Anda di halaman 1dari 5

Analisis Penyebab

Kecelakaan
Tanjakan Cae, Sumedang

Kasus
Bus Pariwisata Sri Padma
Kencana
SPESIFIKASI
Kendaraan
Bus PO Sri Padma Kencana (T7591 TB)
Yang mengalami kecelakaan tunggal adalah unit bekas yang dibeli dari PO
Subur Jaya. Memakai bodi buatan Adiputro malang
Mesin diesel 6-silinder, 7.684 cc inline dengan turbo dan intercooler dengan
tenaga 260 PS dan torsi 745,3 Nm

Sasis yang digunakannya adalah Hino RK8 atau R260 keluaran 2018

Bodi yang digunakan yakni Jetbus 3 Super High Deck (SHD), sudah
menguanakan suspensi udara.

Sistem pengeremannya sudah Full Air Brake (FAB) serta adanya rem
tambahan exhaust brake
Kapasitas bus 62 penumpang

“ Telat Uji KIR


Tidak ada izin usaha
PARIWISATANYA

Detail dan Kronologi

KECELAKAAN
PERISTIWA TERJADI PADA RABU (10/03/2021) MALAM

Bus pariwisata membawa total 66 penumpang SMP


IT Munawah (rombongan ziaroh), Cisalak,
Sumedang

Bus mengarah dari malangbong, garut menuju


sumedang

Bus menaiki tanjakan Cae, di Dususn Cilangkap,


Desa Sujkajdi, Kec. Wado, Kab. Sumedang

Bus diduga mengalami rem blong saat turunan


panjang

Bus terperosok ke jurang sedalam 25 meter


dengan posisi terbalik

30 orang dinyatakan meninggal dunia dalam


kecelakaan tersebut
Faktor Non Teknis
Penyebab Kecelakaan
FAKTOR LINGKUNGAN
Jalur alternatif Garut menuju Sumedang via
tanjakan Cae, Kec. Wado seharusnya tidak
diperuntukkan untuk bus pariwisata, seperti Bus
Sri Padma Kencana, ini dikarenakan jalur ini
melewati Gn. Cakrabuana di bagian utara dan
juga memiliki banyak tanjakan dan turunan yang
terbilang panjang, serta jurang di sebelah sisinya

FAKTOR JALAN

Kondisi jalan saat peristiwa terjadi yaitu


jalan diperkirakan dalam keadaan licin
karena adanya hujan pada saat itu, serta
kondisi jalan yang gelap, karena tidak ada
sumber penerangandi bahu bahu jalan
Faktor Teknis
Penyebab Kecelakaan
FAKTOR PENGEMUDI (HUMAN FACTOR)
Faktor pengemudi atau human factor dalam Errors atau kesalahan sendiri dibagi menjadi 3 penyebab yaitu: Skill Based
kecelakaan dikualifikasikan menjadi 2 penyebab Errors, Lost of Situation Awareness (penurunan kewaspadaan), dan Lost
utama yaitu terjadinya violations dan errors Control (kehilangan kendalai)
Violations atau pelanggaran yang terjadi adalah Skill based errors atau kesalahan kemampuan dasar pengemudi yang terjadi
1. Bus telat melakukan uji KIR atau uji adalah
Kelayakan 1. Pengemudi disinyalir tidak menguasai jalur yang diambil.
2. Bus tidak memiliki surat izin Pariwisatanya 2. Pengemudi disinyalir menggunakan gigi tinggi pada saat berkendara dan
3. Bus kelebihan muatan, kapasitas maksimal mengandalkan kecepatan bus pada saat menanjak (bukan pada torsi).
dari bus tersebut adalah 62 penumpang, 3. Sehingga pengemudi disinyalir banyak menggunakan rem utama, tidak
tetapi pada saat kejadian bus berpenumpag menggunakan engine brake atau exhaust brake.
66 orang 4. Sehingga pada saat menurun rem utam menjadi panas dan kehilangan
4. Bus seharusnya tidak mengambil jalur koefisien geseknya dan mengakibatkan rem blong
alternatif via tanjakan Cae, Wado-
Malangbong

Anda mungkin juga menyukai