Anda di halaman 1dari 4

ETIKA DALAM BERLALU LINTAS

BERHENTINYA ANGKOT SECARA MENDADAK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

 MUHAMMAD IRMANDA (168110055)


 SRI KURNIAWATI PANJAITAN (168110030)
 JEFRINDOLIN HUTASOIT (168110077)
 TAMZID TARMIZI (168110004)
 RAYMOND PURBA (168110068)

UNIVERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK SIPIL

TAHUN AJARAN 2017/2018


Angkot merupakan salah satu alat transportasi umum yang paling banyak digunakan,
khususnya di Medan. Karena paling banyak digunakan tentunya armada yang ada juga banyak,
hal ini menyebabkan sering kali angkot kerap berlomba dengan angkot lain untuk mendapatkan
satu penumpang. Karena dalam mindset sang supir angkot sendiri beranggapan bahwa
kenyamanan dan keselamatan penumpang serta pengguna jalan bukanlah hal yang utama karena
mengejar setoran adalah hal yang lebih utama. Mindset supir angkot yang seperti ini membuat
sang supir angkot berlaku seenaknya sehingga menimbulkan dampak kepada masyarakat.

Biasanya angkot digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau bagi
mereka yang malas untuk membawa kendaraan biasanya menjadikan angkot sebagai alat
transportasi alternatifnya. Para penumpang yang memilih angkot biasanya memiliki alasan
tertentu kenap mereka lebh memilih angkot daripada transportasi yang lain seperti:

1. Hal ini dikarenakan selain biayanya yang murah,bayangkan saja untuk perjalan yang jauh
seperti dari Pajak Melati-Unimed, para penumpang hanya membayar Rp.8.000,00
berbeda dengan menggunakan alat trasnportasi yang lain seperti becak, trasnportasi
online yang memasang tarif yang mahal. Bayangkan saja jika para penumpang
menggunakan transportasi online untuk rute Pajak Melati-Unimed mereka harus
membayar sekitar Rp. 45.000,00 jika dihitung-hitung maka akan menghasilkan
perbedaaan tarif yang sangat jauh.
2. Armada yang disediakan juga banyak sehingga para pengguna tidak perlu takut tidak
mendapat tumpangan, dikarenakan setiap angkot memiliki rute sendiri-sendiri. Sebagai
contoh untuk rute Laut Dendang- Aksara para penumpang dapat menggunakan angkot
dengan nomor 121A, 11 dan 03A dan untuk rute Unimed-USU dapat menggunakan
angkot dengan nomor 103 dan 104. Perbedaan tute tersebut diatur oleh Dinas
Perhubungan dan untuk suatu rute pasti disediakan banyak armada. Sehingga para
penumpang tidak perlu takut tidak mendapat angkot baik pagi, siang dan malam.
3. Karena sudah menjadi kebiasaan oleh sebagian masyakarat khususnya Medan yang
menjadikan angkot sebagai alat trasportasinya walaupun becak sudah ada tapi masyarakat
tetap memilih angkot. Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia mempunyai
pikiran “selagi ada yang murah kenapa harus mahal-mahal? toh sama aja nyampe juga?.
Selain itu adanya trasnportasi online di Medan dimulai pada awa tahun 2016 berbeda
dengan angkot yag sudah ada sejak lama, selain itu untuk memesan trasportasi online
dibutuhkan smartphone dan tidak semua masyarakat dapat menggunakan smartphone.

Berhentinya sebuah angkot secara tiba-tiba pasti sangat mengganggu bagi para pengguna
jalan yang lain seperti mobil, sepeda motor, becak bahkan angkot yang lain. Para supir angkot
yang berhenti secara tiba-tiba tidak pernah memakai lampu sennya ketika ingin belok kanan
ataupun belok kiri walaupun keadaan lampu sennya dapat digunakan. Hal ini mengakibatkan:

1. Bagi masyarakat yang tidak mengetahui bahwa angkot tersebut akan berhenti secara
mendadak tentunya akan mengerem kendaraan mereka secara tiba-tiba, tentunya hal
ini sangatlah berbahaya.
2. Bagi pengguna jalan yang menggunakan mobil tentunya paabila ada kendaraan yang
tiba-tiba berhenti akan mengerem secara mendadak juga, dan ketika mobil tersebut
mengerem secara mendadak dapat membuat kepala pengendara terbentur ke setir
pengemudi.
3. Dapat meyebabkan kecalakaan yang beruntut, dikarenakan ada kendaraan yang
berhenti secara tiba-tiba makan akan membuat pengemudi tersebut mendadak pula,
tentunya hal ini akan berlangsung untuk pengemudi di belakang pengemudi juga.
Bayangkan jika pegemudi tidak sempat untuk mengerem, maka kecelakaan beruntut
tak dapat dihindarkan.
4. Bagi pengguna angkot tentunya akan merasa tidak nyaman ketika angkot yang
mereka naiki berhenti secara mendadak.
5. Pengguna yang merasa tidak nyaman karena merasa sang supir angkot terlalu sering
mengerem secara mendadak pastinya akan berpikir dua kali untuk menaiki angkot
lagi. Dan hasilnya mereka akan pindah ke angkutan yang lain seperti transportasi
online.
Kesimpulan

Angkot merupakan transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat


dikarenakan biayanya yang murah, namun hal yang positif tersebut tercoreng karenan perilaku
supir angkot yang bertindak semaunya seperti berhenti secara mendadak dan menurunkan
penumpang seenaknya.

Saran

Disini kami menyarakan kepada selurh supir angkot agar lebih mengutamakan
kenyamanan penumpang jangan hanya mementingkan setoran tanpa memikirkan kenyamanan
penumpang. Jika supir angkot tersebut ingin minggir, alangkah baiknya supir angkot tersebut
menggunakan lampu sen, agar para pengguna jalan lain mengetahui sehingga kecelakaan yang
disebabkan berhentinya angkot secara tiba-tiba dapat diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai