Anda di halaman 1dari 9

ANTIBIOTIK GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA

GAMBARAN UMUM Merupakan senyawa glikosida, mengandung gula amino mengikat cincin aminocyclitol dengan ikatan glikosidik
Merupakan senyawa polikation yang bersifat polar dan berpengaruh pada profil farmakokinetik
Memiliki fenomena :post antibiotic effect” meski kadar dalam darah sudah < MIC tapi masih menunjukkan
aktifitas antibakteri
Aktifitasnya tergantung dari kadar obat dalam darah
Penggunaan single dose
MEKANISME AKSI Aminoglikosida berikatan dengan unit 30S ----- menyebabkan adanya kesalahan pembacaan kodon akibatnya asam
amino yang dibaca salah dan proteinnya juga akan salah

SPECTRUM ANTIBAKTERI Antibiotic yang efektif untuk bakteri gram negative, terutama golongan bacillus
Satu-satunya golongan inhibitor sintesa protein bersifat bakterisidal
Bakteri S.aureus perlu terapi kombinasi untuk mencegah resisten
Imun efektif melawan anaerobic bakteri
PENGGUNAAN KLINIS Untuk infeksi gram negative pada pasien netropenic di Rumah sakit
Untuk pneumonia, endocarditis, septicaemta dengan terapi kombinasi dengan aminoglikosida
ADRs Nefrotoksik (adanya nekrosit pada tubulus proksimal karena adanya pelepasan enzim lisosom ke dalam
sitoplasma)
Neurotoksik (vertigo, ataxin, ototoksik)
Neuromuscular blockade (bersifat reversible jika diberi kalsium/neostigmin)

MONITORING Fungsi ginjal


Untuk pasien dengan dosis tinggi dan pemakaian jangka panjang perlu hati-hati terhadap ototoksisitas
NO NAMA ANTIBIOTIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN DOSIS LAZIM CATATAN KHUSUS
1 STREPTOMISIN I.V dan I.M 1 gram 1 gram dalam 2 – 6 jam Bayi dalam sehari 20 mg/kg BB
1,5 gram Sehari tidak melebihi 1 gram Anak-anak dalam sehari 20-30 mg/kg bb
5 gram
2 NEOMISIN P.O 250 mg 1 gram tiap 11 jam Pada hiperkolesterolemia primer 0,5 – 2 gram
sehari dalam 2 – 3 dosis
3 PAROMOMISIN P.O Disentri amuba 35 mg/kg BB/hari
dalam 3 dosis selama 5 – 10 hari
Cryptosporidiosis 4 x sehari 500 –
750 mg
4 KANAMISIN I.V; I.M dan 1 gram 250 mg tiap 6 jam atau 500 mg
topikal 500 mg tiap 12 jam
2 gram 15-30 mg/kg/hari dalam dosis
terbagi tiap 8 – 12 jam
5 AMIKASIN I.V & IM 100 mg 15 mg/kg/hari dalam 2x
250 mg pemberian
500 mg
6 GENTAMISIN I.V; I.M dan 10 gram – topical 2-5 mg/kg/hari dalam dosis
topikal 40 mg/ml terbagi tiap 8 jam
20 gram/2 ml
80 mg/ 2 ml
60 mg/ 1,5 ml
7 TOBRAMISIN I.V & IM larutan 5 ml 3 mg/kg/hari terbagi tiap 8 jam Dosis
SALEP 3,5 gram pada infeksi berat 5 mg/kg/hari Neonatus 2 mg/kg tiap 12 jam
terbagi tiap 6-8 jam Bayi/anak > 1 minggu 2-2,5 mg/kg tiap 8 jam
Isk 2-3 mg/kg/hari
8 METILMISIN I.V & IM Vial 4-6 mg/kg/hari dosis tunggal Dosis
50 mg/2 ml Infeksi berat dosis sampai 7,5 Neonatus <1 minggu 3 mg/kg tiap 12 jam
100 mg/2ml mg/kg/hari > 1 minggu 2,5 – 3 mg/kg tiap 12 jam
150 mg/1,5 ml Anak-anak 2-2,5 mg/kg BB tiap 8 jam
300 mg/1,5 ml Isk 150 mg/kg dosis tunggal selama 5 hari
9 SPEKLINOMISIN IM Untuk pria 2 gram Dosis
Untuk wanita 4 gram Gonore 300 mg dosis tunggal
ANTIBIOTIK GOLONGAN MAKROLIDA DAN CARBAFENEM
GAMBARAN UMUM ANTIBIOTIK yang memiliki cincin laktone seperti yang dimiliki makrolida
Antibiotik yang memiliki cincin beta laktam, tapi resisten terhadap beta laktamase seperti yang ditunjukkan
carbafenem
MEKANISME AKSI Makrolida menghambat sintesis protein dengan berikatan ribosom sehingga sintesis protein sel bakteri terhambat
Carbapenem dengan mmenghambat sintesis dinding sel bakteri

SPECTRUM ANTIBAKTERI Menghambat bakteri aerob gram positif (bentuk coccus dan basil), Spectrum sempit untuk makrolida
Spectrum luas, aktif menyerang gram negative dan mampu menghambat gram positif untuk carbapenem
PENGGUNAAN KLINIS Digunakan Pada ISPA (Mycoplasma pneumonia untuk makrolida
Digunakan untuk infeksi saluran kemih (ISK) untuk carbapenem
ADRs DAN MONITORING Gangguan epigastrik, ikterus kolestatik, ototoksisitas untuk makrolida
Monitoring : hati-hati dengan pasien yang mengalami gangguan fungsi hati (untuk makrolida)
Mual, muntah, dan diare, kejang dalam dosis tinggi untuk carbapenem
NO NAMA ANTIBIOTIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN DOSIS LAZIM CATATAN KHUSUS
1 ERITROMISIN Kapsul, tablet 250 mg 500 mg Efektif terhadap organism yang sama seperti
kunyah, sirup 500 mg/kapsul penisilin sehingga digunakan untuk pasien
200 mg/tablet kunyah alergi penisilin

2 KLARITROMISIN Tablet, sirup 250 mg 500 mg Mempunyai spectrum aktivitas antibakteri


kering 500 mg/tablet mirip dengan eritromisin, klaritromisin dan
metaboliknya dieliminasi oleh ginjal serta hati
dan obat ini direkomendasikan pada penderita
gangguan ginjal dengan dosis disesuaikan.
3 AZITHROMICIN Tablet salut, 250 mg/kapsul 500 mg Kurang efektif terhadap streptococcus dan
selaput kapsul 500 mg/kaplet staphylococcus dibandingkan eritromisin. Obat
500 mg/tablet salut ini lebih aktif terhadap infeksi saluran nafas
selaput yang disebabkan Haemophilus influenzae dan
Moraxella catarhalis
4 IMIPENEM Tablet, injeksi 500 mg/tablet 500 mg/tablet Nefrotoksik dan gangguan metabolism renal

5 MEROPENEM Injeksi
ANTIBIOTIK GOLONGAN FLOUROKUINOLON
GAMBARAN UMUM Golongan ini merupakan sintetik dan strukturnya sangat mirip dengan suatu kuinolon terdahulu
Bersifat bakterisidal
Digunakan untuk kuman yang sudah resisten terhadap aminoglikosida dan beta laktam
Antibiotic concentration depent dan mempunyai post Antibiotik effect
MEKANISME AKSI Menghambat sintesis asam nukleat bakteri dengan cara menggagu kerja enzyme DNA dan topoisomerasi II
dengan membentuk double helix pada saat berlangsungnya replikasi dan transkripsi
Topoisomerasi = target site gram positif
DNA girase = target site gram negatif
SPECTRUM ANTIBAKTERI Gram positif dan gram negative namun lebih utama pada gram negative
Co enterobacter, pseudomonas, h. influenza, n-ghonorhaea, klaibsella
PENGGUNAAN KLINIS Infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi saluran nafas bawah, infeksi saluran cerna
ADRs DAN Mual, muntah, gangguan keseimbangan flora usus/diare, vaginitis, sakit kepala, infeksi tukak kornea

MONITORING Penggunaan dengan antasida akan mengganggu penyerapan flourokuinolon


Siprofloksacin, ofloxacin dan enoxacin meningkatkan kadar serum theophyllin dan meningkatkan kadar kafaein,
warfarin dan siklosporin dengan monitoring peningkatan enzim sitokrom P45 di hati
Butuh penyesuaian dosis dengan pasien insufisiensi ginjal.
Siprofloxacin tidak boleh untuk anak dan wanita hamil dan menyusui

Catatan : Post antibiotic effect : efek yang masih terjadi walaupun kadar antibiotic sudah dibawah MIC
NO NAMA ANTIBIOTIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN DOSIS LAZIM CATATAN KHUSUS
1 CIPROFLOKSACIN Tablet, Injeksi, Tablet 250 mg, 500 mg, 250 – 750 mg/ 12 jam
Tetes Mata 750 mg; injeksi 200 mg
dan 400 mg, tetes mata
3%

2 ENOKSACIN Tablet, kaplet Tablet 200 mg, 400 mg. 200 – 400 mg / 12 jam
Kaplet 200 mg, 400 mg

3 LOMEFLOKSASIN Tablet 400 mg 400 mg/ 12 jam

4 NORFLOKSACIN Tablet, kaplet Tablet 200 mg, 400 mg, 200 – 400 mg / 12 jam
kaplet 400 mg

5 OFLOKSACIN Tablet, kaplet Tablet 200 mg,400 mg 200 – 400 mg / 12 jam


Kaplet 200 mg,400 mg

6 LEVOFLOKSACIN Tablet, kaplet Tablet 250 mg,500 mg 250 – 500 mg / 12 jam


Kaplet 250 mg,500 mg
ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN GOL III DAN IV
GAMBARAN UMUM Memiliki jumlah yang sangat banyak sehingga perlu dibuat system klasifikasinya
Chephalosporin dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur kimianya, farmakologi kliniknya, resistensi terhadap
beta-laktamase/spectrum antimikroba
MEKANISME AKSI Menghambat sintesis dinding sel bakteri

SPECTRUM ANTIBAKTERI Golongan III : aktivitas terhadap gram negative meningkat dan lebih tahan terhadap enzim penisilinase
dibandingkan generasi sebelumnya
Golongan IV : aktivitas gram negative meningkat terutama gram negative yang multiresisten
PENGGUNAAN KLINIS Digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri berat/ yang tidak dapat diobati dengan antimikroba lain
Sefalosporin generasi III dapat digunakan untuk terapi maupun untuk profilaksis
Sefalosporin generasi III obat pilihan utama untuk meningitis oleh baakteri gram negative enterik
ADRs DAN Reaksi alergi
Kombinasi dengan antimikroba lainnya
MONITORING Gangguan pada ginjal monitoring fungsi ginjal
NO NAMA ANTIBIOTIK BENTUK SEDIAAN KEKUATAN DOSIS LAZIM CATATAN KHUSUS
1 CEFTAZIDIME Vial 1 gram Dewasa : 1 – 6 gram/hari i.v/i.m Mempunyai kisaran aktivitas lebih besar dalam
Anak > 2 bulan : 30 – 100 mg/kg BB/hari melawan bakteri gram negative termasuk
Neonatus < 2 bulan : 25-60 mg/kg BB/hari pseudomonas aeroginosa, ceftazidim
Diberikan dalam 2-3 dosis terbagi mencapai system saraf pusat dan dapat
digunkan pada meningitis yang disebabkan
oleh organism gram negative.
11 CEFTRIAXONE Vial 1 gram Dewasa dan anak > 12 tahun : 1-2 gr/hari T nya lebih panjang daripada sefalosporin
22 Dapat ditingkatkan s/d 4 gram/hari dengan lainnya . T = 8 jam, hanya diberikan 1 x sehari,
2 interval 12 jam dosis tunggal ceftriakson efektif untuk
Bayi dan anak : 20 – 80 mg/kg BB/hari pengobatan urethral, cervical, rectal, atau
pharyngeal gonorhae
3 CEFOTAXIME Vial 500 mg – Dewasa dan anak > 12 tahun : 1-2 gr/hari, Efektif untuk bakteri gram positif dan gram
1 gram max 12 gram/hari negatif
Anak 1 bulan-12 tahun : 50-100 mg/kg
BB/hari dalam 4-6 dosis terbagi.
4 CEFTRIME sirup kering 100 mg/5 ml Anak : 1,5 – 3 mg/kg BB/hari 2 x sehari
Infeksi yang parah : 6 mg/kg BB/hari 2 x
sehari
Demam infuse anak : 10-15 mg/kg BB/hari
selama 2 minggu
5 CEFPIROM Vial 1 gram dan 2 – 4 gram/hari diberikan tiap 2 jam
2 gram
6 CEFEPIME Vial 1 gram Dewasa : 500 mg – 1 gram i.v/i.m tiap 12 Sangat aktif terhadap pseudomonas
jam Lebih tahan laktamase daripada seftazidim dan
Anak : tidak boleh melebihi dosis dewasa sefsulodin

Anda mungkin juga menyukai