Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmatan Ainun Najib

Kelas : KA 2.3/1803056
Mata Kuliah : Teknik Analisis Perencanaan Transportasi KA

KAJIAN ZONA LALU LINTAS JARINGAN PELAYANAN KERETA API


DISEKITAR STASIUN KIARACONDONG (BANDUNG-JAKARTA) VIA
KA ARGO PARAHYANGAN

Jaringan jalur kereta api adalah adalah keseluruhan jalur kereta api yang terkait satu
sama lain yang menghubungkan berbagai tempat sehingga menjadi satu sistem.
Jaringan tersebut dilaksanakan dalam bentuk lintas-lintas pelayanan yang dapat
membentuk jaringan perekeretaapian antar kota maupun jaringan perkeretaapian
perkotaan. Jaringan kereta api antar kota dapat digolongkan menjadi antar kota antar
negara,antar kota antar provinsi,antar kota dalam provinsi, dan antar kota dalam
kabupaten.
Argo Parahyangan atau yang lebih sering dikenal dengan nama GOPAR adalah
satu-satunya kereta kelas eksekutif argo yang melayani rute Jakarta – Bandung dan
sebaliknya. Kereta ini membawa penumpangnya menempuh jarak 166 kilometer
dengan lama perjalanan hanya sekitar 3 jam. Sebagai satu-satunya kereta api yang
melayani rute tersebut, KA Argo Parahyangan mampu mengangkut 8.300 – 11.000
penumpang setiap harinya, dengan jumlah perjalanan hingga 10 kali pulang pergi, yang
terdiri dari delapan kali perjalanan reguler dan dua kali perjalanan tambahan.
KA Argo Parahyangan berada dalam Daerah Operasional II Bandung. Dalam
perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya, KA Argo Parahyangan akan
memanjakan penumpang dengan pemandangan cantik sepanjang Gunung Priangan
Barat. Stasiun perhentian, selain stasiun keberangkatan dan kedatangan, adalah Stasiun
Bekasi, Purwakarta, dan Cimahi. Khusus untuk rute Bandung – Jakarta, kereta juga akan
berhenti di Stasiun Jatinegara sebelum perhentian akhirnya di Stasiun Gambir.
Waktu keberangkatan KA Argo Parahyangan paling awal dari kota Bandung adalah
pukul 05:00 dan paling akhir adalah pukul 19:40. Sementara untuk keberangkatan dari
arah sebaliknya, atau Jakarta, kereta paling awal berangkat pukul 05:05 dan paling akhir
pukul 20:00. Tiket kereta KA Argo Parahyangan juga ditawarkan dengan tarif beragam.
Kereta ini memiliki kelas ekonomi dan eksekutif. Untuk kelas Ekonomi AC, tarif tiket
adalah Rp80.000 per orang. Sementara itu, untuk kelas eksekutif, tarif tiket KA Argo
Parahyangan berkisar mulai dari Rp100.000 – Rp120.000 per penumpang. Tingkatan
harga menyesuaikan tempat duduk, subkelas kereta, dan waktu perjalanan atau waktu
pemesanan tiket.
KA Argo Parahyangan menyediakan dua kelas penumpang, yakni ekonomi dan
eksekutif. Seluruh kelas kereta sudah memiliki fasilitas AC, toilet, dan sarana hiburan
audio video. Masing-masing tempat duduk penumpang juga sudah dilengkapi dengan
stopkontak. Khusus kereta kelas eksekutif, tempat duduk penumpang sudah lengkap
dengan lampu baca, meja lipat, bantal, selimut, dan pijakan kaki. Perbedaan lainnya
terkait fasilitas antara kereta kelas ekonomi dengan eksekutif adalah pada kereta
ekonomi, sandaran bangku penumpang sudah tidak dapat diatur posisinya serta disusun
berhadapan dengan bangku di depan atau belakangnya.
KA Argo Parahyangan juga populer dengan keindahan pemandangannya. Perjalanan
dengan kereta ini melewati jalur yang memiliki banyak pemandangan indah. Beberapa
pemandangan menakjubkan yang dapat Anda nikmati jika melakukan perjalanan dengan
KA Argo Parahyangan adalah panorama Tol Cipularang, Jembatan Cisomang, Jembatan
Cikubang, Terowongan Saksaat, dan kuburan kereta di Purwakarta. Untuk mendapatkan
pemandangan cantik ini, pilihlah tempat duduk di sebelah kiri apabila Anda berangkat dari
Bandung atau tempat duduk di sebelah kanan apabila Anda berangkat dari Jakarta.

Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Bandung-Jakarta


Kereta Keberangkatan Kedatangan
KA 19 05.00 08.15
KA 21 06.30 09.45
KA 23 11.35 14.57
KA 25 14.45 18.03
KA 27 16.10 19.27
KA 29 19.40 22.56
KA 31 07.35 10.50
KA 33 08.35 11.50
KA 35F 20.55 00.16
KA 37F 04.00 07.09
Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Jakarta-Bandung
Kereta Keberangkatan Kedatangan
KA 20 05.00 08.39
KA 22 08.45 12.01
KA 24 10.30 13.39
KA 26 15.30 18.39
KA 28 18.45 21.54
KA 30 20.00 23.14
KA 32 11.30 14.53
KA 34 12.35 16.00
KA 36F 00.45 03.47
KA 38F 07.45 11.04

Kereta Argo Parahyangan Bandung-Jakarta dengan lintas pelayanan dari Stasiun


Kiaracondong dengan tujuan akhir Stasiun Gambir dengan jarak tempuh sekitar 170 km
hingga 180 km dapat dilihat seperti jadwal diatas.Kita ambil saja KA 19 yaitu dengan
keberangkatan Pukul 05.00 Pagi dan waktu kedatangan di Stasiun Gambir sekitar Pukul
08.15 Pagi.Dengan demikian para penumpang tentunya harus sudah berada di Stasiun
Kiaracondong 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Moda Transportasi yang biasa digunakan masyarakat menuju Stasiun Kiaracondong
yaitu diantaranya seperti :
• Ojek
• Kendaraan Pribadi (Mobil,Motor)
• Angkot
• Shuttle Bus
Dimana pada jam tersebut merupakan jam sibuk karena biasanya banyak terjadi aktifitas
antar jemput sekolah dan aktifitas kerja dimulai.Tentunya para penumpang harus bisa
memperkirakan terjadinya kemacetan sehingga bisa mengendalikan waktu agar tidak
terjadi keterlambatan.Dalam keadaan tersebut diperkirakan ada sekitar 200-500 populasi
orang disekitar Stasiun Kiaracondong yang melakukan aktifitas disekitar stasiun tersebut.
Dimana berdasarkan sebaran kependudukan dapat dijabarkan dari sekitar 200-500 orang
yang beraktifitas tersebut dapat dijabarkan sekitar 50 orang dari Kel.Kebon Kangkung akan
bepergian dari rumah menuju ke Stasiun Kiaracondong untuk melakukan perjalanan menggunakan
KA,75 orang dari Kel.Sukapura akan melakukan transaksi jual-beli disekitar Stasiun
Kiaracondong ,150 orang dari Kel.Kebon Jayanti melakukan perjalanan dari rumah menuju
Stasiun Kiaracondong untuk bekerja dengan menggunakan moda kendaraan pribadi dan
melanjutkan perjalanan menggunakan KA,80 orang dari Kel.Babakan Sari melakukan perjalanan
dengan kendaraan pribadi dan angkot menuju Stasiun Kiaracondong untuk melakukan transaksi
dagang dan pekerjaan di Stasiun dan sekitarnya,55 orang dari Kel.Babakan Surabaya melakukan
perjalanan melintasi jalan sekitar Stasiun dengan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil
dengan tujuan sekolah dan kantor, dan 35 orang dari Kel.Cicareum akan melakukan aktifitas
disekitar Stasiun seperti jual-beli dan melanjutkan perjalanan menggunakan moda KA.Dengan
demikian ada sekitar 445 populasi manusia dengan tujuan Stasiun Kiaracondong yang dalam
berpotensi menimbulkan kemacetan sehingga dapat menghambat aktifitas disekitar Stasiun
Kiaracondong.
Dapat disimpulkan bahwa perjalanan menuju ke Stasiun Kiaracondong pada jam sibuk
akan memakan waktu dikarenakan berpotensi besar terjadinya kemacetan disekitar stasiun ataupun
perjalanan menuju ke stasiun.Oleh karenanya diharapkan kepada para penumpang KA ataupun
yang berkepentingan melakukan aktifitas disekitar stasiun ataupun melakukan perjalanan
menggunakan KA dan melakukan aktifitas dengan melalui Stasiun Kiaracondong agar dapat
melakukan perjalanan dari rumah lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai