Anda di halaman 1dari 2

MOCHAMAD ARYA SURYA LAKSANA

1188020118

MANAJEMEN 4D

TUGAS ILMU SOSIAL KE 2

Temukan dalil-dalil dalam al quran yang terkait dengan salah satu subjek pokok dalam kajian ilmu social!

Jawaban

Disini saya akan membahas dalil Al-quran yang bekaitan dengan ilmu social yang bersubjek
ekonomi. Yang pertama dimulai dari surat (30.ar-Rūm: 39) yang memiliki arti :
Kekayaan yang Anda investasikan dalam riba sehingga harus tumbuh dengan mengorbankan milik orang
lain kekayaan, tidak tumbuh di hadapan Allah, tetapi kekayaan apa pun yang Anda habiskan untuk
kesejahteraan [zakāt] - mendukung dengan tulus alasan Tuhan — itu berlipat ganda. (30.ar-Rūm: 39)

Disini al quran dengan jelas menjelaskan bahwa kita sebisa mungkin untuk menjauhkan diri dari
riba. Dikarenakan menurut ilmu ekonomi yang saya tahu bila kita membeli atau membayar sesuatu
melalui bank pasti akan ada harga yang lebih mahal yang akan kita keluarkan. Ini secara ilmu ekonmi
memang sangat merugikan kita harus membayar barang sama dengan harga yang mahal. Tetapi disisi
lain kita para ilmuan ilmuan ekonom muslim masih berpedoman pada science barat yang lebih menitik
beratkan mengambil keuntunggan melalui bunga yang disebut riba. jadi stetmen Allah SWT di dalam Al
quran sudah sangat jelas bahwa umat muslim wajib menjauhi riba karena riba tidak ada manfaat nya
dihadapan allah SWT.

Disisi lain Allah SWT juga berstetmen di dalam al quran terutama di dalam surat Ar rum ayat 39
Allah SWT akan melipat gandakan harta meraka bagi yang memberikan sebagian hartanya dijalan Allah
SWT berupa zakat. pada Ayat ini menekankan bahwa Allah SWT juga mewajibkan kita untuk membayar
zakat bagi orang yang mampu. Bila kita analogikan pada ilmu eknomi bahwa zakat ini bias sebut juga
sebagai pajak. Pajak ditarik oleh Negara dari masyarakat dan dikembalikan lagi kepada masyarakt dalam
bentuk fasilitas dan infrastruktur untuk menunjang berbgai kegiantan masayarakat. Zakat pun sama dari
jamaah dan dikembalikan lagi ke pada Jemaah dalam bentuk fasilitas dan infrastruktur yang menunjang
kegiatan ibadah jamaah. Atau biasa juga digunakan untuk menolong umat muslim yang memiliki
kesuliatan ekonomi. Jadi statmen allah SWT dalam al quran terutama dalam Surat Ar rum ayat 39 jelas
bahwa dengan berzakat kita mendapatkan banyak keberkahan untuk diri kita maupun untuk oranglain.

Yang kedua berkaitan dengan zakat yang lebih dalam terdapat pada surat At taubah ayat 60
dengan arti:
Zakat itu [bukan untuk orang kaya tetapi] hanya untuk orang miskin dan miskin, mereka yang
mengumpulkanpajak, mereka yang hatinya dimenangkan [untuk Islam], untuk [menebus] perang-
tawanan, untuk bantuan mereka yang berhutang kronis, untuk "tujuan Tuhan" [jihād dan tujuan
kesejahteraan sosial seperti pendidikan dan kesehatan] dan untuk musafir [memfasilitasi perjalanan ].

Dalam konteks ini allah SWT berstetmen bahwa Ada orang orang yang memiliki hak untuk
mendapatkan zakat. yang pertama orang fakir dan orang miskin. Kalau saya analisis Allah SWT ingin
umatnya saling bergotong royong untuk biasa mensejahterakan umat nya yang belum mampu, sehingga
tidak ada kecemburuan social dan kesenjanggan social di antara umat islam. Yang kedua memberikan
zakat kepada muallaf. Kenapa muallaf berhak menerima zakat walaupun dia kaya? Hal itu dikarenakan
keimanannya masih rapuh, belum kuat dan kemudian, islam sebgai agama yanpenuh rahmatan lilalamin
menghargai keimananya. Yang ketiga untuk memerdekakan hamba hamba yang sedang terlilit hutang.
Telihlit hutang disini dibagi menjadi 2 bagian yaitu Gharim limaslahti nafsihi (Terlilit hutang demi
kemaslahantan atau kebutuhan dirinya), Gharim li ishlahi dzatil bain ( Terlilit hutang karena
mendamaikan manusia, qabilah atau suku). Yang keempat adalah fisabillilah. Fisabililha adalah seorang
atau sebuah lembaga yang memiliki kegiatan utama berjuang di jalan allah dalam rangka menegakkkan
agama allah SWT. Yang terahir adalah amil. Amil merupakan pengelola zakat atau orang orang yang
mengumpulkan dana zakat yang terlah diberikan oleh muzzaki. Bila kita analogikan dengan ilmu social
yang berkaitan bahwa orang fakir dan miskin di pelihara oleh Negara ( pasal 34 ayat 1 uud 1945),
kemudian ideology bangsa indonesia yaitu pancasila sudah di tertera dalam butir kelima yaitu keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia. Fisabililah bias dianalogikan dalam ilmu social lain adalah untuk
membiaya lembaga lembaga yang berurusan dengan kepentingan umat, missal seperti lembaga
lembaga pemerintah. Jadi pada intinya Allah berstetmen didalam al quran terutama surat At taubah
ayat 60 bahwa zakat dibagikan kepada golongan tertentu seperti fakir miskin, mualaf, umat yang terlilit
hutang, fisabililah , amil, dan ibnu sambil.

Kesimpulan yang bisa saya ambil bahwa Al quran nurkarim banyak di implementasikan dalam
berbagai ilmu social baik di bidang ekonomi di bidang administrasi dan dibidang ilmu sosiologi.
Kemudian al quran nurkarim akan pada setiap zaman karena al quran nurkarim masih autentik dan tidak
di modifikasi.

Anda mungkin juga menyukai