan
Saya membuat gurauan/ candaan
28.
tentang masalah saya.
Apa pendapat saudari mengenai pandemi COVID 19 yang dialami Indonesia?
Apa dampak yang dirasakan saudari dalam pandemi COVID 19?
Apa upaya saudari untuk beradapatasi di tengah pandemi COVID 19?
Apa harapan saudari berkaitan dengan situasi pandemi COVID 19 di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai