Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. “N” DENGAN MASALAH OSTEOATRITIS


DI WISMA SELAPARANG PSTW PUSPA KARMA MATARAM
TANGGAL 7 - 10 JUNI 2011

Tanggal Pengkajian : 7 Juni 2011


Jam Pengkajian : 10.30 wita
A. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. “N”.
TTL : Sumatra Barat, 1941.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Alamat : Monjok, Mataram.
Status Perkawinan : Duda (Istrinya sudah meninggal).
Agama : Islam.
Pendidikan terakhir : Perguruan Tinggi.
TB / BB : 159 cm / 49 kg.
Penampilan : Rapi, bersih, berjalan lambat.
Cirri-ciri tubuh : Kurus, tidak terlalu tinggi, hidung pesek, kulit putih, rambut
beruban.
Orang yang dekat dihubungi : -
Hubungan dengan usila :-
Alamat :-
Tanggal masuk panti : 4 Mei 2009.

B. Riwayat Keluarga
Genogram (Terlampir).
Klien adalah anak ke 3 dari 14 bersaudara namun ke & saudaranya sudah meninggal gara-
gara saakit, yang kebanyakan menderita penyakit kencing manis. Klien memiliki 3 orang
anak dari hasil perkawinan dengan istrinya. Namun ketiga anaknya meninggal saat usianya
masih kecil karena sakit. Setelah istrinya meninggal klien tinggal dan dirawat olej adiknya
dan adik iparnya.
C. Riwayat Pekerjaan
1. Pekerjaan saat ini : Klien selalu membuat jamu dan menjualnya jika ada orang yang
membeli. Klien juga menanam ginseng di panti.
2. Alamat pekerjaan : Jl. Majapahit No. 31 Mataram.
3. Jarak dari rumah :-
4. Alat transportasi : Jalan kaki.
5. Pekerjaan sebelumnya : Penyelundup barang.
6. Jarak dari rumah :-
7. Alat trnsportasi : Kapal laut.
8. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : Dirasakan cukup.

D. Riwayat Lingkungan Hidup


1. Tipe tempat tinggal : Permanen.
2. Jumlah kamar : 3 kamar Jumlah tongkat : -
3. Kondisi tempat tinggal : Pencahayaan cukup terang, ventilasi baik, tidak lembab, bersih,
dan tidak pengap.
4. Jumlah orang yang tinggal serumah : 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
5. Derajat deviasi : Baik.
6. Tetangga terdekat : Penghuni panti di Wisma sendiri dan wisma lainnya.
7. Alamat/telepon : 087864431053.

E. Riwayat Rekreasi
1. Hobby/minat : Olah raga, bertani/berkebun, berenang.
2. Keanggotaan organisasi : -
3. Liburan/perjalanan : setiap selasa dan sabtu ada kegiatan rekreasi di PSTW Puspa
Karma di ruang pertemuan yaitu karaoke, paduan suara, dll. Saat ini klien berekreasi
dengan menonton TV yang sudah disediakan di wisma.
F. Sistem Pendukung
Di panti terdapat klinik yang melayani kesehatan lansia dan tenaga kesehatannya dibantu
oleh perawat yang melayani seluruh penghuni panti. Ketika terdapat lansia yang sakit dan
tidak dapat dibantu di klinik, maka akan segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Setiap 3 bulan sekali, ada kunjungan dari Puskesmas untuk kegiatan
Posyandu.

G. Deskripsi Kekhususan
Kebiasaan ritual :
Klien mengatakan selalu melaksanakn shalat 5 waktu secara berjamaah di masjid panti dan
kadang ia mengikuti kegiatan pengajian yang ada di masjid. Malam harinya sehabis shalat
isya’, klien sering mengaji.

H. Status Kesehatan
1. Status kesehatan umum selama 1 tahun yang lalu :
Klien mengatakan selama 1 tahun ini, sering mengalami nyeri dan pegal-pegal pada
kedua lututnya setelah selesai beraktivitas. Apabila nyerinya kambuh, ia tidak bisa
beraktivitas. Ia hanya bisa tidur-tiduran saja di kamarnya.

2. Alas an datang ke Panti Werdha :


Klien mengatakan dulu ia tinggal bersama adik dan adik iparnya. Namun, klien tidak
disenangi oleh adik iparnya. Karena ia benci sekali pada klien, ia memasukkan racun
pada makan klien. Karena keracunan makanan, klien dibawa ke Rumah Sakit Islam. Di
RSI klien dirawat selam 2 minggu, tidak ada yang dating menjenguknya. Bahkan saat ia
sudah sembuh, tidak ada yang membayar biaya RS. Oleh pihak RS, klien diberi
keringanan dan dibawa ke PSTW karena tidak ada yang mengurusnya lagi.

3. Keluhan utama :
Klien mengeluh pegal-pegal pada lututnya dan sering merasakan nyeri.
a. Provocative/paliative : klien mmengatakan merasa pegal-pegal dan nyeri bila ia
terlalu lama bekerja. Klien mengatakan nyerinya hilang apabila ia beristirahat.
b. Quality/quantity : klien mengatakan nyerinya terasa ditusuk-tusuk.
c. Region : klien mengatakan sakit di kedua lututnya.
d. Severity scale : klien mengatakan nyerinya berada pada tingkat 4 dengan skala
(0-10).
e. Timming : klien mengatakan pegal-pegal dan nyeri pada lututnya dirasakan apabila ia
terlalu lama bekerja, seperti berkebun.

4. Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan :


Klien mengatakan sakit yang di alaminya disebabkan oleh faktor usianya yang semakin
tua. Klien sering mengkonsumsi mahkota dewa yang ditanamnya untuk menghilangkan
rasa nyerinya. Klien mengatakan ketika sakitnya kambuh ia langsung istirahat.

5. Obat-obatan :
Nama obat Dosis Keterangan
Xylomidon 2 cc Vial
Duradryl 1 cc Vial
Neurotropin HCl 1 cc Vial

6. Status imunisasi :
Klien hanya mendapat imunisasi saat ia masih anak-anak.

7. Alergi :
Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.

8. Penyakit yang pernah diderita :


Klien mengatakan dulu tensinya sering tinggi, dan ia pernah menderita hipertensi.

I. Aktivitas sehari-hari (ADL)


1. Indeks Katz : score A, kemandirian dalam makan, kontinen berpindah, ke kamar mandi,
berpakaian, dan mandi.

2. Oksigenasi : klien mengatakan dirinya tidak pernah menderita gangguan pernafasan


seperti sesak nafas atau penyakit pernafasan yang lain.
3. Cairan dan elektrolit : klien mengatakan minumnya 7-8 gelas/hari. Jika ada teh, klien
lebih senang minum teh daripada air putih. Klien minum air ± 1.800 ml/hari.
4. Nutrisi : klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk paik seperti
tempe, tahu, daging, dan sayur. Setiap kali makan klien menghabiskan nasi setengah
rantang.
5. Eliminasi: klien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan warna kotoron kuning
kecoklatan, konsistensi lembek. BAK 5-6 kali sehari dengan warna kuning jernih dan bau
khas urine. Klien mengaku tidak ada nyeri saat berkemih.
6. Istirahat dan tidur: klien mengatakan tidur malam pukul 00.00 dan bangun pukul 04.00
WITA, klien mengatakan jarang tidur siang, klien mengaku mudah terjaga dan merasa
kuat karena minum jamu gingseng dan mahkota dewa.
7. Aktivitas: klien mengatakan selalu kuat dan semangat dalam beraktivitas namun kadang
saat duduk dan berdiri kakinya merasa lemah. klien selalu bersemangat menanam
gingseng dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
8. Personal hygine: klien mengatakan mandi 2 kali sehari, menggosok gigi tiap kali mandi,
dan mencuci rambut 3 kali/minggu, klien terlihat jarang mengganti pakaiannya.
9. Seksual: klien mengatakan sejak istrinya meninggal, klien tidak pernah melakukan
hubungan social
10. Psikologi:
 Persepsi
Klien mengatakan menerima proses menua yang dialai klien, dank lien senang tinggal
dip anti karena banyak yang mengurus klien. Klien mengatakan menerima kondisi
klien saat ini dan menganggap penuaan adalah hala yang wajar dan tidak perlu
dihindari.

 Konsep diri
Klien mengatakan sangat percaya diri bila berkumpul dengan teman sebaya,
mahasiswa dan perawat. Saat berbicara klien membicaraka tentang kemampuannya
meramu jamu dank lien berencana kelak akan membuka klinik pengobatan herbal.

 Emosi
Klien mengaku jarang marah dan tidak pernah menunjukan kemarahan klien secara
berlebihan. Klien tampak selalu ceria.

 Adaptasi
Klien mengatakan sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan panti, klien
sudah 2 tahun dip anti dan selalu berinteraksi dengan siapapun dip anti maupun di
luar panti

 Mekanisme pertahanan diri


Klien mengatakan tidak pernah membicarakan masalahnya pada orang lain, jik ada
masalah klien selalu berdoa pada allah SWT.

J. PENGKAJIAN PERSISTEM
Keadaan umum : Baik
Tekanan darah : 140/90 mmHg Respiratory rate : 20x/menit
Nadi : 88x/menit Suhu :36,9º C
Kesadaran : compos mentis GCS :15 (E4V5M6)
Head to toet’s :

No Organ Inspeksi Palpas Perkusi Aukskultasi


1 Kepala Simetris Nodul(-), lesi (-), nyeri - -
,Normocepal,rambut tekan (-), massa(-)
bersih, rambut telah
beruban semuanya,
persebaran rambut tidak
merata

2 Wajah Simetris, tidak pucat, Nyeri tekan sinus (-) - -


tampak bintik-bintik
hitam/hiperpigmentasi,
keriput (+), tampak
mengerutkan dahi dan
meringis karena nyeri,
edema (-)

3 Mata Simetris, sclera tampak - -


keruh, edema(-),
konjungktiva tidak
anemis, pupil +/+ isokor,
kornea jernih fungsi
penglihatan klien sudah
menurun. Klien tidak
dapat melihat lambaian
tangan dari jarak kurang
lebih 2 meter.

4 Hidung Simetris, Pernafasan Nyeri tekan sinus (-) - -


cuping hidung(-), secret
(-), tidak ada lesi, tidak
ada polip, penciuman
baik.

5 Mulut Simetris, Gigi tampak Nyeri tekan (-) - -


dan kotor dan bibir
tenggor lembab, ,terdapat banyak
okan sisa makanan, gigi tidak
lengkap, warna kuning.
lidah bersih anemis (-),
karies (-) uvula ditengah,
faringitis (-)

6 Leher Tidak ada lesi, Distensi Tidak teraba - -


vena junggularis (-), pembesaran kelenjar
penggunaan otot bantu limfe dan tiroid, nadi
nafas (-), deviasi trachea karotis (+)
(-), hiperpigmentasi (+)
7 Dada Simetris, lesi (-,, Nyeri tekan (-), Sonor Tidak ada
(paru ekspansi dada optimal, benjolan (-) (+) suara jantung
dan iktus kordis, penggunaan dan suara
jantung otot bantu nafas (-) nafas
) tambahan,
denyut apex
80x/menit,
bunyi
regular.

8 punggu Tampak membungkuk Benjolan (-) - -


ng (lordosis),
9 Abdom Simetris, tidak ada lesi Nyeri tekan (-), Tidak Bising usus
en maupun jaringan parut, pemnesaran hepar (-), ada 8x/menit
tidak ada asites klien, distensi
11 Genito Inkontinensia (-), tidak Pembesaran kelenjar - -
urinaria pernah melakukan prostat (-)
+ hubungan seksual karena
perineu ia tidak punya istri.
m
12 integu Kulit keriput, kulit turgor kulit <2 detik. - -
men tampak kotor,
13 Ektrem Pergerakan bebas, kuku CRT <2 detik, kekuaan - -
itas atas tampak panjang otot +5/+5
14 Ekstre Pergerakan bebas namun CRT <2 detik, - -
mitas lambat, tampak kaku, kekuatan +5/+5
bawah terdapat lesi di mata kaki
kanan

 System Persyarafan:
Status mental klien baik, dengan emosi stabil, respon kliien terhadap pembicaraan
baik dengan kemampuan berbicara normal, jelas, penglihatan agak kabur,
pendengaran normal, tidak ada tanda peningkatan tekanan intra cranial.
 System pengecapan:
Klien masih merasakan rasa manis, pedas, asin, tetapi merasa berkurang
dibandingkan dengan masa muda
 System penciuman:
Klien masih bisa membedakan bau teh dengan cara di tutup
 System muskuluskeletal:
Tidak terdapat deformitas, rentang gerak sendi kurang baik, klien seimbang dalam
berjalan.
 Taktil respon:
Klien masih dapat merasakan dingin, panas, dan benda yang tajam.

K. Status kognitif/afektif/social
1. SPMSQ = jumlah kesalahan nol (0), yaitu fungsi intelektual utuh
2. MMSE = nilai total 30, yaitu aspek kognitif dan mental baik.
3. Infentaris depresi beck = nilai nol, depresi tidak ada.
4. APGAR keluarga = nilai 4, fungdi dosial keluarga kurang baik.

L. data Penunjang
Lab (-), EKG (-), CT Scan (-), Radiologi (-), USG (-)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Symtom Etiologi Problem
.
1. DS : Umur Gangguan rasa
- Klien mengatakan nyaman : nyeri
sering mengalami Kerusakan tulang
nyeri dan pegal-pegal rawan sendi yang
pada lututnya setelah progresif
selesai beraktivitas.
- Klien mengatakan Perubahan
apabila nyerinya metabolism tulang
kambuh ia tidak dapat
beraktivitas , klien Peningkatan
hanya tidur-tiduran aktivitas enzim yang
saja. merusak makro
- Klien mengatakan molekul matrik
nyerinya seperti tulang rawan sendi
ditusuk-tusuk.
Penurunan kadar
DO : preteoglikan
- Wajah klien tampak
meringis ketika nyeri Berkurangnya cairan
datang sinovial ada sendi
- Nyeri berada pada
tingkat 4 (skala 0-10) Permukaan tulang
rawan sendi robek

Timbul laserasi

Nyeri

2. DS :-Klien mengatakan Umur Resiko tinggi


merasa pegal-pegal dan nyeri cidera
apabila terlalu lama bekerja Kerusakan tulang
- Klien mengatakan rawan sendi yang
sakit di kedua progresif
- Lututnya
Perubahan
DO :-Klien tampak kesulitan metabolism tulang
saat duduk maupun berdiri.
- Klien tampak berhati- Peningkatan
hati saat berjalan. aktivitas enzim yang
merusak makro
molekul matrik
tulang rawan sendi

Penurunan kadar
preteoglikan

Berkurangnya cairan
sinovial ada sendi

Kekakuan pada
permukaan tulang

Keterbatasan gerak
sendi

Penurunan mobilitas
fisik

Resiko tinggi cidera

2. Rumusan Masalah
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan berkurangnya cairan sinovial pada
sendi ditandai dengan klien mengatakan sering mengalami nyeri dan pegal-pegal pada
lututnya setelah selesai beraktivitas, klien mengatakan apabila nyerinya kambuh ia tidak
dapat beraktivitas , klien hanya tidur-tiduran saja, klien mengatakan nyerinya seperti
ditusuk-tusuk, wajah klien tampak meringis ketika nyeri datang, nyeri berada pada
tingkat 4 (skala 0-10)
b. Resiko tinggi cidera berhubungan dengan mobilitas menurun ditandai dengan klien
mengatakan merasa pegal-pegal dan nyeri apabila terlalu lama bekerja, klien mengatakan
sakit di kedua lututnya, klien tampak kesulitan saat duduk maupun berdiri, klien tampak
berhati-hati saat berjalan.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn “N” Diagnosa : Osteoatritis
Wisma: Selaparang
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Keperawatan Rasional
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri , catat 1. Membantu
rasa tindakan keperawatan lokasi , dalam
nyaman : selama 3 kali karakteristik , menentukan
nyeri pertemuan diharapkan derajat (skala 0- managemen
klien mampu 10) nyeri
mengontrol nyeri 2. Anjurkan klien 2. Diketahuinya
dngan kriteria hasil : melaporkan nyeri dengan
- Klien segera jika nyeri segera dapat
mengungkapka datang ditentukan
n nyerinya tindakan yang
berkurang tepat untuk
- Tingkat nyeri mengurangi
berkurang (2- nyeri
3) pada skala 3. Anjurkan klien 3. Panas
0-10 untuk mandi air meningkatkan
- Wajah hangat atau mandi relaksasi otot
meringis pancuran pada dan mobilitas,
berkurang waktu bangun menurunkan
- TTV dalam rasa sakit dan
rentang normal melepas
kekakuan di
4. Berikan klien pagi hari.
posisi yang 4. Tirah baring
nyaman pada mungkin
waktu tidur atau diperlukan
duduk di kursi untuk
membatasi
5. Berikan kompres nyeri
hangat 5. Meningkatkan
relaksasi otot,
menurunkan
rasa sakit
6. Berikan obat 6. Memudahkan
sesuai indikasi untuk ikut serta
dalam terapi
2. Resiko tinggi Setelah dilakukan 1. Kendalikan 1. Lingkaran yang
cidera tindakan keperawatan lingkungan bebas bahaya
selama 3 kali dengan akan
pertemuan diharapkan menyingkirkan mengurangi
tidak terjadi cidera bahaya yang resiko cidera
fisik dengan criteria tampak jelas
hasil : 2. Membantu 2. Mengetahui
- Klien dapat regimen medikasi tahapan
mempertahank 3. Anjurkan untuk pengobatan
an keselamatan berjalan atau 3. Mengurangi
fisik bangkit dari resiko cidera
duduk atau tidur
dengan perlahan-
lahan
4. Letakkan tempat
tidur klien 4. Mencegah
ditempat yang terjadinya
paling rendah cidera pada
5. Letakkan alat-alat klien.
yang dibutuhkan
klien dekat 5. Memudahkan
dengan klien klien untuk
6. Berikan mengambilnya
lingkungan yang
aman misalnya
pegangan tangga,
kursi roda 6. Menghindari
,tongkat cidera akibat
kecelakaan atau
jatuh

IV. IMPLEMENTASI
Nama : Tn.”N” Diagnosa : Osteoatritis
Wisma : Selaparang
No Hari/Tanggal Jam Diagnosa Implementasi Respon hasil
1 Rabu, 10.00 I 1. Mengkaji 1. Klien
8 Juni 2011 keluhan nyeri, catat mengatakan lutunya
lokasi, karakteristik, pegal-pegal dan
derajat nyeri merasa berat untuk
berjalan, klien
mengatakan ia
merasa jalannya
seperti orang yang
baru habis disunat,
nyeri pada tingkat 4
dengan skala (0-10)
10.15 I 2. Menganjurkan
klien melaporkan 2. Klien
segera jika nyeri mengatakan akan
datang segera melapor jika
10.30 II nyerinya datang
3. memberikan
klien posisi yang 3. Klien tampak
nyaman pada waktu kesulitan ketika akan
10.45 II duduk duduk

4. Mengendalikan 4. Klien
lingkungan dengan mengatakan ketika
menyingkirkan sakit ia tidak dapat
bahaya yang tampak merapikan
jelas ruangannya, tampak
barang-barang
berserakan seperti
bantal, botol obat
2 Kamis, 11.00 I 1. Memberikan 1. Klien
9 Juni 2011 injeksi Xylomidon mengatakan merasa
Duradryl, agak enakan setelah
Neurotropin melalui disuntik, pegal-
IM pegalnya terasa
hilang dan nyerinya
agak berkurang serta
lebih enakan saat
berjalan
11.15 I
2. Memberikan 2. Klien tampak
posisi yang nyaman duduk bersandar
yaitu posisi bersandar
11.30 II
3. Mendorong klien 3. Klien
untuk mengatakan tidak
mempertahankan bias berdiri tegak
postur tegak, berdiri, karena factor usia
12.00 II dan berjalan
4. Meletakkan alat 4. Alat-alat yang
yang dibutuhkan dibutuhkan klien
klien dekat dengan tampak didekat klien
12.15 II klien
5. Tempat tidur
5. Meletakkan klien diletakkan di
tempat tidur di lantai
temppat yang lebih
rendah
3 Jum’at, 09.00 I 1. Mengkaji 1. Klien
10 Juni 2011 keluhan nyeri klien mengatakan nyeri
dan pegal-pegalnya
berkurang setelah
disuntikkan obat
kemarin, Tingkat
nyeri 2 skala (0-10)

09.15 I 2. Menganjurkan 2. Klein


klien untuk mengatakan akan
mengkompres bagian menggunakan
sendi yang sakit kompres ketika sakit
dengan air hangat kakinya kambuh
ketika nyerinya
kambuh
09.30 II
3. Menganjurkan 3. Klien tampak
untuk berjalan atau hati-hati selama
bangkit dari duduk berjalan/bangkit dari
dan tidur dengan duduk
09.45 II perlahan
4. Klien mengatkan
4. Mengendalikan sudah merasa enakan
lingkungan dengan untuk beraktivitas,
menyingkirkan bahan lingkungan tampak
yang tampak jelas rapi
10.00 II
5. Klien tampak
5. Memberikan merambat pada
lingkungan yang tembok saat akan
aman, menggunakan kekamar mandi
pegangan tangga, karena takut
merambat pada terpeleset oleh air
tembok, tongkat, yang ada disana
10.15 I kursi roda
6. TD : 130/80
6. Mengukur mmHg
tanda-tanda vital N : 80x/menit
S : 36,5 C
RR : 20x/menit
V. EVALUASI
Nama : Tn.”N” Diagnosa : Osteoatritis
Wisma : Selaparang
No Hari/Tanggal Dx Jam Catatan perkembangan
1 Rabu, I 11.00 S : - Klien mengatakan kedua kakinya masih pegal-pegal
8 Juni 2011 - Klien mengatakan jalannya seperti orang yang disunat
O : Klien tampak kesulitan saat akan duduk
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

II 11.10 S : - Klien mengatakan ketika sakitnya kambuh ia tidak


dapat merapikan ruangannya
O : Tampak barang-barang berserakan diruangan seperti
bantal dan botol obat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2 Kamis, I 13.30 S : Klien mengatakan merasa agak enakan setelah disuntik
9 Juni 2011 O : - Klien tampak duduk bersandar
- Wajah klien tampak tersenyum
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

II 13.40 S : Klien mengatakan tidak bias untuk berdiri tegak karena


faktor usia
O : Klien tampak berjalan membungkuk
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 Jumat, I 11.30 S : Klien emngatakan nyeri dan pegal-pegalnya sudah
10 Juni 2011 berkurang
O : - Tingkat nyeri 2 dengan skala (0-10)
- TD : 130/80 mmHg S : 36,5 C
N : 80x/menit RR : 20x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

I 11.40 S : Klien mengatakan sudah merasa enakan untuk


beraktivitas
O : Lingkungan tampak rapi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai