Anda di halaman 1dari 10

Tugas

DDRT
MOHAN ANDRIKAPA
051001700073
Peraturan kendaraan bermotor yang kurang
terpadu dan solusi alternatif
HORMATI PESEPEDA DAN
PEJALAN KAKI
Jalan raya bukan hanya untuk dilintasi oleh kendaraan bermotor saja. Pejalan
kaki dan pesepeda juga berhak menggunakannya. Hal ini sesuai dengan UU
No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 106 Ayat
(2) yang mengatur:

Para pengendara, baik roda dua maupun roda empat/lebih, harus


mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda. Bagi mereka yang
tidak mengindahkan aturan ini akan dipidana dengan pidana kurungan
paling lama dua bulan atau,denda paling banyak Rp 500.000.
HORMATI PESEPEDA DAN
PEJALAN KAKI

banyaknya masyarakat yang kurang memperhatikan marka jalan, seperti


dilampu merah sering kali pengendara motor berhenti tepat di zebra cross
sehingga menyulitkan bagi para pejalankaki untuk menyebrang. berikut
merupakan salah satu contoh bahwa peraturan menghormati pesepeda dan
pejalan kaki masih kurang diterapkan.
solusi
solusi untuk permasalahan yang sudah dijelaskan menurut saya untuk diperbanyak lagi wilayah yang
menggunakan spot pemberhentian bermotor dilampu merah agar ketika menunggu lampu merah
diharapkan motor dapat berhenti tepat ditempat yang sudah di tentukan dan tidak mengganggu para
pejalan kaki.
Mikrolet
MIKROLET ATAU ANGKOT

Secara internasional, angkot ini diklasifikasikan sebagai taksi bersama (shared


taxi), yakni moda transportasi antara taksi dan bus. Kendaraan yang disewa
ini berukuran lebih kecil dari bus dan membawa penumpang pada rute tetap
atau setengah tetap tanpa jadwal, serta berangkat saat semua kursi telah
terisi. Mereka biasa berhenti di mana saja untuk menaikkan atau menurunkan
penumpang. Angkot atau taksi bersama ini sering ditemui di negara
berkembang, kendaraan yang biasa digunakan sebagai angkot berkisar dari
mobil empat kursi hingga minibus.
MIKROLET ATAU ANGKOT

Angkutan kota (angkot) atau mikrolet diperkenalkan di Jakarta pada 1970


sebagai pengganti Bemo dan oplet yang dapat menampung banyak
penumpang. Nama “mikrolet” berasal dari gabungan dari kata “mikro” dan
“oplet”.

Sampai saat ini, mikrolet masih beroperasi. Beberapa rutenya bahkan telah
dibeli oleh Pemprov DKI dan menjadi bagian dari sistem integrasi transportasi
publik di Jakarta.
MIKROTRANS
mikrotrans merupakan angkot model baru yang beroperasi di jakarta. mikrotrans merupakan pengganti
dari angkot atau mikrolet dengan ditingkatkanya lagi keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang.
mikrotrans memilik banyak kelebihan agar masyarakat mendapatkan kenyamanan dan keamaanan
selama menggunakan angkutan umum.

kelebihan mikrotrans anatara lain :


1. menampung 12 penumpang
2. menggunakan air conditioner (AC)
3. camera cctv
4. tombol darurat
5. kursi lengkap dengan sabuk pengaman
kelebihan dan manfaat pengganti angkot atau mikrolet (mikrotrans)
1. Rute yang jelas dan terpetakan.
2. Moda transportasi Jak Lingko meliputi bus kecil (angkot), bus medium, dan bus besar yang bekerja
sama atau dikelola dan terawasi oleh BUMD, PT Transportasi Jakarta.
3. Sistem cashless dengan tarif maksimal Rp 5.000 per tiga jam khusus untuk transportasi berbasis jalan.
4. Sopir dan awak bus yang terstandar dan terlatih.
5. Terintegrasi dengan MRT dan LRT Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai