TUGAS 1

MANAJEMEN PEMASARAN

NAMA : NIKEN DIAH PARAMITA

NIM : 051136997

KELAS : MANAJEMEN PEMASARAN 65

UPBJJ UT : SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan BUMN penyedia layanan jasa
transportasi massal kereta api di Indonesia.Wilayah Kerja PT. KAI (Persero)
yang melingkupi Kota Bandung dan sekitarnya adalah Daerah Operasi (Daop)
II Bandung, yang berbatasan dengan Daop I Jakarta dan Daop V Purwokerto.
vendor penyedia layanan perkeretaapian di Indonesia, PT. KAI (Persero)
bersaing dengan moda transportasi darat lainnya, terutama bus dan travel.
Perkembangan pembangunan pun memberi dampak tidak langsung
teerhadap persaingan tersebut. Kondisi yang sama terjadi di wilayah Daop II
Bandung. Pembangunan sarana jalan tol Cipularang tahun 2005, yang
mampu memotong waktu tempuh perjalanan transportasi jalan raya
Bandung-Jakarta hingga bisa dicapai rata-rata 2-2,5 jam.pembangunan
jalan tol tersebut berindikasi pada berpindahnya konsumen kereta api
menjadi menggunakan kendaraan pribadi, travel dan bus (Sari, 2012:3). Para
konsumen lebih tertarik menggunakan jasa angkutan travel karena waktu
tempuh yang relatif sama dengan kereta api, harga yang tidak jauh berbeda
serta kedekatan tempat tujuan. Hal tersebut secara tidak langsung
berdampak pada penurunan konsumen kereta api, antara lain penurunan
konsumen pengguna kereta api Parahyangan jurusan Bandung- Jakarta
hingga mencapai 50 persen. Dampaknya, PT. KAI (Persero) mengalami
kerugian mencapai Rp. 36 milyar pertahun.
Berdasarkan kasus tersebut, posisikan diri anda sebagai seorang pemasar di
PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Lakukan analisis segmenting, targeting,
dan positioning PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai upaya untuk tetap
terus mampu dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di
bidang transportasi darat. Gunakan asumsi-asumsi asalkan logis. Jangan
lupa mencantumkan sumber referensi saudara!.

Jawaban :
Assalamualaikum wr wb
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, saya ingin membagikan pengertian
STP dan artikel berita yang terkait :

PENGERTIAN DAN KELEBIHAN SEGMENTING TARGETING POSITION

STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan

atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi
pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.
Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan
populer digunakan hingga saat ini.

Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah

salah satu model pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan
yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan segmen yang diyakini
paling menguntungkan dan memposisikan produk yang dijual dengan cara
yang paling bernilai.
Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan
audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang
paling bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk
agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.

SUMBER DAN ARTIKEL-ARTIKEL

Dilansir dari Antara News, PT KAI Daop 2 Bandung, menyebut adanya Kereta
Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang dioperasikan KCIC, memberikan
alternatif pada masyarakat dalam memilih transportasi yang
menghubungkan Jakarta dan Bandung, selain yang kini ada seperti Kereta
Argo Parahyangan.

Ini memberikan alternatif bagi penumpang, karena memang segmentasinya

berbeda, dimana KCJB untuk orang yang membutuhkan kecepatan bolak-
balik Bandung-Jakarta sehingga bermanfaat bagi mereka. Sementara Argo
Parahyangan untuk orang yang tidak buru-buru, ingin menikmati
perjalanan, jadi semakin banyak pilihan.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono

menegaskan bahwa sampai saat Argo Parahyangan ini masih menjadi
andalan perjalanan penduduk kedua kota, masih seperti biasa yakni 10
perjalanan pada hari biasa dengan tambahan 1 perjalanan pada akhir pekan.

Di sisi lain, PT. KAI Daop II sendiri mendukung operasional Kereta Cepat
Jakarta Bandung dengan penyediaan kereta pengumpan (feeder) yang
menghubungkan Stasiun Padalarang yang terintegrasi dengan stasiun KA
cepat, dengan Cimahi dan Kota Bandung.

ANALISIS STP, PERBANDINGAN DAN CONTOH KASUS

Untuk kasus di atas, Daop 2 Bandung, sebetulnya sudah memberikan

alternatif. Ada Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan Kereta Argo
Parahyangan. Keduanya punya segmentasi pasar yang berbeda. KCJB untuk
mereka yang butuh cepat sampai bolak balik Bandung-Jakarta sedangkan
Argo Parahyangan untuk mereka yang tidak buru-buru.

Sama hal nya jika kita pilih moda transportasi darat lainnya. Misal kita mau
ke Jakarta dari Bandung pakai mobil. Kedua moda transportasi ini ada
kelebihan dan kekurangan nya juga. Berikut adalah perbandingan kedua
jenis moda transportasi kereta cepat dengan mobil dilansir dari cnn indonesia
:
1. Kereta Cepat

Sesuai namanya, kereta ini tentu memiliki keunggulan dari segi

waktu tempuh. Kereta ini diklaim mampu melaju hingga kecepatan
maksimal 350 km per jam atau hanya 40 menit untuk rute Jakarta-
Bandung.

Tiket KCJB senilai Rp250 ribu hanya berlaku buat satu orang.

Anda yang buru-buru dan ogah menghadapi macet bisa memilih

kereta cepat untuk bepergian ke Bandung.

Sebelum dapat beroperasi secara massal pada pertengahan bulan ini

Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menguji coba KCJB
(Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Kereta ini memiliki banyak
kelebihan, sehingga masyarakat tidak hanya diuntungkan dari segi
waktu tempuh.

Misalnya, jok yang nyaman, pendingin udara, fasilitas lain, hingga

minim getaran meski gerbong tengah berada kecepatan maksimalnya
yaitu 350 km per jam.

Ada beberapa kekurangan yang harus Anda maklumi selama

penggunaan KCJB untuk ke Bandung.

Pertama adalah ongkos tambahan yang perlu dikeluarkan dari rumah

ke stasiun KCJB di Halim, Jakarta Timur. Kemudian saat
menggunakan KCJB, berarti Anda harus siap repot menggeret-geret
koper, maupun menggendong tas sebelum bisa naik gerbong.

Selanjutnya Anda juga harus mengeluarkan ongkos tambahan ketika

turun kereta buat sampai ke titik yang dituju dari stasiun.

2. Mobil pribadi

Perjalanan menggunakan mobil pribadi dari Jakarta ke Bandung atau

sebaliknya membutuhkan biaya setidaknya buat bahan bakar minyak
(BBM) dan bayar jalan tol.

Biaya BBM tergantung jenis mobil dan mesin yang digunakan,

namun sebagai gambaran umum diasumsikan konsumsi bahan
bakarnya 15 km per liter. Kemudian jarak jalan tol Jakarta ke
Bandung berkisar 150 kilometer.

Dari perhitungan itu mobil minimal membutuhkan 10 liter BBM

untuk perjalanan Bandung-Jakarta atau berarti sekitar Rp100 ribu
 bila memakai Pertalite. Hitungan ini tak mutlak, namun Anda perlu
setidaknya Rp200 ribu buat perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta.

Sedangkan untuk perhitungan jalan tol, biaya yang perlu dikeluarkan

untuk satu kali perjalanan Bandung-Jakarta berkisar Rp70 ribu
hingga Rp80 ribu untuk kendaraan pribadi Golongan I. Namun
anggap saja masyarakat perlu menyiapkan biaya Rp100 ribu untuk
biaya lewat tol.

Merunut hitungan biaya BBM dan jalan tol di atas, sekali perjalanan
dari Jakarta ke Bandung perlu biaya setidaknya Rp300 ribu atau
berarti Rp600 ribu setelah ditambah perjalanan pulang ke Jakarta
dari Bandung.

Kalkulasi ini disederhanakan sebab tak menghitung biaya-biaya lain

seperti konsumsi BBM sebelum masuk pintu tol, kecepatan
kendaraan yang mempengaruhi efisiensi dan lain-lain.

Meski begitu Anda juga perlu memahami biaya yang dikeluarkan

tidak berlaku untuk satu orang. Jika Anda menggunakan mobil MPV,
tentu biaya perjalanan itu bisa digunakan untuk membawa tujuh
orang ke Bandung.

Menggunakan mobil pribadi bersama rombongan jelas lebih hemat.

Menggunakan mobil pribadi juga membuat kenyamanan lebih terjaga
karena tak perlu repot menggendong tas, mengeluarkan ongkos
tambahan ke stasiun dan titik tujuan.

Perlu dipertimbangkan juga Anda bisa mampir sana-sini bila

menggunakan mobil sendiri.

Hanya saja menggunakan mobil berarti Anda harus siap nyetir,

macet-macetan, yang memungkinkan waktu tempuh menjadi lebih
lama. Selain itu ada risiko kecelakaan lalu lintas di jalanan.

Perjalanan menggunakan mobil dari Bandung ke Jakarta pun sangat

tergantung kondisi lalu lintas, baik di jalan tol maupun ruas jalur
arteri di dua kota tersebut. Apabila dalam kondisi lancar, perjalanan
biasanya membutuhkan waktu 2,5 jam hingga 3 jam perjalanan.

3. Travel
 Pilihan naik travel Jakarta Bandung dilihat dari Traveloka :
Pilihan lebih banyak dan variatif jika naik travel. Mau yang harga
berapa saja bisa. Anda bisa memilih titik berangkat, titik tiba, waktu,
operator bus, fasilitas, format kursi, kursi, merk bus, tipe dan pilihan
bus/shuttle. Hal ini, juga merupakan pilihan yang komplit untuk
konsumen karena dengan sekali klik di aplikasi kita bisa memilih apa
yang kita inginkan. Namun untuk travel mungkin membutuhkan
waktu yang lebih lama dibanding jika kita naik kereta cepat. Tapi
lebih murah biaya nya dan banyak pilihannya. Semua itu balik ke
pilihan konsumen masing-masing.

ANALISIS PRIBADI
Menurut pendapat saya, memang tidak bisa dipungkiri travel dan mobil
pribadi masih menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin bolak balik
Jakarta Bandung dibanding naik kereta. Namun banyak juga masyarakat
yang memilih naik kereta cepat karena lebih menghemat waktu. Akan tetapi
yang jadi pertimbangan adalah dari segi biaya yang dikeluarkan dan posisi
stasiun yang mungkin jauh dari tempat tujuan. Oleh karena itu, jika saya
berperan sebagai pemasar di PT. KAI saya akan membuat lebih banyak
kereta feeder untuk menjangkau stasiun-stasiun terdekat.
Menggratiskan kereta feeder (sudah termasuk harga tiket kereta cepat)
sehingga kita bisa sampai tujuan terdekat tanpa mengeluarkan uang lebih
untuk naik transportasi lain.
Demikian. Mohon koreksinya dan terimakasih.
Wassalamualaikum wr wb
Sumber :
https://bemfe.unimus.ac.id/mengenal-segmenting-targeting-dan-
positioning-stp-marketing/
https://www.antaranews.com/berita/3725832/daop-ii-bandung-sebut-
adanya-kcjb-berikan-alternatif-pada-masyarakat
https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20230919131209-579-
1000873/komparasi-biaya-naik-kereta-cepat-dan-mobil-pribadi-ke-
bandung.
https://www.traveloka.com/id-id/bus-and-
shuttle/search?st=a102813.a103859&stt=CITY_GEO.CITY_GEO&stn=Jakar
ta.Bandung&dt=22-10-2023.null&ps=1