Anda di halaman 1dari 3

STUDI KASUS

1. Seorang pria usia 30th datang ke Puskesmas (wilayah yang sudah eliminasi)
dengan keluhan demam naik turun selama 3 hari, menggigil, perut terasa mual,
kepala pusing. Sudah minum obat anti demam darikedai tetapi tidak ada
perubaphan. Pria ini baru saja kembali dariTimika, Papua. Baru bekerja sebagai
penambang emas selama 1 bulan. Ada 3 orang teman yang tinggal se-desa
dengannya yang ikut pulang.Teman – teman dilokasi kerjanya banyak yang
menderita demam serupa.

a. Keterangan apa yang perlu digali lagi dari pria tersebut?


- Langka –langkah nya :
 Melakukan pencatatan identitas diri di rekam medik
 Melakukan rujukan laboratorium
 Diberikan ACT : DHP & Primaquin
 Dilakukan penyelidikan Epdemiologi
 Menyiapkan form PE, menyiapkan form 1-2-5
 Setelah itu datang ke rumah kasus untuk dilakukan wawancara
 Melakukan klasifikasi daerah non reseptif/reseptif
 Melakukan survey kontak ke 3 orang yang satu pekerjaan
 Penentuan klasifikasi : impor
- Apakah punya riwayat malaria
- Apakah ada riwayat transfusi darah
- Sudah pergi ke daerah mana saja dalam satu bulan terakhir
- Adakah kontak langsung dengan penderita malaria
- Berapa jarak rumah dengan penderita
b. Apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas?
- Melakukan pemeriksaan RDT/mikroskopis
- Apabila hasil postif, memberikan obat ACT
- Melakukan PE
- Melakukan survey kontak, kepada teman teman yang sudah pernh kontak
dengan penderita
c.

2. Ibuhamil Y, umur kehamilan 4 bulan memeriksakan kehamilannya kebidan di


Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Diketahui Hb=8 gr% badan
terasa lemah. Ibu Y baru pulang dari Pesawaran (12 hari yang lalu).

a. Apa yang andalakukan? Apa saran saudara?


b. Pada kegiatan survei kontak di rumah penderita ditemukan 3 kasus
tambahan positip P.falciparum, apa saran anda?

c. TindakanApa yang perludilakukan?

SEKIAN
Role Model ( Praktik )

1. Kasus Indegneous
2. Kasus Impor
3. Kasus induce

Anda mungkin juga menyukai