NPM: A1D019041
Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-
langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.
Seperti pendapat Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56) yang mengatakan
bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan
pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau
ditentukan.
Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang
memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah
konkret agar terjadi proses pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti
perubahan positif pada peserta didik.
1. Metode ceramah
Ceramah adalah metodologi pembelajaran yang penyampaian informasi
pembelajaran kepada murid dilakukan dengan cara lisan. Metode ini sangat cocok
diterapkan di tempat dengan jumlah pendengar dengan yang cukup besar. Dengan
menggunakan metode ini, seorang pengajar akan lebih mudah menjelaskan materi-
materinya. Bahkan proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif.
Kelebihn dari metode ceramah Efisiensi waktu dan tenaga juga cukup baik.
Salah satunya adalah setiap murid dapat dengan cepat dan mudah menerima
informasi yang disampaikan guru. Sehingga pelajaran dapat berjalan dengan efektif
dan lancar.
Selain itu, metode ceramah juga bisa bermanfaat untuk membiasakan murid
untuk memaksimalkan pendengarannya dalam mendapatkan suatu informasi. Metode
ini sangat tepat digunakan untuk murid yang memiliki kecerdasan yang bagus.
Kelemahan dari metode ceramah yaitu menggunakan metode ceramah ini
proses timbal balik dan pemahaman seorang anak akan berbeda. Bahkan lebih
parahnya anak tidak dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan
baik. Perbedaan kemampuan anak dalam memahami materi menyebabkan informasi
yang diterima tidak sama.
2. Metode diskusi
• Diskusi formal
• Diskusi non-formal
• Diskusi panel
• Diskusi simposium
Kelebihan dari metode diskusi ini mengajarkan kepada para murid untuk
mampu bersikap kritis dan sistematis dalam berpikir. Serta mampu untuk bersikap
toleran dalam menemukan temannya yang memiliki pendapat yang berbeda. Dan
yang paling penting adalah pengalaman setiap murid mengenal etika dalam
bermusyawarah.
Kelemahan dari metode ini pastinya setiap murid dituntut untuk aktif, dan
tentu tidak semua murid mampu mengikuti metode tersebut. Metode ini lebih
cenderung diisi oleh siswa yang memang dianggap pandai dan para murid yang
berani berbicara. Maka dari itu, bag murid yang kurang berani, mereka akan memiliki
peluang yang kecil untuk bisa berpartisipasi dalam jalannya diskusi.