Anda di halaman 1dari 6

DESKRIPSI AKTUATOR PADA KENDARAAN DENGAN SISTEM BAHAN

BAKAR EFI (ELEKTRONIK FUEL INJECTION)

Disusun Oleh : Hamid Ramadhan Nur

NIM : 20702251023

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PROGRAM PASCA SARJANA

PRODI S2 PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

2020 – 2021
A. Dasar Teori

1. Pengertian Sistem EFI

Sistem Electronic Fuel Injection (EFI) dapat menentukan jumlah

bahan bakar yang optimal disesuaikan dengan jumlah dan temperatur

udara yang masuk, kecpatan mesin, temperatur pendingin udara, posisi

katup (throttle), pengembunan oksigen di dalam pipa buang, dan kondisi

penting lainnya. Adapun pengertian dari sistem EFI adalah sebuah sistem

penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara

elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu

sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga didapatkan daya motor yang

optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai

gas buang yang ramah lingkungan.

Berikut ini beberapa keistemewaan sistem EFI:

a. Pembentukan campuran udara dan bahan bakar yang homogen pada

setiap silinder, ini dikarenakan setiap silinder mempunyai satu injector

dan volume injeksi yang tepat dikontrol oleh ECU yang sesuai dengan

putaran mesin, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang

terdistribusi ke semua silinder sama.

b. Perbandingan bahan bakar dan udara dapat diperoleh pada semua

tingkat RPM mesin, yang berarti pengiriman campuran udara dan

bahan bakar berlangsung terus menerus sehingga memberi

keuntungan dari aspek kontrol emisi, dan penghematan bahan bakar.

c. Memberikan respon yang baik pada perubahan throttle valve, yang

mana volume bahan bakar diinjeksikan secara serentak sehingga


perubahan volume udara masuk sesuai dengan membuka menutupnya

throttle valve.

d. Kemampuam untuk menghidupkan mesin pada temperatur rendah

lebih mudah, karena adanya cold strater injection yang mengirimkan

bahan bakar ke mesin pada saat suhu mesin masih rendah, cold strater

injection bekerja secara otomatis dan hanya mulai bekerja ketikan

mesin distarter saat suhu mesin di bawah titik tertentu, ketika hal ini

terjadi ECU menginformasikan injector untuk menyuntikkan lebih

banyak bahan bakar ke dalam silinder mesin, bertujuan agar mesin

lebih mudah menyala.

2. Komponen – komponen Sistem EFI

Sistem EFI dapat dibagi menjadi 3 sistem fungsional yaitu : sistem

bahan bakar, sistem induksi udara dan sistem pengontrol elektronik.

Sedangkan komponen EFI sendiri diatur oleh Electronik Micro Computer

System (EMS).

Gambar 1. Skema Blok EMS


B. Aktuator Sistem EFI pada Mobil Kijang LGX 2003 Bensin

Deskripsi Komponen
No Gambar dan Posisi Aktuator
Aktuator
1. Check Engine Lamp
Lampu sek engine berfungsi
untuk memberitahukan kepada
pengemudi bila terdapat sensor
– sensor pada kendaraan sistem
EFI ada yang tidak bekerja,
sehingga pengemudi
mengtahui adanya kerusakan
tersebut
2. Injector.

Injektor berfungsi untuk

menyemprotkan atau

menginjeksikan campuran

bahan bakar dan udara menuju

intake manifold atau ruang

bakar sesuai dengan perintah

ECU.
3. Idle Speed Control (ISC)

ISC berfungsi untuk

mengontrol kecepatan idle atau

stasioner pada kendaraan

dengan cara mengatur banyak

sedikitnya udara yang masuk

ke ruang bakar.
4. Exhaust Gas Recirculation
Mengurang kadar NOx pada

gas buang dengan cara

mensirkulasikan kembali sisa

hasil pembakaran untuk

kemudian dicampur kembali

dengan udara bersih pada

intake manifold
5. Electric Cooling Fan

Electric cooling fan berfungsi

untuk:

 Bila temperatur engine

mencapai 90 C maka

electric fan akan menyala

untuk mendinginkan air

pendingin

 Bila A\C dihidupkan

electric cooling fan akan

bekerja.

C. Referensi

Anonim. (2006). Sensor Aktuator pada Mesin EFI. Bandung: Politeknik Negeri

Bandung

Husni. (2010). Sensor PPGT/VEDC: Malang

Nurhadi. 2018. Sensors and Aktuators


Prasetyadi. 2017. Aktuato – aktuator pada sistem EFI. https://www.teknik-

otomotif.com/2017/01/actuator-pada-sistem-efi.html

Anda mungkin juga menyukai