Anda di halaman 1dari 3

A.

Tiket
Untuk menggunakan KRl, kamu bisa beli tiket sekali jalan yang lebih terkenal dengan nama
Tiket Harian Berjamin (THB) dengan uang jaminan Rp10.000 yang bias diambil kembali kalau
kamu balikin THB-nya. Alternatif lain, coba pakai tiket terusan yang lebih terkenal dengan
nama Kartu Multi Trip (KMT). Harga Cuma Rp50.000 dengan saldo Rp30.000. Kedua jenis
kartu bias dibeli di loket stasiun-stasiun KRL, atau bias juga beli melalui vending
machine.Untuk KMT bisa isi ulang di loket dan vending machine. Tapi kalau kamu punya
kartu bank sejenis flazz, emoney, tap cash, brizzi juga bisa dipakai, asalkan jangan lupa
diaktivasi terlebih dahulu di stasiun. Untuk tempat aktivasinya silahkan tanya ke petugas
stasiun.

B. Biaya
Biaya naik KRL cukup murah. Untuk 25 km hanya Rp3.000 dan untuk setiap 10 km
tambahannya hanya menambah Rp. 1000/10 km. Nggak usah pusing dengan kalkulasi
biayanya. Kalau kamu pakai THB cukup sebutkan stasiun tujuan kamu pada petugas loket
atau tekan stasiun tujuan di vending machine. Kalau pakai KMT, asal saldo kamu tidak
kurang dari Rp. 13.000 kamu bisa langsung menggunakan KRL.

C. Langkah-langkah 1. Masuk ke Stasiun Karena sudah pakai tiket berjenis cashless, maka
untuk masuk ke stasiun kamu harus melewati pintu elektronik. Silahkan tap tiketnya ke
mesin pembacanya di pintu elektronik. 2. Di Dalam Stasiun Perhatikan informasi peron
supaya kamu paham dimana harus menunggu untuk naik KRL. Kalau kamu bingung bisa
tanya ke petugas stasiun. Atau perhatikan pengumuman dan papan digital di stasiun. 3. Di
Dalam Kereta Di dalam kereta kamu nggak akan pusing karena ada pengumuman yang
disampaikan oleh petugas di setiap stasiun dimana kereta akan berhenti untuk mengangkut
penumpang.

D. Memahami Peta Rute KRL


Peta jaringan KRL di Jakarta terbagi menjadi 6 line atau 6 jalur.
1. Pertama Jalur Hijau yang rutenya adalah Rangkas Bitung – Maja – Parungpanjang –
Serpong - Tanah Abang (PP).
2. Kedua Jalur Coklat yang rutenya adalah Tangerang – Duri (PP).
3. Ketiga Jalur Kuning yang rutenya ada dua yaitu Bogor/Depok – Manggarai – Tanah Abang
– Duri – KampungBandan – Jatinegara (PP) dan rute Nambo – Citayam – Manggarai – Tanah
Abang – Duri – KampungBandan – Jatinegara (PP).
4. Keempat Jalur Merah yang rutenya Bogor/Depok – Manggarai – Jakarta Kota.
5. Kelima Jalur Biru yang rutenya adalah Bekasi – Manggarai – Jakarta Kota. Tapi ada juga
kereta di jalur ini yang rutenya Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan –
Jakarta Kota.
6. Keenam Jalur Pink yang rutenya adalah Jakarta Kota – Kampung Bandan – Ancol – Tanjung
Priok (PP). Nah dari semua jalur tersebut ada beberapa stasiun Transit. Yang penting diingat
yaitu Manggarai yang saat ini adalah stasiun transit terbesar, Tanah Abang, Duri, Kampung
Bandan, Jatinegara, dan Jakarta Kota Jadi misalnya begini, kalau dari Tangerang mau ke
Bogor maka cukup transit di Duri dan kemudian naik KRL kearah Bogor. Kalau dari Tangerang
mau ke Bekasi maka rutenya bisa transit di Duri kemudian naik KRL kearah Jatinegara.
Transit di Jatinegara lalu naik KRL kearah Bekasi. Atau bisa juga transit di Duri, lalu naik KRL
kearah Depok/Bogor/Nambo transit di Manggarai dan naik KRL kearah Bekasi

Transportasi menuju PKN STAN

 Dari stasiun pasar senen


Opsi 1 : KRL
Naik KRL dari stasiun pasar senen lalu turun di Stasiun Tanah Abang, kemudian dari Tanah
Abang naik KRL lagi jalur tujuan Serpong/ Sudimara/ Maja/ Parung Panjang turun di Stasiun
Pondok Ranji.
Dari Stasiun Pondok Ranji jalan kaki (-+500m) keluar stasiun ke arah barat hingga
perempatan (Traffic Light). Dari perempatan itu naik angkutan kota (angkot) D09 jalur
Bagian 9 Bintaro turun depan Kampus PKN STAN. Bisa juga menggunakan taksi online (Grab,
Gojek) dengan titik jemput di depan honda.
Estimasi harga:
Stasiun pasar senen – Stasiun pondok ranji: Rp. 3.000
Stasiunpondok ranji – PKN stan : Rp. 20.000

Opsi 2 : Taksi Online (Grab, Gojek) atau Taksi Konvensional


Pilih track perjalanan menuju PKN STAN
Perkiraan harga
Grabcar/ Gocar : Rp. 80.000 – 120.000
Grabbike/ Goride: Rp. 50.000 – 70.000

Opsi 3 : Bus
Naik Bus P44 turun di perempatan kreo, kemudian naik angkot C12 (warna putih) turun
Gerbang Kampus PKN STAN Ceger (gerbang belakang).

 Dari stasiun Gambir


Opsi 1 : KRL
Naik transportasi online(Grab/Gojek) dulu dari Stasiun Gambir ke Stasiun Gondangdia. Lalu
dari Stasiun Gondangdia naik commuter line (KRL) turun di Stasiun Pondok Ranji. Dari
Stasiun Pondok Ranji ke STAN bisa naik transportasi online.
Estimasi harga :
• St. Gambir – St. Gondangdia
Grabcar : Rp. 13.000,- • Gocar : Rp. 15.000,- • GoBluebird : Rp. 22.000,-
• St. Gondangdia – St. Pondok Ranji : Rp. 3.000,-
• St. Pondok Ranji – PKN STAN :
Grabcar : Rp. 10.000,- • Gocar : Rp. 10.000,- • GoBluebird : Rp. 14.000,-

Opsi 2 : Taksi Online (Grab, Uber, Gojek) atau Taksi Konvensional


Pilih track perjalanan menuju PKN STAN.
Estimasi harga
• Grabcar : Rp. 73.000,- • Gocar : Rp. 85.000,- • GoBluebird : Rp. 128.000,-

Opsi 3 : Bus
Naik bus PPD no. 42 jurusan Blok M, dari Blok M naik kopaja 613 turun Masjid Ulujami’,
selanjutnya naik angkutan kota (angkot) D09 atau C09 jurusan Sektor 9 Bintaro, turun
kampus STAN.

Catatan : Tarif transportasi online diatas hanyalah estimasi. Bisa sewaktu-waktu berubah.
Harga bisa naik di rush hour/jam jam pulang/berangkat kerja/tengah malam/pagi buta. Jika
orangnya banyak lebih disarankan menggunakan transportasi online dari St. Gambir
langsung ke PKN STAN.

Anda mungkin juga menyukai