Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
A, B, C, D, atau E!

1. Pungutan yang dilakukan oleh pemerintah sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang
diberikan oleh pemerintah secara langsung kepada pembayarnya disebut …
Jawab : b. Rretribusi

2. Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada penguasa (menurut
norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata-
mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum. Pengertian pajak tersebut
dikemukakan oleh …
Jawab : b. Prof. Dr. M.J.H. Fieldman

3. Pajak digunakan untuk menjalankan kebijakan dengan cara mengatur peredaran uang di
masyarakat agar harga stabil, merupakan fungsi pajak …
Jawab : d. Stabilitas

4. Hukum pajak yang mengatur norma yang menerangkan keadaan, perbuatan, peristiwa yang
dikenakan pajak, siapa yang dikenakan pajak, besarnya pajak, dan sanksi pajak, serta memuat
norma tentang Objek pajak, Subjek pajak, tarif pajak, dan sanksi adalah pengertian dari …
Jawab : b. Hukum Pajak Material

5. Suatu usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan ketentuan
di bidang perpajakan secara optimal disebut …
Jawab : e. tax evasion

6. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi/keadaan Wajib Pajak disebut …


Jawab : e. Pajak subjektif

7. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga Negara pada umumnya. Pajak berikut yang bukan merupakan pajak
pusat adalah …
Jawab : d. Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB)

8. Pajak daerah provinsi adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (provinsi) dan
digunakan untuk pembiayaan rumah tangganya. Berikut ini yang merupakan pajak daerah
provinsi adalah …
Jawab : a. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

9. Pajak daerah Kabupaten/kota adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
(kabupaten/kota) dan digunakan untuk pembiayaan rumah tangganya. Berikut ini yang
merupakan pajak daerah (kabupaten/kota) adalah …
Jawab : c. Pajak Hotel dan Restoran
10. Official Assesment System, Self Assesment System, dan Withholding Tax System merupakan

Jawab : b. Sistem Pemungutan Pajak

11. Pengenaan pajak yang didasarkan pada penetepan besaran angsuran di awal tahun dengan
anggapan bahwa pendapatan tahun ini adalah sama dengan pendapatan tahun lalu merupakan
pengenaan pajak berdasarkan …
Jawab : b. fictive stelsel

12. Pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain,
seperti PBB, disebut pajak …
Jawab : a. Langsung

13. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi/keadaan wajib pajak dan penerapannya di
Indonesia sesuai dengan PPh Pasal 21 disebut …
Jawab : e. Pajak Subjektif

14. Yang bukan merupakan dari sistem pemungutan pajak adalah …


Jawab : e. Full Assesment system

15. Sistem pemungutan pajak yang besarnya ditentukan oleh fiskus dengan mengeluarkan Surat
Ketetapan Pajak dan Wajib Pajak bersifat pasif disebut …
Jawab : a. Official Assesment system

16. Yang dimaksud dengan Withholding Tax System adalah …


Jawab : c. pemungutn dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak ketiga

17. Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, dan tanggung jawab
kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan
sendiri besarnya pajak yang harus dibayar disebut …
Jawab : c. Self-Assesment System

18. Demi menghindari kelesuan perekonomian masyarakat, pemungutan pajak harus menjaga
keseimbangan kehidupan ekonomi dan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan
produksi ataupun perdagangan. Hal ini merupakan syarat pemungutan pajak disebut syarat …
Jawab : c. ekonomi

19. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang karena sifat memaksa, dimana hak dan
kewajiban Wajib Pajak maupun petugas pajak harus diatur di dalamnya. Hal ini merupakan
syarat pemungutan pajak yang disebut syarat …
Jawab : b. yuridis

20. Pajak yang dilakukan oleh Negara harus berdasarkan undang-undang agar yang melanggar
dapat dikenakan sanksi. Dalam asas pemungutan pajak menurut Adam Smith, ini disebut
Asas …
Jawab : b. Kepastian Hukum
21. Pajak yang dilakukan oleh Negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan Wajib
Pajak, dan Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap Wajib Pajak. Dalam asas
pemungutan pajak menurut Adam Smith, ini disebut asas …
Jawab : a. Equality

22. Pajak yang dipungut oleh Negara harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam asas pemungutan pajak menurut W.J. Langen, hal ini disebut Asas …
Jawab : c. Kesejahteraan

23. Pajak yang dipungut oleh Negara harus berdasarkan penghasilan Wajib Pajak. Semakin
tinggi penghasilan, semakin tinggi pajak yang dibebankan. Dalam asas pemungutan pajak
menurut W.J. Langen, hal ini disebut Asas …
Jawab : a. Daya Pikul

24. Pajak yang dipungut oleh Negara harus berdasarkan undang-undang. Dalam asas
pemungutan pajak menurut Adolf Wagner, hal ini disebut Asas …
Jawab : e. Yuridis

25. Pajak yang dipungut Negara berlaku secara umum tanpa diskriminasi. Dalam asas
pemungutan pajak menurut Adolf Wagner, hal ini disebut Asas …
Jawab : c. Keadilan

26. Teori pemungutan pajak yang tidak mempersoalkan asal mula Negara memungut pajak
melainkan lebih melihat kepada “efeknya”, serta memandang efek yang baik itu sebagai
dasar keadilannya adalah Teori …
Jawab : e. Daya Beli

27. Pajak harus dipungut pada saat yang tepat bagi Wajib Pajak. Dalam asas pemungutan pajak
menurut Adam Smith, hal ini disebut Asas …
Jawab : d. Covenienci of Payment

28. Pajak yang harus dibayar akan berubah sesuai dengan besar pengenaan pajak, semakin besar
dasar pengenaan pajaknya, semakin besar pula jumlah utang pajak yang harus dibayar,
namun persentasenya tetap. hal ini adalah jenis tarif pajak …
Jawab : c. Proporsional

29. Tarif pajak dengan persentase tertentu yang semakin menurun jika dasar pengenaan pajaknya
semakin besar disebut tarif …
Jawab : b. degresif

30. Tarif pajak berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatnya dasar
pengenaan pajak, serta dengan kenaikan tetap disebut tarif …
Jawab : e. progresif-degresif
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran. Jelaskan
yang dimaksud dengan fungsi budgetair!
Jawab :
Pajak berfungsi sebagai sumber keuangan ngar yang diperuntukan bagi
pembiayaan pengeluaran pemerintah, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran
pembangunan sarana umum.

2. Perlawan terhadap pajak adalah hambatan-hambatan yang terjadi dalam pemungutan pajak.
Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak secara pasif!
Jawab :
Yaitu perlawanan pajak yang berkaaitan erat dengan keadaan social ekonomi
masyarakat Karena kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

3. Ada usaha yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk tidak membayar pajak atau mengurangi
jumlah pajak yang harus dibayar. Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak dengan
cara menghindar dari pajak (tax avoidance)!
Jawab : :

yaitu upaya yang dilakukan tanpa melanggar hukum, yakni dengan memanfaatkan celah
dari peraturan yang ada untuk mengurangi atau meniadakan kewajiban perpajakan.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak secara aktif dengan cara penggelapan
pajak (tax evasion)!
Jawab :
Tax Evasion (Tax Fraud) atau penggelapan pajak adalah tindakan yang dilakukan
oleh wajib pajak untku mengurangi jumlah pjak terutang atau sama sekali tidak
membayarkan pajaknya melalui cara-cara illegal.

5. Jelaskan yang dimaksud dengan pajak daerah berdasarkan UU No. 19 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan UU No. 34 Tahun
2000!
Jawab :
Tax Avoidance atau penghindaran pajak adalah cara penghindaran yang
dilakukan oleh wajib pajak yang masih berada didalam bingkai perundang – undangan. Tax
Avoidance sendiri adalah upata efisiensi dari pajak dengan cara menghindari pengenaan
pajak lewat transaksi yang bukan menjadi objek pajak atau pendek kata, usaha meringankan
beban pajak tanpa harus melanggar undang-undang yang berlaku.

6. Berdasarkan jenis pajak menurut penarikannya, apakah yang dimaksud dengan pajak
langsung?
Jawab : Pajak langsung yaitu pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan
dan tidak dilimpahkan kepada orang lain (secara ekonomis) dan dipungut secara berulang
pada waktu tertentu, misalnya setiap bulan (tahun berkala)
7. Berdasarkan jenis pajak menurut sifatnya, apakah yang dimaksud dengan pajak subjektif?
Jawab :
Yaitu pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi/keadaan wajib pajak.
Penentuan pajak harus disertai alasan objektiif yang brhubungan erat dengan keadaan
materialnya, yaitu daya pikul.
Penerapan di Indonesia dapat dilihat dalam pengenaan pajak penghasilan orang
pribadi (pph pasal 21), sebelum dikenakan pajak terlebih dahulu penghasilan neto
dikurangkan dengan penghasilan tidak kena pajak (PTKP).
Keadaan pribadiwajib pajak (daya pikulnya) sangat memengaruhibesarnya jumlah
pajak yang terutang. Besarnya sangat dipengaruhi oleh keadaan wajib pajak, pekerjaan,
banyaknya tanggungan, status kawin atau tidak kawin. Contoh: pajak penghasilan.

8. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Official Assesment system!


Jawab :
Besarnya pajak ditentukan oleh fiscus dengan mengeluarkan surat ketetapan
pajak. Wajib pajak bersifat pasif, tahapan – thapan daalam menghitung dan
memperhitungkan pajak yang terutang ditetpkan oleh fiskus yang tertuang dalam SKP. Wajib
pajak baru aktif ketika melakukan penyetoran pajak terutang berdasarkan ketetapan SKP.
Indonesia pernah menggunakan system ini pada kurun waktu awal kemerdekaan
dengan mengadopsi atau tetap memberlakukan beberapa peraturan perpajakan buatan
belanda hingga pajak orang lain yang oleh sebagian ahli disebut sebagai Semi Self
Assesment diberlakukan.
9. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan self-assesment system!
Jawab :
Sistem ini mulai diaplikasikan bersamaan dengan reformasi perpajakan tahun
1983 setelah terbitnya UU No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan yng mulai berlaku 1 januari 1984.
Wajib pajak diberi keepercayaan untuk melaksanakan gotong royong nasional
melalui system menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri pajak yang terutang
(self-assesment system). melalui system ini, administrasi perpajakan diharapkan dapat
dilaksanakan dengann lebih rapi, terkendali, sederhana, dan mudah dipahami. Wajib pajak
harus melaporkan secara teratur jumlah pajak yang terutang dan yang telah dibayar, aparat
perpajakan dan kewajiban melakukan pembinaan, penelitian, dan pengawasan

10. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan withholding tax system!


Jawab :
Yaitu, pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak ketiga, system
ini tercermin pda pelaksanaan pengenaan pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.
`
C. Kerjakan tugas di bawah ini sesuai dengan perintah!

Studi Kasus 1

Ada berbagai definisi pajak yang diberikan para ahli. Berdasarkan definisi-definisi itu, jelaskan
karakteristik pajak!
Jawab : Karakteristik Pajak diantaranya sebagai berikut :
1. Pajak dipungut berdasarkan UU
2. Tidak ada kontraprestasi atau imbalan secara langsung daalaam peembayaraan
pajak.
3. Pemungutan pjak dilakukaan oleeh pemerintah, baik pemerintaah pusat
maupun pemerintah daerah
4. Pajaak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sarana atau
prasarana umum.
5. Pajak berfungsi sebagai alat untuk memasukkan dana kas negara dan juga
mengatur.

Studi Kasus 2

Selain pemerintah memungut pajak, pemerintah juga melakukan pungutan lain. Apakah
pungutan pemerintah yang serupa dengan pajak tetapi mempunyai perlakuan dan sifat yang
berbeda!
Jawab : ada beberapa pungutan lain yang mirip dengan pajak, tetapi memiliki perlakuan dan sifat
yang berbeda dengan pajak yang dilakukan oleh negara terhadap rakyatnya. Pungutan tersebut
antara lain :
- Bea materai, yaitu pungutan yang dikenakan atas dokumen dengan meggunakan
benda materai atau benda lain
- Bea masuk adalah pungutan atas barang barang yang dimasukkan kedalam daerah
pabean berdasarkan harga atau nilai barang itu atau berdasarkan tarif yang sudah
ditentukan. Dan sebaliknya.
- Bea cukai
- retribusi

Studi Kasus 3

Retribusi di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah. Apakah unsur-unsur yang melekat pada retribusi?
Jawab:
a. Pungutan harus berdasarkan UU
b. Pungutannya dapat dipaksakan
c. Pemungutannya dilakukan oleh negara
d. Digunakan sebagai pengeluaran masyarakat umum
e. Imbalan atau prestasi dapat dirasakan secaara langsung oleh retribusi.
Studi Kasus 4

Pajak merupakan sumber keuangan Negara yang digunakan untuk membiayai semua
pengeluaran (budgeter). Pajak juga berfungsi untuk mengatur kebijakan tertentu di bidang
ekonomi, politik, social, budaya, pertahanan dan keamanan. Berilah contoh penerapannya!
Jawab :
I. Pemberlakun tarif progresif untuk pendapatan
II. Pemberlakuan bea masuk yng tinggi untuk impor dengan tujuan melindungi
produksi dalam negeri dn taari pajak 0% untuk ekspor
III. Pemberian fasilitas tax holiday agar investor menanamkan modalnya di Indonesia
IV. Pajak yang tinggi dikenakan terhaadap barang-barang mewah.

Studi Kasus 5

Pemerintah selalu berupaya meningkatkan peneriman melalui perpajakan, dengan secara


konsisten melakukan upaya pembenahan. Apa sajakah bentuk-bentuk upaya pembenahan
pemerintah terkait hal itu?
Jawab :
Dalam rangka menjaga kesinambungan penerimaan pajak sebagai tulang
punggung peneriman negara, direktur jendral pajak telah merumuskan dan melaksanakan
kebijakan peraturan perpajakan dan administras perpajakan (tax policy and administratife
reforms) . latar belakang pendirian kantor pelayanan pajak DJP wajib pajak besar tersebut adalah
untuk mengelola penerimaan pajak secara lebih progesional dengan mengadministrasikan
penerimaan pajak dari sejumlah kecil wajib pajak yang memberikan kontribusi penerimaan pajak
yang signifikan, maka direktorat jendral pajak telah menyusun langkah angkah strategis yaitu :
1. Penyempurnaan system administrasi pajak sector pajak pertambahan nilai dengan
mereview ulang kebijakan pemberian nomor pengukuhan pengusaha kena pajak
(NPPKP).
2. Penilitian ulang efektivitas pengusaha kena pajak (PKP) dimana PKP yang sudah tidak
efektif lagi akan dicabut NPPKP-nya.
3. Penyempurnaan sistm teknologi informasi yang berkaitan dengan pajak keluaran- pajak
masukan (PKM) seperti kenggunaan faktur online, penyampaian SPT online.

Studi Kasus 6

Hukum pajak adalah kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah dengan
Wajib Pajak. Menurut ajaran formal, utang pajak timbul karena Surat Ketetapan Pajak, yang
dijelaskan pada official assessment system, sedangkan menurut ajaran material utang pajak
timbul karena UU, ajaran ini diterapkan pada self assessment system. Sebutkan beberapa
penyebab berakhirnya utang!
Jawab : Penyebab berakhirnya utang yaitu:
1. Adanya pembayaran atau pelunasan pajak
Pda umunya utang pajak berakhir dengan pembayaran ke kas negara atau tempat
yang ditunjuk oleh negara misalnya:bank, kantor pos dan giro atau lainnya.
2. kompensasi atau pengimbangan
kompensasi dapat dilakukan atas pembayaran dm atas kerugian. Jadi dal utang
pajak ada ketentuan yang bias mengkonpensasikan antara utang piutg pajak.
3. Penghapusan utang pajak
Penghapusan ini diberikan berhubugan dengan keadaan ekonomi pajak yang
bersangkutan, misalnya wajib pajak mengalami kebangkrutan atau harga benda
wajib, pajak habis terkena bencana alam ata sebab lainnya.
4. Daluwarsa atau lewat waktu
Daluwarsa yaitu jika dalam janka waktu tertentu suatu utang pjak tidak ditagih
oleh pemungutanya, maka utang pajak tersebut dianggap lunas dan tidak dapat
ditagih lagi.
5. Pembebasan pajak
Pembebasan paadaa umumnya diberikan hanya untuk dendanya saj bukan pokok
pajaknya.

Studi Kasus 7

Hukum pajak merupakan bagian dari hukum publik, terdiri atas hukum pajak formal, dan hukum
pajak material. Apakah yang diatur pada hukum pajak material?
Jawab :
Hukum pajak material mengatur norma yang menerangkan keadaan, perbuatan, peristiwa
yang dikenakan pajak, siapa yang dikenakan pajak,besarnya pajak, dan ssanksi pajak, memuat
norma tentang obek pajak. Subyek pajak, tarif pajak, da sanksi.
Utang pajak timbul Karena ada undang undang pajak dan adanya perbuatan, keadaan, dan
peristiwa (tatbestand). Utang pajak timbul tanpa harus menggu adanya surat ketetapan pajak dari
fisku. Wajib pajak yang mendaftar sendiri, menghitung sendiri, membayar sendiri, dan
melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang, tanpa menunggu direktur jenderal pajak
mengeluarkan surat tagihan pajak (STP) atau surat ketetapan pajak.

Studi Kasus 8

Pemungutan pajak oleh pemerintah didasarkan pada sistem yang dianut. Apakah sistem
pemungutan pajak yang digunakan di Indonesia?
Jawab :
a. Official Assesment system!
Besarnya pajak ditentukan oleh fiscus dengan mengeluarkan surat ketetapan
pajak. Wajib pajak bersifat pasif, tahapan – thapan daalam menghitung dan
memperhitungkan pajak yang terutang ditetpkan oleh fiskus yang tertuang dalam SKP.
Wajib pajak baru aktif ketika melakukan penyetoran pajak terutang berdasarkan
ketetapan SKP.
Indonesia pernah menggunakan system ini pada kurun waktu awal kemerdekaan
dengan mengadopsi atau tetap memberlakukan beberapa peraturan perpajakan buatan
belanda hingga pajak orang lain yang oleh sebagian ahli disebut sebagai Semi Self
Assesment diberlakukan.

b. self-assesment system!

Sistem ini mulai diaplikasikan bersamaan dengan reformasi perpajakan tahun 1983 setelah
terbitnya UU No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan yng
mulai berlaku 1 januari 1984.
Wajib pajak diberi keepercayaan untuk melaksanakan gotong royong nasional
melalui system menghitung, memperhitungkan dan membayar sendiri pajak yang terutang
(self-assesment system). melalui system ini, administrasi perpajakan diharapkan dapat
dilaksanakan dengann lebih rapi, terkendali, sederhana, dan mudah dipahami. Wajib pajak
harus melaporkan secara teratur jumlah pajak yang terutang dan yang telah dibayar,
aparat perpajakan dan kewajiban melakukan pembinaan, penelitian, dan pengawasan.

c. Withholding tax system

Yaitu, pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak ketiga, system ini
tercermin pda pelaksanaan pengenaan pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.

Studi Kasus 9

Pemungutan pajak oleh pemerintah harus memenuhi syarat pemungutan agar dalam upaya
pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan. Apakah syarat pemungutan
pajak yang harus dibuat?
Jawab :
 Pemungutan pajak harus adil ( Syarat Keadilan )
 Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-undang ( Syarat Yuridis )
 Pemungutan Pajak tidak mengganggu perekonomian ( Syarat Ekonomis )
 Pemungutsn pajak harus efisien ( Syarat Finansiil )
 Sistem pemungutan pajak harus sederhana ( Syarat Sederhana )

Studi Kasus 10

Teori pajak yang memberikan dasar pembenaran untuk menjawab berbagai perdebatan yang ada
di kalangan sarjana dan pemikir masalah pemungut pajak. Jelaskan tentang teori pajak!
Jawab : Teori Pajak
 Teori Asuransi. Negara melindungi jiwa, raga, harta dan hak-hak rakyat karenanya
rakyat harus membayar pajak yang diibiratkan premi asuransi atas jaminan
perlindungan
 Teori Kepentingan. Beban pajak didasarkan pada kepentingan masing-ming individu
warga. Makin besar kepentingannya, ya.. Makin besar juga pajaknya,
 Teori Daya Pikul. Beban pajak harus sama berat bagi semua individu sesuai daya
pikulnya. Pendekatan untuk mengukur daya pikul: a). Unsur obyektif; besarnya
penghasilan. b) Unsur subyektif; besarnya kebutuhan materiil yang harus dipenuhi.
 Teori Bakti. Dalam teori ini dikatakan bahwa sebagai warga negara yang berbakti,
maka rakyat harus sadar bahwa pembayaran pajak adalah kewajiban setiap warga.
 Teori Asas Daya Beli. Menurut teori ini Pajak adalah penarikan daya beli masyarakt,
maka akibat dari pemungutan pajak harus merupkan pemeliharaan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai