Anda di halaman 1dari 3

Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen dalam melaksanakan

tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-
pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang
tersebut (UU Nomor 3 tahun 2004)

Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan
memberikan kredit atau pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas jangka pendek (maksimal 90 hari).

Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank dari
pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank),

Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat
dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
a. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, BI memiliki kewenangan:
1)menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;
2)melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara- cara yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a)operasi pasar terbuka dipasar uang baik rupiah maupun valuta asing;
b) penetapan tingkat diskonto;
c) penetapan cadangan wajib minimum;
d) pengaturan kredit atau pembiayaan.
b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, BI diberi kewenangan:
1) Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan,
mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan
macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.
2) Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi kewenangan
memberikan izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem
pembayaran, mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank
serta menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi pembayaran
antarbank.
c. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki
kewenangan:
1) memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu
dari bank
2) menetapkan peraturan di bidang perbankan
3) melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
4) mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.

Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar utama BI yang
berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tiga pilar utama BI, yaitu,
sebagai berikut:
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
c. mengatur dan mengawasi bank.

Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara


kestabilan nilai rupiah.Kestabilan nilai rupiah tersebut mengandung dua aspek,
yaitu sebagai berikut.
a. kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada
perkembangan laju inflasi;
b. kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan
nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus
dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya.Untuk mencapai
tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara
berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan
umum pemerintah di bidang perekonomian.

Alat pembayaran nontunai adalah alat pembayaran dengan tidak memakai uang
kartal (uang kertas dan logam), yang terdiri atas paper based (cek/BG), APMK
(Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), dan uang elektronik.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia


a. BI sebagai Penyelenggara BI-RTGS
b. BI sebagai Penyelenggara SKN – BI
c. BI Sebagai Penyelenggara BI-SSSS
.

Anda mungkin juga menyukai