Banyak persiapan yang saya bawa untuk bekal di perjalanan nanti karena saya pergi tidak sendiri
tapi bersama keluarga. Saya berharap mudah-mudahan perjalanan saya nanti selamat dan lancar sampai
solo, kota tujuan saya. Di solo ada saudara saya, bude dan pakde yang pasti mereka senang kalau saya
kerkunjung ke solo. Saya juga sangat senang bisa main ke rumah saudara saya di Solo.
Waktu udah menunjukan pukul 05.55 pagi saya dan keluarga udah di dalam Stasiun Pasarsenen
menunggu kereta datang. Situasi stasiun sangat ramai banyak calon penumpang yang sedang menunggu
juga walaupun suasana ramai. Saya senang dan berharap mudah-mudahan kereta tidak terlambat
datang, sambil menunggu saya memfoto-foto kereta yang lewat di Stasiun Pasarsenen. Menurut
informasi PPKA, kereta sudah siap di jalur tiga. Saya sedikit kaget, karena sekarang jam baru
menunjukkan pukul 06.00 WIB.
tetapi kenapa kereta sudah siap? Ternyata ketika Saya menuju jalur tersebut, yang ada baru
gerbong keretanya, sedangkan lokomotif yang nantinya berfungsi untuk menarik kereta, belum
dipasang. Walau begitu, beberapa penumpang sudah ada yang naik dan mencari tempat sesuai dengan
nomor tempat duduknya masing-masing, begitu juga dengan saya. Hal tersebut terjadi mungkin karena
Stasiun Pasar Senen merupakan stasiun pemberangkatan yang pertama untuk KA 184 Bengawan.
Waktu terus berjalan. Lokomotif kereta sudah dipasang. Terdengar suara dari alarm stasiun dan
suara petugas stasiun di pengeras suara, bahwa kereta api Bengawan siap di berangkatkan. Tepat pukul
06.20 KA 184 Bengawan telah di izinkan berangkat oleh PPKA dengan Semboyan 40
sambilmembunyikan Klakson Semboyan 35 yang panjang oleh masinis KA Bengawan. Kereta pun
berjalan perlahan demi perlahan, dan saya tidak lupa membaca doa terlebih dahulu ,Kereta pun semakin
cepat.
Kereta sudah melewati stasiun besar Jatinegara dengan disambut oleh PPKAnya. Didalam kereta sangat
nyaman, dengan adanya AC yang sudah di pasang di semua kelas ekonomi. Saya tidak mau ketinggalan
untuk mengambil gambar pemandangan dari pinggiran pintu gerbong kereta, walaupun sebenarnya
bahaya pada saat kereta api melaju kencang. KA Bengawan terus melaju kencang.
Waktu menunjukkan pukul 06.49 kereta berhenti sejenak di Stasiun Bekasi untuk menunggu
penyusulan dengan kereta lain yang lebih bagus dari kereta saya.Stasiun Bekasi (BKS) adalah stasiun
kereta api kelas besar yang terletak di Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi; pada ketinggian +19
meter, termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini melayani ribuan penumpang penglaju
menuju wilayah Jabodetabek dengan KRL Commuter Line dan terdapat depo KRL di sebelah barat
stasiun.Sebagai stasiun yang terletak di jalur utama KA lintas utara Jawa, stasiun ini juga menjadi salah
satu stasiun tersibuk karena dilintasi KA dari wilayah Jabodetabek dengan berbagai tujuan di Jawa.
Selang 10 menit kemudian keretapun berjalanan kembali dengan ditemani sang matahari
yang terlihat meniyari di luar kereta. Setalah 49 menit berjalan ,kereta berhenti kembali di Stasiun
Cikarang pukul 07.09 untuk menaikan/menurunkan penumpang. Stasiun Cikarang (CKR) merupakan
stasiun kereta api kelas Besar yang terletak di Kelurahan Karangasih, Cikarang Utara, Bekasi. Stasiun ini
terletak di ketinggian +18 meter dan termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini
menjadi salah satu dari empat stasiun kereta api yang sudah ada di Kabupaten Bekasi sebelum adanya
elektrifikasi lintas Bekasi sampai dengan Cikarang pada tahun 2014.setelah 10 menit di stasiun Cikarang ,
kereta diberangkatkan lagi dari stasiun cikarang.
Setelah 2 jam lebih 42 menit berjalan , kereta berhenti stasiun cirebon prunjakan pukul 09.42 ,
untuk menurunkan/menaikkan penumpang. Stasiun Cirebon Prujakan (CNP) adalah stasiun kereta api
kelas besar tipe A yang terletak di Pekalangan, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Nama stasiun ini
diambil dari nama blok/dusun tempat stasiun berada. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 meter ini
termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon dan merupakan stasiun pemberhentian sebagian besar
kereta api antarkota ekonomi dan campuran dengan tujuan Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan
Jawa Timur. Untuk kereta api antarkota kelas eksekutif dan campuran, pemberhentiannya dilayani di
Stasiun Cirebon.
Stasiun yang terletak pada ketinggian +75 m ini merupakan stasiun utama wilayah
Banyumasan di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi V Purwokerto.
Sebagai stasiun besar, semua kereta api penumpang yang melewati jalur kereta api Prupuk–Kroya/jalur
lintas selatan Jawa pasti berhenti di stasiun ini. Setelah 15 menit berhenti lama ,akhirnya kereta
diberangkatkan lagi dari stasiun Purwokerto menuju stasiun berikutnya, stasiun Kroya. Setelah 21 menit
berjalan , akhirnya kereta Bengawan berhenti stasiun Kroya Pukul 12.36.
Stasiun Kroya (KYA) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Bajing,
Kroya, Cilacap. Stasiun yang terletak pada ketinggian +11 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V
Purwokerto dan merupakan stasiun yang lokasinya paling timur di Kabupaten Cilacap.Stasiun yang
terletak di jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa ini menjadi pertemuan antara jalur kereta api dari
arah Bandung-Tasikmalaya di jalur percabangan lintas selatan dengan jalur kereta api dari arah Cirebon-
Purwokerto di jalur utama lintas selatan. Hal ini menjadikan stasiun ini merupakan stasiun yang memiliki
tingkat lalu lintas KA terpadat di Daop V sekaligus teramai di Kabupaten Cilacap, dan untuk
mengakomodasinya, emplasemen stasiun ini dibuat sepanjang sekitar 900 m.
Setelah 16 menit berhenti di stasiun Kroya,akhirnya diberangkatkan lagi dari stasiun Kroya
menuju stasiun berikutnya,stasiun Gombong .setelah 21 menit berjalan , kereta berhenti di stasiun
Gombong,pukul 13.13 . Stasiun Gombong (GB) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di
Wonokriyo, Gombong, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 meter ini termasuk dalam
Daerah Operasi V Purwokerto. Meski terletak di bagian barat Kabupaten Kebumen, stasiun ini lebih
dikenal oleh masyarakat Kebumen dan sekitarnya daripada Stasiun Kebumen.
Setelah 30 menit berjalan akhirnya ,KA Bengawan tiba di stasiun Lempuyangan pukul 15.18.
Stasiun Lempuyangan (LPN) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Bausasran,
Danurejan, Kota Yogyakarta. Stasiun ini berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota
ini, yaitu Stasiun Yogyakarta (Tugu). Stasiun yang terletak pada ketinggian +114 meter ini termasuk
dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini melayani pemberhentian kereta api kelas ekonomi dan
KRL Commuter Line yang melintasi Yogyakarta.
Stasiun Klaten Telah kami lewati, berarti sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun
Purwosari. “Kami ucapkan selamat malam dan selamat datang bagi para penumpang
Kereta Api Bengawan, sekarang perjalanan anda telah sampai di stasiun tujuan akhir yaitu Stasiun
Besar Purwosari, periksa kembali barang bawaan anda jangan sampai tertinggal di dalam rangkaian
KA” terdengar suara petugas Stasiun Purwosari dari pengeras suara. “Alhamdulillah akhirnya sampai
juga di Kota Solo,” kataku.
Kami sekeluarga tiba di Stasiun Purwosari pukul 16.15 WIB, walaupun kereta telat 3
menit. Dan saya sudah dijemput oleh Pakde saya di depan Stasiun Purwosari. Bahagia dan senang sekali
saya melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta api yang begitu nyaman dan asik. Semoga PT.KAI
bisa meningkatkan pelayanannya yang lebih cepat ,koefisien waktu perjalanan dan kenyamanan yang
terbaik buat costumernya.