Anda di halaman 1dari 3

DHF

No.
: SOP/UKP/ /2019
Dokumen
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 7Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg. EDY SUGIHARTO


NIP.196309271992031004
KABUH

1.Pengertian DHF (Dengue Hemorage Fever) adalah penyakit infeksi yang


disebabkan oleh virus dengue.
2.Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah untuk Dengue Hemorage Fever.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 188.4/007/415.25.9/2018 tentang
Standar dan SOP Layanan Klinis di Puskesmas Kabuh.
4.Referensi Permenkes No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Kinis di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5.Prosedur/Langk 1. Petugas menyapa pasien.
ah-langkah 2. Petugas memanggil identitas pasien sesuai rekam medis pasien.
3. Petugas mencuci tangan.

4. Petugas memakai sarung tangan.

5. Petugas menganamnese keluhan pasien, biasanya pasien


mengeluh demam dengan atau tanpa perdarahan (demam bifasik
akut 2-7 hari), nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/arhtralgia,
ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah,
hematemesis/melena.

6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai


dengan keluhan pasien. Hasil pemeriksaan fisik yang dapat
ditemukan :

 suhu > 37,


 ptekie/ ekimosis/ purpura,
 perdarahan mukosa,
 Rumple Leed +,
 Hepatomegali,
 Splenomegali,
 Dapat diperoleh tanda-tanda efusi pluera dan asites.
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang :
Darah Lengkap (leukopenia , Hematokrit meningkat >20 % dan
menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya > 20% setelah
pemberian terapi cairan), trombositopenia (trombosit

1
<100.000sel/mm3), hipoproteinemia, hiponatremi,
8. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
9. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang
ditegakkan.
 Non Medikamentosa.
 Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Paracetamol 3x
500-1000 mg)
 Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
10. Petugas memberikan edukasi kepada pasien
 Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa
untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan
mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai
dengan perjalanan alamiah penyakit.
 Memberikan informasi kepada pasien tentang kegiatan 3M
menguras, mengubur, menutup.
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
11. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi.Indikasi rujukan untuk demam
dengue :
 Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).

Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/jam


kondisi belum membaik.

 Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti


kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.

11. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke


unit farmasi.

12. Petugas melepas sarung tangan.

13. Petugas mencuci tangan.

14. Petugas mendokumentasikan kedalam rekam medis.

15. Petugas memasukkan catatan rekam medis ke data simpus.


6.Bagan Alur
Sapa pasien

Panggil identitas pasien sesuai rekam medis

Cuci tangan

2
Pakai sarung tangan

Anamnese keluhan dan Lakukan pemeriksaan fisik

Lakukan pemeriksaan penunjang sederhana

Tegakkan diagnosa DHF

DHF dengan
Rawat Jalan Rawat Inap
komplikasi atau
perdarahan masif

Beri edukasi
Rujuk RS

Tulis resep
Dokumentasikan kedalam
rekam medis

Masukkan
dalam simpus

7.Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8.Dokumen terkait Rekam Medik Pasien
Lembaran resep
9.Unit terkait UGD/Rawat Inap
Poli Umum
Poli KIA
10.Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diubah
historis 1. Perubahan Times New Roman 7 Januari 2019

perubahan penulisan tata diubah Arial


naskah Alat dan bahan 7Januari 2019
dijadikan satu dengan
prosedur

Anda mungkin juga menyukai