PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stasiun Pati (PT) adalah stasiun kereta api non-aktif kelas I yang berada di Puri, Pati,
Pati. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang serta merupakan stasiun terbesar
dan terpenting di Kabupaten Pati.
namanya (Samarang – Joana), pertama-tama perusahaan ini membangun jalur kereta api yang
Jalur-jalur SJS ini terus berguguran. Jalur Juwana – ayu ditutup tahun 1975,
T
sedangkan jalur Kemijen – Rembang ditutup tahun 1986. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam
catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam
bukunya yang berjudul Spoorwegstations op Java, ternyata jalur tersebut belum
dibongkar sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 1996, ditandai dengan
penutupan jalur Rembang – Blora dan Wirosari – Kradenan.
Saat ini stasiun ini dialihfungsikan sebagai kafe. Di dekat stasiun terdapat taman kota
(Taman Stasiun Puri Pati) dan tidak ada reaktivasi untuk jalur dan stasiun ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan kereta api di Kabupaten Pati
2. Apa yang menjadikan penyebab kereta api di Kabupaten Pati saat ini sudah tidak beroprasi
lagi
1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perkembangan kereta api di Kabupaten Pati
2. Untuk mengetahui penyebab kereta api di Kabupaten Pati saat ini sudah tidak beroprasi
lagi
D. Manfaat Penelitian
1. Agar mengetahui perkembangan kereta api di Kabupaten Pati
2. Agar mengetahui penyebab kereta api di Kabupaten Pati saat ini sudah tidak beroprasi lagi
BAB II
PEMBAHASAN
B. Penyebab Kereta Api Di Kabupaten Pati Saat Ini Sudah Tidak Beroprasi
Kereta api merupakan moda transportasi yang digemari masyarakat akhir – akhir ini.
Selain harganya yang terjangkau, ketepatan waktu dan kenyamanan, menjadikan kereta api
sebagai idola. Transportasi masal ini memang sedang mendapatkan perhatian pemerintah, hal
itu terbukti dengan dibangunya rel kereta diluar jawa seperti di Makassar dan Sorong.
Walaupun demikian tidak semua kabupaten di Pulau Jawa memiliki sarana
transportasi kereta api, Kabupaten Pati salah satunya. Masyarakat yang ingin menggunakan
jasa transportasi kereta api harus naik dari Stasiun Semarang Tawang atau Poncol yang cukup
menyulitkan masyarakat Pati dan sekitarnya
Sebenarnya dulu terdapat rel yang menghubungkan Kota Semarang sampai
Kecamatan Juwana lewat Kabupaten Demak dan Kudus. Namun ditutup pada tahun 1987
dengan alasan kalah bersaing dengan moda transportasi roda empat. Berbeda dengan 3 tahun
belakangan ini, setiap musim libur lebaran tiket kereta api tujuan Semarang dalam berbagai
kelas selalu ludes terjual.
Oleh karena itu diperlukan penambahan stasiun dan rangkaian kereta untuk
mengurangi membeludaknya penumpang kereta api di Stasiun Semarang Tawang dan
Poncol. Hampir setiap harinya ada penumpang kereta tujuan Kabupaten Pati dan sekitarnya
yang harus transit di Stasiun Semarang. Penumpang didominasi oleh mahasiswa, pegawai
swasta, dan aparatur sipil negara yang bekerja diluar Kabupaten Pati. Melihat animo
masyarakat Kabupaten Pati sudah saatnya PT KAI mengaktifkan jalur kereta dan stasiun di
Kabupaten Pati.
Pembangunan stasiun kereta api memberikan dampak positif terutama untuk
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Karisidenan Pati dan sekitarnya. Dengan
adanya kereta api akan mengurangi kemacetan di jalur pantura terutama pada arus mudik
lebaran. Selain itu beban jalan di pantura akan berkurang sehingga pemerintah dapat
menghemat anggaran untuk perbaikan jalan. Untuk bis dan angkutan antar kota tidak perlu
khawatir tersaingi dengan adanya kereta api karena penumpang akan meningkat. Sederhana
saja setiap penumpang kereta api memiliki tujuan yang berbeda – beda sehingga bis dan
angkutan antar kota dapat mengangkut penumpang dari stasiun ke berbagai kecamatan dan
kabupaten di sekitar Pati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jika benar-benar bisa terelisasi, jalur kereta api mati di Kabupaten Pati yang
dihidupkan kembali ini akan menjadi jawaban dari peliknya masalah angkutan barang di
pantura. Potensinya juga sangat besar, karena selain untuk mengangkut penumpang, kereta
api ini nantinya bisa mengurangi beban jalan dengan perpindahan angkutan berbasis jalan
raya ke angkutan kereta api. Apalagi idustri di kawasan Kudus, Pati dan Rembang semakin
besar, mulai dari pabrik-pabrik gula, hingga yang terbaru bakal beroperasinya pabrik Semen
Indonesia di Rembang, dan bakal dibangunnya pabrik semen di kawasan Pegunungan
Kendeng Pati.
B. Saran
Tentunya dengan adanya stasiun baru di Kabupaten Pati akan membutuhkan tenaga
kerja yang berarti juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten Pati dan
sekitarnya, mulai dari pegawai PT KAI, penjual kantin dan oleh – oleh disekitar stasiun
hingga penyedia jasa transportasi ojek, becak, angkutan kota hingga bis antar kota.
DAFTAR PUSTAKA