Anda di halaman 1dari 23

Rangkuman Materi Sejarah Kebudayaan Islam

Elcasa H. V.
Pembahasan 1: Zaman Sebelum Islam, Masa Rasulullah SAW, dan Kepemimpinan Khulafa’ Ar-Rasyidin

Dari 50 soal, kurang-lebih pembahasan (1) ini nanyain 15 soal, dan harusnya materi ini paling familiar dan yang
paling berpeluang untuk menghasilkan pundi-pundi skor. Hehe.
Kisi-kisi fix-nya (baca bagian Indikator Kompetensi):
Sekarang coba kerjain soal-soal berikut ya. Insya Allah ini yang paling mudah, kerjain sendiri aja dulu. Menguji
khazanah ke-SKI-an. Terus baru cocokin ke temen lu yang jago, benerin yang salah. Okk...

1. Pada periode da'kwah sembunyi-sembunyi Nabi Muhammad SAW memperoleh beberapa orang yang memeluk
agama Islam. Para sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk Islam pada periode dakwah sernbunyi-sembunyi (sirriyah)
tersebut dinamakan . ...
A. Ashaabul Kahfi
B. Ahlush Shuffah
C. As Saabiquunal Awwaluun
D. Ahlu Baitir Rasuul
E. Ashaabul Awwalun

2. Para pengikut Nabi Muhammad SAW dalam dakwah sirriyah berasal dari beberapa kalangan. Diantara rnereka ada
yang berasal dari orang dewasa, anak-anak, wanita dan budak. Orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan
budak adalah ....
A. Zaid bin Haritsah
B. Umar bin Abdul Aziz
C. Amar bin Yasir
D. Ali bin Abi Thalib
E. Bilal Bin Ra bah

3. Ketika dakwah Nabi Muhammad SAW mulai berkembang di Mekah maka ujian dan cobaan selalu dihadapi oleh
Rasulullah SAW dan para sahabat. Sebuah tempat yang dituju oleh para sahabat Rasulullah SAW dalam menyebarkan
agama Islam keluar dari kota Mekah atas perintah Rasulullah SA Wyaitu . . . .
A. Yatsrib
B. Habasyah
C. Quba
D. Thaif
E. Syam

4. Pada periode dakwah di Mekah pengikut Nabi Muhammad SAW semakin hari semakin banyak, ditambah lagi dengan
masuk Islamnya Hamzah dan Umar bin Khattab. Hal ini membuat orang-orang Quraisy bertambah marah terutama
semakin menyiksa Nabi SAW dan para pengikutnya. Salah satu bentuk kemarahan orang-orang Quraisy adalah
pemboikotan. Diantara isi piagam pemboikotan tersebut yaitu ....
A. Mereka akan menikahi orang-orang Islam
B. Mereka akan menyerahkan Muhammad SAW
C. Mereka tidak akan saling berjual beli dengan orang Islam
D. Mereka menerima permintaan nikah orang-orang Islam
E. Mereka tidak akan saling menyerang satu sama lain

5. Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib, telah datang beberapa orang Yatsrib yang ingin memeluk agama
Islam. Untuk memenuhi permohonan orang Yatsrib tersebut maka Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian dengan
mereka. Nama perjanjian tersebut adalah ....
A. Perjanjian Hudaibiyah
B. Perjanjian Aqabah
C. Perjanjian Mekah
D. Tahkim Daumatul Jandal .
E. Piagam Madinah

6. Ada dua perjanjin antara Nabi Muhammad SAW dengan penduduk Yatsrib. Diantara isi perjanjian Aqabah II yang
sangat penting bagi perkembangan Islam, yaitu . . . .
A. Mereka tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad SAW
B. Kaum muslimin Yatsrib siap membela Islam dan RasulullahSA W
C. Mereka tidak akan berbuat fitnah, dusta dan curang
D. Mereka tidak akan berzina
E. Mereka tidak akan mencuri

7. Ketika Rasulullah SAW hendak hijrah ke Yatsrib maka beliau terlebih dahulu bersembunyi di sebuah tempat untuk
menghindari pengejaran orang-orang kafir Quraisy. Nama tempat tersebut yaitu ....
A. Thaif
B. Gua Tsur
c. Gua Hira'
D. Bukit Shafa
E. Bukit Tursina

8. Dalam perjalanan hijrah Rasulullah SAW ke Yatsrib beliau terlebih dahulu singgah disebuah tempat dan membangun
masjid disana. Nama masjid tersebut yaitu ... .
A. Masjid Aqsha
B. Masjid Nabawi
C. Masjid Namirah
D. Masjid Qiblatain
E. Masjid Quba

9. Setelah hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah maka beliau mulai melakukan usaha-usaha dalam memajukan
perkembangan dakwah Islam. Diantara usaha-usaha beliau adalah
A. Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshor
B. Mengutus rombongan shahabat untuk hijrah ke Abisena
C. Meminta perlindungan kepada penduduk Thaif .
D. Membuat perjanjian-perjanjian dengan suku Auz dan Khazraj
E. Melakukan ibadah haji bersama para shahabat

10. Untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara umat Islam dan suku-suku di Madinah, maka Rasululah SAW
membuat perjanjian-perjanjian damai dengan mereka. Sebuah perjanjian damai antara Nabi Muhammad SAW kaum
Yahudi dan suku-suku di sekitar Madinah disebut perjanjian . . .
A. Madinah
B. Hudaibiyah
C. Aqabah
D. Mekah
E. Yamamah

12. Umat Islam tidak diperbolehkan menjalankan umrah tahun ini. Tahun depan baru diperbolehkan. Umat Islam tidak
diperbolehkan berada di Mekah lebih dari tiga hari. Pemyataan ini merupakan isi dari perjanjian . . . .
A. Aqabah I
B. Aqabah II
C. Daumatil Janda!
D. Hudaibiyah
E. Madinah

13. Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, banyak suku-suku yang saling bennusuhan. Suku yang kuat mengalahkan
suku yang Jemah. Dua suku besar yang berhasil didarnaikan oleh Rasulullah SAW di Madinah yaitu ... .
A. Hasyim dan Mutalib
B. Aus dan Khazraj
C. Muhajirin dan Anshor
D. Saqif dan Daus
E. Aus dan Daus
14. Rasulullah SAW dalam mengembangkan dakwah Islam di Madinah tidak terlepas dari serangan dan ancaman orang-
orang Yahudi dan orang-orang kafir. Sehingga sering terjadi kontak senjata antara umat Islam dan orang-orang kafir.
Perang yang menggunakan strategi pembuatan parit yaitu perang . . . .
A. Khandaq
B. Mu'tah
C. Uhud
D. Badar
E. Hunain

15. Perang Badar yaitu peperangan yang pertama kali terjadi antara umat Islam dan orang kafir Quraisy. Pasukan umat
Islam sebanyak 313 orang. Sedangkan pasukan kafir Quraisy sebanyak l000 orang yang dipimpin oleh . . . .
A. Abu Lahab
B. Abu Jahal
c.. Abu Sufyan
D. Abu Thalib
E. Abu Lu'luah

16. Perang Uhud terjadi pada tahun 3 H bertepatan dengan tahun 625 M di sebuah perbukitan bemama Uhud. Pasukan
Islam pada awalnya berjumlah 1.000 orang. Namun kemudian pasukan Islam berkurang 300 orang membelot karena
hasutan seorang munafiq, yaitu . . . .
A. Abdullah bin Umar
B. Abdullah bin Ubay
C. Abdullah bin Mas'ud
D: Abdullah bin Baz
E. Abdullah bin Zubair

17. Fatkhu Makkah berarti pembebasan kota Mekah yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun 8 H atau tahun 630 M.
Sebab utama terjadinya Fatkhu Makkah adalah Kaum kafir Quraisy . ..
A. melanggar perjanjian Madinah.
B. melanggar perjanjian Hudaibiyah.
C. bersekutu dengan Yahudi.
D. merampas harta benda kaum muslimin Mekah.
E. menyerang umat Islam yang berada di Madinah.

18. Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW mulai dari kota Mekah sampai kota Madinah banyak mengalami suka dan
duka. Sebuah ibrah atau pelajaran yang dapat diambil dari dakwah Nabi Muhammad SAW periode Mekah adalah ....
A. Memiliki berbagai macam akidah dan kepercayaan
B. Kompromi terhadap kekufuran, kemusyrikan dan kemaksiatan
C. Kurang bersemangat dalam menegakkan ajaran Islam
D. Memperkaya diri dengan kekayaan dan kekuasaan
E. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam berdakwah

19. Sedangkan ibrah atau pelajaran yang dapat diambil dari dakwah Nabi Muhammad SAW. periode Madinah adalah ...
A. Berdakwah semata-mata untuk mencari harta rampasan perang
B. Menyandarkan keberhasilan dakwah semata-mata dari Allah SWT.
C. Berperilaku sopan santun terhadap pembelot dan musuh Islam
D. Mengadakan hijrah untuk memperoleh kekayaan dan kejayaan
E. Mencari pendukung dari orang-orang yang lemah imannya.

20. Sebagian besar dari shahabat Nabi Muhammad SAW telah memiliki gelar dari nama mereka.Salah seorang shahabat
Nabi Muhammad SAW yang mendapat gelar Dzunnurain (yang memiliki dua cahaya) adalah ...
A. Abu Bakar
B. Otsman bin Affan
C. Umar bin Khatab
D. Ali bin Abi Tholib
E. Zaid bin Tsabit

21. Sepeninggal Nabi Muhammad SAW ada golongan dari Anshar berkumpul mengajukan wacana dan gagasan tentang
siapa yang pantas menggantikan Nabi Muhammad SAW Naiknya Abu Bakar ash Shidiq menjadi khalifah adalah melalui
proses ....
A. Penunjukkan
B. Pengangkatan
c. Keturunan
D. Pemilihan
E. Perwakilan suku

Pembahasan Materi
• Adat/tradisi bangsa Arab sebelum Islam datang
a) Memandang rendah derajat manusia, dan membunuh bayi-bayi perempuan yang baru lahir. Wanita diperjual-
belikan untuk menjadi pelampiasan nafsu laki-laki.
b) Suka minum khamr yang memabukkan;
c) Suka berjudi, mencuri, merampok dan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginan;
d) Menyembah berhala, yang diletakkan di setiap rumah dan sudut kota. Berhala yang diagungkan oleh mereka
adalah Latta, Uzza dan lain-lain.
e) Membunuh anak perempuan sejak nenek moyang, karena takut akan mendatangkan aib bagi keluarga dan
takut kelaparan.
f) Suka peperangan. Peperangan antar kabilah dapat terjadi hanya karena perkara sepele. Misalnya seseorang
dari satu kabilah menghina anggota kabilah lainnya, perbedaan pendapat berkenaan dengan hak-hak
perorangan yang segera melibatkan kabilah masingmasing.

• Ringkasan Riwayat Hidup Nabi SAW. (yang cukup penting untuk diketahui)
o Nabi Muhammad Saw. dilahirkan dari keluarga terhormat bani Hasyim, pada hari Senin 12 Rabiul Awal tahun
Gajah. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah.
o Beliau adalah seorang Rasul yang terakhir. Ketika dalam kandungan ibunya, ayahnya meninggal dunia. Ketika
beliau berusia enam tahun ibunya pun meninggal dunia sehingga beliau menjadi yatim piatu. Beliau diasuh
kakeknya bernama Abdul Muthalib. Namun setelah dua tahun kakeknya meninggal. Akhirnya Muhammad
kecil diasuh pamannya, Abu Thalib.
o Abu Thalib adalah seorang pedagang yang menjualkan dagangan seorang saudagar kaya bernama Khadijah.
Nabi mengikuti pamannya berdagang. Ketika hendak berdagang ke Syam di perjalanan bertemu dengan
seorang pendeta bernama Bukhairah. Dia memberi nasihat agar Abu Thalib menjaga Muhammad dengan baik
sebab Bukhairah melihat sifat-sifat kenabian pada diri Muhammad.
o Ketika Muhammad berusia 25 tahun, Khodijah menyukai Muhammad. Merekapun menikah.
o Pada saat Nabi Muhammad Saw. berusia 35 tahun, terjadi peristiwa penting yang memperlihatkan
kebijaksanaannya, yaitu pada saat ka’bah rusak berat. Orang-orang Makkah secara gotong-royong
memperbaikinya. Akan tetapi pada saat peletakkan Hajar Aswad mereka bertengkar tentang siapa yang lebih
berhak memindahkan Hajar Aswad. Akhirnya mereka sepakat bahwa barang siapa yang masuk pertama ke
Ka’bah melalui pintu Shafa maka dia berhak meletakan Hajar Aswad tersebut. Pada waktu itu orang pertama
yang masuk ke dalam Ka’bah melalui Shafa adalah Nabi Muhammad Saw.. Tapi dengan kebijaksanaan
Rasulullah Saw., Hajar Aswad tersebut diletakkan secara bersama-sama.
o Nabi Muhammad Saw., di samping tidak pernah berbuat dosa (ma’shum), beliau juga selalu beribadah dan
berkhalwat di gua Hira. Sehingga pada tanggal 17 Ramadhan, Nabi menerima wahyu pertama kali yaitu surat
al-'Alaq ayat 1-5. Pada saat itu pula Nabi Muhammad Saw. diangkat sebagai Rasul atau utusan Allah. Kepada
seluruh umat manusia untuk menyampaikan risalah-Nya. Ini terjadi menjelang usia Rasulullah yang ke-40
tahun.
o Setelah sekian lama wahyu kedua tidak muncul, timbul rasa rindu dalam dada Rasulullah Saw. Akan tetapi tak
lama kemudian turunlah wahyu yang kedua yaitu surat al-Mudatsir ayat 1-7. Dengan turunnya surat tersebut
mulailah Rasulullah Saw. berdakwah. Dakwah pertama beliau adalah pada keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dengan turunnya wahyu ini, maka jelaslah apa yang harus Rasulullah Saw. kerjakan dalam menyampaikan
risalah-Nya yaitu mengajak umat manusia menyembah Allah Swt. yang maha Esa, yang tiada beranak dan
tidak pula diperanakkan serta tiada sekutu bagi-Nya.

• Substansi dakwah Rasul pada periode Makkah


o Tauhid (mengesakan Allah)
o Menyempurnakan Akhlak Manusia

• Strateginya :
a. Menyiarkan Islam secara Sembunyi-Sembunyi
Turun wahyu yang kedua, QS. Al-Mudaśśir [74]:1-7) yang menjelaskan akan tugas Rasulullah Saw. yaitu
menyeru umat manusia untuk beribadah kepada Allah dan mengesakan Allah Swt. Dengan perintah tersebut
Rasulullah Saw. mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Orang pertama yang beriman kepada-Nya ialah
Khadijah (isteri Nabi), kemudian Ali bin Abi Thalib (putra paman Nabi) dan Zaid bin Haritsah (budak Nabi yang
dijadikan anak angkat). Setelah itu beliau menyeru Abu Bakar (sahabat karib Nabi). Kemudian dengan
perantaraan Abu Bakar banyak orang orang yang masuk Islam. Orang-orang yang masuk Islam, pada masa
dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah disebutkan di atas disebut as-Sābiqūna alAwwalūn
(pemeluk Islam generasi awal).
b. Menyiarkan Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah Saw. melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi. Kemudian turunlah
firman Allah Swt., QS. Al-Ḥijr [15]:94 yang memerintahkan agar Rasulullah Saw. berdakwa secara terang-
terangan. Pertama kali seruan yang bersifat umum ini beliau tujukan pada kerabatnya, kemudian penduduk
Makkah baik golongan bangsawan, hartawan maupun hamba sahaya. Setelah itu pada kabilah-kabilah Arab
dari berbagai daerah yang datang ke Makkah untuk mengerjakan haji.
➢ QS. Al-Ḥijr [15]:94 :

c. Hijrah ke Habasyah
Tahun ke-5 kerasulan, Nabi Muhammad Saw. menetapkan Habsyah (Etophia) sebagai negeri tempat
untuk mengungsi. Alasannya karena rajanya pada saat itu dinilai sangat adil.
d. Dakwah kepada masyarakat dari luar Makkah (masyarakat Madinah/sahabat kaum Anshor)
Sejumlah penduduk Yastrib datang ke Makkah untuk berhaji, mereka terdiri dari suku Khazraj dan Aus,
yang masuk Islam dalam tiga golongan :
➢ Pada tahun ke-10 kenabian. Hal ini berawal dari pertikaian antara suku Aus dan Khozroj, di mana
mereka mendambakan suatu perdamaian.
➢ Pada tahun ke-12 kenabian. Delegasi Yastrib (10 orang suku Khozroj, 2 orang suku Aus serta seorang
wanita) menemui Nabi disebuah tempat yang bernama Aqabah dan melakukan ikrar kesetiaan yang
dinamakan perjanjian Aqabah pertama. Mereka kemudian berdakwah dengan ditemani seorang
sahabat yaitu Mus’ab bin Umar.
➢ Pada musim haji berikutnya. Jama’ah haji Yastrib berjumlah 73 orang, atas nama penduduk Yastrib
mereka meminta Nabi untuk pindah ke Yastrib, mereka berjanji untuk membela Nabi, perjanjian ini
kemudian dinamakan Perjanjian Bai’ah Aqabah II.

• Menurut Syalabi, ada lima faktor yang menyebabkban orang-orang kafir Quraisy berusaha menghalangi
dakwah Islam yaitu :
1. Orang kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan.
Mereka menganggap bahwa tunduk pada seruan Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani
Abdul Muthallib.
2. Nabi Muhammad Saw. menyerukan persamaan antara bangsawan dan hamba sahaya.
3. Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima adanya hari kebangkitan kembali dan hari pembalasan di
akhirat.
4. Taklid pada nenek moyang adalah kebiasaan yang berakar pada bangsa Arab.
5. Pemahat dan penjual patung (berhala) menganggap Islam sebagai penghalang rezeki mereka.

• Lama dakwah Nabi


o Di Makkah 13 tahun
o Di Madinah 10 tahun

• Beberapa peristiwa penting tentang Hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Madinah : (baca sekilas aja)
a. Tersebarnya berita tentang masuk Islamnya sekelompok penduduk Yatsrib (Madinah), membuat orang-orang
kafir Quraisy semakin meningkatkan tekanan terhadap orangorang beriman di Makkah. Lalu Nabi
Muhammad Saw. memerintahkan kaum Mukminin agar hijrah ke kota Madinah. Para sahabat segera
berangkat menuju Madinah secara diam-diam, agar tidak dihadang musuh. Namun Umar bin Khattab justru
mengumumkan terlebih dahulu rencananya untuk berangkat ke pengungsian kepada orang-orang kafir
Makkah. Ia berseru, “Siapa di antara kalian yang bersedia berpisah dengan ibunya, silahkan hadang aku besok
di lembah, besok pagi saya akan hijrah.” Tidak seorang pun berani menghadang Umar.
b. Setelah mengetahui kaum Muslimin yang hijrah ke Madinah itu disambut baik dan mendapat penghormatan
yang baik dari penduduk Yastrib, bermusyawarahlah kaum kafir Quraisy di Darun Nadwah. Mereka
merumuskan cara yang diambil untuk membunuh Rasululah Saw. yang diketahui belum berangkat bersama
rombongan para sahabat. Rapat memutuskan untuk mengumpulkan para algojo dari setiap kabilah guna
membunuh Nabi Saw. bersama-sama. Pertimbangannya ialah, keluarga besar Nabi (Bani Manaf) tidak akan
berani berperang melawan semua suku yang telah mengutus algojonya masingmasing. Kelak satu-satunya
pilihan yang mungkin diambil oleh Bani Manaf ialah rela menerima diyat (denda pembunuhan) atas
terbunuhnya Nabi. Keputusan bersama ini segera dilaksanakan dan para algojo telah berkumpul di sekeliling
rumah Nabi Saw. Mereka mendapat instruksi: “Keluarkan Muhammad dari rumahnya dan langsung penggal
tengkuknya dengan pedangmu!”
c. Pada malam pengepungan itu Nabi Saw. tidak tidur. Kepada keponakannya, Ali r.a., beliau memerintahkan
dua hal: pertama, agar tidur (berbaring) di tempat tidur Nabi dan, kedua, menyerahkan kembali semua harta
titipan penduduk Makkah yang ada di tangan Rasulullah Saw. kepada para pemiliknya. Nabi keluar dari
rumahnya tanpa diketahui oleh satu orang pun dari para algojo yang mengepung rumahnya sejak senja hari.
Nabi Saw. pergi menuju rumah Abu Bakar yang sudah menyiapkan dua tunggangan (kendaraan) lalu segera
berangkat. Abu Bakar menyewa Abdullah bin Uraiqith Ad-Daily untuk menunjukkan jalan yang tidak biasa
menuju Madinah.
d. Rasulullah dan Abu Bakar berangkat pada hari Kamis tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun kelima puluh tiga dari
kelahiran Nabi Saw. Hanya Ali dan keluarga Abu Bakar saja yang tahu keberangkatan Nabi Saw. dan Abu Bakar
malam itu menuju Yatsrib. Sebelumnya dua anak Abu Bakar, Aisyah dan Asma, telah menyiapkan bekal
secukupnya untuk perjalanan itu. Kemudian Nabi Saw. ditemani Abu Bakar berangkat bersama penunjuk jalan
menelusuri jalan Madinah-Yaman hingga sampai di goa Tsur. Nabi dan Abu Bakar berhenti di situ dan
penunjuk jalan disuruh kembali secepatnya guna menyampaikan pesan rahasia Abu Bakar kepada putranya,
Abdullah. Tiga malam lamanya Nabi Saw. dan Abu Bakar bersembunyi di goa itu. Setiap malam mereka
ditemani oleh Abdullah bin Abu Bakar yang bertindak sebagai pengamat situasi dan pemberi informasi.
e. Lolosnya Nabi Saw. dari kepungan yang ketat itu membuat kalangan Quraisy hiruk pikuk mencari. Jalan
Makkah-Madinah dilacak. Tetapi mereka gagal menemukan Nabi Saw. Kemudian mereka menelusuri jalan
Yaman-Madinah. Mereka menduga Nabi pasti bersembunyi di Gua Tsur. Setibanya tim pelacak di sana,
alangkah bingungnya mereka ketika melihat mulut gua itu tertutup jaring laba-laba dan sarang burung. Itu
pertanda tidak ada orang yang masuk ke dalam goa itu. Mereka tidak dapat melihat apa yang ada dalam goa,
tetapi orang yang di dalamnya dapat melihat jelas rombongan yang berada di luar. Waktu itulah Abu Bakar
merasa sangat khawatir akan keselamatan Nabi. Nabi berkata kepadanya, “Jangan takut dan jangan khawatir,
Allah bersama kita”.
f. Kalangan kafir Quraisy mengumumkan kepada seluruh kabilah, “Siapa saja yang dapat menyerahkan
Muhammad dan kawannya (Abu Bakar) kepada kami hidup atau mati, maka kepadanya akan diberikan hadiah
yang bernilai besar.” Bangkitlah Suraqah bin Ja’syam mencari dan mengejar Nabi dengan harapan akan
menjadi hartawan dalam waktu singkat. Sungguhpun jarak antara goa Tsur dengan rombongan Nabi sudah
begitu jauh, namun Suraqah ternyata dapat menyusulnya. Tatkala sudah begitu dekat, tiba-tiba tersungkurlah
kuda yang ditunggangi Suraqah, sementara pedang yang telah diayunkan ke arah Nabi tetap terhunus di
tangannya. Tiga kali ia mengibaskan pedangnya ke arah tubuh Nabi, tetapi pada detik-detik itu pula kudanya
tiga kali tersungkur sehingga tidak berhasil. Kemudian ia menyarungkan pedangnya dalam keadaan diliputi
perasaan kagum dan yakin, dia benar-benar berhadapan dengan seorang Nabi yang menjadi Rasul Allah. Ia
mohon kepada Nabi agar berkenan menolong mengangkat kudanya yang tak dapat bangun karena kakinya
terperosok ke dalam pasir. Setelah ditolong oleh Nabi, ia meminta agar Nabi berjanji akan memberinya
hadiah berupa gelang kebesaran raja-raja. Nabi menjawab, “Baiklah.” Kemudian kembalilah Suraqah ke
Makkah dengan berpura-pura tak menemukan seseorang dan tak pernah mengalami kejadian apa pun.
g. Rasulullah dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabi’ul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-
nantikan masyarakat Madinah. Pagi hari mereka berkerumun di jalanan, setelah tengah hari barulah mereka
bubar. Begitulah penantian mereka beberapa hari sebelum kedatangan Nabi Saw. Pada hari kedatangan Nabi
dan Abu Bakar, masyarakat Madinah sudah menunggu berjubel di jalan yang akan dilalui Nabi lengkap dengan
regu genderang. Mereka mengelu-elukan Nabi dan genderang pun gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja
digubah untuk keperluan penyambutan itu: “Bulan purnama telah muncul di tengah-tengah kita, dari celah-
celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur, atas ajakannya kepada Allah. Wahai orang yang dibangkitkan untuk
kami, kau datang membawa sesuatu yang ditaati.”
h. Dalam perjalanan ke Madinah, Nabi Muhammad Saw. dan rombongan singgah di Qubah. Disini beliau
mendirikan masjid dan melaksanakan shalat Jum’at untuk yang pertama kalinya. Kemudian Nabi berangkat
meninggalkan Bani Salim. Program pertama beliau sesampainya di Madinah ialah menentukan tempat di
mana akan dibangun Masjid. Tempat itu ialah tempat di mana untanya berhenti setibanya di Madinah.
Ternyata tanah yang dimaksud milik dua orang anak yatim. Untuk itu Nabi minta supaya keduanya sudi
menjual tanah miliknya, namun mereka lebih suka menghadiahkannya. Tetapi beliau tetap ingin membayar
harga tanah itu sebesar sepuluh dinar. Dengan senang hati Abu Bakar menyerahkan uang kepada mereka
berdua

• Strategi Dakwah Rasul SAW. di periode Madinah :


a) Mendirikan Masjid
Setelah agama Islam datang Rasulullah Saw. mempersatukan seluruh suku-suku di Madinah dengan jalan
mendirikan tempat peribadatan dan pertemuan yang berupa masjid dan diberi nama masjid “Baitullah”.
Dengan adanya masjid itu, selain dijadikan sebagai tempat peribadatan juga dijadikan sebagai tempat
pertemuan, mengadili perkara dan sebagainya.
b) Mempersaudarakan antara Anshar dan Muhajirin
Orang-orang Muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta akan tetapi membawa keyakinan yang
mereka anut. Dengan itu Nabi Muhammad Saw. mempersatukan semua kekuatan dan kelompok yang ada di
negara kota Madinah dalam suatu ikatan perjanjian untuk selalu melindungi satu sama lain.
c) Perjanjian saling membantu antara sesama kaum Muslim dan non Muslim
Setelah Nabi resmi menjadi penduduk Madinah, Nabi langsung mengadakan perjanjian untuk saling
membantu atau toleransi antara orang Islam dengan orang non Islam. Selain itu Nabi mengadakan perjanjian
yang berbunyi “kebebasan beragama terjamin buat semua orang di Madinah”. Secara garis besar perjanjian
antara Rasulullah Saw. dengan golongan di luar Islam yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Madinah.

• Empat prisip yang terkandung di dalam Piagam Madinah, yaitu :


1. Pada pasal pertama disebutkan bahwa penduduk Madinah adalah satu kesatuan umat, yang terdiri dari
berbagai ragam manusia yang berbeda-beda.
2. Pada pasal kedua dan ketiga disebutkan bahwa di antara ciri khas terpenting dari masyarakat beriman adalah
tumbuh dan berkembang solidaritas serta jiwa senasib dan sepenanggungan antara kaum beriman.
3. Pada pasal keenam disebutkan bahwa asas persamaan dan keadilan yang diberlakukan untuk setiap suku dan
kaum beriman di Madinah. Ini berarti setiap prnduduk Madinah, dari suku mana pun, harus diberlakukan baik
dan adil. Keadilan merata bagi setiap kaum beriman di Madinah.
4. Pada pasal kesebelas disebutkan bahwa orang-orang beriman di Madinah tidak boleh membiarkan penderitaan
yang mendera saudara mereka, tetapi harus membantu. Piagam Madinah (shahifatul madinah) juga dikenal
dengan sebutan Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun Nabi Muhammad Saw., yang
merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yathrib
(kemudian bernama Madinah) di tahun 622. Dokumen tersebut disusun sejelasjelasnya dengan tujuan utama
untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di Madinah. Untuk itu dokumen
tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan
komunitaskomunitas piagam Madinah, sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang
dalam bahasa Arab disebut ummah.

• Dalam piagam Madinah terdapat 10 bagian dan mengandung 47 Pasal. 23 Pasal mengenal peraturan sesama
Islam dan 24 Pasal tentang orang Yahudi. Antara kandungannya ialah:
a. Mengakui Nabi Muhammad Saw., kepala negara Madinah.
b. Mengakui Ansar dan Muhajirin sebagai umat yang bertanggungjawab terhadap agama, Rasul dan masyarakat
Islam.
c. Setiap kaum bebas beragama dan mengamalkan cara hidup masing-masing.
d. Orang Islam dan Yahudi bertanggungjawab terhadap keselamatan negara daripada serangan musuh.
e. Orang Yahudi dibenarkan hidup dengan cara mereka serta menghormati orang Islam tetapi tidak dibenarkan
melindungi orang musyrik Quraisy.
f. Setiap masyarakat bertanggungjawab menjaga keselamatan dan mengekalkan perpaduan di Madinah.
g. Setiap individu tidak boleh menyakiti dan memusuhi individu atau kaum lain. Hendaklah tolong-menolong
demi pembangunan, ekonomi, dan keselamatan.
h. Setiap kaum perlu merujuk Rasulullah Saw. (kepala pemerintahan) jika berlaku perselisihan.
i. Seluruh pihak di Madinah dilarang berhubungan dengan pihak luar terutama Musyrikin Mekkah dan sekutu
mereka.

• Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ummat muslim dalam Fathul Makkah:


a) Bersatunya umat islam dalam satu naungan, yaitu keesaan Allah (tauhid).
b) Hilangnya pengaruh Yahudi.
Hal ini disebabkan kaum Yahudi, Bani Qainuqa, Bani Nadzir, dan Bani Quraizah dihukum oleh nabi Muhammad
SAW karena membelok. Sebelumnya mereka adalah pembantu utama kaum Quraisy.
c) Kaum Muslimin makin berpengaruh dalam seni kehidupan bangsa Arab
d) Tidak ada lagi suku yang bersedia membantu kaum Quraisy menghadapi kaum Muslimin
e) Kondisi kaum Quraisy semakin melemah setelah pemuka-pemuka mereka masuk islam. Seperti Khalid bin
Walid dan Amru bin 'Ash
• Ibrah dakwah Nabi di Madinah
a. Dari segi Agama
Bangsa Arab yang semula menyembah berhala berubah menganut agama Islam yang setia.
b. Dari segi kemasyarakatan
Pada sisi kemasyarakatan yang semula terkenal sebagai masyarakat yang tidak mengenal prikemanusiaan,
misalnya saling membunuh, tidak menghargai martabat wanita, berubah menjadi bangsa yang disiplin dan
penuh nilai-nilai kamanusiaan sehingga tidak ada lagi merendahkan martabat eksploitasi wanita, dan
perbudakan.
c. Dari segi politik
Masyarakat Arab tidak lagi sebagai bangsa yang cerai berai karena kesukuan, tetapiberkat ajaran Islam berubah
menjadi bangsa yang besar dan bersatu, sehingga dalam tempo yang relatif singkat bangsa Arab menjadi
bangsa besar yang dikagumi oleh bangsa lainnya.

• Wafat Rasul SAW


o Rasulullah Saw. wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke 11 Hijrah, bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi,
setelah mengalami sakit selama 13 hari dalam usia 63 tahun menurut perhitungan tahun Hijrah. Rasulullah
Saw., meninggal di Rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar dan di kuburkan di sana, Di antara orang yang ikut
memandikan beliau ialah : Abbas bin Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Fadhal bin Abbas, Usamah bin Zaid
dan Syuqran

• Ringkasan Proses Pemilihan Khulafaurrosyidin


a. Abu Bakar
Melakukan musyawarah antara muhajirin, anshor, dan beberapa golongan syiah. Masing-masing
menginginkan perwakilan kaumnya menjadi pemimpin Islam pengganti Rasul. Abu bakar mengajukan Umar
dan Abu Ubaidah, namun Umar dan mayoritas muhajirin sepakat Abu Bakar yang paling pantas. Muhajirin
membaiat Abu Bakar, diikuti semua kaum muslimin di tsaqifah bani sa’idah (tempat musyawarah pada saat
itu). Bentuknya adalah aklamasi, persetujuan semua golongan setelah musyawarah dan pembaiatan.
b. Umar bin Khotob
Berdasarkan wasiat Abu Bakar yang ingin Umar menjadi penggantinya. Abu Bakar berkonsultasi pada
sahabat utama lainnya, dan semua sepakat. Diutarakan kepada masyarakat luas dan disetujui.
c. Utsman bin Affan
Sebelum Umar meninggal, kebetulan Ia telah membentuk majelis syuro, diisi oleh sahabat utama Rasul,
hampir semua Assabiqunal awwalun, Utsman, Ali, Zubair, Thalhah, Sa’ad bin Abi waqqos, Abdurrahman bin
Auf. Ada dua kandidat: Utsman dan Ali, masing-masing menunjuk selain dirinya. Akhirnya Utsman terpilih.
Proses pemilihan lewat sistem perwakilan (ahlul halli wal aqdi) orang terpercaya, pemilihan, dan suara
terbanyak.
d. Ali bin Abi Thalib
Setelah Utsman tiba-tiba wafat terbunuh, Islam butuh pemimpin. Seperti Abu Bakar yang dibaiat
masyarakat, Ali didukung banyak pihak untuk menjadi khalifah. Atau seperti pemilihan namun Ali sebagai
kandidat tunggal. Intinya semua membaiat Ali sebagai Khalifah keempat. Bentuknya Aklamasi.

• 10 orang yang fix masuk surga, kata Rasulullah (tambahan, siapa tau ada)

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq 6. Zubair Bin Awwam


2. Umar Bin Al-Khothob 7. Abdurrahman Bin Auf
3. Utsman Bin Affan 8. Saad Bin Abi Waqos
4. Ali Bin Abi Tholib 9. Said Bin Zaid
5. Tholhah Bin Ubaidillah 10. Abu Ubaidah Bin Jarrah
I. Masa Pemerintahan Abu Bakar

a) Kebijakan Pemerintahan
o Kebijaksanaan Pengurusan terhadap Agama
Pada awal pemerintahannya, ia diuji dengan adanya ancaman yang datang dari umat Islam sendiri yang
menentang kepemimpinannya. Di antara perbuatan makar tersebut ialah timbulnya orang-orang yang murtad,
orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, orang-orang yang mengaku menjadi Nabi, dan
pemberontakan dari beberapa kabilah.
o Kebijaksanaan Kenegaraan
Di antara kebijaksanaan Abu Bakar dalam pemerintahan atau kenegaraan, diuraikan sebagai berikut:
a. Bidang eksekutif
Pendelegasian tugas-tugas pemerintahan di Madinah maupun daerah. Misalnya untuk pemerintahan pusat
menunjuk Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, dan Zaid bin Tsabit sebagai sekretaris dan Abu Ubaidah
sebagai bendaharawan. Untuk daerah-daerah kekuasaan Islam, dibentuklah provinsi-provinsi, dan untuk
setiap proinsi dibentuk seorang amir.
b. Pertahanan dan keamanan
Dengan mengorganisasikan pasukan yang ada untuk mempertahankan eksistensi keagamaan dan
pemerintahan. Pasukan itu disebarkan untuk memelihara stabilitas di dalam maupun di luar negeri. Di
antara panglima yang ada ialah Khalid bin Walid, Musanna bin Harisah, Amr bin ‘Ash, Zaid bin Sufyan, dan
lain-lain.
c. Yudikatif
Fungsi kehakiman dilaksanakan Umar bin Khatthab dan selama pemerintahan Abu Bakar tidak ditemukan
suatu permasalahan yang berarti untuk dipecahkan. Hal ini karena kemampuan dan sifat Umar sendiri, dan
masyarakat pada waktu itu dikenal ‘alim.
d. Sosial ekonomi
Sebuah lembaga mirip dengan Baitul Mal, di dalamnya dikelola harta benda yang didapat dari zakat, infaq,
shadaqah, ghanimah, dan lain-lain. Penggunaan harta tersebut digunakan untuk gaji pegawai negara dan
untuk kesejahteraan umat sesuai dengan aturan yang ada.
b) Perang Terhadap Perilaku Riddah
c) Kodifikasi Al Quran
d) Pembebasan dan Penyebaran Islam
Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, Abu Bakar ra mengirim kekuatan ke luar Arabia.
Khalid bin Walid ra, dikirim ke Iraq dan dapat menguasai wilayah Hirah di tahun 634 M. Ke Syria dikirim ekspedisi
di bawah pimpinan empat panglima yaitu Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin ‘Ash, Yazid bin Abi Sufyan dan Syurah
bin Hasanah. Sebelumnya pasukan dipimpin Usamah bin Zaid yang masih berusia 18 tahun. Untuk setentara ini,
Khalid bin Walid ra, diperintahkan meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, sampai ke Syria.

II. Masa Pemerintahan Umar Bin Al-Khothob

a) Pembebasan dan penyebaran Islam ke beberapa Wilayah wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia,
Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.
b) Perang Yarmuk
c) Pertempuran Qadissiyah
d) Pembebasan Baitul Makdis
e) Reformasi Birokrasi
o Reformasi Sistem Administrasi
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar ra segera mengatur administrasi negara dengan
mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur
menjadi delapan wilayah propinsi: Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir.
o Reformasi Lembaga Negara
Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan
pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk. Demikian pula jawatan pekerjaan
umum. Umar juga mendirikan Baitul Mal dan membentuk mata uang.
f) Menentukan Sistem Kalender Islam

III. Masa Pemerintahan Utsman Bin Affan

a) Pembebasan dan Perluasan Wilayah Pada periode ini, seluruh Khurasan berhasil ditaklukkan. Demikian pula Afrika
sampai Andalusia. N
b) Pembukuan (kodifikasi) Al Quran
c) Perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
d) Pembentukkan angkatan laut
e) Masalah:
o Banyak terjadi korupsi dan nepotisme

IV. Masa Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib

a. Ali bin Abi Thalib dan pihak Aisyah, Thalhah dan Zubair sama-sama sepakat bahwa pembunuh Usman harus di-
qisas, akan tetapi kedua belah pihak berselisih mengenai mana urusan yang lebih dulu dilakukan. Akan tetapi
kedua pihak ini kemudian melakukan perdamaian dan menyerahkan urusan ini kepada kebijakan Ali.
b. Konspirasi Yahudi yang didalangi oleh Abdullah bin Saba yang memperkeruh keadaan di antara umat Islam saat
itu.
c. Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah yang sah setelah terbunuhnya Usman bin Affan, sebab orang-orang telah
membai’at Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Adapun tindakan Mu’awiyah merupakan suatu pembangkangan
terhadap khalifah yang sah. Akan tetapi pembangkangan Mu’awiyah itu adalah berdasarkan ijtihadnya.
Mu’awiyah berpendapat bahwa Khalifah Ali bin Abi Thalib belum sah tanpa bai’at dari Mu’awiyah dan penduduk
Syam. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib pun telah mengakui akan hal itu, bahwa apa yang dilakukannya dan yang
dilakukan Mu’awiyah adalah berdasarkan ijtihad masing-masing.
d. Jika kita memperhatikan sikap kaum Khawarij sejak revolusi dalam rangka mendukung dan membela Ali bin Abi
Thalib hingga kemudian membangkang dan memusuhinya, karena mereka adalah merupakan korban ekstrimisme
semata.
e. Kaum Khawarij umumnya adalah orang Arab Baduwi yang berwatak keras, mereka tidak terlalu paham mengenai
kaidah-kaidah ilmu. Mereka menganggap tahkim kepada Abu Musa dan Amr bin Ash sebagai tahkim kepada
manusia. Padahal tidaklah Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bertahkim melainkan kepada Kitab Allah. Akan tetapi
Al Qur`an adalah tertulis, dan yang membunyikannya adalah manusia. Maka mereka menjadikan Abu Musa dan
Amr bin Ash sebagai mujtahid untuk memberi keputusan berdasarkan Al Qur`an mengenai hal ini
Indikator kompetensi SKI UAMBN
1. Latar belakang berdirinya Bani Umayyah
2. Wilayah kekuasaan bani umayyah
3. Keberhasilan bani Umayyah damaskus
4. Ibrah keberhasilan bani umayyah damaskus
5. Perkembangan peradaban & ilmpeng bani umayyah damaskus
6. Pusat peradaban umayyah damaskus
7. Peninggalan peradaban umayyah damaskus
8. Faktor runtuhnya umayyah damaskus
9. Proses lahirnya bani abbasiyah baghdad
10. Peristiwa penting abbasiyah baghdad
11. Perbedaan karakteristik umum umayyah dan abbasiyah
12. Ibrah keberhasilan abbasiyah
13. Bidang keahlian atau karya tokoh ilpeng abbasiyah
14. Beda tokoh ilpengmus dan karyanya dlm perkembangan peradaban
15. Pusat peradaban abbasiyah
16. Faktor abbasiyah runtuh

RANGKUMAN SKI
BANI UMAYYAH DAMASKUS DAN BANI ABBASIYAH BAGHDAD
Bani Umayyah di Damaskus
1. Latar belakang
Bani Umayyah (661-750 M di Damaskus, Syiria) & (756-1031 di Cordoba- Andalusia, Spanyol), dengan
sistem pemerintahan bersifat kerajaan turun temurun (dinasti/monarki) yang didirikan oleh Muawiyyah bin
Abu Sufyan setelah khalifah Ali bin Abi Thalib menyerahkan kekuasaanya kepada Muawiyyah.
Khalifah yang berpengaruh diantaranya Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M), Abdul Malik bin Marwan
(685-705 M), Walid bin Abdul Malik (705-715 M), Umar bin Abdul Aziz (717-720 M), Hasyim bin Abdul
Malik (724 -743 M).
2. Wilayah kekuasaan
a) Melawan pasukan Romawi di Asia Kecil.
b) Wilayah Afrika Utara. Penaklukan ini sampai ke Samudera Atlantik dan menyeberang ke
Gunung Thariq hingga ke Spanyol.
c) Wilayah Timur. Penaklukan ini sampai ke sebelah Timur Irak. Kemudian meluas ke wilayah
Turkistan di Utara, serta ke wilayah Sindh di bagian Selatan.

3. Keberhasilan bani Umayyah damaskus dalam perkembangan ilpeng dan peradaban


a) Pemerintahan
Dalam menjalankan pemerintahannya, Khalifah Dinasti Umayyah dibantu oleh beberapa al-
Kuttab (sekretaris) yang meliputi :
 Katib ar-Rasail (menyelenggarakan administrasi dan surat-menyurat)
 Katib al-Jund (menyelenggarakan hal-hal yang berkaitan dengan ketentaraan)
 Katib asy-Syurthah (menyelenggarakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum)
 Katib al-Qadhi (menyelenggarakan tertib hukum)
Selain itu, terdapat beberapa badan lain yang dibentuk pada masa Muawiyyah, yaitu :
 Diwanul Barid (pelayanan pos)
 Shahib al-Kharraj (pejabat khusus untuk memungut pajak)
b) Hukum
Dinasti Umayyah membentuk suatu lembaga yang bernama Nizham al-Qadha (organisasi
kehakiman) :
 Al-Qadhi (memutuskan perkara dengan ijtihadnya berdasarkan Alquran dan Sunnah,
karena waktu itu belum ada mazhab)
 Al-Hisbah (menyelesaikan perkara-perkara umum dan soal-soal pidana yang memerlukan
tindakan cepat)
 An-Nazhar fil Mazhalim (mahkamah tertinggi atau mahkamah banding)
c) Militer
 Muawiyyah : Tunis, Khurasan sampai ke sungai Oxus serta Afganistan
sampai ke Kabul, dan angkatan lautnya melakukan serangan-serangan ke ibu kota
Bizantium, Konstantinopel.
 Abdul Malik : Balkh, Bukhara, Khawarizm, Fergana dan Samarkand.
Pasukannya juga sampai ke India dan dapat menguasai Balukhistan, Sind dan daerah
Punjab sampai ke Maltan.
 Walid ibn Abdul Malik : Maroko, Aljazair, Spanyol (oleh Thariq bin Ziyad)
 Umar bin Abd al-’Aziz : Perancis (oleh Abd ar-Rahman bin Abdullah al-Gafiqi)

d) Ekonomi
’Abd al-Malik mencetak dinar emas dan dirham perak. Al-Hajjaj bin Yusuf (Gubernur Irak)
memperbaiki saluran-saluran air sungai Euphrat dan Tigris, memajukan perdagangan, dan
memperbaiki sistem ukuran timbang, takaran dan keuangan al-Malik
e) Sosial
Khalifah Dinasti Umayyah banyak yang bergaya hidup mewah dan berbeda dengan para khalifah
sebelumnya. Selama periode kekuasaan Dinasti Umayyah, dua kota Hijaz, Makkah dan Madinah,
menjadi tempat berkembangnya musik, lagu dan puisi. Sementara itu, kota kembar di Irak,
Bashrah dan Kufah, berkembang menjadi pusat aktivitas intelektual di dunia Islam. Di sini,
kajian ilmiah tentang bahasa dan tata bahasa Arab telah dimulai. Oleh karena itu, bukan suatu
kebetulan jika perintis tata bahasa Arab legendaris Abu al-Aswad al-Duwali (wafat 688-M),
berasal dari Baghdad.
Al-Qur’an yang telah dikodifikasi pada zaman Abu Bakar dan ‘Usman bin ‘Affan ditulis tanpa
titik. Menurut salah satu riwayat, ulama pertama yang memberikan baris dan titik pada huruf-
huruf Al-Qur’an adalah Hasan al-Bashri (642-728 M) atas perintah Abd al-Malik bin Marwan
(685-705 M). Selanjutnya, pada masa Khalifah Umar bin ‘Abd al-‘Aziz, telah dipelopori juga
untuk penulisan hadis.
f) Agama
Pada masa Dinasti Umayyah, terdapat beberapa gerakan pemikiran keagamaan. seorang tokoh
terkenal bernama Washil bin ‘Atha (wafat tahun 748-M), seorang pendiri mazhab rasionalisme
yang disebut Mu’tazilah (orang yang berbuat dosa besar berarti keluar dari barisan orang
beriman, tapi bukan menjadi kafir).
Selain Mu’tazilah, sekte keagamaan lain yang tumbuh berkembang pada masa ini adalah
kelompok Khawarij (kelompok yang awalnya mendukung khalifah Ali namun pada
perkembangannya menjadi penentang yang paling berbahaya karena mereka menolak hasil
perundingan Ali dan Muawiyyah).am Kurikulum 2013
g) Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Putra-putra khalifah Dinasti Umayyah biasanya disekolahkan ke Badiyah, gurun Suriah, untuk
mempelajari bahasa Arab murni, dan mendalami puisi. Ke sanalah Mu’awiyah mengirimkan
putranya yang kemudian menjadi penerusnya, Yazid bin Mu’awiyah.
Ilmu pengetahuan yang dikenal orang Arab pada masa itu terdiri dari dua macam, yaitu ilmu
agama dan ilmu tubuh manusia (ilmu pengobatan). Khalid bin Yazid (wafat tahun 704-M atau
708-M) putra khalifah Dinasti Umayyah kedua, merupakan orang Islam pertama yang
menerjemahkan buku-buku berbahasa Yunani dan Koptik tentang kimia, kedokteran, dan
astrologi. Ilmuwan yang mulamula mengkaji bahasa Arab adalah Abu al-Aswad ad-Du'ali (w.
688) berasal dari Baghdad. Al-Khalil ibn Ahmad (w. 786) adalah seorang ulama Basrah yang
merupakan orang pertama yang menyusun kamus bahasa Arab berjudul "Kitab al-Ayn,”

4. Ibrah keberhasilan bani umayyah damaskus


a) Sikap berani dan tegas seperti beberapa khalifah diantaranya Muawiyyah, Marwan bin Hakam,
abdul malik dan Walid bin Abdul Malik
b) Sikap adil, jujur, dan religius khalifah Umar bin Abdul Aziz
c) Pola pengembangan budaya dengan pendekatan Arabisasi (Arab Oriented)
d) Sikap berani berperang dari kaum muslimin
5. Pusat peradaban umayyah damaskus
a) (Mekah dan Madinah) menjadi pusat perkembangan puisi, lagu dan musik
b) (Basrah dan Kufah) menjadi pusat kegiatan intelektual Islam
6. Peninggalan peradaban umayyah damaskus
a) Masjid Umayyah
b) Masjid Jami halab
7. Faktor runtuhnya umayyah damaskus
Bani Umayyah mengalami keruntuhan oleh banyak hal, di antaranya adalah terbaginya kekuasaan
Daulah Bani Umayyah ke dalam dua wilayah.
a) Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab
yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas.
b) Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik
politik yang terjadi di masa Ali bin Abi Thalib.
c) Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays)
dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing.
d) Lemahnya pemerintahan Daulah Bani Umayyah juga disebabkan sikap hidup mewah di
lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan
tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
e) Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan
baru yang dipelopori oleh keturunan Al Abbas bin Abdul Muthalib yang mendapatkan dukungan
dari Bani Hasyim, Syiah, dan kaum Mawali.

Bani Abbasiyah di Bahdad


a) Latar belakang
Akhir kekuasaan Dinasti bani Umayyah pada tahun 132 H (750 M) dengan terbunuhnya Khalifah terakhir
yaitu Marwan bin Muhammad di Fustat, Mesir pada 132 H / 705 M dan dengan demikian berdirilah
kekuasaan Dinasti Bani Abbas atau Khalifah Abbasiyah. Dinamakan khilafah Abbasiyah karena para pendiri
dan penguasa Dinasti ini adalah keturunan Abbas paman Nabi Saw.
b) Peristiwa penting abbasiyah baghdad
c) Perbedaan karakteristik umum umayyah dan abbasiyah
Umayyah
1) Raja-rajanya keturunan dari Umayah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf
2) Masanya 91 tahun (41 H – 132 H) dengan 14 khalifah
3) Ilmu dan kekhalifahan masih terjaga
4) Perluasan wilayah dari perbatasan Cina - India, Marko, dan Andalus
Abbasiyah
1) Raja-rajanya keturunan dari Al ‘Abbas bin ‘Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf
2) Beberapa negara telah berdiri sendiri atas rekomendasi khalifah.
3) Andalus dan Maroko memisahkan diri
4) Lebih banyak pengembangan internal dibanding perluasan wilayah dan expansi
d) Ibrah keberhasilan abbasiyah
 Zaman pemerintahan Abbasiyah yang pertama merupakan puncak keemasan dinasti ini.
 Dinasti yangmenelurkan konsep-konsep keemasan Islam dalam hal pengembangan ilmu
pengetahuan
 Kemajuan di segala bidang yang diperoleh bani Abbasiyah menempatkan bahwa Bani Abbasiyah
lebih baik dari bani Umayah. Di samping itu, pada masa dinasti ini banyak terlahir tokoh-tokoh
intelektual Muslim yang cukup berpengaruh sampai saat ini.
e) Bidang keahlian atau karya tokoh ilpeng abbasiyah
 Filsafat
 Al Kindi
 Al Farabi
 Ibnu Bajah
 Ibnu Thufail
 Ibnu Sina (karangannya yang terkenal diantaranya adalah Al Qanun Fi At-Thib, Najmul
Hikmah, dan Shafa)
 Al Ghazali (karyanya yang terkenal diantaranya Al Munqidz Minad Dhalal, Tahafutul
Falasifah, Ihya Ulumuddin, Maqaashidul Falasifah)
 Ibnu Rusyd (karyanya yang terkenal diantaranya Kasful Afillah, Mabadiul Falasifah,
Kuliyyat dan Tafsir Urjuza, serta Al Hafi)
 Kedokteran
 Jabir Bin Hayyan (“Bapak Kimia”)
 Hunain Bin Ishaq (ahli mata)
 Thabib bin Qurra
 Ar Razi (karangannya adalah bidang penyakit cacar dan campak)
 Matematika
 Umar Al-Farukhan (insinyur arsitek pembangunan Baghdad)
 Al-Khawarizmi (pengarang kitab Al-Jabar, penemu angka 0)
 Banu Nusa (3 anak Syakir Musa, mereka menulis banyak buku dan ilmu ukur)
 Astronomi
 Al-Fazari (pencipta astrolobe, alat ukur tinggi dan jarak bintang)
 Al-battani
 Abdul Wafak (penemu jalan ke-3 dari bulan)
 Seni Ukir
 Badr dan Tariff, seniman ukir
 Bahasa dan Sastra
 Abu Nawas, Hasan bin Hani adalah nama aslinya
 Abu Tamam
 Ibnu Rumy
 Dabal Al-Khuzai
f) Pusat peradaban abbasiyah
 Baghdad
Dibangun pada masa khalifah ke-2, Al-Mansur. Pada masa Harun Al Rasyid, berdiri
“Universitas Nizamiyyah” dan perpustakaan “Baitul Hikmah”
 Samarra
Arti samarra adalah ‘barang siapa yang melihat pasti senang’ adalah kita yang dibangun pada
masa Harun Ar Rasyid.
 Karkh
Dibangun oleh Al Mansur sebagai kota bayangan bagi Baghdad yang telah penuh oleh
bangunan. Ia memindahkan pusat perniagaan dari kota Baghdad ke kota ini.
 Anhar (Hasyimiyyah)
Pada saat perkembangan peradaban Abbasiyah telah mencapai puncak kejayaan, kota ini
termasuk salah satu pusat pengembangan ilmu pengetahuan
 Bukhara dan Samarkand
Dua kota yang dikembangkan menjadi pusat peradaban besar. Imam bukahri dan imam
samarkandi lahir di kota ini.
 Mesir
Terdapat Universitas Al azhar dan masjid Quatul
g) Faktor abbasiyah runtuh
a) Persaingan antarbangsa
Setelah Al-Mutawakkil, seorang khalifah yang lemah, naik tahta, dominasi tentara
turki tak terbendung lagi. Sejak itu kekuasaan Bani Abbas sebenarnya telah berakhir. Kekuasaan
berada di tangan orang-orang Turki. Posisi ini kemudian direbut oleh Bani Buwaih, bangsa
Persia pada periode ketiga dan selanjutnya beralih kepada dinasti Saljuk
pada periode keempat.
b) Kemerosotan ekonomi
Ekonomi merosot disebabkan menurunnya pendapatan dan membengkaknya pengeluaran.
Menurunnya pendapatan Negara itu disebabkan oleh
 semakin menyempitnya wilayah kekuasaan,
 banyaknya terjadi kerusuhan yang mengganggu perekonomian rakyat,
 diperingannya pajak dan banyaknya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri dan
tidak lagi membayar upeti.
Sedangkan pengeluaran membengkak antara lain disebabkan oleh
 kehidupan para Khalifah dan pejabat semakin mewah,
 jenis pengeluaran makin beragam,
 dan para pejabat melakukan korupsi.
c) Konflik keagamaan
Konflik yang dilatarbelakangi agama tidak terbatas pada konflik antara Muslim dan zindik atau
Ahlussunnah dengan syi`ah saja, tetapi juga antar aliran dalam Islam. Mu`tazilah yang cenderung
rasional dituduh sebagai pembuat bid’ah oleh golongan Salaf.
d) Ancaman dari luar
 Perang salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak
korban.
 Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam.
TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM

1. Muhammad Ali Pasya → Mesir


• Wakil resmi sultan Turki untuk Mesir
• “Umat Islam harus belajar ilmu pengetahuan modern, dan ulama harus menguasainya”
• Modernisasi militer, ekonomi, administrasi, dan birokrasi mesir
2. Muhammad Iqbal → Pakistan
• Pan Islamisme, terbentuknya negara tersendiri bagi komunitas mulsim
• A free personal casualty, Manusia bebas berkehendak tapi harus tanggung jawab
• Dinamisme, umat islam harus dinamis di tengah arus global
• Pendiri Liga Muslimin India
3. Jamaluddin Al-Afghani → Afghanistan
• Bentuk Negara dan Pemerintahan, republik
• Demokrasi
• Pan Islamisme/Solidaritas Islam, umat Islam harus bersatu dan menjalin kerjasama erat antara negara
Islam
• Pendiri Urwah al-Wutsqa
4. Muhammad bin Abdul Wahhab → Arab Saudi
• Gerakan pembaharuan teologi Islam kepada ajaran Rasulullah → Gerakan Wahabi
• Memberantas TBC (Takhayul, Bidah, dan Churafat)
• Pemurnian ajaran Islam yang sudah tercambur baur dengan kebudayaan kepercayaan lain
5. Muhammad Abduh → Mesir
• Filsafat dan Sains dalam Islam
• Purifikasi, pemurnian ajaran Islam
• Reformasi ajaran Islam, umat tidak hanya belajar kitab klasik Arab saja, tapi juga pengetahuan umum
• Pembelaan atas Islam, pembersihan unsur asing dalam Islam dan kemandirian Islam
6. Elijah Muhammad → Afro-Amerika → Pendiri Nation of Islam
7. Hasan Al-Banna → Mesir → Pendiri Ikhanul Muslimin

MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA

1. Teori Masuknya Islam


• Teori Gujarat (Snouck Hurgronje) → pedagang, 13 H, Nisan Malik Al Saleh, catatan marcopolo
• Teori 11 H → Makam Fatimah binti Maimun di Leren Gresik
• Teori Arab (Hamka) → 7 H, kesamaan mazhab syafi’i, perkumpulan Baros, catatan I-Tsing tentang
kampung arab Ta shih-Posse
• Teori Persia (Husein Djajaningrat) → corak sufistik Siti Jenar, peringatan 10 Muharram
• Teori Cina (Sumanto Al-Qurtubi) → Penggunaan nama cina pada masyarakat Jawa
Arab, Malabar-Nicobar-Kamboja- Aceh
2. Strategi Dakwah Islam
• Perdagangan, Perkawinan, Pendidikan (Sunan Ampel, pesantren), Kesenian (Sunan Kalijaga), dan
Tasawuf
3. Walisongo
• Sunan Ampel → Pesantren Ampel Denta
• Sunan Bonang → Sastra Suluk Wujil, tembang tombo ati
• Sunan Giri → Permainan Cublak-Cublak Suweng, Kasunanan Giri Kedaton
• Sunan Kalijaga → Kesenian Wayang, lengser wengi,
• Sunan Muria → Tembang Sinom dan Kinanti
4. Kerajaan Islam
A. KERAJAAN SAMUDERA PASAI
Kerajaan Islam kedua di Indonesia, setelah kerajaan Peurlak.
Letak : Aceh Utara (Kab. Loukseumawe)
Raja-raja yang memerintah :
1. Meurah Silau (S. Malik Al-Shaleh)
2. S. Malik Al-Thahir
3. S. Muhammad (S. Malik Al-Thahir)
Penyebab runtuh :
1. berdirinya kerajaan Malaka
2. dikuasai Portugis

KERAJAAN ACEH
Letak : Aceh
Raja-raja yang memerintah :
1. Sultan Ali Mughayatsyah
2. Sultan Iskandar Muda (zaman keemasan)
3. Sultan Iskandar Thani
Faktor pendukung perkembangan Aceh
1. Letak strategis
2. Malaka jatuh ketangan Portugis
3. Memiliki komoditas ekspor
Penyebab runtuhnya Aceh :
1. Kekalahan Aceh melawan VOC
2. Persaingan antara bangsawan dan ulama
3. Persaingan antara penganut faham Syamsudin as Samatrani dengan Nurudin ar-Raniri
4. Bawahan banyak yang melepaskan diri

KERAJAAN DEMAK
Letak : Demak, Jawa Tengah
Faktor pendukung kebesaran Demak
1. Runtuhnya majapahit
2. Bawahan Majapahit banyak yang bergabung ke Demak
3. Menguasai jalur perdagangan di perairan Jawa
4. Jatuhnya malaka ke tangan Portugis
5. Didukung para Wali
Raja-raja yang memerintah :
1. Raden Patah
2. Pati Unus
3. Sultan Trenggana ( Zaman keemasan)
Runtuhnya kerajaan :
Perebutan kekuasaan antara Arya Penangsang dengan Sunan Prawata

KERAJAAN PAJANG
Letak : Pajang, Jawa Tengah
Raja-raja yang memerintah :
1. Sultan Hadiwijaya
2. Pangeran Benawa

Penyebab runtuh :
– Pemberontakan dari Arya Pangiri

KERAJAAN MATARAM ISLAM


Letak : Kota Gede, Yogyakarta
Raja-raja yang memerintah :
1. Panembahan Senopati
2. Sultan Anyakrawati
3. Sultan Agung Hanyakrakusuma
– zaman keemasan
– kebijakan Sultan Agung :
Kebijakan Sultan Agung :
a Menyatukan seluruh P.Jawa kecuali : Banten, Cirebon, Mataram
b. Mengusir VOC 2x, namun gagal
c. membuat kalender Jawa
d. memadukan unsur Islam dengan budaya Jawa
e. meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pertanian
f. menulis kitab Sastra Gendhing
g. wilayah kerajaan dibagi menjadi Kutagara, Negara Agung, Mancanegara, daerah Pesisiran
4. Amangkurat I
Pengaruh Belanda mulai masuk dan
berkembang di Kerajaan Mataram.
Th. 1755 Perjanjian Gianti
Th, 1757 Perjanjian Salatiga

KERAJAAN CIREBON
Letak : Cirebon Jawa Barat
Pendiri kerajaan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati). Dia juga merupakan pendiri
kerajaan Banten. Beliau juga sebagai salah satu anggota Walisanga, maka kedudukannya sangat dihormati.
Raja-raja selanjutnya adalah Panembahan Ratu, Pangeran Girilaya. Kemudian Cirebon runtuh
Penyebab runtuh :
Cirebon dipecah menjadi Kasepuhan dan Kanoman

KERAJAAN BANTEN
Letak : Banten, Jawa Barat
Raja-raja yang memerintah :
1. Sultan Hasanudin
Banten melepaskan diri dari Demak
2. Panembahan Yusuf
Berhasil meluaskan wilayah ke Pajajaran
3. Maulana Muhammad (Kanjeng Ratu Banten)
4. Abu Mufakir
Belanda mendarat di Banten dibawah pimpinan Cornelis de Houtman
5. Abu Ma’ali
6. Sultan Ageng Tirtayasa
Zaman keemasan Banten diraih Sultan Ageng Tirtayasa

Penyebab runtuh :
Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji (putranya) akibat politik adu domba Belanda.

KERAJAAN MAKASAR (GOWA-TALLO)


Letak : Sulawesi selatan.
Pusat perdagangan (Ibu Kota) : Sombaopu
Raja-Raja yang memerintah
1. Sultan Allaudin
2. Sultan Muhammad Said
3. Sultan Hasanudin (Ayam Jantan dari Timur)
Zaman Keemasan diraih. VOC berkali-kali menyerang Makasar selalu gagal. Makasar mulai terdesak setelah
VOC bekerjasama dengan Aru Palaka (raja Bone). Akhirnya Hasanudin harus menandatangani Perjanjian
Bongaya.
4. Mapasomba
Beliau juga menentang VOC, akan tetapi perjuangannya tidak berhasil karena VOC sudah memiliki benteng
pertahanan yang kuat di Makasar. Akibatnya Makasar dapat dikalahkan.

KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE


Letak : Maluku
Kedua kerajaan ini selalu bersaing terutama dalam bidang perdagangan. Masing-masing kerajaan kemudian
membuat persekutuan dagang, Ternate ( Uli Lima)
dengan anggota Obi, Bacan, Seram, Ambon sedang Tidore ( Uli Siwa) dengan anggota Jailolo, Makean,
Halmahera dan pulau-pulau kecil sampai Papua
Raja Ternate :
1. Zainal Abidin
2. Sultan Tabariji
3. Sultan Hairun
Portugis berusaha memonopoli rempah-rempah. Sikap tersebut ditentang tegas oleh masyarakat Ternate.
Portugis menggunakan siasat mengundang sultan Hairun ke benteng untuk berdamai, namun dengan
liciknya Sultan Hairun dibunuh.
4. Sultan Baabullah ( zaman keemasan)
Berhasil menyatukan seluruh rakyat Maluku dan berhasil mengusir Portugis dari maluku pada tahun 1575.
Zaman keemasan Tidore : Sultan Nuku

5. Ulama setelah Wali Songo


• Syekh Syamsuddin al-Sumaterani
• Syekh Abdurrauf Singkel → Mir’atu at-thullab
• Syekh Nuruddin Al-Raniri→ siratul mustaqim
• Hamzah Fansuri (Fansur-Aceh)
o Kitab : Tarjuman Al-mustafid, Uyun al- Makrifat
• M. Arsyad Al- Banjari (Banjar-Kalimantan)
o Sabilul Muhtadin
• M. Yusuf Al-Makassari
o Diasingkan ke sri lanka
• Abdus Samad Palembang
o Hidayatus Salikin, Sairus Salikin
• Nawawi Al-Bantani
o Sayyid ulama hijaz, imam masjidil haram, mufti
o Tafsir al munir, kasyifatus saja, nashaihul ibad
• Syekh Kholil Bangkalan-Madura
• KH. Soleh Darat
• KH. Ahmad Dahlan
• KH. Hasyim Asy’ari
ISLAM DI DUNIA

1. Asia Tenggara
• Bunei
o Pelopor Muhammad Syah
• Malaysia
o Sebaran Islam lewat Kesultanan Malaka
o UMNO vs PAS(Partai Islam se-Malaysia)
o Islam agama resmi negara
• Filipina
o Raja Sipad di Pulau Jolo(deket Zulu) masuk Islam
o Tokohya Tuan Masha’ika
o Pendiri MNLF (moro National Liberation Front) → Nur Missuari
• Thailand
o Penyebaran Islam di Pattani oleh pedagang muslim
o Dikuatkan Samdura Pasai
2. Afrika
• Afrika Utara
o Raja Najasy → Habasyah → Usman bin Affan
o Amru bin Ash
o Uqbah bin Nafi’
• Mesir
o Hasan Al-Banna(pendiri Ikhwanul Muslimin), Sayyid Qutb penulis kitab Tafsir fi Zilalil Quran,
Abdul Qadir Audah penulis Tasyri’ al Jinayi al-Islami
o Al-Azhar, Al-qashr al-gharb, al-qashr asy-syarq, bab an-nashr, Univ. Ainu Syams
• Aljazair
o Mustafa Bouyali pendiri Movement Islamique Arme (MIA)
o Abdul Hamid bin Badis pendiri Association of Moslem
o Masjid Tlemcen(Dinasti Banu Abdul Wadd), Masjid Ketachoua (Turki Usmani)
• Maroko
o Masjid Al-Qayruwaniyin, Masjid Sultan Hasan II
• Libya
o Muammar Qaddafi
o Muhammad Sanusi pendiri tarekat As-sanusiyah
o Raja Idris, Omar al-Mukhtar → As-sanusiyah
o Universitas Al-Zawiya, Masjid Atiq
• Tunisia
o Hasan bin Nu’man
o Masjid Qairuwan, Masjid Zaitunah, Masjid Kasbah, dan Sidi Mahrez
• Somalia
o Hassan Syaikh Mahmoud
• Sudan
o Hasan al-Turabi
o Masjid As-sahafa, Universitas Khartoum
• Nigeria
o Boko Haram, Muhammad Yusuf
• Afrika Selatan
o Imam Abdullah
o Masjid Auwal
3. Eropa
• Islam masuk Eropa pertama kali pada saat Ekspedisi Thariq bin Ziyad (lihat bani Umayyah II) → Eropa
Barat dan Eropa Utara
• Islam masuk melalui penaklukan pulau-pulau kecil di Teluk Mediterania (Siprus, Sisilia, Rodhes, Kreta,
Malta, dan Sardinia) dari Sisilia ke Italia → Alpen → Eropa Selatan
• Penyebaran dari Asia Tengah dan Asia Minor → Rusia → Eropa Timur
• Penaklukan Konstantinopel
4. Amerika
• Moorish Science Temple of America (Kuil Ilmu Pengetahuan Moor di Amerika)
• Ahmadi Movement → Gerakan Ahmadiyah dipimpin Mufti Muhammad Sadiq. Gerakan tertua yang
sudah berhasil meng-ahmadiyah-kan 1000 orang
• The Nation of Islam (Black Moslem) → didirikan oleh Wallace D Fard Muhammad → gerakan
perjuangan terhadap kulit hitam dan minoritas muslim
• American Islamic Propagation Movement → menurut Adjid Tohir adalah organisasi pertama yang
secara langsung menarik orang2 Amerika untuk masuk Islam→ didirikan Muhammad Webb pemuda
yang muallaf dan bubar setelah kematiannya
5. Australia
• Mayoritas muslim di Sydney
• Muslim sunni di Punchbowl, Wiley Park, Bankstown, dan Auburn
• Muslim siyah di St. George, Campbeltown, Fairfield, dan Auburn
• Ahmadiyah di Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Adelaide
PENGETAHUAN ISLAM MODERN

1. Tokoh-tokoh Islam Modern


• Nur Misuari (Filipina) → pendiri MNLF
• Elijah Muhammad(AS) → pemimpin NoL, mendirikan Universitas Islam dan masjid di Chicago
• Dr. Syauki Futaki (Jepang)
• Gus Dur dan Nurcholis Madjid (Indonesia
2. Pusat Peradaban Islam Modern
• Baghdad (baca Abbasyiah)
• Kairo (lihat Ayyubiyah)
• Turki (lihat Usmani)
• Isfahan (lihat Syafawi)
3. Perancis menjadi negara di Eropa Barat dengan penduduk muslim terbanyak mencapai 8% dan mengalami
perkembangan sebesar 3,7%/tahun
4. Islam merupaka agama dengan peresentase peningkatan tertinggi di dunia

Anda mungkin juga menyukai