Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ade Alatas

NIM : 2231510641
Tugas : Manajemen Pemasaran
Dosen : Dr. Kartini Istikomah, S.E, M.M

Buatlah strategi PT KAI Commuter jabodetabek

pengaruh PT KAI Commuter Jabodetabek terhadap masyarakat di Indonesia. Melalui 3


Strategi Bisnis Kereta Api Commuter di Indonesia, antara lain :
Sejarah dan Asal Muasal Kereta Api Commuter Jabodetabek KAI Commuter awalnya
secara resmi didirikan dengan nama PT KAI Commuter Jabodetabek pada 15
September 2008, menggantikan Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek. Perusahaan ini
berkantor pusat di Stasiun Juanda. Industri jasa kereta api komuter di Indonesia
dimulai dari dibentuknya Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh induknya, PT Kereta
Api (PTKA). Divisi tersebut kemudian memisahkan diri dari pengelolaan Daerah Operasi
I Jakarta, wilayah usaha PTKA untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah pemisahan
ini, pelayanan kereta rel listrik di wilayah Jabotabek sepenuhnya dikelola oleh Divisi
Angkutan Perkotaan Jabotabek, sementara pelayanan kereta api jarak jauh dan KA
Lokal yang beroperasi di wilayah Jabodetabek tetap dikelola oleh Daerah Operasi I
Jakarta.

Pada 2008, dibentuk sebuah perusahaan perseroan terbatas bernama PT KAI


Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk menggantikan peran Divisi Angkutan Perkotaan
Jabotabek. Pembentukan ini didasari oleh Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2008 dan
Surat Menneg BUMN pada 12 Agustus 2008. Perusahaan ini baru resmi menjadi
perseroan terbatas setelah memiliki akta pendirian pada 15 September 2008. Pada
2009, KCJ menerima izin usaha dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian
oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Tugas pokok KCJ saat itu ialah adalah
menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan
menggunakan sarana kereta rel listrik untuk wilayah Jabodetabek serta pengusahaan di
bidang usaha non angkutan penumpang.
Pada 20 September 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek berganti nama menjadi PT
Kereta Commuter Indonesia (KCI). Penggantian kata "Jabodetabek" menjadi
"Indonesia" pada nama perusahaan dilakukan seiring dengan perluasan wilayah kerja
yang akan dilakukannya.

Pada 2020, KCI, yang bersalin nama dagangnya menjadi KAI Commuter mulai
mengambil alih pengelolaan layanan kereta api lokal dan komuter dari induk
perusahaan secara bertahap. Pengambilalihan ini diawali pada 1 Oktober 2020 untuk
operasional kereta api Prambanan Ekspres dan Lokal Merak. Penugasan pengelolaan KA
Lokal yang di berikan ke KAI Commuter ini juga bentuk dorongan KAI kepada KCI untuk
melakukan ekspansi ke luar wilayah Jabodetabek sesuai dengan perubahan nama
menjadi Kereta Commuter Indonesia pada 2017 dari sebelumnya KAI Commuter
Jabodetabek. Pengambilalihan tersebut telah tercantum dalam surat izin operasi dari
Kementerian Perhubungan pada 3 Juni 2020.

Pada 1 April 2022, KAI Commuter mengambil alih operasional kereta api lokal dan
komuter yang sebelumnya dikelola oleh Daerah Operasi II Bandung dan Daerah Operasi
VIII Surabaya. Seiring dengan perubahan sistem persinyalan di Stasiun Manggarai, Lin
Lingkar dinonaktifkan dan perubahan rute pada Lin Cikarang dan Lin Sentral dan akan
dilaksanakan pada 28 Mei 2022 dengan rute balon melalui Cikarang-Tanah Abang-
Cikarang dan Cikarang-Kampung Bandan-Cikarang dan percabangan ke Stasiun Nambo,
namun Lin lainnya, seperti Sentral antara Bogor dan Jakarta Kota di jalur utama,
Tangerang, Tanjung Priuk dan Rangkasbitung tidak mengalami perubahan.

Strategi Demografi : Kereta commuter ini di siapkan dari pemerintah untuk


masyarakat setempat yang ingin berpergian jauh tanpa menggunakan kendaraan
sendiri memang tidak ada salahnya. namun seiring perkembangan teknologi Kereta Api
yang dulunya antri untuk mengambil tiket. sekarang sudah berbeda bisa mengambil
tiket lewat gadget (HP) sangat mudah dan efisien. Masyarakat membutuhkan
transportasi umum dikarenakan lokasi dituju mungkin tempat yang sangat strategis jadi
cocok untuk solusi dengan keuangan yang minim sebab harga yang diberikan juga
murah. Namun, tidak dengan orang-orang yang memeningkan gaya hidup berbeda
yang tidak suka naik transportasi umum. Karena dari segi ekonomi masyarakat
Indonesia yaitu kalangan menengah untuk pekerja dan anak sekolah Angkutan ini bisa
jadi solusinya. Dan juga letak stasiunnya juga tersebar dimana-mana.

Contoh : Anak muda laki-laki / perempuan yang berusia 13-17 tahun, pekerja kantor
usia 20-30 tahun dan lansia / disabel boleh menggunakan kursi priritas, berguna untuk
kalangan ekonomi sosial bisa menengah,bawah dan atas.

Strategi Geografi : Daerah yang menjadi tempat kereta commuter jabodetabek


adalah wilayah Jakarta, bogor, tangerang, bekasi, cikarang, banten, dan lainnya.

Contoh : Jika tujuan ingin pergi Ke Poris anda bisa naik dari stasiun Taman kota, Anda
lalu menaiki kereta dengan Tulisan (Tangerang Line), mengapa jadi di jurusan ini
kereta akan melewati setiap rute stasiun berbeda antara lain : Stasiun Duri , Pesing,
Taman Kota, Bojong Indah, Rawa Buaya, Poris, Batu Ceper, dan Tanah Tinggi. Itulah
rute yang di lewati KAI Commuter Jabodetabek.

Strategi psikografi : Harga yang menjadi murah dan puas untuk pelanggan yang
terdiri dari harga Rp. 5.000 sampai Rp.7.000 dikarenakan jarak tempuh yang relatif
cepat sekitar 3 km atau paling maksimal 25 km itu Jarak 1 s.d 25 km pertama tarif yang
dibayar penumpang merupakan tarif bersubsidi dari tarif sebenarnya Rp 5.000
(operator), pemerintah melalui mekanisme PSO Public Service Obligation yang
memberikan subsidi sebesar Rp 3.000, sehingga sisanya sejumlah Rp 2.000 yang
dibayar oleh penumpang.

Positioning : murah, cepat, dan sangat cocok untuk orang ekonomi


menengah.

Anda mungkin juga menyukai