Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Kas

May 5, 2016/0 Comments/in Artikel, Auditing, Kultweet /by gogo

Oleh: Presdinasfri Davisti, Khairurrijal Ibrahim, Yunika Dewi Lestari,


Nila Munana

#Cash merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah
untuk diselewengkan. Untuk memperkecil terjadinya kecurangan tersebut,
diperlukan adanya internal control yang baik atas #Cash dan Bank. Menurut
PSAK No. 02 #Cash terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
Sementara itu, setara kas (Cash Equivalent) adalah investasi yang sifatnya
sangat liquid, berjangka pendek dan  cepat dapat dijadikan kas dalam
jumlah tertentu.

Mengapa auditor harus melakukan pengecekan terhadap #Cash? Audit #Cash


adalah  pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor untuk meneliti kebenaran,
kelengkapan, dan sah tidaknya transaksi kas. Namun, apa tujuan dari audit
#Cash? Berikut penjelasannya

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik


atas #Cash dan setara kas.
2. Untuk memeriksa apakah saldo #Cash dan setara kas yang ada di neraca
benar-benar per tanggal neraca benar milik perusahaan.
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo #Cash
dan setara kas.
4. Untuk memastikan bahwa dalam mengkonversikan valuta asing
menggunakan kurs tengah BI per tanggal neraca serta memastikan jika
terjadi selisih kurs maka harus dibebankan atau dikreditkan ke laba
rugi tahun berjala
5. Untuk memeriksa apakah penyajian di neraca sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Jika suatu perusahaan telah memiliki IC yang baik, maka auditor dapat
mempersempit substantive test yang dilakukan. IC yang baik pada akun #Cash
dan setara kas adalah:
1. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima dan
mengeluarkan #Cash dengan yang melakukan pencatatan.
2. Pemisahan tugas antara pembuat rekonsiliasi dan yang mengerjakan
buku bank.
3. Digunakannya imprest fund system untuk mengelola kas kecil.
4. Kas, cek, giro harus disetor ke bank dalam jumlah seutuhnya paling
lambat keesokan harinya.
5. Digunakan kuitansi yang bernomor urut tercetak.
6. Bukti pendukung dari pengeluaran kas harus distempel guna
menghindari double payment.

Nah, dalam melakukan audit terhadap #Cash, ada beberapa prosedur yang
harus dilakukan.

1. Identifikasi risiko yang memengaruhi #Cash jadi auditor perlu tahu


tentang risiko yang bisa muncu. Risiko bisa muncul karena pengendalian
yang dilakukan oleh manajemen, semakin baik pengendalian, maka risiko
akan semakin rendah.
2. Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai risiko
bawaan. Karena #Cash paling berpengaruh terhadap transaksi, biasanya
tingkat salah saji yang ditetapkan tinggi. Ditambah dengan potensi yang
muncul untuk terjadinya salah saji besar. Terdapat pula risiko bawaan
yang cukup besar untuk #Cash karena dibandingkan dengan aset lain,
#Cash itu paling mudah untuk diselewengkan.
3. Karena sifatnya yang mudah disalahgunakan, kita perlu memeriksa
tingkat pengendalian #Cash ini. Ada dua kategori dalam pemeriksaan ini,
4. a) Pengendalian terhadap siklus transaksi yang berpengaruh dengan
#Cash,
5. b) Rekonsiliasi bank. Misal, kita beli aset secara tunai,
pengendalian kas dapat dilihat dari pembayarannya. Jika dokumen lengkap
dan telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang, berarti controlnya
juga baik. Nah, rekonsiliasi juga penting untuk melihat IC kas, karena
rekonsiliasi memastikan bahwa catatan bank dan perusahaan sama.
6. Merancang dan melaksanakan Test of Control dan Subtantive Test
#Cash. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan membuat Top Schedule atas
pemeriksaan akun #Cash. Top schedule merupakan ringkasan audit working
paper yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam
daftar pendukung untuk rekening-rekening yang dibutuhkan.
7. Lakukan # Cash Opname. Pemeriksaan fisik atas #Cash dilakukan untuk
memastikan apakah ending saldo kas per tanggal neraca sama dengan
fisiknya.
8. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis. Biasanya auditor
melakukan perbandingan transaksi kas yang terjadi pada periode sekarang
dengan periode sebelumnya. Dengan cara ini, kita dapat menemukan salah
saji dalam akun #Cash.
9. Merancang tes detail saldo #Cash. Nah, dalam melakukan tes detail
saldo #Cash, auditor memverifikasi rekonsiliasi yang diterima dari
klien telah cocok dengan rekonsiliasi yg dikeluarkan oleh bank #Cash
Penyunting Tulisan: Malinda Sari Sembiring

Anda mungkin juga menyukai