Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ALAT FILTRASI - LEAF FILTERS”

Mata Kuliah : Operasi Teknik Kimia II


Dosen Pengampu : Dr. Rozanna Dewi, ST.,M.Sc

Disusun Oleh :
Kelompok III ( tiga )

Mizwa Widiarman NIM. 190140073


Dinda Humaira NIM. 190140092
Bima Bahyuzi NIM. 190140107
Ayu Lidya Panjaitan NIM. 190140102

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen antara fluida dan
partikel-partikel padatan dipisahkan oleh media filter (media penyaring) yang
meloloskan fluida tetapi menahan partikel-partikel padatan. Untuk semua proses filtrasi,
umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong berupa beda tekanan, sebagai contoh
adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Operasi filtrasi dijalankan untuk memisahkan
bahan-bahan sehingga di peroleh bahan yang diinginkan berupa padatan atau cairan dan
bahkan kedua-duanya. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam
suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat cairnya. Operasi filtrasi sangat diperlukan
dalam industri kimia terutama industry kimia yang menghasilkan campuran padat-cair.
Namun, setiap industry memerlukan jenis filter yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
dari masing-masing industri bergantung dari bahan yang akan difiltasi. Oleh karena
banyaknya ragam bahan yang difiltrasi dan bermacam kondisi operasi, maka jenis filter
pun dapat dimodifikasi. Pada proses-proses pemisahan yang sulit, proses filtrasi
konvesional harus didukung dengan teknologi lain agar filtrasi lebih praktis, cepat, dan
kualitas produk tidak terdegradasi. Maka dari itu, perlu pemahaman khusus terhadap
jenis-jenis filter yang digunakan.
Filtrasi juga memiliki banyak tipe seperti Filter Gravitasi (Gravity Filter), Filter
Pelat dan Bingkai (Plate and Frame), Batch Leaf Filter, dan Filter Bertekanan (Filter
Press). Namun, banyak industri yang lebih memilih untuk menggunakan sistem filter
bertekanan (filter press) untuk proses penyaringan dan pemurnian bahan. Misalnya pada
pemurnian air minum, pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik-
kertas dan lain-lain. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari
penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat
berupa cairan atau gas, aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan,
atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnya yang harus dipisahkan dari limbah
cair sebelum dibuang.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah pengertian filtrasi?
2. Apa saja jenis-jenis filter?
3. Apa pengertian leaf filters?
4. Apa kegunaan dari leaf filters?
5. Bagaimana prinsip kerja dari leaf filters?
6. Apa kegunaan leaf filters dalam industry kimia?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas yang diberikan Dosen Pengampu mata kuliah Operasi
Teknik Kimia II
2. Menjelaskan pengertian filtrasi
3. Memaparkan berbagai jenis filter
4. Menjelaskan pengertian dan kegunaan salah satu alat dari filtrasi yaitu leaf
filters
5. Menjelaskan prinsip kerja leaf filters
6. Mengetahui kegunaan leaf filters dalam industry kimia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Filtrasi (Penyaringan)
Pengertian penyaringan atau filtrasi merupakan metode pemisahan campuran
yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat terlarut. Filtrasi (penyaringan)
adalah proses pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan melewatkan fluida
tersebut melalui suatu medium penyaring atau septum dimana zat padat itu tertahan.
Istilah medium penyaring dapat dikatakan juga sebagai medium berpori (filter cloth).
Dalam operasi filtrasi, partikel-partikel padatan tersuspensi dalam cairan atau gas
dihilangkan secara fisika atau mekanis dengan cara melewatkannya melalui medium
penyaringan tersebut.
Teknik pemisahan campuran secara filtrasi biasanya digunakan untuk
memisahkan campuran antara zat padat dalam suatu suspensi dengan ukuran partikel-
partikel zat padat yang lebih besar dari ukuran partikel-partikel zat lain dalam campuran
suspensi tersebut. Penyaringan yang sering dilakukan di dalam laboratorium
menggunakan kertas saring. Contohnya adalah menyaring suspensi pasir dengan air.
Butiran-butiran pasir akan tertahan pada kertas saring, sedangkan air akan lolos
melewati ketas saring. Larutan yang lolos melalui saringan (air) disebut filtrat,
sedangkan materi yang tertahan pada kertas saring (pasir) dinamakan residu.
Filtrasi biasanya merupakan proses pemisahan campuran yang tidak sempurna.
Beberapa cairan masih tetap berada di sisi umpan filter atau masih berada di media
filter, hanya beberapa padatan kecil yang dapat lolos melewati filter. Di dalam
campuran zat cair, partikel-partikel padat tersuspensi dapat berupa partikel yang sangat
halus, partikel tegar (rigid) atau plastis, berbentuk bulat atau beragam dan partikel
agregat atau individual (diskrit). Filter medium (medium penyaring) adalah bahan padat
berpori yang berfungsi menahan partikel-partikel padatan berukuran lebih besar dan
meloloskan partikel padat berukuran lebih kecil dari diameter porinya bersama-sama
dengan cairan. Beberapa filter medium yang sering digunakan antara lain seperti nilon,
dacron cloth, kawat baja (steel mesh) gulungan baja tahan karat berbentuk koil, kain
kasa dan lain-lain.
2.2 Jenis-Jenis Filtrasi
Terdapat beberapa jenis filtrasi, tergantung pada apakah zat padatan yang akan
dipisah merupakan partikulat (tersuspensi) atau larut dalam air. Berikut ini adalah jenis-
jenis filtrasi :
1. Filtrasi Umum

Gambar 1.1 Filtrasi Umum


Filtrasi umum adalah bentuk filtrasi paling dasar yang menggunakan gaya gravitasi
untuk menyaring campuran. Campuran dituangkan dari atas ke media saring (misalnya
kertas saring) dan adanya gaya gravitasi akan menarik cairan ke bawah. Padatan
selanjutnya akan tertinggal pada filer, sedangkan cairan mengalir di bawahnya.
2. Filtrasi Vakum

Gambar 1.2 Filtrasi Vakum


Prinsip kerja dari filtrasi vakum adalah labu Buchner dan selang difungsikan dalam
menarik vakum untuk menyedot cairan melalui saringan. Filtrasi vakum dapat
mempercepat pemisahan campuran dan bisa digunakan untuk mengeringkan padatan.
Pompa vakum diperlukan sebagai pendorong aliran air melewati media filter agar lebih
cepat. Vakum yang dibutuhkan untuk filtrasi tidak perlu tekanan absolut yang terlalu
besar.
3. Filtrasi Dingin

Gambar 1.3 Filtrasi Dingin


Filtrasi dingin digunakan untuk mendinginkan larutan secara cepat dan mendorong
terbentuknya kristal kecil. Teknik ini akan menghasilkan pembentukan kristal yang
sangat kecil dengan cara mendinginkan larutan di bawah suhu kamar. Metode yang
umum dilakukan dalam filtrasi dingin adalah menempatkan wadah dengan larutan
dalam bak es sebelum penyaringan.
4. Filtrasi Panas

Gambar 1.4 Filtrasi Panas


Filtrasi panas digunakan untuk memisahkan padatan dari larutan panas untuk mencegah
pembentukan kristal dalam corong saring dan peralatan lainya saat kontak dengan
larutan. Akibatnya, peralatan dan larutan yang digunakan dipanaskan untuk mencegah
penurunan suhu yang cepat, pada gilirannya akan menyebabkan kristalisasi dari padatan
di corong dan menghambat proses penyaringan
5. Filtrasi Hampa

Gambar 1.5 Fiktrasi Hampa


Teknik filtrasi hampa sering digunakan untuk batch kecil larutan agar dapat
mengeringkan kristal kecil. Teknik penyaringan ini membutuhkan corong Buchner dan
kertas saring dengan diameter lebih kecil untuk terhubung dengan sumber vakum
Metode ini mengacu pada penggunaan lapisan berlubang atau mesh tunggal untuk
mempertahankan partikel besar sambil membiarkan partikel berukuran lebih kecil
keluar. Filter memilik banyak lapisan dan cairan akan mengikuti saluran di media untuk
melewati filter tersebut.

2.2.1 Contoh-contoh Filtrasi


Filtrasi adalah teknik pemisahan campuran yang penting dalam penelitian di
laboratorium dan juga banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode
pemisahan campuran dengan cara penyaringan juga sering digunakan dalam industri.
Misalnya :
1. Industri gula pasir untuk memisahkan butiran gula halus dengan kristal gula
pasir, industri cat untuk membuat tepung mill (batu kapur yang dihaluskan)
dengan ukuran tertentu, industri farmasi, dan industri garam dapur.
2. Pembuatan bir kopi melibatkan air panas yang melewati melalui kopi bubuk dan
saringan. Kopi cair adalah filtratnya. Teh celup juga mempunyai proses yang
sama, yaitu menggunakan kantong teh (kertas filter).
Pada manusia, ginjal merupakan contoh filter biologis. Darah disaring oleh
glomerulus dan molekul yang penting diserap kembali ke dalam darah. Berikut adalah
contoh lain dari penerapan metode pemisahan campuran secara filtrasi :
1. AC dan penyedot debu menggunakan filter HEPA untuk menghilangkan debu
dan serbuk kecil dari udara.
2. Akuarium menggunakan filter yang mengandung serat yang menangkap
partikulat padat.
3. Filter sabuk memulihkan logam mulia selama penambangan.
4. Air dalam sumber air relatif murni karena telah disaring melalui pasir dan batuan
permeabel di tanah.
2.3 Pengertian Leaf Filters
Filter daun mirip dengan filter pelat dan bingkai, di bagian dalamnya cake
disimpan pada setiap sisi daun dan filtrate mengalir keluar melalui saluran dari saringan
pembuangan air yang kasar pada daun di antara cake, daun-daun tersebut dibenamkan
ke dalam suspensi.
Filter daun tetap (tipe Sweetland), Filter daun berotasi (tipe Vallez) dimana cake
lebih seragam, Filter Kelly dalam posisi terbuka, Filter tertutup dan kran masukan
terbuka sehingga suspensi dapat masuk ke selongsong dengan udara yang dipindahkan
dari ventilasi ke selongsong atas bagian belakang. Ventilasi dapat tertutup atau
dibiarkan terbuka setelah selongsong penuh. Jika kran dibiarkan terbuka, maka kran
akan membatasi aliran berlebih dan akan mengembalikan umpan yang berlebih ke
tangki pengumpan sehingga dapat memberikan sirkulasi yang lebih baik antara filter
daun dan untuk menjaga partikel-partikel besar dari pengendapan filtrasi dilanjutkan
sampai ketebalan yang diinginkan tercapai atau filtrasi rata-rata turun secara tajam.
Umpan didiamkan sebentar, saluran keluaran terbuka kemudian slurry dialirkan.
Tekanan udara rendah dialirkan ke dalam tangki untuk menambahkan solution berlebih.
Adanya perbedaan tekanan akan membantu menjaga cake di dalam melawan filter kain.
Setelah filter kosong, tutup dapat dibersihkan atau dialiri udara berlebih untuk
mengeringkan cake lebih dulu. Untuk kelebihan fluida pencuci dikeringkan pada akhir
pencucian dengan cara sama seperti pada kelebihan slurry dan cake dialiri dengan
udara. Tutup dibuka dan cake dibuang bertekanan udara. Contoh : pembuatan Mg dari
air laut.

Gambar 1.6 Leaf Filters


2.4 Macam-macam leaf filters (penyaring daun)
1. Moore
Penyaring Moore adalah penyaring daun yang orsinil. Kumpulan daun
penyaring dicelupkan dalam tangki slurry, daun penyaring dihubungkan
dengan sistim produksi vakum.
2. Kelly
Penyaring ini berbentuk persegi panjang, ditempatkan dalam bejana
silinder horizontal. Kumpulan daun penyaring ini dikeluar masukkan ke
bejana dengan bantuan rel dan roda.
3. Sweetland
Penyaring ini berbentuk lingkaran dan sama besar. Penyaringan
dilakukan dalam bejana bertekanan.
4. Niagara
Penyaring ini ditempatkan dalam tangki vertical dan horizontal.

2.4.1 Cara Kerja


1. Kran masukan terbuka sehingga suspensi masuk ke saluran udara melalui
ventilasi ke saluran bagian atas dan bawah
2. Umpan di biarkan sebentar kemudian saluran keluaran dibuka lalu
umpan di alirkan.
3. Adanya perbedaan tekanan membantu cake di dalam melawan filter
cloth

2.5 Aplikasi industri


Pada penggunaan alat filtrasi leaf filters ini dapat di aplikasikan dalam industry
sebagai berikut :
a. Pembuatan jus / minuman
b. Pembuatan kristal
c. Pembentukan pigmen
d. Pembentukan batu kapur
e. Gula tebu
f. Vernish (pelapis)
g. Cement
h. Pulp dan paper
i. Minuman berakohol
j. Bahan bakar cair

Anda mungkin juga menyukai