LINDA (GRACE)
20 April 2020
1 - + - -
-2 + tidak full + - -
2 + full + - -
+ + <50% + + -
-3 + >50% + + -
3 + full + + -
Tahanan dibandingkan dengan yang sehat - untuk patokan ukuran tahanan maksimalnya.
TONUS OTOT
adalah tegangan otot saat istirahat, untuk mempertahankan postur tubuh.
Pmx :
spastik : velocity-dependent increase in muscle stretch reflexes associated with increased muscle
tone as a component of UMN syndrome with exaggerated tendon jerk.
3 : Meningkatnya spastisitas — puncak. Karena kerusakan jaras saraf pada otot / MS yang
mengontrol gerakan otot jadi tidak ada inhibisi UMN, kontraksi terlalu sering. Involutary
movement. Harus tetap di jaga ROM nya setiap hari.
4 : Menurunnya spasitisitas — out of synergy. Mulai lakukan ROM aktif kalau sudah bisa
mengontrol gerakan.
5 : Mulai bisa melakukan gerak kombinasi. Gerakan volunter mulai berguna dan terarah
goalnya. (menyisir rambut, menggunakan alat makan, dll)
ANAMNESIS STROKE :
- Sosioekonomi : hidup biayain siapa aja, pekerjaan (krn mrupakan goal RM), lingkungan (kondisi
rumah, tangga, WC)
- proper positioning (diganjel bantal dikaki, tangan, supaya tidak ke posisi yg picu synergy)
Spasme : kontraksi otot berlebihan. bukan syndrome UMN. (ec trauma akut, gangguan elektrolit)
bedakan dengan spastik.
Atrofi : kehilangan massa otot. karena : disused, nutrisi jadi jaringan otot rusak.
Inspeksi : cekung, kecil. Palpasi : lembek (jadi jar. ikat). Pmx : ukur Lila
GENU
ada 4 ligamen :
Kalau ada kelemahan ligamen — perkuat otot (strengthening) untuk terutama otot yang
insersionya sama dengan ligamen tsb. Supaya bisa menggantikan fungsi stabilitas dari ligamen.
Kalau antara 1 dan 2 beda, kelainan di HIP. Kalau kelainan di 3, brrti pure di TUNGKAI. Kalau
pure di tungkai, bedain yang kelainan tibia atau femur pakai galeazzi test. (tidur, kaki tekuk, liat
lebih tinggi mana - kelainan di tibia atau lebih maju yang mana - kelianan di femur)
Fungsi Tangan : power dan presisi (ada 8 fungsi) - 4 pinch dan 4 grip
22 April 2020
MODALITAS SUHU :
PANAS
2. 40 derajat, 10 menit — menurunkan kerja serabut alfa motor neuron dan sensory fiber IA —
makanya muscle bisa rilex. menurunkan sensitivitas IA dan II
FISIOLOGI
Otot ada :
— nuclear bag : sensory fiber IA — menuju Alfa motor fiber — kontraksi ekstrafusal
— nuclear chain : sensory fiber II — menuju Gamma motor fiber — tidak teraktivasi ketika
diregang. TAPI saat gerak volunteer, gamma motor fiber ikut kontraksi bersama
dengan alfa.
—serabut ekstrafusal : untuk kontraksi (skeletal muscle) — dipersarafi alfa motor neuron
https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/nuclear-bag-fiber
INDIKASI :
KI : demam, inflamasi (karena bisa makin bengkak karena meingkatnya permeabilitas), fraktur,
perdarahan, tumor (krn meningkatkan nutrisi dan metabnya malahan, metastasis), gangguan
sensibilitas (bisa luka bakar, tp bisa dikontrol sama kulit pemeriksa selama terapi), orang dengan
pen/logam di dalam tubuh.
Panas
— dalam : SWD (short wave diathermy), US (ultrasound), MWD (micro wave diathermy)
— fonoforesis : US
SWD :
— induktif : untuk yang banyak air — Eddy Current —> medan magnet tegak lurus —>
memanaskan jaringan bukan cairan —> krn kalau kena cairan sendi bisa rusak isi proteinnya.
DINGIN
2. Kebalikan panas
kecuali kalo sakit radikulopati — atau kelainan pada saraf langsung — rasa terbakar, ditusuk-
tusuk, setrum — di cryotherapy.
FRENKEL GRADE :
STROKE (TAMBAHAN)
Hemiparese kanan - lebih cenderung emosi lebih labil, insight lbh jelek
Kalau yang cedera sisi yang tidak dominan — awas neglect (terutama parietal lobe), visuospasial
tapi yg dominan juga bisa terjaid neglect, kalau kena parietal lobe.
PF stroke :
neuromusukuler
6. personal : komorbid
Set goal :
Proper positioning : perlu juga walau MMT 3, terutama saat tidur (meluk guling), picu gerakan
synergy
trs serabut corticospinal yang lebih medial — itu mempersarafi bagian yang lebih ke cervical,
sedangkan semakin ke lateral semakin ke arah sacral.
Penentuan level motorik — Nilai kekuatannya/mmt. Paling minimal 3, 1 level atasnya harus 5
Penentuan level sensorik — jika kanan kiri masih normal (2 normal - 1 menurun - 0 hilang)
LEVEL NEUROLOGI : gabungan lvl motorik dan sensorik. pilih yang paling atas dari antara lvl
motorik dan sensoriknya. (mis : sensorik T1, lvl motorik T5 — level neurologi = T1)
Level anatomi : berdasarkan hasil rongten (tidak boleh dari ini saja)
ASIA scale, untuk klasifikasi spinal cord injury. Bisa pake Frenkel grade juga.
Sympatis : T11-S2
Parasimpatis L S2-S4
sphincter = sympatis
Volume vu 500 cc
pasien pipis dulu, baru di CIC — dilihat brp volume yang keluar
Indikasi CIC : fx reflex hilang akut — DC dulu untuk lihat hidrasinya bagus atau gak, setelah itu
baru CIC.
150-250 — / 6 jam
100-150 — / 8 jam
50 -100 — / 12 jam
bisa dihitung pake persentase residunya juga (pipis : 20 cc, CIC : 100 cc, residu = 100/120 x
100%)
—hipereksitasi simpatik
- fecolith
- paronicia
- orgasme
jika noxiostimuli dihentikan bisa berhentikan autonomic disrefleksia — karena ada refleks postural
perfussion cerebral.
dr. Linda
Misal ada luka post op di dada, dan nyeri, jangan diberi electrical stimulation, karena bisa ganggu
elektrisitas jantungnya.
Strengthening : beban >>, repetisi <. Untuk menguatkan kelemahan otot, atrofi.
Endurance : beban <, repetisi >>. Untuk otot yang sudah normal - fungsinya untuk kebugaran
1. Isometrik - tidak ada pergerakan sendi (OA akut). Kelemahannya cuma boleh 1 sudut, jadi
harus dilatih di beberapa sudut. Misal : m. bicep brachii, pegang beban di tangan kanan, trs
ditahan di sudut 0, 30, 60, 90 derajat.
2. Isotonik - tonusnya sama (brrti bebannya harus sama, range sudut harus sama). Misal :
pegang barbel di tangan di gerakin fleksi ekstensi.
Drainase postural — posisikan sesuai dengan letak sekret dimana ditambah dengan tapping dan
latihan batuk efektif
— langkah pertama yang dilakukan jika terjadi : posisikan tidur kepala lebih rendah
Anak :
- ukur lingkar kepala (anatomi), fungsi (personality, motorik kasar, halus, speech)
- obatnya cuma 1 : stimulus, krn ini sbnrnya bukan rehab (kalo rehab mengembalikan fungsi
yang sudah ada, kalau anak kan belum sempat muncul fungsinya)
dr. Noer
2. Outpatient = rehab terukur, 6 minutes walking (dengan peningkatan jarak sesuai kemampuan
pasien, berapa meter)
kalau ada lifestyle kebiasaan merokok — harus di stop langsung, jangan bertahap + ditambah
bantuan psikolog buat berhentinya
Pada anak :
- registration
- interpretation
- organisation
- execution
cek juga seluruh sistem pada anak : visual, auditori, olfaktori, pada ADHD kontak mata menurun,
propiosptif, dan keaktifan anak)
dr. Linda
Chest :
- breathing exc — fungsi buat mengembangkan alveoli secara maksimal (dengan cara tarik
napas dalam, keluarin pelan2, diulang 3-4x). posisinya sambil duduk, tapi paling bagus pada
posisi prone — karena paru-paru tidak tertekan oleh cor, jadi alveoli dapat mengembang
sempurna
- Chest expanssion — targetnya adalah otot chestnya (bukan parunya) — untuk gangguan paru
restriktif. untuk melihat pengembangan rib cage dan sendi2
- untuk clearance : dilakukan kombinasi breathing exc, postural drainage (+ tapping atau
vibarasi), dan latihan batuk efektif (tarik napas dalam, tahan 2-3 detik, batukkan dengan keras
2-3 kali tanpa sela menarik napas, ulangi)
- kalau pasien tidak sadar - clearance bisa pake suction, postural drainage, ETT - untuk
pengembangan alveoli)
- diaftagmatic exc : untuk penyakit kelemahan diafragma (GBS, MG) — tekanan/beban pada
proc xyphoideus dan lateralnya
- segmental breathing : pada sisi yang lemah dipalpasi saat tarik napas
- Pursed lip breathing : tarik napas dalam, eks sambil mulut mencucu — ada tahanan saat
ekspirasi untuk mengeluarkan udara dr paru secara perlahan (untuk PPOK, mengeluarkan air
trapping pada paru)
- Glossopharyngeal breathing : untuk gangguan restriktif, menelan udara untuk menambal total
vol paru
Manuver menelan :
- pada hemiparese : menelan dengan lateral bending neck ke sisi yang sehat, atau rotasi neck ke
sisi yang sakit
Oromotor exc :
- massage — pasif
- Kalau tambahan dr dokter Fatma, bisa dilakukan stretching lidah dulu sebelum menggerakkan
oromotor (kumur air hangat, lidah ditarik ke depan, digerkkan keseluruh arah), sama dilakukan
kontrol posisi mulut tertutup supaya gak ngeces, posisi tegak. — baru pasien bisa disuruh
latihan speech
pada pasien imobilisasi lama dapat terjadi deconditioning syndrome (penurunan semua fungsi
tubuh, paru, jantung, otak, otot, dll)
- 6 minutes walking (? coba dicek lagi) ada ringan 40-60%, sedang 60-80%, berat >80%,
ditingkatkan bertahap. Tapi sebelumnya harus dicek dulu stress testnya, untuk tahu
kemampuan max nya.