Anda di halaman 1dari 13

naningisme

Life is too short to argue and desperate


Home
abouttheblog

meisnaning

RSS

Tag Archives: peta rute KRL Jabodetabek


Jalur Warna-Warni Rute KRL Jabodetabek
16 Feb
Baiklah, ini adalah panduan penting buat para pengguna KRL Jabodetabek: rute perjalanan.
Seperti di luar negeri, rute-rute ini digambarkan dengan warna berbeda. Anda tinggal mengikuti
rute yang ada. Kalau mau berpindah rute, cukup oper di stasiun yang bersinggungan dengan rute-
rute tersebut, yakni Manggarai dan Tanah Abang.

Misalnya Anda dari stasiun Tanjung Barat ingin menuju Jurang Mangu, berarti Anda bisa naik
kereta Bogor/Depok-Jatinegara turun stasiun Tanah Abang, lalu oper kereta Serpong untuk turun
di stasiun Jurang Mangu. Atau misalnya Anda dari Palmerah ingin ke Klender, berarti Anda naik
kereta Serpong-Tanah Abang turun Tanah Abang, oper kereta ke Manggarai, lalu naik kereta
Bekasi dan turun ke Klender. Begitu seterusnya. Kalau mau baca lebih lengkap soal cara naik
KRL Jabodetabek bisa klik di sini.

Di sistem ticketing yang baru, Anda cukup menyebutkan stasiun tujuan dan nantinya Anda
tinggal membayar sesuai jarak perjalanan. Dulu, tarif perjalanan flat. Tarif termahal adalah
Bogor-Jakarta Kota Rp8.000 dan termurah Serpong-Tanah Abang Rp5.500. Tapi, sekarang
menggunakan sistem tarif progresif di mana untuk lima stasiun pertama Rp2.000 dan tiap tiga
tahun berikutnya kelipatan Rp500, plus uang jaminan tiket Rp5.000 yang bisa di-refund di
stasiun tujuan.

1. Rute MERAH: Bogor/Depok-Manggarai-Jakarta Kota

Rute ini merupakan salah satu jalur terpanjang dalam sistem Loop Line.

Stasiun yang disinggahi: BOGOR, Cilebut, Bojonggede, Citayam, DEPOK, Depok Baru, Pondok
Cina, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pasar
Minggu, Pasar Minggu Baru, Kalibata, Cawang, Tebet, MANGGARAI, Cikini, Gondangdia,
GAMBIR, Juanda, Sawah Besar, Mangga Besar, Jayakarta, JAKARTA KOTA.

KRL Commuter Line yang melayani line merah:

1. KRL CL Bogor-Jakarta Kota.


2. KRL CL Depok-Jakarta Kota.

2. Rute ORANYE: Bogor/Depok-Manggarai-Jatinegara (Lingkar Jatinegara)

Rute ini merupakan salah satu jalur terpanjang (karena melingkar) dalam sistem Loop Line.

Stasiun yang disinggahi: BOGOR, Cilebut, Bojonggede, Citayam, DEPOK, Depok Baru, Pondok
Cina, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pasar
Minggu, Pasar Minggu Baru, Kalibata, Cawang, Tebet, MANGGARAI, Mampang, Sudirman,
Karet, TANAH ABANG, DURI, Angke, Kampung Bandan, Rajawali, Kemayoran, PASAR
SENEN, Gang Sentiong, Kramat, Pondokjati, JATINEGARA.

KRL Commuter Line yang melayani rute oranye:

1. KRL CL Bogor-Jatinegara.
2. KRL CL Depok-Jatinegara.

3. Rute BIRU: Bekasi-Manggarai-Jakarta Kota

Stasiun yang disinggahi: BEKASI, Kranji, Rawa Bebek, Cakung, Klender Baru, Buaran,
Klender, Cipinang, JATINEGARA, MANGGARAI, Cikini, Gondangdia, GAMBIR, Juanda,
Sawah Besar, Mangga Besar, Jayakarta, JAKARTA KOTA.

KRL Commuter Line yang melayani rute biru:

1. KRL CL Bekasi-Jakarta Kota.

4. Rute HIJAU: Parung Panjang/Serpong-Tanah Abang

KCJ menargetkan akhir 2012 akan memperpanjang rute hingga stasiun Maja. Selama ini
perjalanan siang hari hanya sampai Parung Panjang.

Stasiun yang disinggahi: PARUNG PANJANG, Cicayur, Cisauk, SERPONG, Rawa Buntu,
Ciater, Sudimara, Jurangmangu, Pondok Ranji, Pondok Betung, Kebayoran, Pal Merah, TANAH
ABANG.

KRL Commuter Line yang melayani rute hijau:

1. KRL CL Parung Panjang/Serpong-Tanah Abang.

5. Rute COKELAT: Tangerang-Duri

Ke depan, jalur ini akan mengakhiri perjalanan di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini jalur dari
stasiun Kalideres menuju Bandara Soetta sedang dalam tahap proses studi pembangunan.

KRL Commuter Line yang melayani rute cokelat:

1. KRL CL Tangerang-Duri.

6. Rute UNGU: Tanjung Priok-Jakarta Kota

Jalur ini merupakan jalur lama yang dihidupkan kembali, yang menghubungkan stasiun Jakarta
Kota dan stasiun Tanjung Priok. Namun, saat ini belum ada KRL yang beroperasi karena
prasarana belum siap.

Stasiun yang disinggahi: Tanjung Priok, Ancol, Kampung Bandan Atas, Jakarta Kota.

Jalur Pengumpan

KRL khusus yang dioperasikan untuk memudahkan penumpang yang akan berganti KRL dari
satu rute ke rute lain dalam lingkaran, di antaranya:
1. Jatinegara Tanah Abang via Pasar Senen dan Angke
2. Manggarai Jatinegara
3. Manggarai Tanah Abang
4. Kampung Bandar Bawah Jakarta Kota

2 Comments

Posted by naningisme on February 16, 2014 in Wheels on the Road

Tags: jalur kereta, perubahan rute, peta rute KRL Jabodetabek, rute KRL jabodetabek, stasiun,
tarif

Panduan Naik KRL Jabodetabek buat Pemula


16 Feb
Kapan hari, saya janjian dengan Danti, sepupu saya, untuk berkunjung ke rumah saudara di
Bintaro. Kami sengaja naik KRL Jabodetabek sampai stasiun Jurang Mangu lalu melanjutkan
perjalanan dengan ojek. Tapi, karena satu dan lain hal, kami menaiki kereta dengan jadwal
terpaut jauh. Ntar kita ketemuan di rumah tante saja ya, kata dia. Okesip. Nggak masalah.

Begitu bertemu di rumah tante, dia ngomel-ngomel nggak karuan, KAI bener-bener
menyusahkan penumpang. Masak penumpang yang turun di stasiun Tanah Abang mau oper ke
kereta lain beli tiketnya harus muter jauh? Naik turun tangga bisa lima menit sendiri. Udah gitu
antreannya panjang pula.. bla bla bla.. Saya dengerin aja dengan senyum-senyum geje. Ada
newbie, penumpang baru hehehe..

Setelah dia puas ngomel-ngomel, saya tanya. Emang tadi naik dari Cawang bilang turun
mana? Danti, sepupu saya jawab, Turun Tanah Abang. Kan kalo dari Cawang mau ke Jurang
Mangu harus oper kereta di stasiun Tanah Abang. Another big grin :D

Baiklah, ini kesalahan yang sering dilakukan penumpang pemula. Di sistem rute dan tiket KRL
Jabodetabek yang baru, penumpang cukup menyebutkan stasiun tujuan. Nggak perlu tujuan akhir
kereta atau stasiun oper (untuk beli tiket lagi ke perjalanan selanjutnya). Mengapa? Karena ini
berkaitan dengan harga tiket yang harus Anda bayar. Kalau mau peta rute KRL Jabodetabek, bisa
baca artikel Jalur Warna-Warni Rute KRL Jabodetabek (monggo, bisa langsung diklik link-nya).

Misalnya, Anda dari stasiun Citayam ingin ke


Cikini, sebutkan saja stasiun Cikini bukan stasiun Kota. Atau Anda dari stasiun Cawang ingin ke
Jurang Mangu, sebutkan saja stasiun Jurang Mangu, bukan Serpong atau Tanah Abang (karena
Anda berpikir harus beli tiket untuk naik kereta Serpong, seperti Danti).

Kalau Anda hanya sesekali menggunakan jasa KRL Jabodetabek, Anda bisa beli tiket SINGLE
TRIP (Tiket Harian Berjaminan) yang warnanya putih. Harga tiket tergantung pada jarak tempuh.
Untuk LIMA STASIUN PERTAMA, Anda bayar Rp2.000 dan tiap TIGA STASIUN
BERIKUTNYA dihargai Rp500.

Kalau jarak tempuh Anda cuma tiga stasiun, Anda cukup bayar Rp2.000. Kalau tujuh stasiun
Rp2.500. Kalau 10 stasiun Rp3.000. Dan seterusnya. Tapi, ingat, Anda harus bayar UANG
JAMINAN TIKET Rp5.000. Jadi, ongkos yang harus Anda bayar tadi harus ditambah Rp5.000.
Tapi, uang Rp5.000 ini bisa Anda dapatkan kembali kalau ada mengembalikan tiket di stasiun
tujuan. Perhitungan pembayaran tiket bisa dibaca selengkapnya di artikel saya sebelumnya yang
berjudul Sistem Tarif Progresif: Tiap Tiga Stasiun Rp500.
Kenapa ada uang jaminan tiket? Ini karena PT KAI
Commuter Jabodetabek (KCJ) mumet ama polah orang Indonesia yang belum terbiasa dengan
tiket keren yang bentuknya mirip kartu ATM. Dulu, waktu awal penggunaan e-tiket, banyak
penumpang yang bawa pulang itu kartu nggak dibalikin ke loket. Dulu, tiket Single Trip
desainnya lebih cantik. Ada foto kereta segala, bukan putih polos aja. Saya rasa, ini imbas
kebiasaan lama penumpang yang nggak ngasih tiket kertas ke penjaga pintu keluar (dulu belum
ada gate canggih). Akhirnya, PT KCJ bikin aturan uang jaminan itu. Kalo lo mau duit lo balik,
balikin kartu tiket gw.

Refund tiket putih ini berlaku TUJUH hari. Jadi, misalnya di stasiun tujuan Anda pengen balik
lagi ke stasiun awal (balik ke rumah), nggak perlu Anda refund di loket stasiun tujuan. Nanti,
Anda bisa top up (isi ulang) tiket untuk kembali pulang.

Tapi, kalo Anda ogah repot atau antre buat beli, isi ulang, atau refund tiket, Anda bisa beli tiket
MULTI TRIP (dulu disebut COMMET). Beli Rp50.000 nggak ada masa hangus dan bisa diisi
ulang. Top up tiket Multi Trip mulai Rp10.000 sampai Rp1 juta, dengan kelipatan Rp10.000.
Saldo minimal Multi Trip untuk bisa dipakai adalah Rp7.000.

Nah, kalau tiket udah di tangan, Anda masuk


peron harus tapping itu tiket ke mesin gateway. Kalau Anda pernah naik MRT di Singapura,
seperti itulah.. Kalau belum pernah, berarti selamat Anda menikmati teknologi terbaru PT
KAI/KCJ.
Setelah di peron, pasang telinga baik-baik, soalnya di beberapa stasiun dilewati kereta dengan
tujuan berbeda-beda. Apalagi kalau Anda berada di stasiun persimpangan (tempat oper), seperti
Manggarai atau Tanah Abang. Anda harus tahu kereta yang harus Anda naiki ada di peron
berapa.

Di beberapa stasiun, sudah ada layar televisi plasma yang menunjukkan kereta tertentu ada di
peron berapa dan lokasi kereta Anda (masih di stasiun mana dan berapa menit lagi sampai di
stasiun tempat Anda menunggu). Canggih! Sayangnya, layanan ini belum ada di semua stasiun.
Ke depan, bakal ada di seluruh stasiun di Jabodetabek.

KRL Jabodetabek memiliki delapan rangkaian


gerbong. Gerbong pertama dan terakhir, khusus untuk perempuan. Bahkan untuk kaum
transgender pun dilarang naik gerbong perempuan. Jangan salah naik kalo nggak pengen
dipelototin penumpang dan diusir ama security yang selalu ada di tiap gerbong.

Di tiap gerbong, ada yang namanya Tempat Duduk Prioritas. Letaknya di dekat sambungan
gerbong. Jadi kalo Anda ibu hamil, bawa anak kecil, difabel, atau lansia, Anda berhak duduk di
situ. Dan, buat mereka yang nggak hamil, gak bawa anak kecil, seger buger, dan belum peyot,
jangan duduk di kursi prioritas kalo gak pengen digusur.

Oya, pastikan Anda nggak melebihi stasiun tujuan yang Anda sebutkan (paling tidak sesuai
rumus 5 stasiun awal + kelipatan 3 stasiun berikutnya). Beberapa kereta sudah ada speaker yang
memperdengarkan suara masinis atau mbak robot rekaman yang ngasih tau stasiun berikutnya.
Tapi, kalo gak ada, Anda harus rajin liat papan stasiun.

Sebab, kalau Anda turun kebablasan bakal didenda. Untuk menyiasatinya, gak perlu panik. Anda
tinggal pindah peron, naik kereta balik yang menuju stasiun tempat Anda seharusnya turun.
Daripada didenda mending repot dikit kan?
Sekali lagi, biar Anda nggak senasib dengan
Danti yang harus memutar keluar stasiun Tanah Abang untuk beli tiket baru Anda harus
mengerti stasiun tujuan. Selama masih di stasiun persimpangan, dan Anda sudah pegang tiket
sampai stasiun tujuan, Anda tinggal pindah peron. As simple as that.

Kalau udah sampai stasiun tujan, Anda tinggal tapping di gateway keluar dan refund tiket Single
Trip di loket. Enjoy!

3 Comments

Posted by naningisme on February 16, 2014 in Wheels on the Road

Tags: cara naik commuter line, commuter line, harga tiket KRL Jabodetabek, KRL Jabodetabek,
kursi prioritas, peta rute KRL Jabodetabek, rute KRL jabodetabek, saldo tiket multi trip, stasiun,
tiket multi trip, tiket single trip

Tulisan Sebelumnya

o Artist of Life
o Kursi Prioritas dan Gantian Duduk

o Rebutan Kursi

o They Dont Ask for Money

o Say Cheese to the Moon

o Satu Hari yang Cerah: Kisah Langit Biru

o Waltz Musim Pelangi

o Little Things We Need

o Berburu Bintang di Langit

o Rindu Langit Biru


o The Emotional Rollercoaster of Being an Entrepreneur

o Dealing with Writers Block

o Its a Job, Not a Hobby: Your Identity as a Writer

o Selera Pasar

o Sum of Life

o Two Thousand Words

o Seven Billion of Lonely People

o Pizza Ads on Train

o Float: Pulang

o A Journey

o Cek Posisi KRL dari Ponsel

o Jalur Warna-Warni Rute KRL Jabodetabek

o Panduan Naik KRL Jabodetabek buat Pemula

o Indonesia: The Hottest Spots of The Ring of Fire

o Mt. Kelud Eruption: Mothers Nature Shows Us Love

o Daylight: A Song Not To Forget

o Nyetatus part 2.0 : Diary Without Lock

o Nyetatus

o Generasi Terakhir

o Iklan Menyentuh Hati dari Lifebuoy

o Manusia

o View From My Window

o Mereka Ada di Luar Sana..

o Peralatan Safety di KRL Eks Jepang

o Tschss!

o Unstolen Day

o Tanggal Keramat
o A Lonely Crowd

o Kung Fu Piano: Tendangan Si Chopin

o Life is a Journey of Going Home..

o Real Journalists Dont Clap

o Lost in Space

o Uncle Sam Tutup Warung

o Readers Dont Want to Wait until Tomorrow

o Surrender to the Wind

o An In-betweener

o Terjatuh

o Peacefully Move On

o Da Vicky Code

o No Longer Being a Ghost Writer (for a while)

Bundel Tulisan
o Batik Addict

o Bicara Bahasa

o Dunia Dalam Berita

o How to..

o Pariwara dan Para Pewarta

o Random Thought

o Smartpreneur

o Uncategorized

o Wheels on the Road

o Who's The Boss?

Pencarian
Arsip
o May 2014 (1)

o April 2014 (4)

o March 2014 (6)

o February 2014 (17)

o January 2014 (1)

o December 2013 (8)

o October 2013 (6)

o September 2013 (9)

o August 2013 (6)

o July 2013 (12)

o June 2013 (5)

o May 2013 (10)

o April 2013 (15)

o March 2013 (3)

o February 2013 (4)

o January 2013 (8)

o December 2012 (3)

o November 2012 (13)

o October 2012 (6)

o September 2012 (7)

o August 2012 (17)

o July 2012 (15)

o June 2012 (10)

o May 2012 (26)

o April 2012 (20)

o March 2012 (20)


o May 2011 (1)

o September 2010 (12)

o August 2010 (7)

o July 2010 (15)


Kalender

June 2014
M T W T F S S
May
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
Follow Me

Create a free website or blog at WordPress.com. The Choco Theme.

Entries (RSS) and Comments (RSS)

Follow

Follow naningisme

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 68 other followers

Powered by WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai