ANTIBIOTOK BETA -
LAKTAM
KELOMPOK 8 :
• kelompok antibiotik yang bekerja untuk membunuh bakteri dengan cara menghambat
pembentukan dinding sel bakteri.
sefalosporin • berasal dari jamur spesies Acremonium.
• senyawa β-laktam yang cincin β-laktamnya tunggal dan tidak terhubung dengan
cincin lain.
monobakta • hanya bekerja melawan bakteri Gram-negatif
m
• antibiotik lini ketiga yang mempunyai aktivitas antibiotik yang lebih luas daripada
sebagian besar beta-laktam lainnya
karbapenem
Penisilin G dan penislin V Penisilin G dan penislin V Sangat aktif terhadap kokus Gram
positif, tetapi cepat dihidrolisis oleh
penislinase atau beta laktamase,
sehingga tidak efektif terhadap S.
aureus
Penisilin yang resisten Metisilin,nafsilin, oksasilin, Merupakan obat pilhan pertama
terhadapbeta-laktamase/ kloksasilin, dan dikloksasilin untuk terapi S.aureus yang
penisilinase memproduksi penisilinase.
Aktivitas antibiotik kurang poten
terhadap mikroorganisme yang
kurang sensitiv terhadap penisilin
G.
Aminopenisilin ampisilin, amoksisilin Selain mempunyai aktivitas
terhadap bakteri Gram-positif, juga
mencakup mikroorganisme
Gramnegatif, seperti Haemophilus
influenzae, Escherichia coli, dan
Proteus mirabilis. Obat-obat ini
sering diberikan bersama inhibitor
betalaktamase (asam klavulanat,
sulbaktam, tazobaktam) untuk
mencegah hidrolisis oleh
betalaktamase yang semakin
banyak ditemukan pada bakteri
Gramnegatif ini.
sambungan
Inhibitor
Sefalosp Monobak Karbapen
Penisilin beta-
orin tam em
laktam
Infeksi
saluran Enterobact Bacterial Infeksi
kemih Infeksi saluran eriacease, Meningitis saluran
Infeksi kemih P. infeksi kulit kemih,
aeruginosa, infeksi
saluran Infeksi saluran dan/atau jaringan
pernapasa H. Jaringan
pernapasan influenzae
lunak, infeksi
n Subkutan akut telinga
Infeksi kulit dan (Parah) hidung
Infeksi gonokokus tenggorokan,
kulit Infeksi Infeksi infeksi
jaringan lunak abdomen ginikologik,
Infeksi
jaringan Infeksi pada (Parah). intraabdomin
Sendi al,
lunak infeksivelvis
pada wanita,
inveksi kulit
dan jaringan,
peneumonia.
Efek Samping
KARBAPENEM MONOBAK
PENISILIN SEFALOSPOR TAM INHIBITOR-
IN LAKTAMASE
Rash,
Reaksi Urticaria,
Pada Hipersensit imidiate
Pada ifitas(alergi) Reaksi Tromboflebi
pemerian hipersen tis,reaksi
pasien berupa : Hipersensi stif,
penisilin dengan tif berat injeksi situs,
secara oral syok reaksi Diare
gang. anafilatik, dapat diare,mual,
dalam dosis silang, muntah, merupaka
fungsi utikaria, menyebab diare,dan n efek
tinggi dapat ginjal kan keram perut,
menyebabka serum mual. sam[ing
pemberia sikness, anafilkasis, neutropenia,
n gang. dan ruam. tersering ,
n penisilin anggioede serum terutama
saluran dosis siknes,
pencernaan ma, jika
tinggi pruritus. anggioede diberikan
terutama akan ma.
mual,muntah dosis oral
dapat selama
dan diare. menyeba beberapa
bkan hari.
kejang.
Interaksi Obat Golongan Penisilin
Obat Interaksi
Allopurinol Peningkatan risiko rash bila amoksisilin atau ampisilin diberikan bersama
allopurinol
Antikoagulan Pengalaman yang sering ditemui di klinik adalah bahwa INR bisa diubah
oleh pemberian rejimen penisilin spektrum luas seperti ampisilin,
walaupun studi tidak berhasil menunjukkan interaksi dengan kumarin
atau fenindion
Sitotoksik Penisilin mengurangi ekskresi metotreksat (peningkatan risiko toksisitas)
Natrium Divalproat Sistemik Menurunkan kadar asam valproat plasma dan menurunkan
efek antikonvulsan
Probenesid Meningkatkan konsentrasi plasma merepenem
Dosis :
INDIKASI : DEWASA:
Untuk infeksi saluran urin mis: 0,25-1 gr/ 6 jam(diberikan 30
pielonefrintis karena E.coli, menit sebelum makan).
infeksi gonorrhoe, sinusitis, ANAK dibawah 10 tahun : ½ dosis
infeksi saluran empedu dewasa
EFEK SAMPING: sediaan : ampisilin (generik)
Dieare ringan, kelelahan, kapsul 250 mg, kaptab 500 mg,
demam, kejang perut, maual, serbuk injeksi, sirup kering.
muntah. cara penyimpanan : dalam wadah
RESISTENSI : tertutup baik, pada suhu tidak
Bakteri yang resisten adalah lebih dari 25°C
Proteus mirabilis
TIKARCILIN
Dosis:
INDIKASI: injeksi intravena lambat atau
Infeksi yang disebabkam infus: 15-20 g per hari dalam
oleh pseudomonas dan dosis terbagi.
proteus spp. ANAK: 200-300 mg/kg bb per
EFEK SAMPING : hari dalam dosis terbagi.Untuk
Mual, muntah, gangguan infeksi saluran kemih secara
koagulasi, haemorrhagic injeksi intramuskular atau injeksi
cystitis (lebih sering terjadi intravena lambat:
pada anak-anak), reaksi DEWASA 3-4 g per hari dalam
pada tempat penyuntikan, dosis terbagi; ANAK: 50-100 mg/
sindroma Steven Johnson, kg bb/hari dalam dosis terbagi.
nekrolisis, hipokalemia,
eosinofilia.
Contoh obat dan keterangannya Generasi
1. sefaleksin 1
(sefalosporin)
INDIKASI: Efek samping cefalexin adalah:
untuk mengobati sejumlah infeksi bakteri Reaksi alergi.Mual dan muntah.Diare.
seperti : Otitis media, faringitis yang Pusing dan sakit kepala.Cepat lelah.
disebabkan oleh streptokokus, infeksi tulang Ngilu pada sendi.Rasa gatal pada vagina
dan sendi, pneumonia, selulitis, dan infeksi atau bokong.
saluran kemih,
untuk mencegah bacterial endocarditis dan
infeksi saluran kemih berulang
INTERAKSI OBAT dengan:
cefalexin adalah antibiotic alternatif untuk Metformi: menyebabkan asidosis.
pasien yang resisten terhadap antibiotic Warfarin; meningkatkan risiko
golongan penicillin. perdarahan.
Peringatan: Colistin, polymyxin, dan antibiotik
Harap berhati-hati mengonsumsi cephalexin, aminoglikosida: menurunkan fungsi
jika Anda menderita gangguan fungsi ginjal, ginjal.
alergi terhadap cephalexin atau obat Natrium pikosulfat, vaksin BCG, serta
sefalosporin lainnya, dan gangguan saluran vaksin tifus: menurunkan efek dari ketiga
pencernaan, terutama kolitis ulseratif. obat tersebut.
Jangan menggunakan cephalexin bersama
Obat kemoterapi untuk leukemia:
dengan obat-obatan lainnya, termasuk obat
herba, tanpa petunjuk dari dokter, karena menyebabkan hipokalemia.
dikhawatirkan dapat menyebabkan efek Suplemen vitamin: menyebabkan
samping yang membahayakan. berkurangnya kadar vitamin di dalam
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah darah.
menggunakan cephalexin, segera temui dokter.
LANJUTAN
1. sefaleksin
DOSIS
500 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimum: 4
nfeksi kulit dan Dewasa
mg per hari
jaringan lunak
Anak-anak 25-50 mg/kgBB dibagi menjadi 2 kali sehari.
500 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimum: 4
Infeksi saluran Dewasa
mg per hari
kemih
Anak-anak 25-50 mg/kgBB dibagi menjadi 2 kali sehari.
500 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimum: 4
Faringitis akibat Dewasa mg per hari
bakteri
Streptococcus Anak-anak lebih 25-50 mg/kgBB dibagi menjadi 2 kali sehari.
dari 1 tahun
75-100 mg/kgBB, dibagi menjadi 4 kali
Otitis media Anak-anak
sehari.
Infeksi tulang 250 mg, 4 kali sehari. Dosis maksimum: 4
Dewasa
dan sendi, mg per hari
infeksi saluran
pernapasan Anak-anak 25-50 mg/kgBB dibagi menjadi 2 kali sehari.
Generas
2. sefaklor Contoh obat dan keterangannya i
(sefalosporin 2
INDIKASI:
Dosis:
Infeksi gram positif atau gram 250 mg tiap 8 jam, untuk infeksi berat dosis
negatif yang sensitif dapat dinaikkan dua kali lipat, maksimum 4
KONTRAINDIKASI: g per hari; ANAK di atas 1 bulan: 20 mg/kg
Hiperdensitifitas terhadap bb/hari dalam tiga dosis terbagi, untuk
sefalosporin infeksi berat dosis dapat dinaikkan dua kali
EFEK SAMPING: lipat, maks 1 g sehari; atau 1 bulan? tahun,
Diare akut atau berdarah, 62,5 mg tiap 8 jam. ANAK berusia 1-5 tahun:
125 mg. Di atas 5 tahun: 250 mg. Untuk
Pendarahan yang tidak biasa, infeksi berat dosis dapat dinaikkan dua kali
kejang-kejang,Kulit pucat Urin lipat.
berwarna gelap,Linglung
Sakit kuning (kulit atau mata), Peringatan:
Cepat haus,Kehilangan nafsu sensitivitas terhadap antibakteri beta-
makan laktam (hindari jika ada riwayat
Terjadi pembengkakan,Berat hipersensitivitas), gangguan ginjal (lampiran
badan naik,Pernapasan pendek, 3), kehamilan dan menyusui (tetapi boleh
digunakan), positif palsu untuk glukosa urin
Urin yang dikeluarkan lebih (jika diuji untuk penurunan glukosa), positif
sedikit dari biasanya palsu pada uji Coombs.
Contoh obat dan keterangannya Generasi
3. seftriakson 3
(sefalosporin)
indikasi pasien dengan infeksi serius DOSIS:
disebabkan oleh bakteri yang sensitif Dewasa:
termasuk septikemia, pneumonia, dan • injeksi intramuskular dalam, bolus intravena,
meningitis, profilaksis pada atau infus 1g/hari dalam dosis tunggal
• Pada infeksi berat 2-4g/hari dosis tunggal
pembedahan profilaksis meningitis
Jika dosis lebih dari 1g diberikan pada 2 tempat
meningokokal, gonore atau lebih
kontra indikasi : hipersensitif terhadap
sefalosporin, porfiria, neonatus dengan Anak diatas 6 minggu:
ikterus, hipoalbuminemia, asidosis atau 20-50mg/kg bb/hari dapat naik sampai 80 mg/
gangguan pengikatan bilirubin. kgbb/hari dalam dosis tunggal
Efek samping Jika lebih dari 50mg/kg bb diberikan secara infus
Bengkak, nyeri, dan kemerahan di intravena.
tempat suntikan.
Gonore tanpa komplikasi:
Reaksi alergi.
250mg dosis tunggal
Mual atau muntah.
Sakit perut. Profilaksis befah :
Sakit kepala atau pusing. 1g dosis tunggal
Lidah sakit atau bengkak.
Berkeringat. Profilaksis bedah kolorektal:
2g dosis tunggal.
Peringatan dan Perhatian
• Beri tahu dokter jika mengalami alergi terhadap
obat
• Harap berhati-hati jika menderita penyakit liver,
ginjal, gangguan pencernaan (seperti colitis), serta
penyakit kantong empedu.
• Obat ini tidak disarankan untuk bayi yang baru
lahir dengan kadar bilirubin darah yang tinggi dan
bayi prematur karena dapat meningkatkan risiko
terjadinya efek samping dari obat.
4. cefpirome Contoh obat dan keterangannya Generasi
(sefalosporin) 4
INDIKASI:
Untuk infeksi saluran pernapasan,
infeksi kulit, dan jaringan lunak serta
infeksi saluran kemih dan kelamin.
KONTRA INDIKASI:
alergi terhadap penisilin atau gangguan DOSIS:
ginjal sefalosporin, dan hematologi Dewasa : 1-2 g setiap 12 jam via
kehamilan dan menyusui. selama 3- 5 menit atau pada
EFEK SAMPING: infus selama 20-30 menit.
ruam, pruritus, urtikaria mual, muntah, Anak- Anak :Keamanan dan
sakit perut, diare, gagal ginjal akut efektivitas belum didirikan
trombositopenia, eosinofilia, anemia
hemolitik, neutropaenia, agranulositosis
thrombophloebitis, nyeri di daerah
suntikan kejang-kejang, demam
perdarahan.
Tidak semua pasien mengalami ini
Contoh Obat Golongan Monobaktam
Aztreona
m
Kontraindikas Indikasi Interaksi Dosis: Efek Sedia
i Obat Samping an :