Anda di halaman 1dari 2

Demo Ratusan Sopir Angkot Kota Bengkulu Berlanjut, Minta

Grab Tutup
Kompas.com - 05/09/2018, 11:39 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkot lima warna di Kota Bengkulu, menggelar
aksi mogok untuk ketiga kalinya pada Rabu (5/9/2018). Aksi mogok para sopir angkot ini
menuntut pemerintah segera menutup aplikasi angkutan online Grab Aksi mogok ini dilakukan
di halaman kantor Gubernur Bengkulu. Ratusan sopir angkot tersebut berasal dari angkot
merah, putih, kuning, hijau dan biru. "Kami menegaskan agar pemerintah tegas segera
menutup aplikasi Grab. Grab telah merugikan kami pengemudi angkot," kata koordinator aksi
Tiar. Menurut mereka sejak ada Grab pendapatan mereka menurun hingga 50 persen.
"Kami minta Grab segera ditutup karena mereka tidak berizin dan tidak bayar pajak ke
negara. Berbeda dengan kami yang bayar pajak. Tidak adil," jelas Tiar. Sementara itu
ketegangan terus terjadi antara pengemudi Grab Car dan sopir angkot. Beberapa kali
perkelahian terjadi namun dapat diselesaikan oleh polisi. Offline Dinas Komunikasi, Informatika,
dan Statistik (Dinas Kominfotik) Provinsi Bengkulu mengeluarkan surat 551/I208/DKS tentang
Penutupan/Nonaktif (offline) angkutan dengan Aplikasi yang Tidak/Belum Berizin. Surat ini
keluar menyusul pertemuan perwakilan angkot lima warna yang memprotes beroperasinya
angkuran online tanpa memenuhi izin di daerah itu. Sekretaris Dinas Kominfotik Provinsi
Bengkulu Ferri Ernes membenarkan keluarnya surat tersebut.
“Berdasarkan hasil hearing perwakilan angkot lima warna, Dinas Kominfotik meminta
Grab ditutup di Bengkulu," ujar Ferri, Rabu (15/8/2018). Dalam pertemuan itu disampaikan,
penutupan bukan kewenangan Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu. "Diskominfotik menampung
aspirasi dengan bersurat ke Kementerian Kominfo RI untuk meng-offline-kan Grab di Provinsi
Bengkulu dengan pertimbangan bahwa Grab di Provinsi Bengkulu belum ada perizinan sesuai
info dari Dishub,” tambahnya. Surat itu juga ditujukan kepada pimpinan perusahaan aplikasi
Grab Indonesia. Catatan Kompas.com, polemik antara pengemudi Grab dan pengemudi angkot
lima warna sudah terjadi beberapa kali di Bengkulu, jauh sebelum surat Dinas Informatika dan
Statistik Provinsi Bengkulu keluar. Bahkan sebelum surat keluar, puluhan perwakilan sopir
angkot lima warna melakukan  sweeping terhadap pengemudi Grab di beberapa lokasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Ratusan Sopir Angkot Kota
Bengkulu Berlanjut, Minta Grab
Tutup", https://regional.kompas.com/read/2018/09/05/11390611/demo-ratusan-sopir-angkot-
kota-bengkulu-berlanjut-minta-grab-tutup?page=all. 
Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah
Editor : Aprillia Ika

Anda mungkin juga menyukai