Anda di halaman 1dari 2

1.

Perdagangan internasional merupakan transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan
penjual yang tempat tinggalnya di negara negara yang berbeda.
Ekonomi internasional merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari segala sesuatu
mengenai hubungan ekonomi antar negara.

2. A. Labor efficiency

suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana Negara tersebut dapat berproduksi
relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative
kurang/tidak efisien

b. Labor productifity

Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relatif
lebih produktif serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relatif
kurang/tidak produktif

3. Merkantilisme adalah praktik dan teori ekonomi, yang dominan di Eropa abad 16 ke


abad ke-18, yang dipromosikan lewat peraturan ekonomi pemerintahan suatu negara untuk
tujuan menambah kekuasaan negara dengan mengorbankan kekuatan nasional saingannya. Ini
adalah mitra dari politik ekonomi absolutisme atau monarki absolut. Merkantilisme termasuk
kebijakan ekonomi nasional yang bertujuan untuk mengumpulkan cadangan moneter melalui
keseimbangan perdagangan positif, terutama barang jadi. Secara historis, kebijakan tersebut
sering menyebabkan perang dan juga termotivasi untuk melakukan ekspansi kolonial. Teori
merkantilis bervariasi dalam penerapannya terkini dari satu penulis ke yang penulis lain dan
telah berkembang dari waktu ke waktu. Tarif tinggi, terutama pada barang-barang manufaktur,
merupakan fitur yang hampir universal dari kebijakan merkantilis.
Atau dapat dikatakan suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu
negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang
bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset
ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral
berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini
bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor
sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif. Merkantilisme
mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan
perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong ekspor (dengan banyak insentif)
dan mengurangi impor (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi
yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi
merkantilisme.

4. Mekanisme pembayaran internasional ditentukan oleh pola hubungan antara bank-bank


yang ikut aktif beroperasi dalam bidang jual-beli alat-alat pembayaran internasional.
Tiga macam pola hubungan antara bank dalam melaksanakan penyelesaian hutang piutang:
1. Pola desentralisasi (decentralized system of international paymen)
2. Penyelesaian hutang-piutang secara terpusat (centralized system of international paymen)
3. Campuran dari kedua bentuk-bentuk ekstrim diatas.

5. Setiap importir harus memiliki izin kegiatan pengimporan barang dari pemerintah. Izin
dari pemerintah kepada importir dikeluarkan dalam bentuk TAPPI (Tanda Pengenal Pengakuan
Importir). Di mana jenis komoditas yang dapat diimpor disebutkan dalam izin tersebut. Untuk
mendapatkan barang yang diinginkan harus mengirimkan pesanan kepada eksportir yang ada di
luar negeri. Setelah ada kata kesepakatan dan syarat-syarat telah dilengkapi maka barang akan
dikirim oleh eksportir ke luar negeri. Kegiatan impor terjadi karena faktor-faktor berikut:

 Negara pengimpor kekurangan pasokan beberapa barang tertentu

 Teknologi yang modern.

 Harga yang lebih murah.

 Permintaan pasar atau selera konsumen yang berbeda-beda juga merupakan penyebab
importir mendatangkan barang dari luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai