Anda di halaman 1dari 7

KANKER OVARIUM

EPIDEMOLOGI

 Umumnya terjadi pada wanita yang menopause umur 60-an


 Resikonya akan meningkat jika ada iwayat keluarga
 Faktor resiko lain yang juga bias
 Resiko tidak terjadi / menurun jika kehamilan terjadi dibawah
umur 25 tahun dan pernah hamil beberapa kali.
 pada wanita yang tidak pernah hamil karena selalu mengalami
kerusakan di epitel ovariumnya untuk mengeluarkan ovum ditandai
dengan menstruasi.
 Pada keadaan sedang hamil ovarium mengalami fase istirahat selama
kurang lebih 9 bulan untuk tidak menghasilkan ovum sehingga
terjadi perbaikan sel-sel yang mengalami kerusakan selama masa
menstruasi.
 Diduga penggunaan talk pada daerah vagina untuk anak balita dapat
memicu kanker ovarium.

Bagian – bagian tempat kanker ovarium

 Epitel carcinomas paling sering terjadi


 Stromal cell pada tuba penghubung ovarium dengan uterus
 ???????????????????????

KLINIKAL PRESENTATION

 Tidak ada tanda spesifik, gejala-gejala yang tidak khas missal


nausea, perut yang terasa tidak nyaman, perasaan penuh
diperut,jika makan perut terasa cepat penuh.
 Biasa dikacaukan saat haid seperti : Nausea, dll
 Jika sudah stage 4 perutnya sudah sakit sekali.

TEST LABORATORIUM

 Ca-125 (normal 35 IU/ml) DIPIRO, Ca-125 adalah suatu antigen yang


khas ditemukan pada perempuan yang terkena kanker.
 Pada ovarium dilakukan test Ca-125, pada serviks dilakukan test
pasmid
 Jika kanker sudah metastase maka dapat meningkatkan enzim-enzim
hati (stage lebih tinggi)
 Ketika kanker sudah sampai ke ginjal menyebabkan disfungsi ginjal
ditandai dengan nilai ScCl meningkat (normal 0,5 – 0,9 mg/dl)
 Diagnostik lain dengan chest X-ray, Cytoscopy.
STAGE FIGO

FIGO (Fitstage international Ginekologi Obgine)

Stage I : sebatas ovarium

IA : I ovarium, tanpa ascites, kapsul utuh

IB : 2 ovarium, tanpa ascites, kapsul utuh

IC : kapsul pecah,kapsul menciut,ascites yang parah

Stage II : Tumor ovarium dengan meluas ke panggul

IIA : meluas ke uterus atau tuba fallopi

IIB : meluas ke organ panggul lannya (kandung


kemih,rectum, atau vagina)

IIC : Didaerah panggul + ditemukan seperti pada stage IC

Stage III : Tumor meliputi bagian atas perut atau limfa nodus

IIIA : penempatan mikroskopik diluar panggul

IIIB : Gross deposits < 2 cm diameter

IIIC : Gross deposits > 2 cm in diameter or nodal


involment

Stage IV : Distant organ involvement, including or splenic liver


parenchyma or pleural space.

TATA LAKSANA TERAPI

 STAGE I dan II : surgery, Adjuvant kemoterapi


 STAGE III dan IV : Kemoterapi

Catatan Kaki :

 Kanker ovarium disebabkan oleh kerusakan jaringan


 Untuk yang rileps atau resisten segera diberikan terapi lain dan
dimulai dari regimen siklus pertama lagi atau regimen baru.
 Yang dilakukan pemeriksaan yaitu darahnya sebagai sampel

CONTOH KASUS :

Ny, SA, 48 tahun dating ke dokter 8 minggu yang lalu dengan keluhan
utama nyeri abdomen yang dialaminya selama 3 hari terakhir, berat
badan Ny. SA meningkat sekitar 7 kg dari 3 bulan sebelumnya. Hasil
pemeriksaan biopsy Ca-125 menunjukkan kadar 380 IU/ml, pemeriksaan
biopsy juga mmenunjukkan positif sel tumor di ovarium. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa sel tumor ditemukan juga di nodus
limfatik mesentriaka dan daerah para aorta. Saat ini Ny. SA akan
mengalami kemoterapi siklus pertama. Data tambahan : Berat badan : 52
Kg, Tinggi badan : 162 cm, SrCl: 1,35 ml/dl.

Pertanyaan :

1. Gejala dan tanda apakah yang menunjukkan pasien mangalami


Ca.ovarium ?
2. Apa tujuan terapi pada pasien ini?
3. Regimemn kemoterapi apa yang anda sarankan untuk pasien ini???
Berapa dosis dan siklusnya?
4. Apa yang harus dimonitor untuk memnilai keberhasilan kemoterapi ?
5. Parameter apa yang harus dimonitor untuk menilai efek toksik
kemoterapi ???

Penyelesaian kasus :

1. Gejala berupa : nyeri abdomen, berat badan meningkat


Tanda berupa : Ca-125 350 U/ml , diagnosis kanker stage III
2. Tujuan terapi
1. Memperlambat progress tumor pasien
2. pemeliharaan kualitas hidup pasien
3. menghilangkan sisa-sisa tumor

3. Carboplatin dan paclitaksel

Dik : BB = 55 kg. TB = 162 cm, SrCr 1,35 mg/dl AUC carboplatin


6+1, dosis paclitaksel 175 mg/m2

Penyelesaian :

Carboplatin

TB
IBW = 45,5 +( – 60 )x 2,3 kg
2,54

162cm
= 45,5 + - 60 x 2,3 kg
2,54
= 53,69 kg

ABW = 52 kg
( 140−48 ) x 52 kg
GFR = x 0,85
72 x 1,35
= 41,83

Dose = AUC x (GFR + 25 )

Carboplatin = 7 x (41,83 + 25)

= 467,81 ∞ 400 mg

Paclitaksel

BSA = TB x BB = 162 cm x 52 kg
√ 3600 √ 3600
= 1,53

Jadi dosis paclitaksel

1,53 x 175 mg/m2

= 267,75 mg iv/hari

Pemberian CT pada hari I tiap 21 hari :

1. Diawali dexamathason 20 mg iv sebagai emetic


2. Ranitidin 50 mg iv sebagai anti radang lambung
3. Chloramfeniramin 10 mg iv sebagai antihistamin
4. Paclitaksel infuse iv dalam dekstrosa atau NaCl 0,9 % selama 3
jam
5. Carboplatin infuse selama 1 jam dalam 500 ml dari 5 % dekstrosa
dalam botol kaca

Jika regimen I dimulai pada tanggal 4 mei 2009 maka :

Regimen II 25 mei 2009

Regimen III 16 juni 2009

Regimen IV 8 juli 2009

Regimen V 30 juli 2009

Regimen VI 22 agustus 2009


4. Parameter keberhasilan kemoterapi

 Ca-125 < 35 U/ml


 Cek area yang terserang tumor

Monitoring efek toksik

 Cek fungsi ginjal, hati, saluran cerna, hematologi, blood count,


waspadai jika leucopenia menurun berarti sudah terjadi infeksi
Tuumor adalah pertumbuhan sel yang pembelahannya abnormal.

Tumor jinak (benigna)

Sifat-sifat tumor jinak

 Tidak invasive (tidak menyerang sel cuma tumbuh saja)


 Tidak metastase (tidak menyebar)
 Tumbuhnya keluar (eksofit)seperti ada benjolan
 Pembelahannya lebihh lambat disbanding tumor ganas
 Pembelahannya juga lebih cepat daripada sel normal
 Hanya berdiam diri ditempat pertumbuhannya
 Tidak menyerang jaringan sekitarnya

Tumor ganas (maligna) = kanker

Sifat-sifat :

 Invasive (menyerang dan merusak sel)


 Metastase (menyebar)
 Timbulnya kedalam (endofit)
 Pembelahannya sangat cepat
 Tidak peka atau resisten tarhadap sel P-53

FATOFISIOLOGI

Sel normal terpapar terus menerus oleh zat karsinogen seperti


rokok,polusi,virus dll sehingga menjadi sel kanker yang akan
mengakibatkan terjadinya perubahan genetic. Dalam kondisi ini yang
belum matang sudah membelah (abnormal) secara terus menerus disebut
kanker.

Anda mungkin juga menyukai