Anda di halaman 1dari 3

ACARA PRAKTIKUM 3

PEMISAHAN SENYAWA

A. Tujuan
1. Mahasiswa memahami teknik-teknik dasar pemisahan senyawa
2. Mahasiswa mengetahui penggunaan corong pemisah

B. Konsep/teori
Fraksinasi merupakan teknik pemisahan ekstrak hasil maserasi yang telah diuapkan
sehingga diperoleh ekstrak kental. Fraksinasi ini menggunakan berbagai pelarut dengan
kepolaran yang berbeda-beda, sehingga masing-masing pelarut mengandung senyawa dengan
kepolaran yang berbeda pula (Akhsanita, 2012). Pada prakteknya dalam melakukan fraksinasi
digunakan dua metode yaitu dengan menggunakan corong pisah dan kromatografi kolom. Corong
pemisah atau corong pisah adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi cair-
cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut
dengan densitas berbeda yang tak campur.
Ekstrak awal merupakan campuran dari berbagai senyawa. Ekstrak awal sulit dipisahkan
melalui teknik pemisahan tunggal untuk mengisolasi senyawa tunggal. Oleh karena itu, ekstrak
awal perlu dipisahkan ke dalam fraksi yang memiliki polaritas dan ukuran molekul yang sama.
Fraksinasi dapat dilakukan dengan metode ektraksi cair-cair atau dengan kromatografi cair
vakum (KCV), kromatografi kolom (KK), size-exclution chromatography (SEC), solid-phase
extraction (SPE) ( Sarker et al., 2006).

Separatory funnel / Corong pemisah

C. Alat dan Bahan


Alat
1. Separatory funnel / corong pemisah
2. Gelas ukur
3. Botol kaca
4. Alumunium foil
Bahan
1. Ekstrak Spirulina platensis, daun mangrove, Sargassum sp.
2. Dietil eter
3. Etil asetat
4. N-heksana

D. Metode
1. Ekstrak Srpirulina platensis dan daun mangrove dari pelarut metanol:aseton dipartisi
dengan komposisi larutan yang untuk partisi adalah hasil maserasi metanol-
aseton:aquadest:dietil eter dengan perbandingan 1:1:1 (v/v/v).
2. Ekstrak Sargassum sp. dipartisi dengan n-heksana terlebih dahulu dengan perbandingan
metanol:n-heksana 1:1 (v/v). Kemudian dipartisi kembali dengan etil asetat dengan
perbandingan metanol:aquades:etil asetat 1:1:1 (v/v/v)
3. Larutan dimasukkan ke dalam corong pemisah secara bertahap. Partisi tersebut akan
menghasilkan ekstrak berupa pigmen cair. Bagian bawah adalah ekstrak pelarut polar dan
bagian atas adalah ekstrak pelarut semipolar/nonpolar.

Ekstrak n-heksana

Ekstrak metanol

4. Ekstrak pigmen cair dimasukkan ke dalam bolol kaca dan disimpan dalam freezer untuk
menghindari kerusakan senyawa.
Daftar Pustaka
Akhsanita, M. 2012. Uji Sitotoksik Ekstrak, Fraksi, Dan Sub-Fraksi Daun Jati (Tectona Grandis
Linn. F. ) Dengan Metoda Brine Shrimp Lethality Bioassay. Universitas Andalas, Padang.
Sarker SD, Latif Z, & Gray AI. 2006. Natural products isolation. In: Sarker SD, Latif Z, & Gray
AI, editors. Natural Products Isolation. 2nd ed. Totowa (New Jersey). Humana Press Inc.
hal. 6-10, 18.

Anda mungkin juga menyukai