Ga ada
manfaatnya
Ga ngaruh ke KPI
Ribet dan
bikin pusing
Bikin orang
jadi parno Goals?
4
Penerapan Manajemen Risiko
01
Menciptakan dan melindungi nilai di dalam Perusahaan dengan
mengoptimalkan peluang dan mengurangi potensi kerugian, mengambil
keputusan, menetapkan dan mencapai sasaran, serta meningkatkan kinerja
Proses manajemen risiko harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
RJP & RKAP dan oleh karena itu bersifat
enterprise wide risk manajemen (halaman 39)
1. Merupakan kebijakan ‘payung’ dan trigger
bagi kebijakan pengelolaan risiko yg lebih
spesifik
2. Mengatur Keselarasan Implementasi Anak
Perusahaan
3. Merumuskan kembali Tugas dan Peran dalam
Manajemen Risiko.
4. Memastikan segenap risk owner di PLN
memahami manajemen risiko dan mengelola
risikonya sesuai dengan pedoman yang ada.
BAB III. Tugas dan Wewenang Direksi
3.1.8 Manajemen Risiko
Direksi wajib membangun dan melaksanakan program Manajemen Risiko korporasi secara terpadu261 dan
melaksanakannya secara konsisten pada pengelolaan proses bisnis Perseroan, dengan kewajiban melakukan pengkajian
dan pengelolaan risiko usaha yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha
yang relevan dengan cara:
1)Identifikasi Risiko, yaitu proses untuk mengenali jenis-jenis risiko yang relevan dan berpotensi terjadi melalui pembuatan
kajian risiko262;
2)Pengukuran Risiko, yaitu proses untuk mengukur besaran dampak, termasuk menetapkan kriteria dampak dan probabilitas
dari hasil identifikasi risiko263;
3)Penanganan Risiko, yaitu proses untuk menetapkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani risiko
potensial264;
4)Pemantauan Risiko, yaitu proses untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai faktor yang diduga dapat mengarahkan
kemunculan risiko265;
5)Evaluasi, yaitu proses kajian terhadap kecukupan keseluruhan aktivitas manajemen risiko yang dilakukan di dalam
Perusahaan266;
6)Pelaporan dan Pengungkapan, yaitu proses untuk melaporkan profil Manajemen Risiko dan penangannya dalam sebuah
laporan berkala Perseroan267.
Pelaksanaan program Manajemen Risiko dilaksanakan dengan membentuk Unit Kerja tersendiri di bawah Direksi atau
memberi penugasan kepada Unit Kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan fungsi Manajemen Risiko 268.